DIREKTORAT JENDERAL STANDARDISASI DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN
3. DIREKTORAT JENDERAL STANDARDISASI DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN
a. Balai Pengujian Mutu Barang Piutang pada Balai Pengujian Mutu Barang berupa piutang jasa pengujian sebesar Rp57.840.000 dengan rincian sebagai berikut:
No
Nama Debitur
Nilai
1 PT. SGS Indonesia
2 Semesta Jaya Lestari (JPA Yogya)
3 TUV Rheinland
4 Kementrian Energi & Sumber Daya Mineral
5 Total Multi Anugrah
6 Balai Besar Kimia dan Kemasan
7 Kurnia Jaya
8 Surya Utama Sentosa
9 Sumber Urip Sejati
10 Cahaya Nusantara Cipta ( Lspro PPMB)
11 Comextra Mayora
12 Ridho Agung Mitra Abadi
13 PT. Embrio Biotekindo
14 Smart Surabaya
15 PT. Titani Alam Semesta
16 PD. Sutiono
b. Balai Kalibrasi Piutang pada Balai Kalibrasi berupa piutang jasa kalibrasi sebesar Rp46.565.000 dengan rincian sebagai berikut:
1 Badan Lingkungan Hidup Daerah Prov Jb
2 Balai Pengkajian Bioteknologi Puspitek
3 BPLHD Provinsi DKI/Akurasi Prima
4 Lab Klinik Prodia Bandar Lampung
5 Lab Klinik Prodia Banjarbaru
6 Lab Klinik Prodia Danau Sunter
7 Lab Klinik Prodia Jakarta Pusat
8 Lab Klinik Prodia Kupang
9 Lab Klinik Prodia Pekanbaru
10 Lab Klinik Prodia Puri Indah
11 Lab Klinik Prodia Semarang
12 Lab Klinik Prodia Singaraja Bali
13 Lab. Sipil Unsoed (PT. Ujayama GS)
14 PT. Akurasi Prima
15 PT. Astra International Tbk-Isuzu
16 PT. Aventis Pharma
17 PT. Dawee Elektronic Indonesia
18 PT. Eldepe Kalibrasi Instrumenindo
19 PT. Elekma
20 PT. Hanyung Electronic Indonesia/GMI
21 PT. Ksin Indonesia/PT. GMI
22 PT. Maju Teknik Utama Indonesia
23 PT. Molex Ayus/PT. Mitrajaya
24 PT. Mutu Global/PT. Ujayama GS
25 PT. Neka Boga Perisa
26 PT. Nicholas Lab. Indonesia
27 PT. Nicholas Laboratories Indonesia
28 PT. Pangan Sari Utama
29 PT. Permata Zahra
30 PT. SC Johnson
31 PT. Super Exim Sari
32 PT. Tirta Amarta Bottling Company
33 PT. Toyota Boshoku Indonesia
34 PT. Trada Nusantara Teknika
35 PT. Tripanca
36 PT. Universal Teknical Servis(Fauzi Amir)
37 PT. Vision Ease Asia/PT. GMI
Penyisihan Piutang
C.1.6. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Bukan Pajak
Tidak Tertagih – Piutang Bukan Pajak
Saldo Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Bukan Pajak per 31 (Rp61.958.768) Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar (Rp61.958.768) dan
(Rp18.416.978) yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang. Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Bukan Pajak tersaji pada Tabel 28.
Tabel 28
Rincian Piutang Tidak Tertagih – Piutang Bukan Pajak
Kenaikan/Penurunan No.
Nama E1
31-12-2013 (Rp)
31-12-2012 (Rp)
2 DITJEN PDN
3 DITJEN PEN
6 DITJEN SPK
1. DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN DALAM NEGERI Piutang pada Ditjen PDN merupakan piutang karena adanya klaim
terhadap Bank Garansi jaminan pelaksanaan pekerjaan sebesar Rp485.213.565. Penyisihan piutang dihitung sebesar 5/1000 dari nilai piutang, yaitu sebesar Rp2.426.068
2. BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI Perhitungan penyisihan Piutang Bukan Pajak pada BAPPEBTI adalah
sebagai berikut:
Penyisihan Nilai Penyisihan
2 Kurang Lancar
3. DIREKTORAT JENDERAL STANDARDISASI DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN Perhitungan penyisihan piutang pada Ditjen SPK sebesar Rp7.036.700 adalah sebagai berikut:
a. Balai Pengujian Mutu Barang Perhitungan penyisihan Piutang Bukan Pajak pada Balai Pengujian Mutu Barang adalah sebagai berikut:
Nilai Piutang Penyisihan Nilai
2 Kurang Lancar
b. Balai Kalibrasi Perhitungan penyisihan Piutang Bukan Pajak pada Balai Kalibrasi adalah sebagai berikut:
Nilai Piutang
Penyisihan Nilai
Debitur
Penyisihan
1 Kurang Lancar
C.1.7 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti
Bagian Lancar
Tagihan Tuntutan
Rugi
Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi
Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Rp427.071.208 (TP/TGR) per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar
Rp427.071.208 dan Rp363.589.208 yang merupakan hak atau klaim terhadap pihak lain yang belum diselesaikan pada tanggal neraca yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan atau kurang. Rincian Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) tersaji pada Tabel 29.
Tabel 29
Rincian Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
31-12-2013
31-12-2012
Penurunan % (Rp)
1 Sekretariat Jenderal
Ditjen Standardisasi 2 dan Perlindungan
Penjelasan Bagian Lancar TP/TGR :
A. SEKRETARIAT JENDERAL
Rincian Bagian Lancar TP/TGR sebesar Rp338.092.208 adalah sebagai berikut:
Tabel 30 Rincian TP/TGR
TP/TGR
1 Abdul Azis Fatah
- Macet sejak 1988
2 Tukul Yadi
- Macet, sejak 1997
4 Hendro Bambang S
- Macet sejak 1980
5 Edi Djunaedi
- Macet sejak 1980
6 M Jajuli
Keterangan: TP/TGR jangka pendek adalah TP/TGR yang jatuh tempo dalam 12 bulan sejak tanggal neraca. Tagihan tuntutan perbendaharaan atas nama Abdul Azis Fatah,Tukul Yadi, Hendro B. Sumardi, Eddy Djunaedi menurut data per 31 Desember 2012 merupakan TP/TGR jangka pendek, karena berdasarkan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKJTM), sudah jatuh tempo. Tagihan tuntutan perbendaharaan atas nama Yuniarti dipisahkan untuk bagian jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek dihitung sebesar 12 x Nilai angsuran menurut nilai SKTJM.
B. DIREKTORAT JENDERAL STANDARDISASI DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN
TP/TGR jangka pendek pada Ditjen SPK merupakan TP/TGR terhadap rekanan yang melakukan wan prestasi. TP/TGR sebesar Rp88.979.000 merupakan jaminan uang muka pembayaran pekerjaan pengadaan genset.
C.1.8 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Bagian Lancar Tagihan
Penyisihan Piutang
Tak Tertagih –
Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Bagian Lancar
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Bagian Lancar Tagihan Tuntutan
Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 31 Desember 2013 dan
Tuntutan Ganti Rugi
2012 masing-masing sebesar (Rp333.761.103) dan (Rp333.443.693) yang
(Rp333.761.103)
merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR). Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi tersaji pada Tabel 31.
Tabel 31
Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Bagian Lancar Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
No
Uraian
31-12-2013 (Rp)
31-12-2012 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - 1 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/ tuntutan Ganti Rugi
Rincian Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (Netto) tersaji pada tabel 32.
Tabel 32
Rincian Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (Netto)
No
Uraian
31-12-2013 (Rp)
31-12-2012 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
Bagian Lancar 1 Tagihan Tuntutan Peberndaharaan/
Tuntutan Ganti Rugi Penyisihan Piutang
Tidak Tertagih - 2 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi
Tabel 33 Perhitungan Penyisihan TP/TGR
TP/TGR
Jangka Jangka
Pendek Panjang Sekretariat Jenderal
Abdul Azis Fatah
2.761.952 2.761.952 - Tukul Yadi
8.906.270 8.906.270 - Yuniarti
2.328.921 24.000 2.304.921 Hendro BS
127.405.059 127.405.059 - Edi Djunaedi
194.218.927 194.218.927 - Direktorat Jenderal Standardisasi Perlindungan Konsumen BSML Medan
Macet
Lancar
5 per mil
JUMLAH
Keterangan: Penyisihan TP/TGR bagian jangka pendek dan jangka panjang dihitung secara proporsional dari nilai penyisihan total. Nilai tagihan TP/TGR Jangka Pendek - netto sebagai berikut:
TP/TGR Jangka Pendek
Penyisihan TP/TGR Jangka Pendek
TP/TGR Jangka Pendek - Netto
C.1.9 Persediaan
Persediaan
Rp13.396.063.435 Saldo Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp13.396.063.435 dan Rp5.832.728.260. Persediaan merupakan jenis aset
dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per tanggal 31 Desember 2013 tersaji pada Tabel 34.
Tabel 34 Rincian Persediaan
No
Uraian
31-12-2013
(Rp)
31-12-2012 (Rp)
Penurunan (Rp) %
Kenaikan/
1 Barang Konsumsi
2 Bahan Untuk Pemeliharaan
3 Suku Cadang
4 Pita Cukai, Materai Dan Leges
Peralatan Dan Mesin 5 Untuk Dijual Atau Diserahkan Kepada
Masyarakat Aset Tetap Lainnya
6 Untuk Diserahkan
Kepada Masyarakat Aset Lain-lain Untuk
7 Diserahkan Kepada
Masyarakat Barang Persediaan
8 Lainnya Untuk Dijual/Diserahkan Ke
Masyarakat 9 Bahan Baku
Persediaan Untuk 10 Tujuan Strategis/
Berjaga-jaga 11 Persediaan Lainnya
Jumlah
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik. Nilai persediaan per 31 Desember 2013 per Eselon 1 adalah sebagai berikut:
Tabel 35 Nilai Persediaan per Eselon I
No
Uraian
31-12-2013 (Rp)
31-12-2012 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
2 DITJEN PDN
3 DITJEN DAGLU
4 DITJEN KPI
6 DITJEN PEN
9 DITJEN SPK
Nilai persediaan Kementerian Perdagangan per 31 Desember 2013 telah berdasarkan hasil stok opname.
A. SEKRETARIAT JENDERAL
No Berita Acara Stock
Nilai
No
Per Induk Aplikasi
Opname
Satuan Kerja
Persediaan
Selisih
Hasil SO
1 3466/SJ-DAG.5/BA- SO/12/2013
Biro Umum
3467/SJ-DAG.5/BA-
SO/12/2013
Balai Pengobatan
2 Biro Perencanaan
01/SJ-DAG.1/BA-
Bagian Rencana dan
02/SJ-DAG.1/BA-
SO/12/2013
Bagian Anggaran
03/SJ-DAG.1/BA-
SO/12/2013
Bagian Kerjasama dan BLN
04/SJ-DAG.1/BA-
Bagian Evaluasi dan
05/SJ-DAG.1/BA-
SO/12/2013
Bagian Fungsional
06/SJ-DAG.1/BA-
SO/12/2013
Bagian Tata Usaha Biro
3 SETJEN BIRO
1653/SJ-DAG.2/BA-
Biro Organisasi &
2095/SJ-DAG.3/BA-
SO/12/2013
Biro Keuangan
1006/SJ-DAG.4/BA-
SO/12/2013
Biro Hukum
1334/KADI/XII/2013
KADI
002/KPPI/BA-SO/12/2013
KPPI
670/SJ- DAG.8/CF/12/2013
PUSHAKA
709/SJ-DAG.10/BA-
4 1696/HUMAS/BA- SO/12/2013
Pusat Humas
5 1240/SJ-DAG.6.3/BA-
Pusat Pelatihan dan
SO/12/2013
Pendidikan Perdagangan
Pusat Pengembangan SDM
DAG.9.3/BA/12/2103
Kemetrologian
7 Kantor Dagang Ekonomi Indonesia
Atdag Bangkok
Atdag Kuala Lumpur
Atdag Brussel
Atdag Washington
Atdag Den Haag
Atdag London
Atdag Tokyo
Atdag Canberra
Atdag Singapura
Atdag Hongkong
Atdag Manila
Atdag Cairo
20 Atdag Moscow
PTRI Jenewa
Atdag Seoul
Atdag Paris
Atdag Berlin
Atdag Riyadh
Atdag New Delhi
Atdag Copenhagen
Atdag Roma
Atdag Madrid
Atdag Ottawa
ITN/Dubes WTO di Jenewa
Atdag Beijing
Nilai persediaan pada seluruh Satker di Lingkungan Sekretariat Jenderal telah berdasarkan hasil opname fisik. Selisih sebesar Rp1.096.295 dikarenakan penggunaan aplikasi persediaan pembantu. Aplikasi induk/gabungan menggunakan harga perolehan persediaan satker yang dikompilasi paling akhir ke aplikasi induk untuk menghitung nilai persediaan seluruh satker. Sedangkan harga pembelian masing-masing pembantu berbeda, sehingga terdapat selisih tersebut.
B. DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN DALAM NEGERI
Nilai
No
No Berita Acara Stock
Opname
Satuan Kerja
Persediaan
Per Induk Selisih
Hasil SO
1 01/PDN.1/BA-SO/12/2013 Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri
2 01/I/SEDIA/6/12/2013
Direktorat Bina Usaha dan Pendaftaran Perusahaan
3 434/PDN.5/BA-
Direktorat Barang Pokok
SO/12/2013
Strategis
4 ...../PDN.2/BA- SO/12/2013
Direktorat Logistik
5 837/PDN.3/BA-
Direktorat Dagang Kecil
SO/12/2013
Menengah dan Produk
Dalam Negeri
6 .../BA-SO/12/2013
Disperindag Prov Jateng
Disperindag Kab Gresik
Disperindag Kab Lamongan
Disperindag Prov Sumbar
Disperindag Prov Kalbar
Disperindag Prov Sulut
Disperindag Prov Sulsel
Disperindag Kab Jembrana
Disperindag Kab Dompu
Disperindag Prov NTB
Disperindag Kab Halmahera Selatan
Disperindag Kota Cilegon
Disperindag Provinsi Banten
Disperindag Kab Belitung Timur
C. DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI
No
No Berita Acara Stock
Nilai
Opname
Satuan Kerja
Persediaan
Per Induk Selisih
Hasil SO
1 .../BA-SO/12/2013
Sekretariat Ditjen Perdagangan Luar Negeri
Direktorat Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan
3 1108/DAGLU.3.TU/BA-
Direktorat Ekspor Produk
SO/12/2013
Industri dan Pertambangan
4 XXX/Daglu.5.TU/12/2013
Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor
Direktorat Impor
6 738/DAGLU.6.5/BA-
Direktorat Pengamanan
Disperindag Prov. Banten
D. DIREKTORAT
INTERNASIONAL
No
No Berita Acara Stock
Nilai
Per Induk Aplikasi
Opname
Satuan Kerja
Persediaan
Selisih
Hasil SO
1 1741/KPI.1/BA-
Direktorat Jenderal
SO/12/2013
Kerjasama Perdagangan
E. INSPEKTORAT JENDERAL
Nilai
No
No Berita Acara Stock
Opname
Satuan Kerja
Persediaan
Per Induk Selisih
Hasil SO
Aplikasi
1 XX/BA-SO/12/2013
Inspektorat Jenderal
F. DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN EKSPOR NASIONAL
Nilai
No
No Berita Acara Stock
Opname
Satuan Kerja
Persediaan
Per Induk Selisih
Hasil SO
1 SEKRETARIAT DITJEN PEN
24/PEN.1/BA-SQ/12/2013
Set Ditjen. PEN
101/BA/ITPC- Stgo/XII/2013
ITPC Santiago
02/BA/ITPC-Mex/XII/2013
ITPC Mexico City
74/ITPC-CHI/2/2013
ITPC Chicago
100/ITPC Vancouver/12/2013
ITPC Vancouver
98/ITPC LAGOS/12/2013
ITPC Lagos
85/ITPC/XII/2013
ITPC Jeddah
88/ITPC-LYON/12/2013
ITPC Lyon
02/PERSD/ITPC-
CHN/12/2013
ITPC Chennai
167/ITPC-Busan/12/2013
ITPC Busan
ITPC Hamburg
02/BA/ITPC-BCN/12/2013
ITPC Barcelona
114/SD/ITPC- BUD/XII/2013
ITPC Budapest
4/BA/ITPC/12/2013
ITPC Osaka
003/ITPC DUBAI/12/2013
ITPC Dubai
362/ITPC LA/12/2013
ITPC LA
04/ITPC JOHANESBURG/12/2013
ITPC Johanesburg
15/ITPCSP/ND/12/2013
ITPC Sao Paolo
NIHIL
64/BA/ITPC-SYD/12/2013
ITPC Sidney
04/ITPC MILAN/BA/2013
ITPC Milan
2 DIREKTORAT PEN
1315/PEN.2/BA/12/2013
Dit. Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor
6323/PEN.3/BA-
Dit. Pengembangan Produk
005/DJPEN.4/BA-
Dit. Kerjasama
SO/12/2013
Pengembangan Ekspor
3 1135/PEN.5/BA- SO/12/2013
DIT PROMOSI DAN CITRA
BALAI BESAR
4 .../BA-SO/12/2013
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN EKSPOR
Nilai persediaan pada seluruh Satker di Lingkungan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional telah berdasarkan hasil opname fisik. Selisih sebesar Rp12.845 dikarenakan penggunaan aplikasi persediaan pembantu. Aplikasi induk/gabungan menggunakan harga perolehan persediaan satker yang dikompilasi paling akhir ke aplikasi induk untuk menghitung nilai persediaan seluruh satker. Sedangkan harga pembelian masing-masing pembantu berbeda, sehingga terdapat selisih tersebut.
G. BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
Nilai
No
No Berita Acara Stock
Opname
Satuan Kerja
Persediaan
Per Induk Selisih
Hasil SO
1 734/BAPPEBTI.1/BA-
Badan Pengawas
SO/12/2013
Perdagangan Berjangka
Komoditi TP
Persediaan pada Sakter BAPPEBTI terdiri dari persedian ATK Sekretariat BAPPEBTI dan 5 unit peralatan Dryer senilai Rp3.999.957.540 dan 5 unit Rumah Dyer senilai Rp1783.866.028 yang akan diserahkan ke Pemerintah Daerah dalam waktu 6 bulan sejak tanggal pelaporan laporan keuangan.
H. BADAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN PERDAGANGAN
Nilai
No
No Berita Acara Stock
Opname
Satuan Kerja
Persediaan
Per Induk Selisih
Hasil SO
1 09/BPPKP.1/BA- SO/12/2013
Sekretariat BP2KP
2 11/BPPKP.2/BA- SO/12/2013
Pusat Kebijakan DN
3 38/BPPKP.3/BA- SO/12/2013
Pusat Kebijakan LN
4 171/BPPKP.5/BA- SO/12/2013
Pusat Data Perdagangan
5 582/BPPKP.4/BA- SO/12/2013
Pusat Kebijakan KPI
Nilai persediaan pada seluruh Satker di Lingkungan Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan telah berdasarkan hasil opname fisik. Selisih sebesar Rp2.084.870 dikarenakan penggunaan aplikasi persediaan pembantu. Aplikasi induk/gabungan menggunakan harga perolehan persediaan satker yang dikompilasi paling akhir ke aplikasi induk untuk menghitung nilai persediaan seluruh satker. Sedangkan harga pembelian masing-masing pembantu berbeda, sehingga terdapat selisih tersebut.
I. DIREKTORAT JENDERAL STANDARDISASI DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN
Nilai
No
No Berita Acara Stock
Opname
Satuan Kerja
Persediaan
Per Induk Selisih
Hasil SO
1 .../BA-SO/12/2013
Set Ditjen SPK
NIHIL
NIHIL -
2 518 /SPK.3/BA-
Direktorat Perlindungan
Direktorat Pengawasan Barang Beredar dan Jasa
4 .../BA-SO/12/2013
Direktorat Metrologi
Badan Perlindungan Konsumen Nasional
Direktorat Standardisasi
Dit Pengujian Mutu Barang
8 2867/SPK.6.6./BA-
Balai Pengujian Mutu
Balai Kalibrasi
Balai Sertifikasi Mutu
BSML Jogja
BSML Banjarmasin
Aset Tetap
Rp3.855.263.970.699 C.2 Aset Tetap
Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp3.855.263.970.699 dan Rp3.887.748.255.143 yang merupakan asset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas. Rincian Aset Tetap Kementerian Perdagangan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Tabel 36 Rincian Aset Tetap
No
Uraian
31-12-2013 (Rp)
31-12-2012 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
Mesin 2 Peralatan dan
Bangunan 3 Gedung dan
Jaringan 4 Jalan, Irigasi dan
5 Aset Tetap Lainnya
Pengerjaan 6 Konstruksi Dalam
Akumulasi 7 Penyusutan Aset
C.2.1 Tanah
Rp634.471.700.530
Saldo asset tetap berupa tanah yang dimiliki Kementerian Perdagangan per
31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp634.471.700.530 dan Rp645.618.488.202. Rincian aset Tanah secara detail per 31 Desember 2013 per Eselon I tersaji pada Tabel 37.
Tabel 37 Rincian Tanah per Eselon I
No
Uraian
31-12-2013 (Rp)
31-12-2012 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
2 DITJEN PEN
4 DITJEN SPK
Tabel 38 Rincian Nilai Tanah
Tanah Nilai
Luas
1 Biro Umum
4 Pusat Pelatihan Ekspor Indonesia
6 BSML Makassar
7 BSML Medan
8 BSML Jogjakarta
8 BSML Banjarmasin
10 Dit Metrologi
Pada Direktorat Metrologi, tanah seluas 6.124 m 2 senilai Rp17.639.495.672 yang dihentikan dari penggunaan aktif dikarenakan telah dijual kepada
penghuninya.
Sedangkan penambahan dan pengurangan nilai Tanah adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2012 645.618.488.202 Mutasi Tambah Penambahan Saldo Awal
17.662.922.328 Pembelian
578.790.000 Transfer Masuk
28.446.000.000 Reklasifikasi Masuk
5.547.380.000 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (+)
6.076.384.000 Mutasi Kurang Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (-)
(17.825.388.328) Transfer Keluar
(28.446.000.000) Reklasifikasi Keluar
(5.547.380.000) Penghentiaan Aset Dari Penggunaan
(17.639.495.672) Saldo per 31 Desember 2013
Penjelasan transaksi penambahan dan pengurangan tanah sebagai berikut:
A. MUTASI TAMBAH
1. Saldo awal sebesar Rp17.662.922.328 merupakan transaksi untuk mencatat tanah Direktorat Metrologi yang semula dicatat sebagai tanah golongan III. Berdasarkan inventarisasi terhadap dokumen jual-beli diperoleh hasil bahwa luas tanah yang disetujui pengalihan hak rumah negara golongan III beserta ganti rugi atas tanahnya hanya seluas 6.124
2 m 2 dari 12.211 m luas tanah yang belum displit dari sertifikat induk Direktorat Metrologi. Tanah seluas 6.087 m 2 masih merupakan golongan I.
2. Pembelian sebesar Rp578.790.000 pada Biro Umum merupakan transaksi untuk pembelian tanah seluas 977 m 2 di Jalan Kampung
Cibaligo Kab. Bandung Barat.
3. Transfer masuk sebesar Rp28.446.000.000 merupakan:
a. Transfer masuk akibat perubahan kode Eselon 1 Direktorat Pengujian Mutu Barang dari Kode 01 ke Kode 09 sebesar Rp27.510.000.000.
b. Transfer masuk dari Biro Umum ke BAPPEBTI sebesar Rp936.000.000 sesuai dengan BAST No.428/SJ-DAG.5/BAST- BMN/2/13.
4. Reklasifikasi masuk sebesar Rp5.547.380.000:
a. Pada BSML Jogjakarta mencatat reklas masuk tanah sebesar Rp2.958.400.000 dari akun 2.01.02.01.005 Tanah Sawah Irigasi ke akun 2.01.01.04.001 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah.
b. Pada Direktorat Metrologi untuk mencatat reklas masuk tanah sebesar Rp2.588.980.000 dari akun 2.01.01.01.003 tanah bangunan rumah negara golongan III ke akun 2.01.01.01.001 tanah bangunan rumah negara golongan I.
5. Koreksi pencatatan nilai/kuantitas sebesar Rp6.076.384.000 merupakan koreksi untuk menambah nilai tanah Berdasarkan dokumen BA-017- IP/WKN.8/KNL.01/2013 tentang Berita Acara Inventarisasi dan Penilaian Barang Milik Negara Dalam Rangka Menindaklanjuti Temuan BPK RI. Luas tanah nilai tanah Direktorat Metrologi di Jalan Tanjidor dan Blok Cijagra bertambah dengan rincian sebagai berikut:
Selisih No
Menurut Administrasi
Hasil Penilaian
Tanah
Jumlah Barang
Satuan Harga
Harga Barang
Barang Jml
Satuan Harga
Harga Barang Barang Jumlah Harga Barang
3 Blok Cijagra
B. MUTASI KURANG
1. Koreksi pencatatan nilai/kuantitas sebesar Rp17.825.388.328 merupakan transaksi untuk:
a. Mengkoreksi tambah luas dan nilai tanah sebesar Rp162.466.000 berdasarkan dokumen BA-017-IP/WKN.8/KNL.01/2013 tentang Berita Acara Inventarisasi dan Penilaian Barang Milik Negara Dalam Rangka Menindaklanjuti Temuan BPK RI.
Selisih No
Menurut Administrasi
Hasil Penilaian
Harga Barang
Harga Barang Barang Harga Barang
3 Blok Cijagra
b. Mengkoreksi kurang nilai tanah golongan III pada Direktorat Metrologi sebesar Rp17.662.922.328 yang seharusnya merupakan tanah golongan I, dan melakukan input ulang melalui menu saldo awal. Klasifikasi tanah golongan I dan III pada Direktorat Metrologi adalah sebagai berikut:
Hasil Penilaian KPKNL
Luas Tanah
Golongan III Golongan I/II
Golongan III Golongan I/II
2. Transfer keluar sebesar Rp28.446.000.000 merupakan:
a. Transfer keluar aset tanah Direktorat PMB dari Eselon 1 ke Eselon 9 sebesar Rp27.510.000.000.
b. Transfer keluar dari Biro Umum ke BAPPEBTI sebesar Rp936.000.000 sesuai dengan BAST No.428/SJ-DAG.5/BAST- BMN/2/13.
3. Reklasifikasi keluar sebesar Rp5.547.380.000
a. Pada BSML Jogjakarta mencatat reklas keluar tanah sebesar Rp2.958.400.000 dari akun 2.01.02.01.005 Tanah Sawah Irigasi ke akun 2.01.01.04.001 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah.
b. Pada Direktorat Metrologi untuk mencatat reklas keluar tanah sebesar Rp2.588.980.000 dari akun 2.01.01.01.003 tanah bangunan rumah negara golongan III ke akun 2.01.01.01.001 tanah bangunan rumah negara golongan I.
4. Penghentian aset dari penggunaan sebesar Rp17.639.495.672 merupakan transaksi untuk mencatat tanah golongan III yang sudah dialihkan haknya dengan ganti rugi tanah kepada peghuni rumah dan tanah tersebut. Pencatatan rumah dan tanah golongan III seharusnya dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Serah terima pencatatan aset dari Kementerian Perdagangan ke Kementerian Pekerjaan Umum masih dalam tahap koordinasi, mengingat belum adanya prosedur yang jelas terkait pencatatan tanah dan rumah negara golongan III yang ditetapkan sebelum PMK no 138 tahun 2010 diberlakukan.
Peralatan dan Mesin
C.2.2 Peralatan dan Mesin
Rp720.473.649.562
Saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp720.473.649.562 dan Rp674.080.500.075. Rincian aset Peralatan dan Mesin secara detail per 31 Desember 2013 per Eselon I tersaji pada Tabel 39.
Tabel 39 Rincian Peralatan dan Mesin per Eselon I
No
Uraian
31-12-2013 (Rp)
31-12-2012 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
2 DITJEN PDN
3 DITJEN DAGLU
4 DITJEN KPI
6 DITJEN PEN
9 DITJEN SPK
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2012 674.080.500.075 Mutasi Tambah Penambahan Saldo Awal
1.380.610.653 Pembelian
45.505.612.145 Transfer Masuk
182.734.298.600 Hibah (Masuk)
5.800.000 Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP
6.452.401.100 Pembatalan Penghapusan
17.103.028 Reklasifikasi Masuk
6.251.669.435 Perolehan Lainnya
1.773.392.500 Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset T
1.781.102.931 Pengembangan Nilai Aset
883.790.898 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (+)
168.993.435 Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset (+)
28.671.000 Penerimaan Aset Tetap Renovasi
694.265.000 Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap
1.195.613.519 Mutasi Kurang Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (-)
(1.768.524.625) Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset (-)
(5.803.000) Penghapusan
(105.057.177) Transfer Keluar
(178.805.605.091) Reklasifikasi Keluar
(3.036.903.510) Koreksi Pencatatan
(1.200.000) Usulan Barang Rusak Berat ke Pengelola
(150.000.000) Penghentiaan Aset Dari Penggunaan
(18.607.081.354) Saldo per 31 Desember 2013
720.473.649.562 Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013
(530.528.537.482) Nilai Buku per 31 Desember 2013