Observasi Wawancara Teknik Pengumpulan Data

Dengan demikian diperlukan penelitian yang dapat memunculkan metode pembelajaran yang tepat serta memberikan pemahaman terhadap alam semesta tempat mereka belajar dan membentuk dirinya sendiri menjadi generasi muda yang tangguh dan mandiri.

C. Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan melalui empat macam cara, yaitu: observasi, wawancara, dokumen, dan gabungan triangulasi.

a. Observasi

Pengumpulan data melalui observasi dilaksanakan untuk mendapatkan data dan fakta yang nyata dalam kehidupan sedetil mungkin sesuai dengan tujuan penelitian ini. Melalui observasi akan dicatat kejadian atau peristiwa serta segala sesuatu sebanyak-banyaknya tentang hal-hal yang diduga ada kaitannya dengan implementasi model pembelajaran kemandirian berbasis nilai Satya dan Darma Pramuka dalam pendidikan kepramukaan. Diharapkan dari observasi ini didapatkan data deskripsi yang faktual, cermat dan terinci mengenai keadaan lapangan, situasi sosial serta kegiatan-kegiatan lainnya yang terjadi. Hal tersebut dilaksanakan melalui pengamatan langsung sehingga memperoleh pandangan yang holistik sebagaimana kultur dalam pendidikan kepramukaan.

b. Wawancara

Data yang dikumpulkan melalui wawancara bersifat verbal dan nonverbal. Data verbal ialah data yang didapat melalui percakapan atau tanya jawab baik langsung maupun melalui alat komunikasi seperti tape recorder atau sarana komunikasi lainnya. Data nonverbal adalah data yang tidak dapat ditangkap oleh alat perekam seperti gerak tubuh, gerak tangan, perubahan wajah, pandangan mata, serta gerak lainnya yang punya makna terhadap persoalan yang dikomunikasikan. Data verbal maupun nonverbal merupakan data yang sangat penting sehingga dengan perpaduan kedua pesan data tersebut akan sangat membantu keterbukaan dan kebenaran informasi yang disampaikan responden. Demikian pula proses wawancara pada tahap permulaan biasanya tak berstruktur dengan maksud untuk menampung keterangan yang rinci, luas dan mendalam mengenai pandangan orang lain. Setelah peneliti memperoleh semua keterangan atau informasi yang diperlukan, peneliti mengadakan wawancara yang berstruktur yang disusun berdasarkan apa-apa yang telah disampaikan oleh responden. Wawancara dilakukan melalui tiga macam pendekatan Nasution, 2003: 74, yakni: 1 Dalam bentuk percakapan informal yang mengandung unsur spontanitas, kesantaian, tanpa pola atau arah yang ditentukan sebelumnya. 2 Menggunakan lembaran berisi garis besar pokok-pokok, topik atau masalah yang dijadikan pegangan dalam pembicaraan. 3 Menggunakan daftar pertanyaan yang lebih terinci, namun bersifat terbuka yang telah dipersiapkan lebih dahulu dan akan diajukan menurut urutan dan rumusan yang tercantum. Pada awal penelitian pendekatan dalam wawancara mengikuti pola 1, dan setelah penelitian berjalan selama waktu tertentu pendekatan akan beralih ke pola 2 dan pola 3.

c. Dokumen