Yoansyah, 2016 PENGARUH LATIHAN RELAKSASI AUTOGENIC DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VIDEO
TERHADAP KESIAPAN MENTAL ATLET DALAM PERTANDINGAN FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mempunyai kualitas dan karakter tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat digambarkan bahwa populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian tempat diperolehnya informasi dapat
berupa individu maupun kelompok. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet futsal Setia Putra Karawang yang berjumlah 20 orang.
2. Sampel
Sampel merupakan sebagian atau wakil dari populasi sebagai informasi atau data. Sedangkan menurut Sugiyono 2011, hlm. 81 mengemukakan bahwa:
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya keterbatasan data, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil
dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya dapat diberlakukan untuk populasi.
Untuk menentukan sampel yang akan digunakan, peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel yang disebut dengan teknik sampling. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu
sampling jenuh.
Pengertian
jenuh
dalam teknik sampling ini mempunyai dua pengertian yaitu: 1 mengandung makna bahwa seluruh anggota sub-populasi diambil seluruhnya sebagai anggota
sampel dan hal ini juga sering disebut metode sensus dan 2 mengandung pengertian bahwa anggota sampel yang dipilih meliputi sebagian besar dari
anggota populasilebih dari 50 anggota populasisub-populasi Yunus, 2010, hlm. 306. Jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua atlet
futsal Setia Putra Karawang yang berjumlah 20 orang.
D. Instrument Penelitian
Untuk menghasilkan data dalam penelitian ini, selanjutnya penulis gunakan alat pengumpul data atau yang disebut instrumen penelitian, instrument
ini berguna untuk mengukur dan menghasilkan data yang hendak diukur dan diteliti. Sebagai mana dijelaskan oleh Nurhasan 2007, hlm.
06 “Dengan alat ukur kita akan memperoleh data dari suatu objek tertentu, sehingga kita dapat
Yoansyah, 2016 PENGARUH LATIHAN RELAKSASI AUTOGENIC DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VIDEO
TERHADAP KESIAPAN MENTAL ATLET DALAM PERTANDINGAN FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mengungkap tentang keadaan objek tersebut secara objektif”. Suharsimi Arikunto 2002, hlm.
136 mengatakan bahwa, “Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih
mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah”. Dalam penelitian ini digunakan instrumen tes
untuk mengumpulkan data yaitu angket. Alasan penulis menggunakan angket dalam penelitian ini karena untuk mendapatkan atau memperoleh gambaran sesuai
dengan apa yang terjadi melalui jawaban dari para responden dan mewakili keuntungan dalam penggunaannya. Arikunto 2010, hlm. 195 menjelaskan
keuntungan menggunakan angket yaitu; a Tidak memerlukan hadirnya peneliti; b Dapat dibagikan secara
serentak kepada banyak responden; c Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatanya masing-masing, dan menurut waktu senggang
responden; d Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas jujur dan tidak malu-malu menjawab; d Dapat dibuat terstandar sehingga semua
responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.
Terdapat berbagai jenis angket yang dapat dipakai dalam melakukan sebuah penelitian. Menurut Nasution 2009, hlm
. 129 menjelaskan yaitu “Angket dapat dibagi menurut sifat jawaban yang diinginkan 1 tertutup 2 terbuka 3
kombinasi kedua macam itu dan cara menyampaikan atau administrasi angket itu”. Jenis angket yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu angket
tertutup. Agar penyusunan angket berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan
harapan keinginan penulis, maka diperlukan langkah untuk menyusun angket. Langkah-langkah tersebut sebagai berikut:
1. Melakukan Spesifikasi Data
Spesifikasi data adalah untuk menjabarkan ruang lingkup suatu masalah yang akan diteliti oleh si penelit yang bertujuani untuk mempermudah penulis
menyusun atau membuat kisi-kisi angket. Berikut ini pendapat para ahli yang dijadikan penulis sebagai acuan untuk menyusun kisi-kisi angket:
a. Menurut Nasution 2007 dalam situs
http:www.e-psikologi .comartikelolahragamembangun-kesiapan-mental-pada-atlet
Yoansyah, 2016 PENGARUH LATIHAN RELAKSASI AUTOGENIC DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VIDEO
TERHADAP KESIAPAN MENTAL ATLET DALAM PERTANDINGAN FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
menjelaskan ada beberapa faktor yang menentukan mudah tidaknya seorang atlet terpengaruh oleh masalah, yaitu sebagai berikut: berpikir
positif, motivasi, sasaran yang jelas, pengendalian emosi, daya tahan terhadap stress, rasa percaya diri, daya konsentrasi, kemampuan evaluasi
diri, minat dan kecerdasan emosional. Berdasarkan penjelasan para ahli di atas, maka dapat digambarkan bahwa
kesiapan mental merupakan faktor yang luar biasa penting yang mempengaruhi penampilan atlet dalam petandingan. Dalam penelitian ini yang akan dijadikan
acuan dalam pembuatan pernyataan mengenai kesiapan mental diadopsi berdasarkan pendapat para ahli di atas, antara lain; berpikir positif, motivasi,
sasaran yang jelas, pengendalian emosi, daya tahan terhadap stress, rasa percaya diri, daya konsentrasi, kemampuan evaulasi diri, minat dan kecerdasan emosional.
Adapun kisi-kisi angket ini lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Kisi-kisi Tentang Kesiapan Mental
Variabel Indikator
Sub Indikator No.Soal
+ -
Kesiapan Mental
1. Berfikir positif
2. Motivasi
3.
Sasaran yang jelas 4.
Pengendalian emosi
5. Daya tahan
terhadap stress 1.
Bermain optimal 2.
Kerja sama yang baik 3.
Sportif 1.
Konsentrasi dalam berlatih
2. Cita-cita atau aspirasi
3. Dukungan keluarga
4. Upaya pelatih dalam
melatih atlet 1.
Mengetahui kemampuan lawan
2. Kondisi lapangan
1. Ejekan penonton
2. Tindakan lawan
1. Target pertandingan
2. Suasana pertandingan
3. Respon penonton
1 2
3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 28
29 30
31 32
33 34
35 36
37 38
39 40
41
Yoansyah, 2016 PENGARUH LATIHAN RELAKSASI AUTOGENIC DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VIDEO
TERHADAP KESIAPAN MENTAL ATLET DALAM PERTANDINGAN FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
6. Rasa percaya diri
7.
Konsentrasi 8.
Evaluasi diri 9.
Minat 10.
Kecerdasan emosional
1. Berfikir positif
2. Konsentrasi
3. Adanya dukungan
dari pelatih 1.
Fokus pada strategi 2.
Faktor cuaca 1.
Mampu mengukur kemampuan diri
2. Percaya dengan
kemampuan sendiri 1.
Rasa senang 2.
Cita-cita 3.
hobby 1.
Mengenali emosi diri 2.
Mengendalikan emosi diri
3. Dapat berkomunikasi
15 16
17
18 19
20 21
22 23
24
25 26
27 42
43 44
45 46
47 48
49 50
51
52 53
54
2. Penyusunan Angket
Langkah selanjutnya yaitu mejadikan kisi-kisi angket yang sudah tersusun sebagai acuan untuk menyusun pernyataan yang akan dituangkan ke dalam angket
yang sebenarnya. Angket atau kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Angket digunakan untuk menyebut metode maupun instrumen. Jadi dalam menggunakan metode angket yang dipakai
adalah angket atau kuisioner. Memandang dari cara menjawabnya, dalam angket ini penulis menggunakan angket tertutup, menurut Arikunto 2010, hlm. 195
“Kuisoner tertutup, yang sudah disediakan jawabanya sehingga responden tinggal memilih”.
Dalam pemilihan jawaban, penulis menggunakan skala sikap, yaitu skala
likert
. Skala
Likert
menurut Sugiyono 2014, hlm. 134 adalah “Skala
Likert
” digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Penulis menyediakan alternatif
Yoansyah, 2016 PENGARUH LATIHAN RELAKSASI AUTOGENIC DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VIDEO
TERHADAP KESIAPAN MENTAL ATLET DALAM PERTANDINGAN FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pilihan jawaban yang mempunyai gradasi dari sangat positif sampai dengan sangat negatif. Untuk keperluan analisis data kuantitatif,, maka dari jawaban-
jawaban itu, penulis menetapkan kategori penyekoran yang tertera pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2. Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban
Alternatif Jawaban Skor Alternatif Jawaban
Positif Negatif
Sangat Setuju 5
1 Setuju
4 2
Ragu-Ragu 3
3 Tidak Setuju
2 4
Sangat Tidak Setuju 1
5 3.
Uji Coba Angket Setelah penyusunan angket, angket tidak langsung diberikan kepada
sampel asli yang akan penulis teliti. Tetapi angket terlebih dahulu diuji coba untuk mengetahui tingkat validitas dan realibilitasnya, karena tidak semua pernyataan di
dalam angket ini akan diberikan kepada sampel. Hanya angket yang memenuhi syaratlah yang digunakan sebagai alat pengumpul data.
a. Uji coba angket dilaksanakan pada atlet futsal Galuh Mas Karawang yang
bukan merupakan sampel asli dari penelitian ini. Adapun langkah-langkah dalam mengolah data untuk validitas instrumen adalah sebagai berikut:
b. Uji Validitas
Dalam mencari hasil dari penelitian yang dilakukan apakah penelitian itu layak atau tidak untuk digunakan harus melewati proses penghitungan dengan
menggunakan beberapa rumus dalam ilmu statistika, Sugiyono 2014, hlm. 363 menjelaskan bahwa “Validitas merupakan derajad ketepatan antara yang terjadi
pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti”.
c. Uji Reliabilitas
Setelah mencari hasil validitas langkah selanjutnya yang harus penulis lakukan adalah mencari reliabilitas dari instrumen yang sudah disebar dengan cara
mengkorelasikan soal pernyataan genap dan ganjil dengan menggunakan rumus korelasi produk momen. Menurut Arikunto 2010
, hlm. 154 bahwa “reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya
Yoansyah, 2016 PENGARUH LATIHAN RELAKSASI AUTOGENIC DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VIDEO
TERHADAP KESIAPAN MENTAL ATLET DALAM PERTANDINGAN FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
untuk dugunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”.
E. Prosedur Pengolahan Data