ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGAWASAN

Hal ini memungkinkan bagi perusahaan untuk menganalisis tingkat pembiayaan yang murah sehingga dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan dibidang investasi dan pengadaan. Tujuan dari penyimpangan anggaran adalah untuk merencanakan kas yang diperlukan perusahaan ditinjau dari segi jangka pendek dan jangka panjang. Juga merupakan alat untuk mengantisipasikan kesempatan untuk penggunaan kas secara efektif dalam hal kelebihan kas. Secara umum anggaran kas berfungsi antara lain : a. Untuk menunjukkan fluktuasi yang paling tinggi dalam kegiatan perusahaan dalam periode yang telah ditentukan. Dalam suatu periode anggaran kebutuhan kas yang diperlukan tidaklah selalu sama karena pada saat tertentu dimana kebutuhan akan kas tinggi dan periode yang lain. Dengan mengetahui kebutuhan kas tersebut, maka manajemen dapat merencanakan investasi yang akan diperlukan. b. Untuk mewujudkan waktu dan jumlah kas yang dibutuhkan untuk membayar kewajiban-kewajiban yang akan jatuh tempo seperti pembayaran pajak, deviden dan lain-lain. c. Untuk merencanakan pertumbuhan usaha termasuk kas yang diperlukan untuk perluasan usaha dan modal kerja.

D. ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGAWASAN

Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan yang disengaja ataupun yang tidak disengaja terhadap harta kekayaan dalam hal ini kas perusahaan, maka diciptakanlah suatu sistem pengawasan yang disebut pengawasan intern kas. Universitas Sumatera Utara Teknik pengawasan intern kas yang umumnya dugunakan oleh perusahaan dalam operasional usahanya adalah sebagai berikut : 1. Penetapan tanggung jawab dalam pengelolaan kas Tanggung jawab untuk menangani penerimaan kas dilimpahkan secara spesifik kepada satu orang. Prinsip ini merupakan dasar penting terhadap pengawasan kas. Hal iuni dimaksudkan bila terjadi penyelewengan kas, maka dapat dipertanyakan dan diidentifikasikan langsung kepada pemegang kas yang bersangkutan. 2. Pemisahan pengelolaan dan pencatatan penerimaan kas Sistem pengawasan yang baik biasanya mensyaratkan agar kas yg diterima dapat disimpan dan disetorkan secara langsung oleh pejabat keuangan atau kasir, sementara pencatatan yang berkaitan dengan setoran-setoran ke bank dilaksanakan secara langsung oleh bagian akuntansi. Perbandingan antara setoran bank dengan catatan pembukuan dapat dilakukan secara teratur oleh pihak ketiga yang tidak terlibat dalam fungsi pengelolaan kas. 3. Penyetoran ke bank setiap hari uang kas yang diterima Penyetoran ke bank setiap hari uang kas yang diterima selain dapat menghindarkan tertumpuknya uang kas dalam perusahaan, juga dapat menghindari terjadinya pencurian, sehingga dilindungi secara khusus dan hanya dikeluarkan melalui otorisasi yang semestinya. Penyetoran ke bank setiap hari seluruh uang kas dan membawa akibat diperlukannya prosedur akuntansi tambahan bagi perusahaan. Universitas Sumatera Utara a. Rekonsiliasi Bank Laporan rekonsiliasi bank dibuat untuk menunjukkan perbedaan saldo bank dengan saldo kas perusahaan. Laporan rekonsiliasi bank harus disusun oleh seseorang yang tidak melaksanakan pengurusan atau pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas. Laporan ini dibuat dalam suatu bentuk yang menjelaskan alasan-alasan perbedaan yang ada diantara saldo-saldo tersebut. b. Dana kas kecil Untuk pengawasan intern kas yang efektif maka sebaiknya perusahaan dalam melaakukan pembayaran harus melalui bank dengan mengeluarkan cek. Namun hal ini akan menimbulkan kesulitan dalam melakukan pembayaran-pembayaran yang jumlahnya relatif kecil. Untuk mengatasi hal ini dibentuklah suatu dana kas kecil di perusahaan. Pembentukan dana kas kecil dan pengisiannya kembali harus diotorisasi oleh pimpinan perusahaan, tetapi pengeluaran kas kecil langsung dibayarkan oleh pemegang kas kecil tanpa ada otorisasi. 4. Penggunaan sistem voucher Sistem voucer dalam arti biasa adalah semua dokumen atau bukti-bukti yang mendukung pengeluaran kas. Dalam arti khusus sistem voucer adalah suatu cara pemakaian formulir khusus mencatat data tentang hutang dan pembayarannya dengan persetujuan dari orang yang berwenang. Penggunaan sistem voucer untuk mengawasi pembayaran kas adalah hal yang sangat diperlukan dalam hal pengawasan kas. Dengan menggunakan sistem voucer, semua pengeluaran kas dapat dilakukan jika disertai dengan bukti-bukti Universitas Sumatera Utara yang relevan dan harus mendapat otorisasi dari pejabat yang bertanggung jawab semua transaksi yang berhubungan dengan kas tersebut. 5. Pemeriksaan oleh Internal Auditor Pemeriksaan oleh intrnal auditor secara kontinue bagian dari sistem pengawasan intern kas. Auditor internal memeriksa pembukuan yang dilaksanakan dan meneliti kegiatan-kegiatan pekerja yang menangani kas perusahaan dan memastikan apakah sistem yang ditetapkan benar-benar dilaksanakan sebagaimana mestinya. Pengawasan seperti ini umumnya lebih sesuai dilakukan terhadap kas kecil dan kas lainnyua yang penanganan dan pembukuannya digabung. Penggunaan sistem voucer untuk mengawasi pembayaran kas adalah hal yang sangat diperlukan dalam hal pengawasan kas. Dengan menggunakan sistem voucer, semua pengeluaran kas baru dapat dilakukan jika disertai dengan bukti- bukti yang relevan dan harus mendapat otoritas dari pejabat yang bertanggung jawab semua transaksi yang berhubungan dengan kas tersebut. Pengawasan intern kas merupakan hal yang snagat penting pada setiap perusahaan. Hal ini berguna untuk meyakinkan pimpinan bahwa semua penerimaan telah benar-benar diterima dan semua pengeluaran merupakan kewajiban perusahaan. Perusahaan intern kas yang dilakukan pada perusahaan ini adalah : 1. Penyetoran kas ke bank Penyetoran uang kas setiap minggu dapat menghindarkan tertumpuknya uang kas dalam perusahaan yang dapat digunakan untuk keperluan di luar perusahaan juga dapat menghindarkan penyalahgunaan uang kas perusahaan. Universitas Sumatera Utara 2. Penggunaa sistem voucer Penggunaan sistem voucer merupakan suatu sistem pengawasan yang baik. Dengan adanya sistem voucer ini perusahaan dapat mengetahui jumlah pengeluaran dan tujuan pengeluaran tersebut. 3. Pemeriksaan oleh SPI Untuk memastikan saldo kas pada perusahaan tersebut maka dilakukan pemeriksaan oleh SPI satuan pemeriksa intern yang berasal dari kantor Pusat. Dalam melakukan pemeriksaan tersebut apabila diketahui oleh karyawan yang melakukan kecurangan maka akan langsung diberhentikan dari perusahaan. Hal ini juga dapat menghindarkan penyalahgunaan uang kas dalam perusahaan. Sumber penerimaan kas dalam perusahaan berasal dari penerimaan kas melalui penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang. Penerimaan kas melalui penjualan tunai dapat dilakukan dengan cara : a. Over the counter sale b. Cash on delivery sale c. Credit card sale Fungsi yang tekait dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah : a. Fungsi penjualan b. Fungsi kas c. Fungsi gudang d. Fungsi pengiriman e. Fungsi akuntansi Fungsi penjualan bagian order penjualan bertanggung jawab untuk menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai dan menyerahkan Universitas Sumatera Utara faktur tersebut bagian kas bertanggung jawab sebagai penerima kas dari pembeli. Fungsi gudang bagian gudang bertanggung jawab untuk menyerahkan barang tersebut. Pada fungsi pengiriman, selanjutnya fungsi pengiriman bagian pengiriman bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas pembuatan laporan penjualan. Penerimaan kas melalui piutang dapat dilakukan dengan cara : a. Penagihan perusahaan b. Pos c. Lock box collection plan Fungsi terkait dalam sistem penerimaan kas dari piutang adalah : a. Fungsi sekretariat b. Fungsi penagihan c. Fungsi kas d. Fungsi akuntansi e. Fungsi pemeriksaan intern Fungsi sekretariat bertanggung jawab dalam penerimaan cek dan surat pemberitahuan remitance advice melalui pos dari para debitur perusahaan berdasarkan daftar piutang yang ditagih dan dibuat oleh fungsi akuntansi. Pemeriksaan intern bertanggung jawab dalam melaksanakan perhitungan kas yang ada ditangan fungsi kas secara perioduk. Disamping itu fungsi pemeriksaan intern bertanggung jawab dalam melakukan rekonsiliasi bank dan untuk mencek ketelitian catatan kas yang diselenggarakan fungsi akuntansi. Pengawasan penerimaan kas pada PT. Jasa Raharja Putera dapat dijelaskan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara a. Kasir atau bagian keuangan menerima daftar jumlah piutang yang akan ditagih dari pelanggan. b. Kepala bagian akuntansi mencatat piutang dengan jurnal Piutang.........................................Rp. XXX Pendapatan ...............................Rp. XXX c. Fungsi yang menerima kas adalah kasir. Kasir membuat laporan penerimaan kas dan mencatat penerimaan kas dengan jurnal. Kas....................................Rp. XXX Piutang........................................Rp. XXX Pengawasan intern kas yang baik mengharuskan setiap pengeluaran kas dilakukan dengan cek untuk pengeluaran yang tidak bisa dilakukan dengan cek karena jumlahnya relatif kecil maka dilakukan dengan dan kas kecil. Pengeluaran kas dengan cek dapat menjamin diterimanya pembayaran kas tersebut oleh perusahaan yang berhak menerimanya dan memungkinkan dilibatkannya pihak ketiga dalam hal bank untuk ikut serta mengawasi pengeluaran kas perusahaan. Anggaran fungsi yang terkait dalam prosedur pengeluaran kas dengan cek adalah : a. Fungsi yang melakukan pengeluaran kas b. Fungsi kas c. Fungsi akuntansi d. Fungsi pemeriksaan intern Jika suatu fungsi memerlukan pengeluaran kas, fungsi yang bersangkutan mengajukan permintaan cek pada fungsi akuntansi. Permintaan cek ini harus mendapat persetujuan dari kepala fungsi yang bersangkutan. Fungsi kas Universitas Sumatera Utara bertanggung jawab mengisi cek, meminta otorisasi atas cek dan mengirikan cek kepada debitur melalui pos atau membayar langsung pada debitur dengan cara pemindah bukuan. Fungsi akuntansi berfungsi jawab atas pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan pengeluaran lainnya, pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas, pembuatan kartu keluar yang memberikan otorisasi tersebut. Fungsi ini juga bertanggung jawab melakukan verifikasi sebagai dasar bukti kas keluar. Pengawasan intern pengeluaran kas yang dilakukan oleh PT. Jasa Raharja Putera adalah : a. Setiap pengeluaran kas yang dilakukan harus melalui kasir. b. Pembayaran yang telah dibuat oleh kasir kemudian diserahkan kepada bagian kasir keuangan untuk diteliti. c. Selanjutnya kasi keuangan akan menyerahkan daftar pengeluaran kas kepada pemimpin atau kepala cabang.

E. Prosedur penerimaan dan pengeluaran kas