BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. KontrasepsiKeluarga Berencana
Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti ‘mencegah’ atau ‘melawan’ dan konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sperma
yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindarimencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara
sel telur yang matang dengan sperma Husada, 2008. Menurut Ritonga 2003 Keluarga Berencana KB adalah suatu upaya
manusia untuk mengatur secara sengaja kehamilan dalam keluarga secara tidak melawan hukum dan moral Pancasila untuk kesejahteraan keluarga.
Menurut WHO Expert Committe, 1970, KB adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan objektif-
objektif tertentu, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan,
mengontrol waktu saat kehamilan dalam hubungan dengan umur suami istri, dan menentukan jumlah anak dalam keluarga BKKBN, 2009. Jadi, KB Family
Planning, Planned Parenthood adalah suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai alat kontrasepsi,
untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. 1.
Tujuan Kontrasepsi Dalam menggunakan kontrasepsi, keluarga pada umumnya mempunyai
perencanaan atau tujuan yang ingin dicapai. Tujuan tersebut diklasifikasikan dalam tiga kategori, yaitu menundamencegah kehamilan, menjarangkan
kehamilan, serta menghentikanmengakhiri kehamilan atau kesuburan. Secara
Universitas Sumatera Utara
skematis, pola perencanaan keluarga dan penggunaan kontrasepsi yang rasional dijelaskan Husada, 2008.
2. Manfaat Keluarga Berencana
Program Keluarga Berencana KB dirumuskan sebagai upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui batas usia
perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga, untuk mewujudkan norma keluarga kecil
bahagia dan sejahtera Sudayasa, 2010. Menurut Sudayasa 2010, dengan mengikuti program KB sesuai
anjuran pemerintah, para akseptor akan mendapatkan tiga manfaat utama optimal, baik untuk ibu, anak dan keluarga, antara lain:
a Manfaat untuk ibu
1 Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan
2 Mencegah setidaknya 1 dari 4 kematian ibu
3 Menjaga kesehatan ibu
4 Merencanakan kehamilan lebih terprogram
b Manfaat untuk anak
1 Mengurangi resiko kematian bayi
2 Meningkatkan kesehatan bayi
3 Mencegah bayi kekurangan gizi
4 Tumbuh kembang bayi lebih terjamin
5 Kebutuhan ASI eksklusif selama 6 bulan relatif lebih dapat terpenuhi
6 Mendapatkan kualitas kasih sayang yang lebih maksimal
c Manfaat untuk keluarga
1 Meningkatkan kesejahteraan keluarga
Universitas Sumatera Utara
2 Harmonisasi keluarga lebih terjaga
B. Implan