Informasi geografi dan administrasi Taman Nasional Danau Sentarum

- 6 - Warta Limnologi – No. 45Tahun XXIII Desember 2010 Ivana Yuniarti, Haiatus Shohihah dan Popi H. Wisnuwardhani - Puslit Limnologi-LIPI ivy_san01yahoo.com ama Danau Sentarum tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Lahan basah yang berada di Provinsi Kalimantan Barat ini telah menjadi ramsar site kedua di Indonesia. Sebenarnya ekosistem Danau Sentarum sendiri secara internasional dikategori-kan sebagai lahan basah alami, namun karena luasnya yang mencapai 132.000 hektar Yuliani et al., 2007; Dennis et al., 2000 di Indonesia ekosistem ini terkenal dengan sebutan danau lake. Sebenarnya apakah yang istimewa dari „danau‟ ini sehingga mendapat perhatian dunia sebagai ramsar site. Sebelum berbicara mengenai ekosistem danau ini, terlebih dahulu kita tinjau pengertian ramsar sites. Ramsar sites adalah daftar lahan basah yang menjadi perhatian utama dunia internasional www.ramsar.org. Danau Sentarum sendiri ditetapkan menjadi ramsar site kedua di Indonesia pada tanggal 30 Agustus 1994. Sebagai tindakan konservasi yang lebih lanjut, kawasan ini ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi Taman Nasional Danau Sentarum pada tahun 1999. Dengan demikian sebagai bagian dari Bangsa Indonesia layaklah bila kita mengenal kawasan ini lebih dalam. Tulisan ini sendiri dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai Danau Sentarum.

A. Informasi geografi dan administrasi Taman Nasional Danau Sentarum

meliputi sebuah kawasan seluas 198.000 hektar dan kawasan perairannya mencapai luas 132.000 hektar lahan basah Yuliani et al., 2007; Dennis et al., 2000. Kawasan ini terletak jarak sekitar 4 km dari batas Indonesia dan Malaysia. Posisi koordinat taman nasional ini adalah 0°39‟-1°00‟ Lintang Utara dan 111°56‟- 112°25‟ Bujur Timur Dept. Kehutanan, 2007. Secara administratif Taman Nasional Danau Sentarum berada dalam Kab. Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Pada saat penetapan kawasan ini sebagai Taman Nasional, sebuah Badan Otoritas Taman Nasional Danau Sentarum juga didirikan untuk mengelola kawasan ini. Penetapan kawasan Danau Sentarum menjadi Taman Nasional dikukuhkan dengan SK Menteri Kehutanan No. SK No. 34Kpts-II99. B. Informasi hidrologi dan ekologi Sungai Kapuas adalah pemasok utama air untuk kawasan Danau Sentarum pada musim hujan. Namun, pada musim kemarau lahan basah dalam kawasan ini mengalirkan airnya ke dalam Sungai Kapuas. Yuliani et al. 2007 menyatakan bahwa pada saat musim hujan, kawasan ini menyerap 25 air Sungai Kapuas dan menyumbangkan 50 kandungan airnya ke Sungai Kapuas pada musim kemarau. Proses hidrologi ini didukung oleh curah hujan rata-rata yang berkisar sekitar 3.900 mm per tahun, sementara daerah tangkapan perbukitan dan kawasan pegunungan menerima 4.500-6.000 mm per tahun Aglionby, 2000. Secara umum kawasan perairan Danau Sentarum tergolong kawasan perairan mengalir lotic ecosystem. Kawasan lahan basah di Taman Nasional ini meliputi danaurawa musiman yang tersambung dengan lahan basah lain seperti hutan rawa gambut peat lands N MENGENAL DANAU SENTARUM: RAMSAR SITE PENGHASIL IKAN ARWANA DI INDONESIA - 7 - Warta Limnologi – No. 45Tahun XXIII Desember 2010 and tall swamp forest tanah gambut dan hutan berawa, fresh water swamp rawa air tawar dan stunteddwarf swamp forest hutan berawa yang mengalir atau tergenang, dan riparian swamp forest hutan berawa pinggiran. Selain itu juga terdapat hutan Dipterocarp sekunder hills and hill Forest. Kondisi Danau Sentarum saat musim hujan dan musim kemarau dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Kondisi Danau Sentarum saat musim hujan atas dan musim kemarau bawah. Sumber Dennis et al. 2000

C. Potensi sumberdaya hayati