Analisis Proses Keputusan Konsumen Susu Cair Dalam Kemasan Untuk Anak-anak (Kasus di Supermarket Ramayana, Plaza Jambu Dua, Kota Bogor).

RINGKASAN

HERLINDA IVA B. SIJABAT. A14102678. Analisis Proses Keputusan
Konsumen Susu Cair Dalam Kemasan Untuk Anak-anak (Kasus di Supermarket
Ramayana, Plaza Jambu Dua, Kota Bogor). Di bawah bimbingan HARMINI.

Perkembangan industri susu cair dalam kemasan untuk anak-anak di
Indonesia secara langsung menciptakan persaingan yang sangat ketat di antara
produsen-produsennya.

Para

produsen

harus

dapat

memaharni

perilaku


konsumennya, dalarn hal ini adalah ibu rumah tangga dalarn pengambilan
keputusan pembelian susu cair dalam kemasan untuk anak-anaknya, sehingga
produsen mampu menyusun suatu strategi bauran pemasaran yang didasarkan
pada perilaku konsumennya.
Tujuan dari penelitian ini adalah (l) menganalisis proses pengambilan
keputusan pembelian konsumen susu cair dalam kemasan untuk anak-anak, (2)
menganalisis preferensi konsumen terhadap susu calr dalam kemasan untuk anakanak, dan (3) menyusun rekomendasi bauran pemasaran yang sesuai untuk produk
susu cair dalam kemasan untuk anak-anak. Batasan penelitian difokuskan kepada
ibu-ibu rumah tangga yang memiliki rentang usia 25-45 tahun yang anaknya
pernah atau masih mengkonsumsi susu cair dalam kemasan untuk anak-anak
minimal 3 bulan terakhir. Waktu penelitian dilakukan dari bulan Desember 2005
sampai dengan awal bulan Februari 2006.
Metode analisis yang digunakan adalah Importance-Pelformance Analysis
dan Fishbein. Banyaknya responden yang digunakan sebanyak 100 responden
yang ditentukan dengan menggunakan rumus Slavin (Simamora, 2004). Prosedur

penarikan sarnpel dalarn penelitian

Ill!


menggunakan prosedur penarikan

Accidental Sampling.

Dari hasil penelitian, diketahui bahwa proses pembelian susu cair dalam
kemasan untuk anak-anak kecenderungannya sebagai berikut: (1) pengenalan
kebutuhan: konsumen mengenali kebutuhan akan pemenuhan gizi anak, (2)
pencarian informasi: konsurnen mendapatkan informasi dari iklan, (3) evaluasi
altematif: konsumen mempertimbangkan pembelian berdasarkan atribut-atribut
yang dimiliki oleh setiap produk yang ada, (4) keputusan pembelian: konsumen
tidak merencanakan terlebih dahulu kapan dan dimana akan membeli produk, (5)
evaluasi pasca pembelian: konsumen merasa puas dengan produk yang mereka
konsurnsi.
Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan metode anal isis IP A
(Important-Performance Analysis) pada masing-masing merek dari ke-empat

merek susu cair dalarn kemasan untuk anak-anak yang ditampilkan di
Supermarket Rarnayana, Plaza Jambu Dua, Kota Bogor diperoleh hasil sebaran
ke-sebelas atribut yang dimiliki masing-masing merek adalah sebagai berikut:

Ultra Milk

Kuadran I
Kuadran II
Kuadran III
Kuadran IV

: Ketersediaan.
: Tarnbahan nilai gizi, kejelasan ijin DepKes, tarnbahan bahan
pengawet dan kejelasan tanggal kadaluarsa.
: Harga, kekentalan, pilihan rasa dan kemasan.
: Kehalalan dan merek terkenal.

Frisian Flag

Kuadran'I
Kuadran II
Kuadran III
Kuadran IV


: Tambahan nilai gizi saja.
: Kejelasan ijin DepKes, tambahan bahan pengawet, dan kejelasan
tanggal kadaluarsa.
: Harga, kekentalan, kehalalan dan merek terkenal.
: Pilihan rasa, kemasan, dan ketersediaan.

11

Indomilk

Kuadran I
Kuadran II
Kuadran III
Kuadran IV

: Barga dan kemasan.
: Kejelasan ij in DepKes, tambahan bahan pengawet dan
kejelasan tanggal kadaluarsa.
: Kekentalan, pilihan rasa, ketersediaan, dan merek terkenal.
: Kehalalan dan tambahan nilai gizi.


Andec

Kuadran I
Kuadran II
Kuadran III
Kuadran IV

: Kekentalan.
: Tambahan nilai gizi, kejelasan ijin DepKes, tambahan bahan
pengawet dan kejelasan tanggal kadaluarsa.
: Barga, kehalalan, pilihan rasa, dan kemasan.
: Ketersediaan dan merek terkenal.

Basil dari analisis Fishbein menunjukan sikap responden yang positif
terhadap ke-sebelas atribut yang ada, diantaranya: harga, kekentalan, kehalalan,
pilihan rasa, kemasan, ketersediaan, merek terkenal, tambahan nilai gizi, ijin
DepKes, tambahan bahan pengawet, dan kejelasan tanggal kadaluarsa.
Berdasarkan hasil analisis tersebut juga terlihat bahwa atribut yang nilai sikapnya
paling positif pada susu merek Ultra Milk, Frisian Flag, dan Indornilk adalah

kejelasan tanggal kadaluarsa. Pada susu merek Andec atribut yang paling positif
adalah Ijin DepKes. Sedangkan atribut yang paling rendah nilai sikapnya pada
merek Ultra Milk dan Frisian Flag adalah harga. Pada produk susu merek
Indomilk atribut yang paling rendah adalah kekentalan, sedangkan pada .produk
merek Andec adalah atribut pilihan rasa. Adapun urutan penilaian sikap konsumen
terhadap produk susu cair dalam kemasan untuk anak-anak dilihat dari nilai sikap
totalnya (Ao total), yaitu Indomilk (Ao total

=

202.52), Ultra Milk (Ao total

200.36), Andec (Ao total = 193.88), Frisian Flag (Ao total = 183.36).

111

=