25
d. Sub Judul
Artikel yang cukup panjang biasanya dibagi lagi menjadi beberapa segmen sesuai topiknya. Subjudul berfungsi sebagai judul segmen-segmen
tersebut. segmen yang dimaksud disini bukan paragraf melainkan satu topik pokok pikiran yang sama. Satu segmen bisa saja terdiri dari
beberapa paragraf.
Gambar 2.12 : Contoh Sub Judul Sumber Amierza Puspaningrum
e. Caption
Caption adalah keterangan singkat yang menyertai elemen visual dan inzet. Caption biasanya dicetak dalam ukuran kecil dan dibedakan
gaya atau jenis hurufnya dengan bodyteks dan elemen teks lainnya.
Gambar 2.13 : Caption dalam buku Marina, Yas. Kisah Seru 25 Nabi dan Rasul.
Salamadani : Bandung Sumber Amierza Puspaningrum
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26
f. Callout
Pada dasarnya sama seperti caption, kebanyakan callouts menyertai elemen visual yang memiliki lebih dari satu keterangan,
misalnya pada diagram. Callouts biasanya memiliki garis-garis yang menghubungkannya dengan bagian-bagian dari elemen visualnya.
Gambar 2.14 : Contoh Callout Sumber : Rustan, Surianto, S.Sn, 2008,
Layout Dasar dan Penerapannya, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama
g. Running Head
Running head bisa berupa judul buku, bab topik yang sedang dibaca, nama pengarang, dan informasi lainnya yang berulang-ulang ada
pada tiap halaman dan posisinya tidak berubah.
Gambar 2.15 Contoh Running Head Sumber : Rustan, Surianto, S.Sn,
2008, Layout Dasar dan Penerapannya, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
27
h. Page Number
Nomor halaman page number digunakan unuk memudahkan pembaca mengingat lokasi artikel pada materi publikasi yang memiliki
lebih dari delapan halaman dan memuat banyak topik yang berbeda. Penggunaan page number ini disertai dengan daftar isiindex di halaman
depan.
Gambar 2.16 Contoh Page Number Sumber : Rustan, Surianto, S.Sn,
2008, Layout Dasar dan Penerapannya, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama
2.5.4 Elemen Visual a.
Ilustrasi
Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan
hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk. Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita,
tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna.
Artworks adalah segala jenis karya seni bukan fotografi baik itu berupa ilustrasi, kartun, sketsa, dan lain-lain yang dibuat secara manual maupun
dengan komputer untuk menyajikan informasi yang lebih akurat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
28
Gambar 2.17 : Contoh ilustrasi Marina, Yas. Kisah Seru 25 Nabi dan Rasul.
Salamadani : Bandung Sumber Amierza Puspaningrum
b. Infographics
Infographics merupakan fakta-fakta dan data-data statistik dari hasil survey dan penelitian yang disajikan dalam bentuk grafik chart, tabel,
diagram, bagan, peta, dan lain-lain. Infographics juga dapat menyederhakan data-data yang kompleks untuk dihadirkan secara visual sehingga mudah di
terima dan dimengerti oleh pembaca.
Gambar 2.18: Contoh infographics Sumber : Rustan, Surianto, S.Sn,
2008, Layout Dasar dan Penerapannya, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
29
Infografis biasanya memiliki struktur yaitu judul utama, sub judul jika ada, gambar, informasi teks dan identitas pembuat infografis. Judul dalam
infografis penting untuk memberikan batas antara teks naratif dengan gambar selain pula menunjukkan bahwa infografis bisa dimaknai sebagai berita visual,
sehingga infografis dapat berdiri sendiri. Infografis yang berdiri sendiri ini dimaksudkan sebagai upaya penyampaian informasi yang tidak terdapat dalam
teks naratif yang disebabkan oleh kesan berpanjang- panjang kata, namun penambahan informasi dilakukan melalui gambar sehingga juga memudahkan
untuk menyerap informasi, dan pemilihan akan macam jenis infografis yang tepat dapat memudahkan pembaca untuk mengetahui kandungan informasi
yang akan di sampaikan lewat visualisasi data. Visualisasi infografis dapat berupa kandungan teks saja, atau visualisasi
dengan illustrasi dengan bentuk diagram untuk memperoleh kesan perbandingan antar data. Dalam ilmu diagram dikenali beberapa jenis bentuk
diagram yaitu basic statistic umumnya berupa angka-angka, scatter graph diagram pencar, grafik kontinu diagram garis, grafik bar diagram batang,
diagram bagian diagram kuweh, dan piktorial ikonik.
Gambar 2.19 : Contoh infographics diagramSumber : Rustan,
Surianto, S.Sn, 2008, Layout Dasar dan Penerapannya, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
30
Terdapat juga jenis diagram infografis untuk memperjelas suatu kandungan data pada suatu obyek dengan memperjelas maksud dari data
dengan cara membelah bagian obyek agar data visual dapat lebih terlihat dengan jelas dengan suatu kedalaman secara berlapis-lapis yang disebut
diagram penampang.
c. Garis