terjadi, tetapi tidak sering, kurang dari 10 setelah tahun pertama. Perdarahan tidak teratur dan memanjang biasanya terjadi pada tahun
pertama. Walaupun terjadi jauh lebih jarang setelah tahun kedua, masalah perdarahan dapat terjadi pada waktu kapanpun Speroff dan darney, 2005.
Pada penyisipan implan bisa terjadi infeksi, pembentukan hematoma, iritasi lokal atua ruam di atas implan, keluarnya salah satu implan taua
lebih, dan reaksi alergi terhadap plester atau balutan. Insiden komplikasi dapat diminimalisasi dengan pelatihan dan pengalaman klinisi serta
penerapan teknik yang benar-benar aseptik Speroff dan Darney, 2005.
C. Dukungan suami
Dukungan adalah sesuatu yang didukung, dorongan atau untuk memberi semangat kepada seseorang KBBI, 2005.
Kamus besar bahasa Indonesia mengartikan bahwa suami adalah pria yg menjadi pasangan hidup resmi seorang wanita istri yg telah menikah. Suami
adalah pasangan hidup istri ayah dari anak-anak, suami mempunyai suatu tanggung jawab yang penuh dalam suatu keluarga tersebut dan suami
mempunyai peranan yang penting, dimana suami sangat dituntut bukan hanya sebagai pencari nafkah akan tetapi suami sebagai motivator dalam berbagai
kebijakan yang akan di putuskan termasuk merencanakan keluarga Chaniago, 2002.
Suami adalah pemimpin dan pelindung bagi istrinya, maka kewajiban suami terhadap istrinya ialah mendidik, mengarahkan serta mengertikan istri
kepada kebenaran, kemudian membarinya nafkah lahir batin, mempergauli serta menyantuni dengan baik Harymawan, 2007.
Universitas Sumatera Utara
1. Jenis dukungan sosial
a Dukungan instrumental
Bentuk dukungan ini merupakan penyediaan materi yang dapat memberikan pertolongan langsung seperti pinjaman uang, pemberian
barang, makanan serta pelayanan. Bentuk dukungan ini dapat mengurangi stress karena individu dapat langsung memecahkan masalahnya yang
berhubungan dengan materi. Dukungan instumental sangat diperlukan terutama dalam mengatasi masalah dengan lebih mudah.
b Dukungan informasional
Bentuk dukungan ini melibatkan pemberian informasi, saran atau umpan balik tentang situasi dan kondisi individu, Jenis informasi seperti
ini dapat menolong individu untuk mengenali dan mengatasi masalah dengan lebih mudah.
c Dukungan emosional
Bentuk dukungan ini membuat individu memiliki perasaan nyaman, yakin, diperdulikan dan dicintai oleh sumber dukungan sosial sehingga
individu dapat menghadapi masalah dengan lebih baik. d
Dukungan penghargaan Bentuk dukungan ini berupa penghargaan positif pada individu,
pemberian semangat, persetujuan pada pendapat induividu, perbandingan yang positif dengan individu lain. Bentuk dukungan ini membantu
individu dalam membangun harga diri dan kompetensi.
Universitas Sumatera Utara
2. Bentuk dukungan
Berdasarkan uraian diatas bahwa sumber dari dukungan sosial ini adalah orang lain yang akan berinteraksi dengan individu sehingga individu
tersebut dapat merasakan kenyamanan secara fisik dan psikologis. Orang lain ini terdiri dari pasangan hidup, orang tua, saudara, anak, kerabat, teman,
rekan kerja, staf medis serta anggota dalam kelompok kemasyarakatan. 3.
Dampak dukungan Bagaimana dukungan dapat memberikan kenyamanan fisik dan
psikologis kepada individu dapat dilihat dari bagaimana dukungan sosial mempengaruhi kejadian dan efek dari stress. Lieberman 1992,
mengemukakan bahwa secara teoritis dukungan sosial dapat menurunkan kecenderungan munculnya kejadian yang dapat mengakibatkan stress.
Apabila kejadian tersebut muncul, interaksi dengan orang lain dapat memodifikasi atau mengubah persepsi individu pada kejadian tersebut dan
oleh karena itu akan mengurangi potensi munculnya stress. Dukungan sosial juga dapat mengubah hubungan anatara respon individu pada kejadian yang
dapat menimbulkan stres dan stres itu sendiri, mempengaruhi strategi untuk mengatasi stres dan dengan begitu memodifikasi hubungan antara kejadian
yang menimbulkan stres mengganggu kepercayaan diri, dukungan sosial dapat memodifikasi efek itu. Dukungan sosial ternyata tidak hanya
memberikan efek positif dalam mempengaruhi kejadian dan efek stres. Dalam Safarino 1998, disebutkan beberapa contoh efek negatif yang timbul dari
dukungan sosial, antara lain: a
Dukungan yang tersedia tidak dianggap sebagai sesuatu yang membantu. Hal ini dapat terjadi karena dukungan yang diberikan tidak cukup, individu
Universitas Sumatera Utara
merasa tidak perlu dibantu atau terlalu khawatir secra emosional sehingga tidak memperhatikan dukungan yang diberikan.
b Dukungan yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan
individu. c
Sumber dukungan memberikan contoh buruk pada individu, seperti melakukan atau menyarankan perilaku tidak sehat.
d Terlalu menjaga atau tidak mendukung individu dalam melakukan sesuatu
yang diinginkannya. Keadaan ini dapat mengganggu program rehabilitasi yang seharusnya dilakukan oleh individu dan menyebabkan individu
menjadi tergantung pada orang lain Niven, 2005. Dukungan atau dorongan dari anggota keluarga semakin menguatkan
motivasi suami untuk memberikan sesuatu yang terbaik untuk istrinya. Lingkungan juga dapat mempengaruhi seseorang sehingga dapat termotivasi
untuk melakukan sesuatu. Selain keluarga, lingkungan juga mempunyai peran yang besar dalam memotivasi seseorang dalam merubah tingkah lakunya.
Dalam sebuah lingkungan yang terbuka, akan menimbulkan rasa kesetiakawanan yang tinggi, agar timbul keinginan dan kemampuan untuk
melakukan sesuatu sehingga dapat memproleh hasil dan mencapai tujuan Taufik, 2007.
4. Peran suami dalam keluarga berencana
Menurut BKKBN 2007 peran atau partisipasi suami dalam Keluarga Berencana KB antara lain menyangkut :
a Pemakaian alat kontrasepsi
b Tempat mendapatkan pelayanan
c Lama pemakaian
Universitas Sumatera Utara
d Efek samping dari penggunaan kontrasepsi
e Siapa yang harus menggunakan kontrasepsi
Partisipasi pria dalam kesehatan reproduksi adalah tanggung jawab pria dalam kesehatan pria terutama dalam pemeliharaan kesehatan dan
kelangsungan hidup ibu dan anak, serta berprilaku seksual yang sehat dan aman bagi dirinya, istri dan keluarganya.
Menurut BKKBN 2007, bentuk dukungan suami terhadap istri dalam menggunakan alat kontrasepsi meliputi:
a Memilih kontrasepsi yang cocok, yaitu kontrasepsi yang sesuai dengan
keinginan dan kondisi istrinya. b
Membantu istrinya dalam menggunakan kontrasepsi secara benar seperti mengingatkan saat minum pil KB dan mengingatkan istri untuk kontrol.
Membantu mencari pertolongan bila terjadi efek samping maupun komplikasi dari pemakaian alat kontrasepsi.
c Mengantar istri ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk kontrol atau
rujukan. d
Mencari alternatif lain bila kontrasepsi yang digunakan saat ini terbukti tidak memuaskan.
e Membantu menghitung waktu subur, apabila menggunakan metode
pantang berkala. f
Menggunakan kontrasepsi bila keadaan kesehatan istri tidak memungkinkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA PENELITIAN