Sistem Pengawasan Internal Biaya Operasional

operasional secara umum adalah sebagai berikut : Pertama, Menganalisa informasi masa lalu dan lingkungan eksternal yang diantisipasi untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, kesimpulan dan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan, kedua menyusun perencanaan yang trategis dan program-program kerja untuk menentukan tujuan perusahaan dan ketiga mengkomunikasikan tujuan organisasi jangka panjang khususnyadalam hal biaya operasional, strategi dan program- program kerja. Pada umumnya prosedur penyusunan anggaran terdiri dari empat tahapan, yaitu Tahapan penentuan pedoman anggaran, Tahapan persiapan anggaran, Tahapan penentuan anggaran danTahapan pelaksanaan anggaran.

D. Sistem Pengawasan Internal Biaya Operasional

Salah satu fungsi manajemen yang sngat penting dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan adalah pengawasan atau pengendalian.Fungsi pengendalian dalam perusahaan bertugas untuk mengendalikan semua pegawai perusahaan untuk mentaati peraturan-peraturan perusahaan sesuai dengan rencana, apabila terjadi penyimpangan diadakan tindakan perbaikan. Handoko 2003: 359Mengatakan bahwa : “Pengawasan adalah proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen tercapai.Ini berkenaan dengan cara-cara membuat kegiatan-kegiatan sesuai dengan yang direncanakan”. berdaya guna dan efektif berhasil guna secara maksimal”. Sedangkan menurutKadarman dan Udaya 2003 : 159. Pengawasan control merupakan usaha yang sistematis untuk menetapkan kinerja standar pada perencanaan, untuk merencang sistem umpan balik informasi untuk membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan, untuk menetapkan apakah telah terjadi suatu penyimpangan dan mengukur signifikan penyimpangan tersebut serta untuk mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untukmenjamin bahwa semua sumber daya perusahaan telah Universitas Sumatera Utara digunakan seefektif dan seefisien mungkin guna mencapai tujuan perusahaan. Dari definisi di atas dapat dikemukakan bahwa pengawasan merupakan proses umpan balik yang bertujuan agar setiap bagian organisasi berfungsi dengan efektif dan efisien sehingga tujuan organisasi dapat dicapai dan dapat dilakukan penyempurnaan tujuan, rencana dan pelaksanaan. Menurut Mulyadi 2003 : 183 tujuan pengawasan atau pengendalian adalah sebagai berikut : “Menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi, dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen” Pada pelaksanaannya biaya operasional, dapat digunakan teknik sebagai berikut: 1. Pengawasan biaya operasional dengan menggunakan angaran Jika anggaran dipakai sebagai alat pengawasan biaya operasional, maka pada awal periode ditentukan anggaran biaya untuk setiap bagian departemen yang merupakan kegiatan fungsional. 2. Pengawasan dengan menggunakan standar Tujuan pemakaian standar adalah untuk meningkatkan efisiensi kegiatan dengan cara mengaitkan antara prestasi dari kegiatan dengan biaya yang terjadi. Untuk mengetahui apakah ada penyimpangan khususnya penyimpangan biaya, maka diperlukan suatu tolak ukur, yaitu dengan membandingkan biaya standar dengan biaya aktual. Dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan, diusahakan pada masing- masingbagian dalam perusahaanuntuk menjalankan rencana yangtelah disusun padaawal tahun berjalan. Hal ini dilakukan agar pelaksanaanaktivitas Universitas Sumatera Utara perusahaan tidak berbeda atau bahkan menyimpang dari rencana semula untuk mencapai suatu sasaran perusahaan. Oleh sebab itu, untuk memastikan apakah kegiatan operasional itu sesuai apa yang direncanakan, dilakukan pengawasan baik pada saat kegiatan sedang dilakukan stering control maupun setelah kegiatan berlangsung past control. Pengawasan pada biaya operasional dilakukan perusahaan untuk mengetahui apakah penggunaa biaya alam pelaksanaan kegiatan sesuai dengan yang telah direncanakan dala bentuk anggaran. Jika menyimpang, maka dilakukan perbaikan terhadap faktor-faktor penyebab perbedaannya dan diusahakan agar penggunaan biaya tersebut tetap efektif dan efesien. Pengawasan biaya operasional pada PT. Multi Raya Arttech dilaksanakan oleh satuan pengawasan intern perusahaan aspek pengawasan yaitu : 1. Pengawasan operasional Dilakukan pimpinan melalui kegiatan operasi perusahaan.Pengawasan ini dilakukan pada saat kegiatan operasional berlangsung.Biasanya, pimpinan melakukan pengawasan terhadap penggunaan biaya operasi sehari-hari atau pada kurun waktu tertentu. 2. Pengawasan akuntansi Pengawasan yang dilakukan melalui prosedur-prosedut akuntansi dan pencatatan yang sesuai dengan PSAK. Karena sasaran pokok tertuju pada pengelompokan biaya, maka perhatian yang lebih besar akan tertuju pada pengawasan akuntansi. Pengawasan akuntansi bertujuan untuk menciptakan suatu sistem peranggungjawaban baya-biaya dan arus pekerjaan serta memberikan laporan singkat tentang hal-hal yang berkaitan Universitas Sumatera Utara denganpengawasan dan laporan statistik untuk mengetahui perkembangan orang- orang yang bertanggungjawab atas biaya yang telah ditetapkan atau tidak. Disamping itu, pengawasan akuntansi juga dibutuhkan untuk meyakinkan pimpinan, serta perusahaan dapat memanfaatkan kemajuan teknologi dengan cepat misalnya,Penggunaan komputer untuk mengerjakan catatan-catatan dari kegiatan perusahaan, mengelompokkan biaya dan penyusunan laporan keuangan dengan cepat dan tepat. Sistem akuntansi yang baik akan dapat menyajikan data keuangan yang dapat dipercaya dan juga akan memperkuat pengawasan intern karena dengan sistem akuntansi akan terdapat suatu pengawasan yang bekerja dengan sendirinya built in, dalam hal ini melalui suatu sistem tertentu hasil suatu bagian akan diawasi oleh bagian yang lain melaui berbagai laporan yang sampai ke tangan manajemen. Akan tetapi sistem yang baik saja belumlah cukup.Ia harus didukung oleh unsur-unsur lain seperti rencana organisasi yang dapat memisahkan fungsi dan tanggung jawab secara tepat, praktek-praktek yang sehat dan harus diikuti dan ditaati dalam melaksanakan tugas, personalia yang mutunya seimbang dengan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Semua unsur tersebut sama pentingnya, merupakan dasar dari suatu pengawasan intern yang baik Di samping pengawasan operasional dan akuntansi, diperlukan juga sistem akuntansi yang kuat dan pengawasan intern. Sistem pengawasan intern meliputi rencan organisasi dan semua metode serta kebijaksanaan yang terkoordinasi dalam suatu perusahaan untuk mengamankan harta kekayaan, menguji ketepatan Universitas Sumatera Utara dan sampai seberapa jauh data akuntansi yang dapat dipercayai, menggalakkan efesiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijaksanaan pimpinan yang telah digariskan. Kedua aspek pengawasan tersebut diterapkan pada kedua golongan biaya atau beban perusahaan ini, yaitu, biaya administrasi umum dan biayapemasaran.Sehubungan dengan pengawasan biaya maka terlebih dahulu perlu diketahui sangat sukar bagi kita untuk memberikan penegertian atas apa biaya yang dimaksud, sehingga biaya dapat di golongkan ke dalam beberapa penegertian sesuai dengan tujuan penggunaan dan biaya tersebut. 1. Pengawasan anggaran biaya penjualan Langkah pertama yang sangat umum untuk pengawasan biaya penjualan adalah pengelompokan baya menurut fungsi atau aktivitas. Adapun langkah-langkah yang disusun adalah sebagai berikut : a. Penyusunan anggaran biaya penjualan berdasarkan estimasi jumlah proyek b. Pembebanan biaya pada setiap fungsi c. Analisa penyimpangan Pengawasan yang dilakukan PT. Multi Raya Arttech adalah: 1 Pimpinan ikut terlibat dalam penyusunan anggaran 2 Membandingkan jumlah proyek dan nilai proyek dengan nilai proyek dengan biaya penjualan yang terjadi 2. Pengawasan anggaran biaya administrasi dan umum Pengawasan yang dilakukan PT. Multi Raya Arttechterhadap biaya Universitas Sumatera Utara administrasi dan umum adalah : a. Membuat anggaran biaya administrasi dan umum pada awal periode b. Mengalokasikannya secara tepat c. Memeriksa bukti-bukti atau kwitansi-kwitansi yang terjadi 3. Pengawasan anggaran biaya overhead a. Membuat angaran biaya overhead dengan memperhatikan nilai proyek b. Memperkirakan biaya pemeliharaan mesin dan menganalisanya c. Menghitung penyusutan mesin Pada akhir periode akuntansi, biasanya akhir tahun dilaksanakan suatu evaluasi atas pekerjaan yang dilakukan apakah sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan dari instruksi-instruksiyang telah dikeluarkan.Evaluasi ini dilaksanakan secara langsung di setiap bagian dalam perusahaan serta melihat laporan laba-rugi perusahaan pada akhir periode. Hal ini ditunjukkan untuk melihat koofesienprogram yang ada karena hasil tersebut juga dijadikan dasar bagi penyusunan anggaran periode masa yang akan datang.

E. Merancang Mendesain Sistem Pengawasan Internal Biaya Operasional