LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Catatan Atas Laporan Keuangan CALK Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2015 4 d persediaan e investasi jangka panjang f asset tetap g kewajiban jangka pendek h kewajiban jangka panjang i ekuitas dana Laporan Operasional dan Perubahan Ekuitas Menyajikan sekurang-kurangnya pos-pos ekuitas awal, surplusdefisit Laporan Operasional pada periode bersangkutan, koreksi-koreksi yang langsung menambahmengurangi ekuitas dan ekuitas akhir dari Laporan Keuangan SKPD yang terdiri dari : a. Pendapatan b. Beban Operasi meliputi :  Beban Pegawai  Beban Barang dan Jasa  Beban Penyusutan  Beban Lain – Lain c. SurplusDefisit LO Catatan atas Laporan Keuangan Agar dapat digunakan oleh pengguna dalam memahami dan membandingkannya dengan laporan keuangan entitas lainnya. Catatan atas Laporan Keuangan sekurang - kurangnya disajikan dengan susunan sebagai berikut : a. Informasi tentang kebijakan fiskalkeuangan, ekonomi makro, pencapaian target, Undang- undang APBDPerda APBD, berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target b. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan c. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan -kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya. Catatan atas Laporan Keuangan disajikan secara sistematika setiap pos dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca.

1.2. LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Pelaporan Laporan Keuangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah diselenggarakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur keuangan pemerintah, antara lain : Catatan Atas Laporan Keuangan CALK Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2015 5 a. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945, khususnya bagian yang mengatur Keuangan Negara; b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Negara; e. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; f. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah; g. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan; h. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; i. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; k. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2015; l. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 78 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2015. Bahwa setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD diwajibkan menyusun pelaporan keuangan dalam format yang diilustrasikan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005. Catatan atas Laporan Keuangan ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kesatuan Laporan Keuangan lainnya yang terdiri dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Operasional serta Laporan Perubahan Ekuitas sebagai bentuk pertanggungjawaban Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD .

1.3. SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN