SISTEM PERKULIAHAN Pedoman Akademik Program S1 TA 2016 2017 FEB UNTAN

– 20162017 14 3. Perencanaan matakuliah pada semester yang akan ditempuh, wajib memperhatikan jadwal perkuliahan, dikonsultasikan dan disetujui oleh Dosen PA atau Ketua Program Studi jika Dosen PA tidak berada ditempat. 4. Matakuliah yang mempunyai prasyarat hanya boleh ditempuh apabila nilai matakuliah prasyaratnya minimal D atau sesuai ketentuan lain yang berlaku. 5. Mahasiswa diperbolehkan mengambil matakuliah yang sama dengan bobot sks yang sama pada program studi yang berbeda di jurusan yang sama, jurusan yang berbeda atau fakultas yang berbeda dengan persetujuan program studi asal dan program studi tujuan. 6. Mahasiswa diperbolehkan mengambil matakuliah pilihan yang tidak ditawarkan oleh program studi asal pada program studi yang berbeda di jurusan yang sama, jurusan yang berbeda atau fakultas yang berbeda dengan persetujuan program studi asal dan program studi tujuan. 7. Mahasiswa yang mengambil matakuliah pilihan pada program studi yang berbeda tidak dikenakan matakuliah prasyarat yang berlaku pada program studi tujuan. 8. Mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan sesuai dengan kelas pada semester I kecuali untuk matakuliah konsentrasi dan matakuliah yang bukan semesternya. Pasal 24 Program Pertukaran Mahasiswa 1. Mahasiswa FEB UNTAN dapat mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa pada Perguruan Tinggi baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh UNTAN. 2. Persyaratan untuk mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa ditentukan oleh FEB dan Perguruan Tinggi yang dituju. 3. Program Pertukaran Mahasiswa diselenggarakan pada semester enam atau sesuai dengan ketentuan Perguruan Tinggi yang dituju. 4. Mahasiswa diperbolehkan mengambil sebanyak-banyaknya 4 empat matakuliah atau setara dengan 15 16 sks di Perguruan Tinggi yang dituju. Pasal 25 Ketentuan Alih Kredit 1. Matakuliah dan sks yang diambil di Perguruan Tinggi di luar UNTAN diakui dan diperhitungkan dalam hasil studi mahasiswa. 2. Nama matakuliah dan sks yang diambil tetap dipertahankan sesuai aslinya, dan dimungkinkan untuk mensubstitusi matakuliah yang setara pada Program Studi asal. 3. Bilamana terdapat kesulitan dalam mensubstitusi matakuliah, maka matakuliah yang diambil di Perguruan Tinggi yang dituju digolongkan sebagai matakuliah pilihan FEB UNTAN. 4. Persyaratan mendapatkan gelar sarjana bagi mahasiswa peserta Program Pertukaran Mahasiswa yaitu wajib menyelesaikan minimal 144 sks, lulus matakuliah wajib dan pilihan konsentrasi serta ketentuan lain yang berlaku. Pasal 26 Kelas Internasional 1. Perkuliahan termasuk tugas matakuliah Kelas Internasional menggunakan bahasa Inggris. 2. Kurikulum kelas internasional mengacu pada kurikulum pada program studi masing-masing. – 20162017 15 3. Mahasiswa Kelas Internasional adalah mahasiswa yang lulus seleksi masuk mahasiswa baru yang telah ditetapkan oleh Pemerintah kecuali mahasiswa dari luar FEB UNTAN yang mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa. 4. Mahasiswa Kelas Internasional wajib lulus seleksi masuk FEB UNTAN berupa ujian Bahasa Inggris dengan nilai minimal 450 untuk Tanjungpura University Test of English Proficiency TUTEP atau yang setara yang dibuktikan dengan sertifikat yang sah. 5. Apabila persyaratan pada ayat 4 empat terkendala untuk diberlakukan, mahasiswa tahun pertama diberi waktu selama 2 dua semester untuk memenuhi persyaratan tersebut. 6. Jika tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan, mahasiswa yang bersangkutan akan dipindahkan ke Program Percepatan Angka Partisipasi Kasar PPAPK terhitung mulai awal semester ketiga. Pasal 27 Semester Antara 1. Semester Antara adalah program perkuliahan yang diselenggarakan pada masa sela antara Semester Genap dengan Semester Ganjil tahun akademik berikutnya. 2. Semester Antara ditujukan untuk mempercepat masa studi dan meningkatkan IPK . 3. Matakuliah yang boleh diambil adalah matakuliah yang tidak menggunakan praktikum, yang telah ditempuh dan akan diperbaiki nilainya danatau matakuliah yang belum ditempuh dengan syarat telah lulus matakuliah prasyarat atau sesuai ketentuan lain yang berlaku. 4. Mahasiswa diperbolehkan mengambil paling banyak 3 tiga matakuliah. Pasal 28 Kuliah Kerja Mahasiswa KKM 1. KKM antara lain berupa Kuliah Kerja Nyata KKN, Magang atau Kuliah Kerja Usaha KKU. 2. Mahasiswa wajib mengikuti KKM dengan persyaratan minimal telah menempuh 80 sks. 3. Jangka waktu pelaksanaan KKM minimal 1 satu bulan dengan beban setara 3 sks.

BAB X PENYELENGGARAAN UJIAN MATAKULIAH

Pasal 29 Ujian Matakuliah 1. Ujian matakuliah secara terjadwal, tertulis dan kolektif dilaksanakan masing-masing satu kali pada pertengahan semester ujian tengah semesterUTS dan pada akhir semester ujian akhir semesterUAS. 2. Ujian susulan hanya dapat dilaksanakan jika mahasiswa izin resmi meninggalkan kuliah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pasal 30 Persyaratan Ujian Matakuliah 1. Ujian matakuliah dapat berlangsung jika kehadiran dosen pada matakuliah tersebut minimal 85 dari 14 kali tatap muka perkuliahan. 2. Persyaratan mengikuti ujian matakuliah: – 20162017 16 a. Hadir dalam kegiatan tatap muka perkuliahan minimal 75 dari total waktu perkuliahan yang dijadwalkan dalam satu semester. b. Tidak terkena sanksi akademik c. Menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa KTM dan Kartu Ujian kepada pengawas ujian. d. Menandatangani daftar hadir ujian. e. Membawa sendiri semua perangkat alat tulis, dan tidak diperkenankan meminjam dari atau meminjamkan kepada sesama peserta pada saat ujian berlangsung. f. Berpakaian rapi dan sopan sesuai dengan Tata Tertib Perkuliahan. Pasal 31 Tata Tertib Ujian Matakuliah 1. Dilarang melakukan hal berikut ini selama ujian berlangsung : a. Membawa apapun seperti buku, catatan, kertas dan handphone ke dalam ruang ujian, yang dapat digunakan untuk membantu penyelesaian soal ujian, kecuali dicantumkan dalam naskah ujian. b. Mengganggu ketenangan dan kelancaran penyelenggaraan ujian antara lain berupa tingkah laku, suara dan gerak-gerik. c. Berkomunikasi dengan sesama peserta ujian dalam bentuk dan cara apapun. d. Makan, minum, dan merokok. 2. Mematuhi dan mengikuti petunjuk atau instruksi pengawas dalam penyelenggaraan ujian. 3. Mengacungkan tangan jika memerlukan sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan ujian. 4. Peserta yang telah menerima lembar soal ujian dianggap telah mengikuti ujian. 5. Peserta dapat meninggalkan ruangan ujian setelah menyerahkan kertas jawaban kepada pengawas dengan waktu paling cepat 30 menit sejak ujian dimulai. 6. Peserta wajib menyerahkan kertas jawaban kepada pengawas segera setelah waktu ujian berakhir. 7. Peserta yang terlambat diperkenankan mengikuti ujian selama belum ada peserta yang keluar dan tidak diberikan perpanjangan waktu. Pasal 32 Sanksi Pelanggaran Tata Tertib Ujian Matakuliah 1. Pengawas berkewajiban memperingatkan peserta ujian yang menunjukkan tanda-tanda melanggar tata tertib ujian. 2. Pengawas berkewajiban mencatat nama peserta ujian dan bentuk pelanggaran dalam Berita Acara Pelaksanaan BAP Ujian. 3. Kertas jawaban ujian yang diambil pengawas sebagai bukti pelanggaran diserahkan kepada fakultas dan tidak kepada dosen pengampu matakuliah. 4. Sanksi lebih lanjut untuk pelanggaran tata tertib ujian mengacu pada ketentuan yang berlaku. Pasal 33 Pengumuman Nilai Ujian Matakuliah 1. Nilai diumumkan selambat-lambatnya 14 hari setelah UAS untuk matakuliah yang bersangkutan. 2. Nilai yang telah dipublikasikan dalam jaringan SIAKAD tidak dapat diralat ataupun diubah, kecuali dengan persetujuan Wakil Dekan I.