45
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
menggunakan kata tanya pelacak misalnya apa artinya, apa maksudnya, mengapa, bagaimana, dst. Contoh, konsep-konsep yang diajarkan dalam
agama Buddha adalah sesuatu yang abstrak sedangkan hal-hal konkret adalah masalah-masalah kekinian yang terjadi yang sesuai dengan
konsep ajaran agama.
c Kompetisi menjadi bintang paling terang. Sebelum melakukan pembelajaran sangat penting untuk menyampaikan
kepada peserta didik tentang sikap sosial dan spiritual yang hendak dikembangkan. Gunakan metode menjadi bintang dengan memberikan
penghargaan berupa bintang kepada peserta didik yang telah menunjukan perilaku yang mencerminkan sikap sosial dan spiritual.
Teknik ini juga dapat dilakukan ketika guru melakukan pengamatan perilaku keterampilan belajar. Bagi peserta didik yang berani bertanya
atau berani menjawab, ia berhak menerima bintang. Bagi peserta didik yang memiliki bintang paling banyak pada hari itu dinobatkan sebagai
bintang paling terang. Bintang dibuat oleh guru atau peserta didik dari bahan kertas warna-warni.
3. Penutup, meliputi kegiatan releksi, doa serta tugas-tugas baik remidial maupun pengayaan.
Kegiatan penutup merupakan kegiatan guru bersama-sama peserta didik, de-ngan langkah-langkah berikut.
a. Guru bersama peserta didik baik secara individu maupun kelompok melakukan releksi untuk mengevaluasi pembelajaran.
b. Guru bersama peserta didik menyimpulkan poin-poin hasil pembelajaran; c. Guru bersama peserta didik memberikan umpan balik terhadap proses
dan hasil pembelajaran. d. Guru bersama siswa melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pemberian tugas, baik individu maupun kelompok; Dalam pembelajaran kali ini guru memberikan tugas mengerjakan “Puzzle” bersama orang
tuanya di rumah. Hasilnya dikumpulkan pada pertemuan yang akan datang.
e. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
f. Guru bersama peserta didik melakukan doa penutup.
T ID
A K
U N
T U
K D
IG A
N D
A K
A N
46
Buku Guru Kelas V SD
T ID
A K
U N
T U
K D
IG A
N D
A K
A N
47
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
Masa Bertapa Pangeran Siddharta
Kompetensi Inti Kelas V
KI 1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya KI 2
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara
mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain
KI 4 Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa
yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
Kompetensi Dasar
1.1
Menerima kisah Petapa Siddharta pada masa bertapa dan gangguan mara.
1.2
Menunjukkan perilaku percaya diri setelah memahami masa bertapa dan gangguan mara.
1.3
Memahami masa bertapa dan gangguan mara.
1.4
Menyajikan pengetahuan faktual tentang masa bertapa dan gangguan mara.
Pelajaran
1
T ID
A K
U N
T U
K D
IG A
N D
A K
A N
48
Buku Guru Kelas V SD
Peta Konsep
Masa Bertapa Pangeran Siddharta
Bertemu dengan Raja Bimbisara
Berguru pada Alara Kalama
Berguru pada Udaka Ramaputta
Ulangan harian 1
Kegiatan Belajar 1 4 JP x 35 menit = 1 Pertemuan
A.
Tujua
n Pembelajaran
Peserta didik dapat: 1. Bersyukur atas kesempatan dapat belajar tentang kisah Pangeran Siddharta
bertemu Raja Bimbisara yang diwujudkan dalam semangat belajar, berdoa dan melakukan meditasiduduk hening sebelum dan sesudah belajar
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri ketika berinteraksi dengan guru, teman, dan orang tua dalam
mempelajari tentang kisah Pangeran Siddharta bertemu Raja Bimbisara. 3. Mendeskripsikan isi gambar yang berkaitan dengan kisah Pangeran
Siddharta bertemu Raja Bimbisara dengan bahasa yang jelas, logis, dan sistematis
4. Mengidentiikasi kisah Pangeran Siddharta bertemu Raja Bimbisara dengan
bahasa yang jelas, logis, dan sistematis 5. Menjelaskan kisah Pangeran Siddharta bertemu Raja Bimbisara dengan
bahasa yang jelas, logis, dan sistematis 6. Menunjukkan perilaku terampil dalam hal mengamati, menanya, mencari
informasi, menalar, dan berkomunikasi saat belajar tentang kisah Pangeran Siddharta bertemu Raja Bimbisara
T ID
A K
U N
T U
K D
IG A
N D
A K
A N
49
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
7. Menjelaskan cara-cara pemecahan masalah tentang sesuatu kasus yang berhubungan dengan topik pembelajaran.
8. Menyanyikan lagu yang terkait dengan tema pembelajaran dengan riang dan berani.
9. Berinteraksi dengan orangtua di rumah untuk belajar menyanyikan lagu yang telah dipelajari di sekolah
B.
Materi Bahan Kajian
1. Kisah Pangeran Siddharta bertemu Raja Bimbisara 2. Studi Kasus
3. Latihan Soal 4. Lagu “Bimbisara”
C. Kegiatan Pembelajaran: Kisah Pangeran Siddharta bertemu Raja Bimbisara