Pengaruh Pengetahuan Gizi, Persepsi Body Image, Kebiasaan Makan dan Aktivitas Fisik terhadap Status Gizi Mahasiswi Gizi dan Non Gizi IPB
PENGARUH PENGETAHUAN GIZI, PERSEPSI BODY
IMAGE, KEBIASAAN MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK
TERHADAP STATUS GIZI MAHASISWI GIZI DAN NON
GIZI IPB
FITRIA MERIYANTI
DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Pengaruh
Pengetahuan Gizi, Persepsi Body Image, Kebiasaan Makan dan Aktivitas Fisik
terhadap Status Gizi Mahasiswi Gizi dan Non Gizi IPB adalah benar karya saya
dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun
kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari
karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan
dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Oktober 2013
Fitria Meriyanti
I14114039
*Pelimpahan hak cipta atas karya tulis dari penelitian kerja sama dengan pihak luar IPB harus didasarkan
pada perjanjian kerja sama yang terkait
ABSTRAK
FITRIA MERIYANTI. Pengaruh Pengetahuan Gizi, Persepsi Body Image, Kebiasaan
Makan, Aktivitas Fisik terhadap Status Gizi Mahasiswi Gizi dan Non Gizi IPB.
Dibimbing oleh IKEU TANZIHA.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengetahuan gizi,
persepsi body image, kebiasaan makan dan aktivitas fisik terhadap status gizi
mahasiswi gizi dan non gizi IPB. Desain penelitian ini adalah cross sectional
study. Total contoh yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 60 orang.
Pengetahuan gizi mahasiswi gizi lebih tinggi dari pada mahasiswi non gizi
(96.3%, 23.3%). Mahasiswi gizi memiliki persepsi body image negatif lebih
tinggi daripada mahasiwi non gizi (43.3%, 36.7%). Kebiasaan makan mahasiswi
gizi lebih baik daripada mahasiswi non gizi. Terdapat hubungan yang signifikan
antara persepsi body image dengan status gizi. Tidak terdapat hubungan yang
signifikan pada pengetahuan gizi, kebiasaan makan, aktivitas fisik dengan status
gizi. Terdapat pengaruh positif nyata antara status gizi dengan persepsi body
image.
Kata kunci : pengetahuan gizi, persepsi body image, kebiasaan makan, aktivitas
fisik, status gizi
ABSTRACT
FITRIA MERIYANTI. The effect of Nutrition Knowledge, Perceptions Of Body Image,
Eating Habits, Physical Activity to Nutritional Status Of Nutrition And Non Nutrition
Collage IPB. Supervised by IKEU TANZIHA.
The purpose of this study was to analize the effect of nutrition knowledge,
perception of body image, eating habits,and physical activity to nutritional status
between nutrition and non nutrition major students of IPB. An cross sectional
desain study was conducted on a sample of 60 students. Nutrition knowledge in
nutrition major students is higher than non nutrition major students (96,3%,
23,3%) respectively. The nutrition major students have a higher negative
perception of body image (43,3%, 36,7%). Eating habits of nutrition major
students are better than non nutritional students. There was a relationship
significant corelation between perception of body image with nutrition status.
There was no significant correlation nutrition knowledge, eating habits, physical
activity with nutritional status. There was real positive effect between nutritional
status to perception of body image.
Keywords: nutrition knowledge, perceptions of body image, eating habits,
physical activity, nutritional status
PENGARUH PENGETAHUAN GIZI, PERSEPSI BODY
IMAGE, KEBIASAAN MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK
TERHADAP STATUS GIZI MAHASISWI GIZI DAN NON
GIZI IPB
FITRIA MERIYANTI
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Gizi
pada
Departemen Gizi Masyarakat
DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013
Judul Skripsi: Pengaruh Pengetahuan Gizi, Persepsi Body Image, Kebiasaan
Makan dan Aktivitas Fisik terhadap Status Gizi Mahasiswi Gizi
dan Non Gizi IPB
Nama
: Fitria Meriyanti
: 114114039
NIM
Disetujui oleh
Dr Ir Ikeu Tanziha, MS
Pembimbing
Tanggal Lulus:
2 4 OCT 2013
Judul Skripsi : Pengaruh Pengetahuan Gizi, Persepsi Body Image, Kebiasaan
Makan dan Aktivitas Fisik terhadap Status Gizi Mahasiswi Gizi
dan Non Gizi IPB
Nama
: Fitria Meriyanti
NIM
: I14114039
Disetujui oleh
Dr Ir Ikeu Tanziha, MS
Pembimbing
Diketahui oleh
Dr. Ir. Budi Setiawan, MS
Ketua Departemen
Tanggal Lulus:
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karuniaNya sehingga karya ilmiah yang berjudul Pengaruh Pengetahuan Gizi, Persepsi
Body Image, Kebiasaan Makan dan Aktivitas Fisik terhadap Status Gizi
Mahasiswi Gizi dan Non Gizi IPB ini dapat diselesaikan.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Dr .Ir. Ikeu Tanziha, MS selaku
dosen pembimbing, Dr .Ir. Sri Anna Marliati, MS selaku dosen pemandu seminar
dan penguji yang telah banyak memberi saran.Ungkapan terima kasih
disampaikan kepada ayah, ibu, kakak, abang, ayuk novi, ayuk nanik atas segala
doa, support dan kasih sayangnya. Terima kasih kepada stevan atas semua
dukungan, kesabaran serta kasih sayangnya. Terima kasih juga kepada temanteman alih jenis angkatan 5 (erna, mba sofy, silmi, ama, nia, imas, tiwi, mba lely,
dan teman-teman lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu) yang telah
memberikan semangat dan membantu selama pengumpulan data sampai
terselesaikannya karya ilmiah ini.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Oktober 2013
Fitria Meriyanti
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
PENDAHULUAN
Latar Belakang
1
Tujuan
2
Kegunaan
2
KERANGKA PEMIKIRAN
3
METODOLOGI PENELITIAN
Desain,Tempat, dan Waktu Penelitian
5
Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
5
Jenis dan Cara Pengumpulan Data
5
Pengolahan dan Analisis Data
6
Defenisi Operasional
7
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Individu
8
Pengetahuan Gizi
10
Persepsi Body Image
11
Kebiasaan Makan
13
Tingkat Kecukupan Zat Gizi
21
Aktivitas Fisik
24
Status Gizi
25
Hubungan Status Gizi Dengan Beberapa Variabel
25
Faktor-faktor yang memepengaruhi Status Gizi
27
SIMPULAN DAN SARAN
31
DAFTAR PUSTAKA
31
LAMPIRAN
34
RIWAYAT HIDUP
51
DAFTAR LAMPIRAN
1. Hasil uji beda
2. Hasil uji korelasi pengetahuan gizi, persepsi body image, kebiasaan
makan, aktivitas fisik dengan status gizi
3. Hasil uji regresi linier berganda
4. Kuesioner
35
37
38
4
8
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia sebagai negara berkembang, saat ini masih dihadapkan dengan
berbagai permasalahan kesehatan yang kompleks. Selain kurang gizi dan penyakit
infeksi yang masih menjadi masalah utama, semakin tingginya prevalensi obesitas
di beberapa daerah juga mengkhawatirkan. Pada tahun 2004 menurut Indonesian
Society for the Study of Obesity (ISSO) terjadi peningkatan prevalensi yaitu
prevalensi pria overweight sebesar 21.9% dan 49% mengalami obesitas sedangkan
pada perempuan sebesar 19.3% mengalami overweight dan 38.8% mengalami
obesitas.
Permasalahan gizi muncul karena perilaku gizi seseorang yang salah, yaitu
adanya ketidakseimbangan antara konsumsi gizi dengan kecukupan gizinya. Pada
remaja hal ini bisa terjadi karena adanya persepsi yang salah tentang konsep tubuh
ideal (body image negatif) (Depkes RI 1995). Menurut Abramson (2005), tingkat
ketidakpuasan terhadap tubuh tidak dihubungkan dengan besarnya kelebihan berat
badan. Hal ini berarti bahwa ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh tidak hanya
terjadi pada individu yang mengalami kelebihan berat badan, melainkan juga
dapat terjadi pada individu yang tidak mengalami kelebihan berat badan.
Body image adalah suatu konsep pribadi seseorang tentang penampilan
fisiknya. Masing-masing orang memiliki penilaian sendiri akan bentuk tubuhnya.
Contohnya, ada orang yang merasa tubuhnya gemuk padahal kenyatannya kurus
ataupun sebaliknya (Siagian 2011). Hasil penelitian Kakekshita dan Almeida
(2008) menjelaskan bahwa body image merupakan salah satu faktor penting yang
berkaitan dengan status gizi seseorang. Hasil penelitian juga mengemukakan
bahwa wanita cenderung terlalu melebih-lebihkan ukuran tubuhnya dibandingkan
pria.
Tingkat pengetahuan gizi seseorang mempengaruhi sikap dan perilaku
dalam memilih makanan yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap keadaan
gizi seseorang. Semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang diharapkan semakin
baik pula keadaan gizinya (Khomsan 2005). Pengetahuan mempunyai peranan
penting dalam pembentukan kebiasaan makan seseorang, sebab hal ini akan
mempengaruhi seseorang dalam memilih jenis dan jumlah makanan yang
dikonsumsi (Harper et al. 1985).
Menurut Khumaidi (1989), kebiasaan makan adalah tingkah laku manusia
atau kelompok manusia dalam memenuhi kebutuhannya akan makan yang
meliputi sikap, kepercayaan, dan pemilihan makanan. Kebiasaan makan dalam
kelompok memberikan dampak pada distribusi makanan antar anggota kelompok
dan mutu serta jumlah bagian tiap anggota hampir selalu didasarkan pada status
hubungan antar anggota, bukan atas dasar pertimbangan-pertimbangan gizi.
Hasil penelitian Tejoyuwono et al. (2009) menyatakan bahwa body image
bagi seorang ahli gizi cukup penting karena akan mempengaruhi kepercayaan dari
klien dan kesuksesan dalam pemberian konseling. Selain itu, ahli gizi memiliki
tanggung jawab untuk memberikan contoh hidup sehat kepada masyarakat.
Penelitian yang pernah dilakukan Anggraeni (1998), mengungkapkan
bahwa sebagian besar wanita yang merasa gemuk padahal kondisi riil berat
2
badannya normal cenderung melakukan upaya pencapaian tubuh ideal yang salah.
Mereka melakukan diet yang berlebihan.bahkan muntah dengan sengaja, serta
menggunakan obat cuci perut dan pil diet yang itu semua justru membahayakan
diri mereka.
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk mengetahui
pengaruh pengetahuan gizi, persepsi body image, kebiasaan makan dan aktivitas
fisik terhadap status gizi mahasiswi gizi dan non gizi IPB, karena diasumsikan
bahwa IPB merupakan salah satu Perguruan Tinggi terbesar di Bogor yang
berisikan mahasiswa pilihan yang memiliki pengetahuan yang baik.
Tujuan Penelitian
Tujuan umum
Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan gizi, persepsi body image,
kebiasaan makan dan aktivitas fisik terhadap status gizi mahasiswi gizi dan non
gizi IPB
Tujuan khusus
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui karakteristik mahasiswi jurusan gizi dan non gizi IPB
2. Mempelajari gambaran mengenai pengetahuan gizi, persepsi body image,
kebiasaan makan,aktivitas fisik,status gizi
3. Menganalisis perbedaan pengetahuan gizi, persepsi body image, kebiasaan
makan,aktivitas fisik,status gizi mahasiswi gizi dan non gizi IPB
4. Mengatahui hubungan pengetahuan gizi, persepsi body image, kebiasaan
makan, aktivitas fisik dengan status gizi mahasiswi gizi dan non gizi IPB
5. Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap status gizi mahasiswi
gizi dan no gizi IPB
Kegunaan
Berkenaan dengan latar belakang dan tujuan yang telah dikemukakan,
Hasil dari penelitian ini diharapkan memberi manfaat bagi peneliti sebagai
tambahan wawasan teoritis perihal persepsi mahasiswa mengenai body image
terkait dengan pengetahuan gizi, kebiasaan makan dan aktivitas fisik. Bagi
responden gambaran tentang body image yang baik dengan gaya hidup yang
sederhana, murah namun tetap bergizi dan sehat, dan dengan tetap menghargai
tubuh yang dimiliki dengan segala kelebihan dan kekurangan.
3
KERANGKA PEMIKIRAN
Menurut Germov & Williams (2004), body image adalah gambaran
seseorang mengenai bentuk dan ukuran tubuhnya sendiri, gambaran ini
dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran tubuh aktualnya, perasaannya tentang bentuk
tubuhnya serta harapan terhadap bentuk dan ukuran tubuh yang diinginkannya.
Apabila harapan tersebut tidak sesuai dengan kondisi tubuh aktualnya, maka hal
ini dianggap sebagai body image yang negatif. Remaja pada umumnya cenderung
menghalalkan segala macam cara untuk memperoleh penampilan fisik yang
menarik. Diet yang dilakukan tanpa pengetahuan gizi yang benar serta aktivitas
fisik yang berlebihan senantiasa dilakukan agar tubuhnya sesuai dengan yang
diinginkan.
Hasil penelitian Kusumajaya (2007) menjelaskan bahwa persepsi remaja
terhadap body image dapat menentukan pola makan serta status gizinya. Salah
satu penyebab timbulnya masalah gizi dan perubahan kebiasaan makan pada
remaja adalah pengetahuan gizi yang rendah dan terlihat pada kebiasaan makan
yang salah. Permaesih (2003) dalam Emilia (2009) menyatakan bahwa
pengetahuan dan praktek gizi remaja yang rendah tercermin dari perilaku
menyimpang dalam kebiasaan memilih makanan.
Konsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi seseorang.
Gangguan gizi salah satunya disebabkan oleh kebiasaan makan yang salah.
Keadaan kesehatan gizi tergantung dari tingkat konsumsi. yang ditentukan oleh
kualitas serta kuantitas hidangan. Variabel kebiasaan makan dalam penelitian ini
terdiri dari kebiasaan sarapan pagi, kebiasaan konsumsi sayur dan buah, frekuensi
makan, kebiasaan konsumsi fast food, kebiasaan konsumsi camilan, dan
pantangan makanan.
Aktifitas fisik atau disebut juga aktifitas eksternal ialah suatu rangkaian
gerak tubuh yangmenggunakan tenaga atau energi. Aktifitas fisik menentukan
kondisi kesehatan seseorang. Kelebihan energi karena rendahnya aktifitas fisik
dapat meningkatkan resikoke gemukan dan obesitas. Kegiatan fisik cukup besar
pengaruhnya terhadap kestabilan berat badan. Semakin aktif seseorang melakukan
aktivitas fisik, energi yang diperlukan semakin banyak. Skema kerangka
pemikiran pada penelitian ini dijelaskan secara legkap pada Gambar 1.
4
Karekteristik mahasiswa gizi :
Umur
Uang saku
Pengeluaran pangan
Berat badan
Tinggi badan
Kebiasaan makan :
Kebiasaan makan sehari
Kebiasaan konsumsi
sayur dan buah
Kebiasaan sarapan
kebiasaan konsumsi fast
food
kebiasaan
konsumsi
camilan
pantangan makan
Pengetahuan gizi
Persepsi body
image
Peer group
Karekteristik mahasiswa non
gizi :
Umur
Uang saku
Pengeluaran pangan
Berat badan
Tinggi badan
Media
Tingkat kecukupan
energi dan zat gizi
Status gizi
Keterangan :
variabel yang diteliti
hubungan yang diteliti
variabel yang tidak diteliti
hubungan yang tidak diteliti
=
=
=
=
Gambar 1 Skema kerangka pemikiran penelitian
Aktivitas
fisik
5
METODOLOGI PENELITIAN
Desain Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini
dilakukan di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) pada bulan Mei 2013.
Pemilihan tempat dilakukan secara purposive karena IPB memiliki jurusan gizi
yang akan melahirkan calon-calon ahli gizi yang siap menangani masalah-masalah
gizi pada masyarakat dan juga memiliki jurusan-jurusan lain yang melahirkan
calon pemimpin masa depan yang siap melayani masyarakat.
Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar di
Institut Pertanian Bogor (IPB). Contoh ditentukan secara purposive dengan
kriteria atau persyaratan bahwa contoh merupakan mahasiswi jurusan gizi dan non
gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), tidak tinggal bersama orang tua (anak kos),
dan bersedia dijadikan sebagai sampel penelitian, sementara kriteria ekslusi dalam
penelitian ini adalah sudah menikah, sudah bekerja, yang pernah mendapat mata
kuliah tentang gizi pada mahasiswi non gizi. Total contoh yang digunakan dalam
penelitian ini berjumlah 60 orang mahasiswi, 30 orang mahasiswi gizi dan 30
orang mahasiswi non gizi IPB.
Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan meliputi data primer. Data primer diperoleh
melalui wawancara langsung dengan responden dan menggunakan kuesioner yang
disebar dan diisi oleh responden.
Jenis data primer yang dikumpulkan adalah:
a. Data karakteristik individu (umur, uang saku, pengeluaran pangan, berat
badan, tinggi badan)
b. Data pengetahuan gizi,persepsi body image, kebiasaan makan diperoleh
dengan wawancara langsung dengan alat bantu kuesioner.
c. Data konsumsi pangan diperoleh dengan cara recall 2x24 jam
d. Data aktivitas fisik diperoleh dengan cara recall aktivitas fisik 2x24 jam
e. Data status gizi diperoleh melalui pengukuran berat dan tinggi badan
Pengolahan dan Analisis Data
Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif, dengan
menggunakan uji beda, uji korelasi dan uji regresi linier berganda . Pengolahan
data dimulai dari editing, pengkodean (coding), pemasukan data (entry),
6
pengecekan ulang (cleaning), dan analisis data. Tahapan analisis data diolah
dengan program Microsoft Excell dan Statistical Program for Social Science
(SPSS) versi 17.0 for windows.
Data primer terdiri dari karakteristik individu (usia, jenis kelamin, uang
saku, pengeluaran untuk pangan), pengetahuan gizi, persepsi body image,
kebiasaan makan,asupan zat gizi (tingkat kecukupan energi, protein, Fe, vitamin
A,vitamin C), aktivitas fisik dan status gizi.
Data uang saku dibedakan menjadi tiga kategori yaitu
IMAGE, KEBIASAAN MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK
TERHADAP STATUS GIZI MAHASISWI GIZI DAN NON
GIZI IPB
FITRIA MERIYANTI
DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Pengaruh
Pengetahuan Gizi, Persepsi Body Image, Kebiasaan Makan dan Aktivitas Fisik
terhadap Status Gizi Mahasiswi Gizi dan Non Gizi IPB adalah benar karya saya
dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun
kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari
karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan
dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Oktober 2013
Fitria Meriyanti
I14114039
*Pelimpahan hak cipta atas karya tulis dari penelitian kerja sama dengan pihak luar IPB harus didasarkan
pada perjanjian kerja sama yang terkait
ABSTRAK
FITRIA MERIYANTI. Pengaruh Pengetahuan Gizi, Persepsi Body Image, Kebiasaan
Makan, Aktivitas Fisik terhadap Status Gizi Mahasiswi Gizi dan Non Gizi IPB.
Dibimbing oleh IKEU TANZIHA.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengetahuan gizi,
persepsi body image, kebiasaan makan dan aktivitas fisik terhadap status gizi
mahasiswi gizi dan non gizi IPB. Desain penelitian ini adalah cross sectional
study. Total contoh yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 60 orang.
Pengetahuan gizi mahasiswi gizi lebih tinggi dari pada mahasiswi non gizi
(96.3%, 23.3%). Mahasiswi gizi memiliki persepsi body image negatif lebih
tinggi daripada mahasiwi non gizi (43.3%, 36.7%). Kebiasaan makan mahasiswi
gizi lebih baik daripada mahasiswi non gizi. Terdapat hubungan yang signifikan
antara persepsi body image dengan status gizi. Tidak terdapat hubungan yang
signifikan pada pengetahuan gizi, kebiasaan makan, aktivitas fisik dengan status
gizi. Terdapat pengaruh positif nyata antara status gizi dengan persepsi body
image.
Kata kunci : pengetahuan gizi, persepsi body image, kebiasaan makan, aktivitas
fisik, status gizi
ABSTRACT
FITRIA MERIYANTI. The effect of Nutrition Knowledge, Perceptions Of Body Image,
Eating Habits, Physical Activity to Nutritional Status Of Nutrition And Non Nutrition
Collage IPB. Supervised by IKEU TANZIHA.
The purpose of this study was to analize the effect of nutrition knowledge,
perception of body image, eating habits,and physical activity to nutritional status
between nutrition and non nutrition major students of IPB. An cross sectional
desain study was conducted on a sample of 60 students. Nutrition knowledge in
nutrition major students is higher than non nutrition major students (96,3%,
23,3%) respectively. The nutrition major students have a higher negative
perception of body image (43,3%, 36,7%). Eating habits of nutrition major
students are better than non nutritional students. There was a relationship
significant corelation between perception of body image with nutrition status.
There was no significant correlation nutrition knowledge, eating habits, physical
activity with nutritional status. There was real positive effect between nutritional
status to perception of body image.
Keywords: nutrition knowledge, perceptions of body image, eating habits,
physical activity, nutritional status
PENGARUH PENGETAHUAN GIZI, PERSEPSI BODY
IMAGE, KEBIASAAN MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK
TERHADAP STATUS GIZI MAHASISWI GIZI DAN NON
GIZI IPB
FITRIA MERIYANTI
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Gizi
pada
Departemen Gizi Masyarakat
DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013
Judul Skripsi: Pengaruh Pengetahuan Gizi, Persepsi Body Image, Kebiasaan
Makan dan Aktivitas Fisik terhadap Status Gizi Mahasiswi Gizi
dan Non Gizi IPB
Nama
: Fitria Meriyanti
: 114114039
NIM
Disetujui oleh
Dr Ir Ikeu Tanziha, MS
Pembimbing
Tanggal Lulus:
2 4 OCT 2013
Judul Skripsi : Pengaruh Pengetahuan Gizi, Persepsi Body Image, Kebiasaan
Makan dan Aktivitas Fisik terhadap Status Gizi Mahasiswi Gizi
dan Non Gizi IPB
Nama
: Fitria Meriyanti
NIM
: I14114039
Disetujui oleh
Dr Ir Ikeu Tanziha, MS
Pembimbing
Diketahui oleh
Dr. Ir. Budi Setiawan, MS
Ketua Departemen
Tanggal Lulus:
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karuniaNya sehingga karya ilmiah yang berjudul Pengaruh Pengetahuan Gizi, Persepsi
Body Image, Kebiasaan Makan dan Aktivitas Fisik terhadap Status Gizi
Mahasiswi Gizi dan Non Gizi IPB ini dapat diselesaikan.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Dr .Ir. Ikeu Tanziha, MS selaku
dosen pembimbing, Dr .Ir. Sri Anna Marliati, MS selaku dosen pemandu seminar
dan penguji yang telah banyak memberi saran.Ungkapan terima kasih
disampaikan kepada ayah, ibu, kakak, abang, ayuk novi, ayuk nanik atas segala
doa, support dan kasih sayangnya. Terima kasih kepada stevan atas semua
dukungan, kesabaran serta kasih sayangnya. Terima kasih juga kepada temanteman alih jenis angkatan 5 (erna, mba sofy, silmi, ama, nia, imas, tiwi, mba lely,
dan teman-teman lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu) yang telah
memberikan semangat dan membantu selama pengumpulan data sampai
terselesaikannya karya ilmiah ini.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Oktober 2013
Fitria Meriyanti
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
PENDAHULUAN
Latar Belakang
1
Tujuan
2
Kegunaan
2
KERANGKA PEMIKIRAN
3
METODOLOGI PENELITIAN
Desain,Tempat, dan Waktu Penelitian
5
Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
5
Jenis dan Cara Pengumpulan Data
5
Pengolahan dan Analisis Data
6
Defenisi Operasional
7
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Individu
8
Pengetahuan Gizi
10
Persepsi Body Image
11
Kebiasaan Makan
13
Tingkat Kecukupan Zat Gizi
21
Aktivitas Fisik
24
Status Gizi
25
Hubungan Status Gizi Dengan Beberapa Variabel
25
Faktor-faktor yang memepengaruhi Status Gizi
27
SIMPULAN DAN SARAN
31
DAFTAR PUSTAKA
31
LAMPIRAN
34
RIWAYAT HIDUP
51
DAFTAR LAMPIRAN
1. Hasil uji beda
2. Hasil uji korelasi pengetahuan gizi, persepsi body image, kebiasaan
makan, aktivitas fisik dengan status gizi
3. Hasil uji regresi linier berganda
4. Kuesioner
35
37
38
4
8
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia sebagai negara berkembang, saat ini masih dihadapkan dengan
berbagai permasalahan kesehatan yang kompleks. Selain kurang gizi dan penyakit
infeksi yang masih menjadi masalah utama, semakin tingginya prevalensi obesitas
di beberapa daerah juga mengkhawatirkan. Pada tahun 2004 menurut Indonesian
Society for the Study of Obesity (ISSO) terjadi peningkatan prevalensi yaitu
prevalensi pria overweight sebesar 21.9% dan 49% mengalami obesitas sedangkan
pada perempuan sebesar 19.3% mengalami overweight dan 38.8% mengalami
obesitas.
Permasalahan gizi muncul karena perilaku gizi seseorang yang salah, yaitu
adanya ketidakseimbangan antara konsumsi gizi dengan kecukupan gizinya. Pada
remaja hal ini bisa terjadi karena adanya persepsi yang salah tentang konsep tubuh
ideal (body image negatif) (Depkes RI 1995). Menurut Abramson (2005), tingkat
ketidakpuasan terhadap tubuh tidak dihubungkan dengan besarnya kelebihan berat
badan. Hal ini berarti bahwa ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh tidak hanya
terjadi pada individu yang mengalami kelebihan berat badan, melainkan juga
dapat terjadi pada individu yang tidak mengalami kelebihan berat badan.
Body image adalah suatu konsep pribadi seseorang tentang penampilan
fisiknya. Masing-masing orang memiliki penilaian sendiri akan bentuk tubuhnya.
Contohnya, ada orang yang merasa tubuhnya gemuk padahal kenyatannya kurus
ataupun sebaliknya (Siagian 2011). Hasil penelitian Kakekshita dan Almeida
(2008) menjelaskan bahwa body image merupakan salah satu faktor penting yang
berkaitan dengan status gizi seseorang. Hasil penelitian juga mengemukakan
bahwa wanita cenderung terlalu melebih-lebihkan ukuran tubuhnya dibandingkan
pria.
Tingkat pengetahuan gizi seseorang mempengaruhi sikap dan perilaku
dalam memilih makanan yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap keadaan
gizi seseorang. Semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang diharapkan semakin
baik pula keadaan gizinya (Khomsan 2005). Pengetahuan mempunyai peranan
penting dalam pembentukan kebiasaan makan seseorang, sebab hal ini akan
mempengaruhi seseorang dalam memilih jenis dan jumlah makanan yang
dikonsumsi (Harper et al. 1985).
Menurut Khumaidi (1989), kebiasaan makan adalah tingkah laku manusia
atau kelompok manusia dalam memenuhi kebutuhannya akan makan yang
meliputi sikap, kepercayaan, dan pemilihan makanan. Kebiasaan makan dalam
kelompok memberikan dampak pada distribusi makanan antar anggota kelompok
dan mutu serta jumlah bagian tiap anggota hampir selalu didasarkan pada status
hubungan antar anggota, bukan atas dasar pertimbangan-pertimbangan gizi.
Hasil penelitian Tejoyuwono et al. (2009) menyatakan bahwa body image
bagi seorang ahli gizi cukup penting karena akan mempengaruhi kepercayaan dari
klien dan kesuksesan dalam pemberian konseling. Selain itu, ahli gizi memiliki
tanggung jawab untuk memberikan contoh hidup sehat kepada masyarakat.
Penelitian yang pernah dilakukan Anggraeni (1998), mengungkapkan
bahwa sebagian besar wanita yang merasa gemuk padahal kondisi riil berat
2
badannya normal cenderung melakukan upaya pencapaian tubuh ideal yang salah.
Mereka melakukan diet yang berlebihan.bahkan muntah dengan sengaja, serta
menggunakan obat cuci perut dan pil diet yang itu semua justru membahayakan
diri mereka.
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk mengetahui
pengaruh pengetahuan gizi, persepsi body image, kebiasaan makan dan aktivitas
fisik terhadap status gizi mahasiswi gizi dan non gizi IPB, karena diasumsikan
bahwa IPB merupakan salah satu Perguruan Tinggi terbesar di Bogor yang
berisikan mahasiswa pilihan yang memiliki pengetahuan yang baik.
Tujuan Penelitian
Tujuan umum
Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan gizi, persepsi body image,
kebiasaan makan dan aktivitas fisik terhadap status gizi mahasiswi gizi dan non
gizi IPB
Tujuan khusus
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui karakteristik mahasiswi jurusan gizi dan non gizi IPB
2. Mempelajari gambaran mengenai pengetahuan gizi, persepsi body image,
kebiasaan makan,aktivitas fisik,status gizi
3. Menganalisis perbedaan pengetahuan gizi, persepsi body image, kebiasaan
makan,aktivitas fisik,status gizi mahasiswi gizi dan non gizi IPB
4. Mengatahui hubungan pengetahuan gizi, persepsi body image, kebiasaan
makan, aktivitas fisik dengan status gizi mahasiswi gizi dan non gizi IPB
5. Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap status gizi mahasiswi
gizi dan no gizi IPB
Kegunaan
Berkenaan dengan latar belakang dan tujuan yang telah dikemukakan,
Hasil dari penelitian ini diharapkan memberi manfaat bagi peneliti sebagai
tambahan wawasan teoritis perihal persepsi mahasiswa mengenai body image
terkait dengan pengetahuan gizi, kebiasaan makan dan aktivitas fisik. Bagi
responden gambaran tentang body image yang baik dengan gaya hidup yang
sederhana, murah namun tetap bergizi dan sehat, dan dengan tetap menghargai
tubuh yang dimiliki dengan segala kelebihan dan kekurangan.
3
KERANGKA PEMIKIRAN
Menurut Germov & Williams (2004), body image adalah gambaran
seseorang mengenai bentuk dan ukuran tubuhnya sendiri, gambaran ini
dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran tubuh aktualnya, perasaannya tentang bentuk
tubuhnya serta harapan terhadap bentuk dan ukuran tubuh yang diinginkannya.
Apabila harapan tersebut tidak sesuai dengan kondisi tubuh aktualnya, maka hal
ini dianggap sebagai body image yang negatif. Remaja pada umumnya cenderung
menghalalkan segala macam cara untuk memperoleh penampilan fisik yang
menarik. Diet yang dilakukan tanpa pengetahuan gizi yang benar serta aktivitas
fisik yang berlebihan senantiasa dilakukan agar tubuhnya sesuai dengan yang
diinginkan.
Hasil penelitian Kusumajaya (2007) menjelaskan bahwa persepsi remaja
terhadap body image dapat menentukan pola makan serta status gizinya. Salah
satu penyebab timbulnya masalah gizi dan perubahan kebiasaan makan pada
remaja adalah pengetahuan gizi yang rendah dan terlihat pada kebiasaan makan
yang salah. Permaesih (2003) dalam Emilia (2009) menyatakan bahwa
pengetahuan dan praktek gizi remaja yang rendah tercermin dari perilaku
menyimpang dalam kebiasaan memilih makanan.
Konsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi seseorang.
Gangguan gizi salah satunya disebabkan oleh kebiasaan makan yang salah.
Keadaan kesehatan gizi tergantung dari tingkat konsumsi. yang ditentukan oleh
kualitas serta kuantitas hidangan. Variabel kebiasaan makan dalam penelitian ini
terdiri dari kebiasaan sarapan pagi, kebiasaan konsumsi sayur dan buah, frekuensi
makan, kebiasaan konsumsi fast food, kebiasaan konsumsi camilan, dan
pantangan makanan.
Aktifitas fisik atau disebut juga aktifitas eksternal ialah suatu rangkaian
gerak tubuh yangmenggunakan tenaga atau energi. Aktifitas fisik menentukan
kondisi kesehatan seseorang. Kelebihan energi karena rendahnya aktifitas fisik
dapat meningkatkan resikoke gemukan dan obesitas. Kegiatan fisik cukup besar
pengaruhnya terhadap kestabilan berat badan. Semakin aktif seseorang melakukan
aktivitas fisik, energi yang diperlukan semakin banyak. Skema kerangka
pemikiran pada penelitian ini dijelaskan secara legkap pada Gambar 1.
4
Karekteristik mahasiswa gizi :
Umur
Uang saku
Pengeluaran pangan
Berat badan
Tinggi badan
Kebiasaan makan :
Kebiasaan makan sehari
Kebiasaan konsumsi
sayur dan buah
Kebiasaan sarapan
kebiasaan konsumsi fast
food
kebiasaan
konsumsi
camilan
pantangan makan
Pengetahuan gizi
Persepsi body
image
Peer group
Karekteristik mahasiswa non
gizi :
Umur
Uang saku
Pengeluaran pangan
Berat badan
Tinggi badan
Media
Tingkat kecukupan
energi dan zat gizi
Status gizi
Keterangan :
variabel yang diteliti
hubungan yang diteliti
variabel yang tidak diteliti
hubungan yang tidak diteliti
=
=
=
=
Gambar 1 Skema kerangka pemikiran penelitian
Aktivitas
fisik
5
METODOLOGI PENELITIAN
Desain Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini
dilakukan di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) pada bulan Mei 2013.
Pemilihan tempat dilakukan secara purposive karena IPB memiliki jurusan gizi
yang akan melahirkan calon-calon ahli gizi yang siap menangani masalah-masalah
gizi pada masyarakat dan juga memiliki jurusan-jurusan lain yang melahirkan
calon pemimpin masa depan yang siap melayani masyarakat.
Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar di
Institut Pertanian Bogor (IPB). Contoh ditentukan secara purposive dengan
kriteria atau persyaratan bahwa contoh merupakan mahasiswi jurusan gizi dan non
gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), tidak tinggal bersama orang tua (anak kos),
dan bersedia dijadikan sebagai sampel penelitian, sementara kriteria ekslusi dalam
penelitian ini adalah sudah menikah, sudah bekerja, yang pernah mendapat mata
kuliah tentang gizi pada mahasiswi non gizi. Total contoh yang digunakan dalam
penelitian ini berjumlah 60 orang mahasiswi, 30 orang mahasiswi gizi dan 30
orang mahasiswi non gizi IPB.
Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan meliputi data primer. Data primer diperoleh
melalui wawancara langsung dengan responden dan menggunakan kuesioner yang
disebar dan diisi oleh responden.
Jenis data primer yang dikumpulkan adalah:
a. Data karakteristik individu (umur, uang saku, pengeluaran pangan, berat
badan, tinggi badan)
b. Data pengetahuan gizi,persepsi body image, kebiasaan makan diperoleh
dengan wawancara langsung dengan alat bantu kuesioner.
c. Data konsumsi pangan diperoleh dengan cara recall 2x24 jam
d. Data aktivitas fisik diperoleh dengan cara recall aktivitas fisik 2x24 jam
e. Data status gizi diperoleh melalui pengukuran berat dan tinggi badan
Pengolahan dan Analisis Data
Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif, dengan
menggunakan uji beda, uji korelasi dan uji regresi linier berganda . Pengolahan
data dimulai dari editing, pengkodean (coding), pemasukan data (entry),
6
pengecekan ulang (cleaning), dan analisis data. Tahapan analisis data diolah
dengan program Microsoft Excell dan Statistical Program for Social Science
(SPSS) versi 17.0 for windows.
Data primer terdiri dari karakteristik individu (usia, jenis kelamin, uang
saku, pengeluaran untuk pangan), pengetahuan gizi, persepsi body image,
kebiasaan makan,asupan zat gizi (tingkat kecukupan energi, protein, Fe, vitamin
A,vitamin C), aktivitas fisik dan status gizi.
Data uang saku dibedakan menjadi tiga kategori yaitu