Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Lembar Perasaan Siswa Setelah Mengikuti Pembelajaran

135

4. Instrumen Observasi Aktivitas Siswa

Untuk memperoleh hasil penelitian yang optimal, diadakan kegiatan observasi terhadap pelaksanaan proses pembelajaran terutama pada kelompok eksperimen, yaitu pembelajaran dengan pendekatan metakognitif grup PPMG maupun pendekatan pembelajaran dengan pendekatan metakognitif klasikal PPMK. Lembar observasi sebagai alat bantu untuk kegiatan tersebut. Lembar observasi untuk aktivitas siswa disusun berdasarkan keaktifan siswa dalam melakukan proses penyelidikan, bertanya, berdiskusi, keterlibatan siswa dalam menyelesaikan masalah, menemukan kembali konsep atau pengetahuan yang bercirikan pada pendekatan metakognitif berkelompok dan yang secara klasikal. Lembar observasi berupa daftar ceklis yang digunakan oleh observer pada saat proses pembelajaran berlangsung untuk memantau aktivitas siswa. Observasi dilakukan oleh dua atau observer. Sebelum penelitian dimulai, terhadap para observer diberikan arahan dan penjelasan tentang pembelajaran dengan pendekatan metakognitif yang berkaitan dengan kegiatan observasi. Hasil observasi memberikan gambaran aktivitas siswa pada setiap kali pertemuan, dan dijadikan bahan refleksi bagi guru untuk memperbaiki proses pembelajaran berikutnya. Lembar observasi dapat dilihat pada Lampiran B-8. Data aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran PPMG dan PPMK diperlukan untuk menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan. Selain instrumen lembar observasi aktivitas siswa, instrumen hasil fhoto dibutuhkan juga terkait dengan hasil pekerjaan siswa dalam aktivitas khususnya dalam mengerjakan soal di lembar kegiatan siswa LKS. 136

5. Lembar Perasaan Siswa Setelah Mengikuti Pembelajaran

Lembar perasaan siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan pendekatan metakognitif, terdiri dari tiga tahap yaitu tahap diskusi awal, tahap kemandirian belajar dan tahap refleksi dan kesimpulan. Berkaitan dengan lembar perasaan siswa ini, siswa menuliskan perasaannya sesuai apa yang dirasakannya selama mengikuti pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui lebih jauh perasaan siswa pada saat mengerjakan situasi masalah di tahap diskusi awal, pada saat mengerjakan situasi masalah di tahap kemandirian belajar dan pada saat mengerjakan situasi masalah di tahap refleksi dan kesimpulan. Data kualitatif ini dapat dijadikan bahan masukkan bagi peneliti untuk menarik kesimpulan dalam penelitian. 6. Instrumen Wawancara Instrumen wawancara ada tiga, wawancara dengan tokoh masyarakat, wawancara dengan guru dan wawancara dengan siswa. Tujuan diadakannya wawancara adalah untuk menggali lebih detail tentang profil siswa, pandangan guru, tokoh masyarakat dan siswa terhadap pembelajaran, apa kesalahan, kekeliruan, ataupun kegagalan siswa dalam proses penyelesaian soal-soal kemampuan koneksi matematis. Wawancara dilakukan bertujuan untuk triangulasi data baik di lembar kerja siswa LKS maupun hasil tes kemampuan koneksi matematis siswa terkait dengan hakekat belajar dalam grup baik yang sudah tercapai maupun yang belum tercapai dalam karakteristik dalam belajar kelompok. Wawancara idealnya dilakukan pada semua siswa, tetapi karena keterbatasan kemampuan penelitian siswa diwawancarai hanya perwakilan saja sesuai dengan 137 kebutuhan terkait mendapatkan data pendukung dengan mempertimbangkan hasil pekerjaannya terhadap peran belajar dalam grup pada diskusi kelompok. Metode wawancara yang digunakan untuk para tokoh masyarakat adalah wawancara klinis tak terstruktur, dengan ketentuan: a. Pertanyaan wawancara yang diajukan disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan tujuan penelitian. b. Pertanyaan yang diajukan tidak harus sama dengan yang tertulis pada pedoman ini, tetapi memuat inti permasalahan yang sama. c. Apabila para tokoh masyarakat mengalami kesulitan dengan pertanyaan tertentu, mereka akan didorong merefleksi atau diberikan pertanyaan yang lebih sederhana tanpa menghilangkan inti permasalahan. d. Dalam pedoman tersebut pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan matematika, keberadaan siswa, peran guru dan sekolah. e. Melakukan tanya jawab dengan tokoh masyarakat. f. Mencatat semua hasil wawancara.

7. Bahan Ajar