4 20. Peraturan Daerah Kabupaten Indagiri Hilir Nomor 9 Tahun
2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Badan Lingkungan
Hidup dan Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak
dan Keluarga
Berencana Lembaran
Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2010 Nomor 9;
Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR dan
BUPATI INDRAGIRI HILIR
MEMUTUSKAN : Menetapkan :
PERATURAN DAERAH
TENTANG RETRIBUSI
PEMERIKSAAN ALAT PEMADAM KEBAKARAN
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Indragiri Hilir.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir. 3. Bupati adalah Bupati Indragiri Hilir.
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Indragiri Hilir. 5. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten
Indragiri Hilir. 6. Kas Daerah adalah Kas Pemerintah Daerah.
7. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang perpajakan daerah dan atau retribusi daerah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. 8. Petugas Pemadam Kebakaran, yang selanjutnya disebut Petugas, adalah
Pegawai yang diberi tugas untuk melakukan pemadaman dan penanggulangan kebakaran serta diberi wewenang untuk melakukan
pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran.
5 9. Retribusi Daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa
dan atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan danatau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau
badan.
10. Retribusi Pemeriksaan alat pemadam kebakaran, yang selanjutnya disebut retribusi, adalah biaya yang dipungut atas pemberian pelayanan
pemeriksaan dan atau pengujian alat pemadam kebakaran, alat penanggulangan kebakaran dan alat penyelamatan jiwa.
11. Pemeriksaaan alat pemadam kebakaran adalah tindakan dan atau pengujian yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk menjamin agar
alat pemadam kebakaran selalu dapat berfungsi dengan baik. 12. Pengawasan terhadap alat pemadam kebakaran adalah tindakan yang
dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam rangka dipenuhinya kewajiban persyaratan alat pemadam kebakaran oleh setiap orang dan atau badan
yang wajib menyediakan alat pemadam kebakaran.
13. Alat Pemadam Kebakaran adalah alat-alat teknis yang dipergunakan untuk mencegah dan memadamkan kebakaran.
14. Alat Perlengkapan Penanggulangan Kebakaran adalah semua alat yang dapat digunakan membantu memadamkan dan atau menanggulangi
bahaya kebakaran. 15. Jasa adalah kegiatan Pemerintah Daerah berupa usaha dan pelayanan
yang menyebabkan barang, fasilitas, atau kemanfaatan lainnya yang dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan.
16. Jasa Umum adalah jasa yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat
dinikmati oleh orang pribadi atau Badan.Retribusi Daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa dan atau pemberian izin
tertentu yang khusus disediakan danatau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.
17. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran
retribusi, termasuk pemungut atau pemotong retribusi tertentu. 18. Badan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan
kesatuan, baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan
lainnya, Badan Usaha Milik Negara BUMN atau Badan Usaha Milik Daerah BUMD dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi,
koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan
bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.
19. Bangunan adalah konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada tanah dan atau perairan pedalaman dan atau laut.
20. Ruangan adalah bangunan tertutup dan atau terbuka berlantai 1satu atau lebih yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan, mengelola dan
atau memperdagangkan barang dan atau jasa.
6 21. Benda yang mudah terbakar adalah benda yang bila terkena panas atau
nyala api mudah terbakar dan atau cepat merambatkan api. 22. Racun Api adalah zat atau bahan pemadam yang tersimpan dalam tabung
besi dan atau sejenisnya yang dapat digunakan sebagai alat pemadam api.
23. Masa retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi wajib retribusi untuk memanfaatkan jasa dan perizinan tertentu
dari Pemerintah Daerah. 24. Surat Setoran Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SSRD adalah
bukti pembayaran atau penyetoran retribusi yang dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas
daerah melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Bupati.
25. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SKRD adalah surat ketetapan yang menetapkan besarnya jumlah pokok retribusi
yang terutang. 26. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar, yang selanjutnya disingkat
SKRDLB adalah surat ketetapan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran retribusi karena jumlah kredit retribusi lebih besar daripada
retribusi yang terutang atau seharusnya tidak terutang.
27. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat STRD adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi danatau sanksi administratif
berupa bunga dan atau denda. 28. Surat Keputusan Keberatan adalah surat keputusan atas keberatan
SKRD, SKRDKBT dan SKRDLB yang diajukan oleh Wajib Retribusi. 29. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah
data, keterangan, danatau bukti yang dilaksanakan secara obyektif dan professional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji
kepatuhan pemenuhan kewajiban retribusi danatau tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan retribusi
daerah.
30. Penyidikan tindak pidana di bidang retribusi adalah serangkaian tindakan penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu
membuat terang tindak pidana di bidang retribusi yang terjadi serta menemukan tersangkanya.
BAB II KEWAJIBAN MELAKUKAN PEMERIKSAAN ALAT PEMADAM