BAB I I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang:
Pemanasan global adalah suatu keadaan dimana suhu di permukaan bumi menjadi lebih panas dibanding suhu normal. Pemanasan global hanya sebuah wacana sekitar
sepuluh tahun yang lalu. Akan tetapi, sekarang pemanasan global adalah suatu kenyataan yang harus dihadapi oleh seluruh umat manusia. Sudah banyak fakta-fakta yang
menunjukkan bahwa pemanasan global telah terjadi. Diantaranya banyaknya beruang kutub yang mati kelaparan di kutub utara, hal ini terjadi dikarenakan menipisnya lapisan es
sehingga mengakibatkan mereka kesulitan mencari makanan. Penelitian menunjukkan bahwa banyak beruang kutub yang tidak memiliki cukup banyak lapisan lemak tubuh
untuk bertahan hidup. Selain itu, Suku Inuit juga telah melihat banyaknya bongkahan- bongkahan es besar bahkan gunung es menghilang secara tiba-tiba. Akan tetapi, hal yang
tak kalah mengerikan adalah terjadinya berbagai bencana alam di seluruh bagian bumi.
1.2.Identifikasi Masalah
Pemanasan global mengakibatkan naiknya suhu permukaan bumi sekitar 5 derajat celcius per tahun, hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan iklim di seluruh dunia.
Pemanasan global juga mengakibatkan mencairnya kantong-kantong es di Kutub Utara maupun Kutub selatan, mencairnya kantong-kantong es tentu saja akan mengakibatkan
naiknya permukaan laut yang mungkin akan menenggelamkan banyak pulau. Selain itu mencairnya kantong-kantong es juga mengakibatkan runtuhnya pemukiman-pemukiman
penduduk di Siberia. Mencairnya kantong-kantong es tersebut telah mengakibatkan mencairnya pondasi rumah-rumah yang terbuat dari permafrost. Permafrost adalah
semacam batu-batuan yang telah membeku paling tidak selama lebih dari dua tahun. Pemanasan global tentu saja menyebabkan mencairnya permafrost tersebut dan
mengakibatkan permafrost tersebut menjadi tidak cukup kuat untuk menyangga rumah- rumah tersebut. Hal ini tentu saja mengakibatkan runtuhnya rumah-rumah tersebut.
Pemanasan global disebabkan oleh berbagai macam faktor. Akan tetapi, pemanasan global sering diakibatkan oleh polusi dari berbagai macam polutan seperti Karbon
dioksida, Metan, gas CFC dan lain-lain. Karbon dioksida merupakan gas yang memiliki peran utama dalam pemanasan global karena gas inilah yang menyebabkan efek rumah
kaca. Efek rumah kaca menyebabkan banyaknya panas dari bumi yang terperangkap, sehingga meningkatkan suhu bumi. Sebenarnya gas ini berfungsi sebagai penahan panas
agar suhu bumi tetap dalam kondisi normal, tanpa gas ini bumi akan menjadi planet es yang memiliki suhu kurang dari 10 derajat celcius. Akan tetapi, penelitian terakhir
menunjukkan bahwa kadar Karbon dioksida di atmosfer telah melewati ambang batas. Hal ini mengakibatkan semakin banyak panas yang tertahan di bumi, sehingga bumi menjadi
lebih panas. Metan adalah gas yang dihasilkan dari berbagai interaksi makhluk hidup dan bakteri. Sedangkan CFC adalah gas yang dihasilkan dari pemakaian berbagai produk yang
mengandung CFC.
1.3 Tujuan Penulisan