Hasil Data Utama Kesimpulan

Universitas Indonesia

5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dari hasil penelitian dan diskusi mengenai hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian. Selain itu, dalam bab ini juga diajukan saran-saran yang dapat digunakan untuk menyempurnakan hasil penelitian di masa mendatang, agar kekurangan-kekurangan yang terdapat pada penelitian ini dapat dihindari.

5.1. Kesimpulan

5.1.1 Hasil Data Utama

Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data, maka diperoleh hasil sebagai berikut: A. Perilaku Hubungan Seksual 1. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara skor sikap terhadap perilaku hubungan seksual dengan skor dimensi kepercayaanideologis pada dewasa muda muslim. 2. Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara skor sikap terhadap perilaku hubungan seksual dengan skor dimensi ritualperibadatan pada dewasa muda muslim. Dalam artian, semakin positif sikap terhadap perilaku hubungan seksual maka semakin rendah perilaku yang dilakukan untuk menunjukkan komitmen terhadap agama contoh: solat, puasa, berdoa, dll. 3. Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara skor sikap terhadap perilaku hubungan seksual dengan skor dimensi pengalamaneksperensial pada dewasa muda muslim. Dalam artian, semakin positif sikap terhadap perilaku hubungan seksual maka semakin rendah tingkat penghayatan pengalaman religiusnya contoh: perasaan dekat dengan Allah, takut dosa, dll. 4. Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara skor sikap terhadap perilaku hubungan seksual dengan skor dimensi intelektualpengetahuan pada dewasa muda muslim. Sehingga semakin positif sikap terhadap perilaku hubungan seksual maka Hubungan Antar..., Akses Tri Handayani, F.PSI UI, 2008 Universitas Indonesia semakin rendah tingkat pemahaman ajaran agama, serta rendahnya keinginan untuk menambah pemahaman agamanya contoh: membaca buku agama, mengikuti pengajian, dll. 5. Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara skor sikap terhadap perilaku hubungan seksual dengan skor dimensi konsekuensi pada dewasa muda muslim. Sehingga berarti semakin positif sikap terhadap perilaku hubungan seksual, maka semakin rendah perilaku sosial yang mendapat pengaruh dari ajaran agama contoh: bersikap jujur, berderma, dll. B. Perilaku Masturbasi 1. Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara skor sikap terhadap perilaku masturbasi dengan skor dimensi kepercayaanideologis pada dewasa muda muslim. Dalam artian, semakin positif sikap terhadap perilaku masturbasi, maka semakin rendah pandangan teologis serta doktrin-doktrin agamanya contoh: percaya akan hari kiamat, dll. 2. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara skor sikap terhadap perilaku masturbasi dengan skor dimensi ritualperibadatan pada dewasa muda muslim. 3. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara skor sikap sikap terhadap perilaku masturbasi dengan skor dimensi pengalamaneksperensial pada dewasa muda muslim. 4. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara skor sikap terhadap perilaku masturbasi dengan skor dimensi intelektualpengetahuan pada dewasa muda muslim. 5. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara skor sikap terhadap perilaku masturbasi dengan skor dimensi konsekuensi pada dewasa muda muslim. C. Perilaku Pornografi 1. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara skor sikap terhadap perilaku pornografi dengan skor dimensi kepercayaanideologis pada dewasa muda muslim. Hubungan Antar..., Akses Tri Handayani, F.PSI UI, 2008 Universitas Indonesia 2. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara skor sikap terhadap perilaku pornografi dengan skor dimensi ritualperibadatan pada dewasa muda muslim. 3. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara skor sikap terhadap perilaku pornografi dengan skor dimensi pengalamaneksperensial pada dewasa muda muslim. 4. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara skor sikap terhadap perilaku pornografi dengan skor dimensi intelektualpengetahuan pada dewasa muda muslim. 5. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara skor sikap terhadap perilaku pornografi dengan skor dimensi konsekuensi pada dewasa muda muslim. D. Perilaku Homoseksual 1. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara skor sikap terhadap perilaku homoseksual dengan skor dimensi kepercayaanideologis pada dewasa muda muslim. 2. Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara skor sikap terhadap perilaku homoseksual dengan skor dimensi ritualperibadatan pada dewasa muda muslim. Sehingga berarti semakin positif sikap terhadap perilaku pornografi, maka semakin rendah perilaku yang dilakukan untuk menunjukkan komitmen terhadap agama contoh: solat, puasa, berdoa, dll. 3. Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara skor sikap terhadap perilaku homoseksual dengan skor dimensi pengalamaneksperensial pada dewasa muda muslim. Dalam arti, semakin positif sikap terhadap perilaku homoseksual maka semakin rendah tingkat penghayatan pengalaman religiusnya contoh: perasaan dekat dengan Allah, takut dosa, dll. 4. Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara skor sikap terhadap perilaku homoseksual dengan skor dimensi intelektualpengetahuan pada dewasa muda muslim. Sehingga semakin positif sikap terhadap perilaku homoseksual, maka Hubungan Antar..., Akses Tri Handayani, F.PSI UI, 2008 Universitas Indonesia semakin rendah tingkat pemahaman ajaran agama, serta rendahnya keinginan untuk menambah pemahaman agamanya contoh: membaca buku agama, mengikuti pengajian, dll. 5. Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara skor sikap terhadap perilaku homoseksual dengan skor dimensi konsekuensi pada dewasa muda muslim. Dalam arti, semakin positif sikap terhadap perilaku homoseksual, maka semakin rendah perilaku sosial yang mendapat pengaruh dari ajaran agama contoh: bersikap jujur, berderma, dll.

5.1.2 Hasil Data Tambahan