Pengendalian dengan pengawasan fisik Dalam perusahaan kecil, biasanya pimpinan sekaligus Pengendalian biaya dengan menggunakan anggaran statis dan biaya standar Pengendalian biaya dengan menggunakan anggaran fleksibel dengan biaya standar

1. Pengendalian dengan pengawasan fisik Dalam perusahaan kecil, biasanya pimpinan sekaligus

pemilikperusahaan, perencanaan dan pengendalian terhadap pelaksana rencana dilakukan secara langsung oleh pimpinan perusahaan. Pimpinan perusahaan memiliki kemampuan yang memadai untuk merencanakan dan mengendalikan kegiatannya. 2. Pengendalian biaya dengan menggunakan akutansi historis Jika perusahaan berkembang, maka pimpinan perusahaan tidak lagi dapat mengamati secara fisik, tetapi memerlukan catatan historis untuk merencanakan dan mengendalikan kegiatannya dari periode ke periode.Untuk tingkat perkembangan tertentu pimpinan perusahaan cukup melakukan perencanaan dan pengendalian dengan membandingkan catatan dari tahun ke tahun.

3. Pengendalian biaya dengan menggunakan anggaran statis dan biaya standar

Jika perusahaan semakin berkembang, pimpinan perusahaan tidak lagi menghadapi masalah bagaimana pelaksanaan kegiatan pada tahun berjalan dengan apa yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya, tetapi bagaimana pelaksanaan pada tahun berjalan jika dibandingkan dengan yang seharusnya dilaksanakan pada tahun tersebut. Pada tingkat perkembangan ini, pimpinan memerlukan anggaran dan standar sebagai alat untuk merencanakan dan mengendalikan kegiatannya.Pimpinan perusahaan mulai memperbaiki sistem perencanaan dan pengendalian kegiatannya dengan membuat anggaran statis dan biaya yang sederhana.

4. Pengendalian biaya dengan menggunakan anggaran fleksibel dengan biaya standar

Dalam kenyataannya, kapasitas yang direalisasikan seringkali menyimpang dari kapasitas yang direncanakan. Maka, cara perencanaan dan pengendalian kegiatan perusahaan kemudian diperbaiki dengan mengembangkan anggaran fleksibel dengan biaya standar. Anggaran fleksibel disusun untuk berbagai tingkat kapasitas yang direncanakan, sehingga anggaran ini menyediakan tolak ukur prestasi yang mendekati kapasitas sesungguhnya yang dicapai. 5. Pengendalian biaya dengan pembuatanpusat-pusat pertanggungjawaban dan penerapan sistem akuntansi pertanggungjawaban. Dalam perusahaan besar, kegiatannya telah dibagi menjadi pusat- pusat beberapa pertanggungjawaban.Perencanaan dan pengendaliankegiatan perusahaan dilaksanakan dengan mengembangkan anggaran untuk setiap pusat pertanggungjawaban. Manajer pusat pertanggungjawaban dinilaiprestasinya dengan cara membandingkan anggaran yang disusun dengan realisasinya. Setiap manajer pusat pertanggungjawaban hanya dinilai berdasarkan hal-hal yang mereka kendalikan. Universitas Sumatera Utara Suatu Sistem Pengendalian Intern yang baik haruslah bersifat cepat, murah dan aman, sehingga perusahaan dapatmenjalankan operasinya dengan lancar, terjamin keamanannya dan biaya pengawasan yang dibutuhkan relatif tidak mahal dan memenuhi unsur-unsur pengendalian. Selanjutnya akan dibahas satu persatu unsur-unsur pengendalian intern tersebut. 1. Struktur organisasi Struktur organisasi merupakan salah satu alat bagi manajemen atau pimpinan perusahaan untuk mengendalikan kegiatannya. Proses pembentukannyadimulai dengan menetapkan kegiatan-kegiatan yang harusdilaksanakan untuk mencapai tujuan perusahaan yang telahditetapkan.Setiap kegiatan akan dibagi kedalam unit-unitkegiatan yang lebih kecil, dengan disertai perincian tugasdari masing-masing karyawan yang menjalankan tugasnya.Selanjutnya tugas tersebut dibagi-bagi dan ditentukan bagian-bagian mana yang akan mengerjakan suatu tugasatau kelompok tugas tertentu. 2. Sistem wewenang dan Prosedur pembukuan. Sistem wewenang dan prosedur pembukuandalam suatu perusahaan merupakan alat bagi manajemenuntuk mengadakan pengawasan terhadap operasi dantransaksi-transaksi yang terjadi dan juga untuk mengklasifikasikan data akuntansi dengan tepat. Klasifikasidata akuntansi ini dapat dilakukan dalam rekening-rekening buku besar yang biasanya diberi nomor kode dengan caratertentu dan dibuatkan buku pedoman mengenai Universitas Sumatera Utara penggunaan debit dan kredit masing-masing rekening. Pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas,sistem ini dapat memberikan jaminan bahwa setiap penerimaan dan pengeluaran yang dilakukan benar-benar terjadi dan juga merupakan penerimaan dan pengeluaranyang berkaitan dengan aktivitas perusahaan dan prosedur yang dapat dirumuskan sebagai tata cara yang harus diikutidan ditaati dalam melaksanakan sesuatu aktivitas. Pengawasan terhadap operasi dan transaksi-transaksi dapatdilakukan melalui prosedur-prosedur yang ditetapkan lebihdahulu dan prosedur- prosedur yang akan disusun untuk seluruh kegiatan yang ada dalam perusahaan.Prosedur yang baik adalah prosedur yangmencapai tujuannya dengan cara yang sederhana, membagi pekerjaan secara logis dan mudah dipahami sehingga bakatkaryawan apat dimanfaatkan sebaik mungkin. Sedangkan prosedur yang efektif adalah prosedur yang dapatmemaksakan kepatuhan.Kalau prosedur dirumuskan sebagai tata caramengerjakan sesuatu, maka prosedur pembukuan dapatdirumuskan sebagai tata cara pencatatan, pelaporan atasoperasi-operasi yang ada dalam perusahaan. Dengan demikian sistem wewenang dan prosedur pembukuan merupakan suatu tata cara pencatatan, pelaporan, serta pengesahan operasi- operasi dan transaksi-transaksi perusahaan yang sedemikian rupa sehingga adanya terciptake absahan dan ketelitian pencatatan harta,hutang, modal, penghasilan dan biaya-biaya perusahaan.Dalam pelaksanaan sistemwewenang dan prosedur pembukuan diperlukan adanya alat-alat untuk Universitas Sumatera Utara pengawasan akuntansi terhadap operasi-operasi dantransaksi-transaksi yang ada dalam perusahaan serta alatuntuk mengklasifikasikan data dalam struktur rekeningyang formal.Alat-alat yang digunakan untuk pengawasanakuntansi terhadap operasi-operasi dan transaksi-transaksi,diciptakan melalui perancangan catatan-catatan danformulir-formulir yang tepat, serta melalui perencanaanarus prosedur yang logis dalam melakukan pencatatan dan prosedur otorisasi di antara departemen-departemen danseksi-seksi dalam departemen.Ada beberapa prinsip yang harus diikuti dalam pemakaian formulirmenurut Yunus 1997 : 25yaitu : Pertama, harus membantu suatu fungsi yang bergunadidalam hubungannya prosedur-prosedur yangtelah dirancang dalam rangka melaksanakantujuan manajemen, kedua harus cukup sederhana sehingga dapat dipahamidengan jelas oleh mereka yang akanmenggunakannya, mempermudah dalammelakukan pencatatan data dengan cepat, teliti,dan dengan biaya yang rendah, dan ketiga harus dirancang untuk semua kemungkinan penggunaan, sehingga jumlah berbagai formulir itu dapat ditekan dalam jumlah minimum.formulirHarus dirancang sedemikian rupa sehingga dapatdikerjakan dengan benar, sesuai dengan prosedur-prosedur pengawasan yang telahditetapkan. 3. Praktek-praktek yang sehat Setelah struktur organisasi dan sistemwewenang serta prosedur pembukuan disusun dengan baik,maka diperlukan adanya praktek-praktek yang sehat untuk menjalankannya. Praktek-praktek yang sehat tersebut akandi bahas lebih lanjut dalam sub bagian tersendiri. 3. Pegawai yang cukup cakap Pegawai yangcukupcakap adalah pegawai yang mampu melaksanakan tugas, tanggungjawab, dan wewenang yang dibebankan kepadanya, sehingga tujuan perusahaan dapat dicapaidengan efisien. Universitas Sumatera Utara pegawai dengan cukup cakap untuk suatu pekerjaan bukan berarti pegawai yang tingkat pendidikannya tinggi, sehingga gajinya juga besar tetapimungkin dengan pendidikan menengah sudah cukup, yang penting adalah latar belakang pendidikannya cukupmemadai untuk pekerjaan- pekerjaan yang dilakukannya.Hal ini perlu dipertimbangkan agar dapat diperoleh pegawai yang cukup cakap tetapi juga ekonomis.Untuk memperoleh pegawai yang cukup cakapsesuai dengan kebutuhan perusahaan, diperlukan adanyausaha-usaha yang tepat. Secara umum usaha ini akanmencakup tiga proses :Dimulai semenjak penerimaan pegawai dilanjutkan dengan peningkatan keterampilan melalui program pendidikan danlatihan yang berkesinambungan dan diakhiri dengan penilaian atas pelaksanaan pekerjaan dari pegawai. Ketiga proses ini berlangsung terus menerus, mengingat usaha mendapatkan pegawai yang cukup cakap merupakan usahayang selalu berkesinambungan.Proses penerimaan tenaga kerja merupakan proses yang sangat penting serta menuntut penelitian yangmendalam dan teliti terutama mengenai kemampuan darisemua calon pegawai. Dari sini akan diperoleh bibit-bibityang baik untuk menempati jabatan didalam perusahaandan sebaliknya dari kesalahan penerimaan tenaga kerjaakan membawa kegagalan bagi perusahaan. Dengan perencanaan yang memadai, akan memudahkan perusahaanmengetahui beberapaorang karyawan, dan dimana posisinya serta persyaratan apa yang dibutuhkan perusahaan.Proses peningkatan keterampilan melalui program pendidikan dan latihan yang berkesinambunganmerupakan tahap yang sangat Universitas Sumatera Utara penting dalam setiap usahamendapatkan pegawai yang cukup cakap. Pengawasan internal memiliki berbagai karakteristik, Auditor internal dapat mengevaluasi untuk menetukan kesesuaiannya dengan kriteria yang ditetapkan seperti berikut ini: 1. Tepat waktu Pengendalian seharusnya mendeteksi penyimpangan actual atau potensial sejak awal untuk menghindari tindakan perbaikan yang memakan biaya. 2. Ekonomis Pengendalian harus memberikan keyakinan yang wajardalam dalam mencapai hasil yang diinginkan dengan biaya minimum dengan efek samping yang paling rendah. 3. Akuntanbilitas Pengendalianharus membantu karyawan yang mempertanggungjawabkan tugas yang diberikan . 4. Fleksibelitas Keadaan yang bisa berubah-rubah sewakti-waktu. 5. Menentukan penyebab Tindakan korektif yang diambil segera biasa dilakukan bila pengendalian tidak hanya mengidentifikasi masalah tetapi juga penyebabnya. 6. Kelayakan Pengendalian harus memenuhi kebutuhan manajemen.Pengendalian tersebut harus membantun dalam pencapaian tujuan tertentu dalam Universitas Sumatera Utara pencapaian tujuan dan rencana manajemen dan juga harus sesuai dengan karyawan dan struktur organisasi dari nonperasi. Berdasarkan uraian diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa karakteristik penendalian yang dianut oleh perusahaan PT Multi Raya Arttech adalah karakteristik fleksibelitas, artinya keadaan bisa berubah-rubah. Pengendalian yang akan mengakomodasi perubahan seperti ini harus lebih disukai untuk menghindari kebutuhan akan adanya perubahan.

F. Evaluasi Sistem Pengawasan Internal Biaya Operasional