Alur Pikir Pelaksanaan Studi 3. DATA DAN ANALISIS DATA Kodisi Topografi Iklim Hidrometri Sistem Tata Air di Wilayah Studi

§ Studi Pustaka : mengumpulkan semua teori-teori dan rumus-rumus, baik yang didapat dari buku-buku maupun literatur yang ada kaitannya dengan pengembangan daerah rawa. § Pengumpulan Data Sekunder : melakukan pengambilan data-data lapangan pada kantorinstansi yang terkait. 2.1Pengumpulan dan Pengambilan Data § Informasi mengenai aspek fisik, lingkungan, sosial ekonomi, tata ruang, karakteristik lahan, g e o t e k n i k , d e m o g r a f i d a n kependudukan. § Pengumpulan data iklim, data curah hujan dan elevasi muka air. § Pengumpulan peta topografi, foto udara dan citra satelit. § Pengumpulan data tanah dan penggunaan lahan.

2.3. Alur Pikir Pelaksanaan Studi 3. DATA DAN ANALISIS DATA

3.1 Kodisi Topografi

Elevasi lahan di daerah rawa lebak Desa Burai seluas ± 500 ha mempunyai ketinggian antara 6 sampai 8 meter dari permukaan laut. Kemiringan lahan umumnya relatif datar dan tidak lebih dari 2, lahan miring kearah timur laut. Seluruh lahan tidak dipengaruhi pasang surut dan merupakan daerah rawa yang selalu tergenang secara musiman.

3.2 Iklim

Stasiun klimatologi yang mewakili wilayah studi adalah Stasiun Kenten dengan data 6 tahun 2001-2006. Berdasarkan data klimatologi yang ada dapat disimpulkan bahwa keadaan iklim di lokasi studi adalah sebagai berikut : -Temperatur rata-rata: 26,40 oC 27,80 oC -Kelembaban udara: 81,8 - 85,8 -Kecepatan angin: 40 5,6 KmJam -Penyinaran Matahari : 42,0 - 69,8 3 Ju rn al P en di di ka n Pr ofe sio na l Kondisi Topografi Daerah Studi 4 Ju rn al P en di di ka n Pr ofe sio na l Menurut koppen iklim di lokasi proyek termasuk ke alam type Af, yaitu iklim lembabbasah sepanjang tahun, menurut Schmid Fergusson, iklim daerah ini termasuk type B basah dengan perbandingan antara jumlah rata- rata bulan basah CH 60 mm dengan jumlah rata-rata bulan basah CH100 mm,sedangkan menurut Oldemant klasifikasi iklim termasuk ke dalam Zone E1, yaitu kurang dari 3 tiga bulan berturut-turut bulan asah dan kurang dari 2 bulan berturut-turut bulan kering.

3.3 Hidrologi A. Curah Hujan

D a t a c u r a h h u j a n h a r i a n maksimum diperoleh dari Stasiun Kenten. Data tersebut telah direkap dan disajikan dalam tabel sebagai berikut : B.Analisa Frekwensi Curah Hujan Maksimum Dalam studi ini digunakan metode analisis frekwensi yang sudah umum digunakan pada analisis distribusi data, yaitu Metode Log Persen Tipe III dan Metode Gumbel. Tabel Curah Hujan Harian Maksimum Tabel Curah Hujan Rencana

C. Modulus Drainase

Pembuangan permukaan dinyatakan sebagai berikut : Dn = Xn T + n IR-E-P S Perhitungan modulus drainase untuk lahan sawah : D3 = R35 + 3IR-E-P S = 196,36 + 30-0-0 50 = 146,36 mm Dm = D3 3 x 8,64 ltdetha = 146,36 25,92 = 5,65 ltdetha

D. Debit Saluran Pembuang

Untuk perhitungan total debit yang masuk dalam saluran pembuang : Qd = 1,62 Dm A0,92 = 1,62 x 5,65 x A0,92 = 9,15 A0,92 ltdet = 0,00915 A0,92 m3det

3.4 Hidrometri

Daerah rawa lebak di Desa Burai tidak ada pengaruh pasang surut. Muka air di sungai Kelekar pada elevasi + 6,07 m dan elevasi tanggul pada ketinggian + 8.00 m sehingga perubahan muka air sungai di daerah tersebut terjadi hanya akibat hujan dan limpasan debit dari bagian hulu sungai.

3.5 Sistem Tata Air di Wilayah Studi

Pada saat ini, jaringan tata air yang ada di daerah rawa lebak di Desa Burai terdiri dari alur-alur sungai alami dan saluran buatan penduduk setempat. Pada saat musim hujan, genangan yang terjadi mencapai 2 m pada daerah cekungan dalam 1 bulan dan 1 m dalam 4 5 bulan.

3.6 Tanah Pertanian A. Land Unit