Sunnah Qauliyah Buku Alquran Hadis MA 10 Guru www.divapendidikan.com

Buku Guru, Al-Qur’an Hadis, Kurikulum 2013 101

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasi diharapkan: 1. Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam sunnah dan fungsinya terhadap al-Qur’an dengan benar. 2. Peserta didik dapat mengidentiikasi macam-macam sunnah dengan benar. 3. Peserta didik dapat menunjukkan contoh macam-macam sunah dengan benar.

E. Materi Pokok Pembelajaran

1. Sunnah Qauliyah

Sunnah Qauliyah adalah bentuk perkataan atau ucapan yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw, yang berisi berbagai tuntunan dan petunjuk syara, peristiwa-peristiwa atau kisah-kisah, baik yang berkenaan dengan as- pek akidah, syariah maupun akhlak. Dengan kata lain Sunnah Qauliyah yaitu sunnah Nabi yang hanya beru- pa ucapannya saja baik dalam bentuk pernyataan, anjuran, perintah cegahan maupun larangan. Yang dimaksud dengan pernyataan Nabi di sini adalah sab- da Nabi dalam merespon keadaan yang berlaku pada masa lalu, masa kininya dan masa depannya, kadang-kadang dalam bentuk dialog dengan para saha- bat atau jawaban yang diajukan oleh sahabat atau bentuk-bentuk lain sep- erti Khutbah. Dilihat dari tingkatannya sunnah qauliyah menempati urutan pertama yang berarti kualitasnya lebih tinggi dari kualitas sunnah i’liyah maupun taqririyah. Contoh sunnah qauliyah: a. Hadis tentang do’a Nabi Muhammad Saw. kepada orang yang mendengar, menghafal dan menyampaikan ilmu: iźiŪhȬ hűğŰhŎhb jŷlžhŰhŠ i ġĬA ğǔ hŔ j ġĬA hźiŎhK iĺlšjųhŎ hĵhũ gĺjķĵhľ jŴlķ jʼnlɆhL lŴhȭ gŷlŪjŦ jŮjɊĵhń ğBiŋ hŦ iŷhŤjkŰhĸiȬ ğƲhń iŷhŞjŧhŅhŦ ĵeĿŽjʼnhń ĵğŶjŲ hşjųhŎ e=hŋlɊA i ğĬA h ğǴhŵ IbAIźķA aAbK .gŷžjŪhŧjķ hōlɀ hů gŷlŪjŦ jŮjɊĵhń ğBiKhb iŷlŶjŲ iŷhŪlȯh= hźiŸ lŴhŲ hǓj? “Dari Zaid bin dabit ia berkata, “Saya mendengar Rasulullah Saw. bersab- da: “Semoga Allah memperindah orang yang mendengar hadis dariku lalu menghafal dan menyampaikannya kepada orang lain, berapa banyak orang Buku Guru, Al-Qur’an Hadis, Kurikulum 2013 102 menyampaikan ilmu kepada orang yang lebih berilmu, dan berapa banyak pembawa ilmu yang tidak berilmu” HR. Abu Dwwud b. Hadis tentang belajar dan mengajarkan al-Qur’an hĵhũ hűğŰhŎhb jŷlžhŰhŠ i ġĬA ğǔ hŔ jk jƱğȍA lŴhȭ iŷlŶhȭ i ġĬA h jǂhK h`ĵhųlĿiȭ lŴhȭ cKĵňȊA aAbK .iŷhųğŰhŠhb h`lŋiŪ l ůA hűğŰhšhȩ lŴhŲ lűiȱi lǞhŇ “Dari U fman ra, dari Nabi Saw, beliau bersabda: “Orang yang paling baik di antara kalian adalah seorang yang belajar al-Qur’an dan mengajarkannya.”. HR. Al-Bukhari c. Hadis tentang persatuan orang-orang beriman i ŴjŲlİių l ɉA hűğŰhŎhb jŷlžhŰhŠ i ġĬA ğǔ hŔ j ġĬA iźiŎhK hĵhũ hĵhũ hƽźiɊ jƪ h = lŴhȭ űŰŏɊ b cKĵňȊA aAbK .ĵ eŘlšhȨ iŷ iŘlšhȨ Ġʼn iŒhȹ j`ĵhžlȿi l Ȋ hǽ jŴjŲlİių l Űjɉ “Dari Abu Musa dia berkata; Rasulullah Saw, bersabda: “Orang mukmin yang satu dengan mukmin yang lain bagaikan satu bangunan, satu dengan yang lainnya saling mengokohkan.” HR. Al-Bukhari dan Muslim

2. Sunnah Fi’liyah