22 pelajaran yang lain.
Solusi :  Memberi waktu 15 menit untuk siswa belajar.
k. Pertemuan ke – 4 X PM 1
Hasil :  Proses  pembelajaran  dapat  terlaksana  dengan
lancar Hambatan
:  Siswa  kurang  mempersiapkan  diri  untuk menghadapi ulangan harian
Solusi :  Memberi waktu 20 menit untuk belajar terlebih
dahulu.
l. Pertemuan ke – 4 X PM 2
Hasil :  Proses  pembelajaran  dapat  terlaksana  dengan
lancar Hambatan
:  Siswa  kurang  mempersiapkan  diri  untuk menghadapi ulangan harian
Solusi :  Memberi waktu 20 menit untuk belajar terlebih
dahulu.
m. Pertemuan ke – 5 X AK 3
Hasil :  Proses  pembelajaran  dapat  terlaksana  dengan
lancar Hambatan
:  Ada siswa yang bicara atau ramai sendiri Solusi
:  Praktikan  meminta  siswa  untuk  fokus  pada pembelajaran
kemudian memberikan
pertanyaan-pertanyaan  seputar  materi,  bagi siswa  yang  berani  dan  bisa  menjawab
pertanyaan  dengan  benar  akan  mendapat  nilai tambahan  kemudian  para  siswa  antusias  untuk
menjawab pertanyaan.
3. Refleksi Hasil Pelaksanaan PPL
a. Manfaat PPL bagi Mahasiswa
Menjalani  profesi  sebagai  guru  selama  pelaksanaan  PPL,  telah memberikan  gambaran  yang  cukup  jelas  bahwa  untuk  menjadi  seorang
guru  tidak  hanya  cukup  dalam  hal  penguasaan  materi  dan  pemilihan
23 metode  serta  model  pembelajaran  yang  sesuai  dan  tepat  bagi  siswa,
namun  juga  dituntut  untuk  menjadi  manajer  kelas  yang  handal  sehingga metode  dan  skenario  pembelajaran  dapat  dilaksanakan  sesuai  dengan
rencana  pembelajaran  yang  telah  disiapkan.  Pengelolaan  kelas  yang melibatkan  seluruh  anggota  kelas  yang  memilki  karakter  yang  berbeda
sering  kali  menuntut  kepekaan  dan  kesiapan  guru  untuk  mengantisipasi, memahami,    menghadapi  dan  mengatasi  berbagai  permasalahan  yang
mungkin  terjadi  dalam  proses  pembelajaran.  Komunikasi  dengan  para siswa  di  luar  jam  pelajaran  sangat  efektif  untuk  mengenal  pribadi  siswa
sekaligus  untuk  menggali  informasi  yang  berkaitan  dengan  kegiatan pembelajaran  khususnya  mengenai  kesulitan
–kesulitan  yang  dihadapi
siswa.
Tidak  terlepas  dari  kekurangan  yang  ada  dan  dilakukan  oleh mahasiswa  selama  melaksanakan PPL, baik  itu  menyangkut  materi  yang
diberikan,  penguasaan  materi  dan  pengelolaan  kelas,  kami  menyadari bahwa  kesiapan  fisik  dan  mental  sangat  penting  guna  menunjang
kelancaran  proses  belajar  mengajar.  Komunikasi  yang  baik  yang  terjalin dengan para siswa, guru, teman-teman satu lokasi, dan seluruh komponen
sekolah  telah  membangun  kesadaran  untuk  senantiasa  meningkatkan
kualitas.
4. Faktor Pendukung
Dalam  pelaksanaan  praktik  mengajar  terdapat  beberapa  factor pendukung yang dapat memperlancar proses belajar mengajar, baik dari guru
pembimbing, siswa, maupun sekolah pada umumnya. Guru pembimbing  memberikan keleluasaan kepada  mahasiswa untuk
memberikan gagasan baik dalam metode pembelajaran maupun pada proses evaluasi.  Siswa  mengikuti  pelajaran  dengan  baik,  dan  sekolah  memberikan
sarana  dan  prasarana  yang  memadai  dan  sangat  membantu  mahasiswa selama pelaksanaan PPL.
5. Faktor Penghambat
Selain  adanya  factor  pendukung,  selama  proses  pembelajaran  juga  terdapat factor penghambat selama praktikan  melaksanakan kegiatan PPL. Beberapa
hambatan yang dialami oleh praktikan selama mengajar adalah : a.
Tingkat kefahaman siswa yang berbeda antara satu siswa dengan siswa yang lain.
24 b.
Ada  beberapa  siswa  yang  kurang  mendukung  pelaksanaan  kegiatan belajar  mengajar  secara  optimal,  misal  dengan  bercerita  sendiri  dengan
temannya. c.
Siswa  belum  memiliki  buku  pegangan  siswa,  sehingga  seluruh  materi berasal  dari  guru.  Hal  ini  menyebabkan  siswa  kurang  siap  untuk
menerima materi. d.
Komputer di  laboratorium  yang digunakan siswa untuk praktik kurang memadai,  jumlah  komputer  kurang  dari  jumlah  siswa  satu  kelas
sehingga satu siswa tidak bisa menggunakan satu komputer sendirian.
6. Solusi Permasalahan
Solusi untuk mengatasi hambatan PPL yang dilakukan praktikan adalah : a.
Praktikan  memberi  waktu  untuk  bertanya  kepada  siswa  yang  kurang memahami materi. Selain itu, ketika melaksanakan praktik, satu persatu
siswa dicek dan jika ada siswa yang belum faham, praktikan melakukan bimbingan.
b. Praktikan  memberikan  handout  untuk  dipelajari,  beserta  beberapa  soal
yang harus dikumpulkan sebagai ganti pertemuan. c.
Langsung  menegur  siswa  yang  kurang  memperhatikan,  selain  itu membuat agar suasana di kelas tidak terlalu menjenuhkan.
d. Saat  melakukan  praktik  menggunakan  komputer,  satu  komputer
digunakan  untuk  2-3  anak  secara  bergantian  agar  semuanya  dapat mencoba praktik menggunakan komputer.
25
BAB III PENUTUP