Kondisi Keuangan yang Tidak Mencukupi

6 Kondisi keuangan keluarga I Wayan Sugiarta dapat dikatakan tidak menentu dimana beliau hanya mendapatkan penghasilan dari membuat gula batok dan buruh serabutan. Kesehariannya beliau mencari nira di lahan kelapa milik orang lain sehingga bisa dikatakan mereka menumpang lahan. Karena lahan kelapa tersebut dimiliki oleh orang lain maka untuk mencari nira mereka membagi waktu dengan pemilik lahan, dimana I Wayan Sugiarta hanya mencari nira setiap 2 hari sekali. Penghasilan dari pembuatan gula batok tersebut tidak menentu sedangkan pengeluaran dapat dikatakan cukup besar.

2.2.2 Kondisi Kebersihan Lingkungan yang Kurang Baik

Sejauh yang selama ini dilihat, kondisi kebersihan rumah dan lingkungan serta makanan I Wayan Sugiarta kurang terjaga. Masih terlihat sampah berserakan dan perabotan yang kurang ditata dengan rapi. Karena I Wayan Sugiarta memiliki ayam yang cukup banyak sehingga setiap harinya banyak beras berserakan di tanah sebagai makanan ayam – ayam yang dimilikinya sehingga pekarangan rumah I Wayan Sugiarta terlihat kotor.

2.2.3 Konsumsi Makanan yang Tidak Teratur dan Kurang Baik

Untuk makanan, keluarga I Wayan Sugiarta tidak menentu dan tidak berpatok pada 4 sehat 5 sempurna. Jika tidak ada lauk maka keluarga akan memakan nasi yang dicampur dengan jagung saja. Tentu saja itu tidak mencukupi kebutuhan gizi yang diperlukan oleh keluarga I Wayan Sugiarta.

2.2.4 Pakaian yang Digunakan dalam Kondisi yang Kurang Baik

Dalam kesehariannya I Wayan Sugiarta dan keluarga masih menggunakan pakaian yang kurang bersih sehingga terkesan lusuh dan terkadang beliau tidak mengenakan baju ketika sehari – harinya. Dikhawatirkan hal tersebut dapat mengganggu kesehatan beliau sendiri. 7

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dari keluarga dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga I Wayan Sugiarta diantaranya Program Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat serta Pemberian Bantuan Pangan dan Sandang.

3.1.1 Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat

Penyuluhan ini dilakukan untuk membagi informasi kepada I Wayan Sugiarta dan keluarga bahwa kebersihan pada makanan dan pakaian harus tetap dijaga. Kondisi I Wayan Sugiarta dengan asupan gizi dan makanan yang tepat dan pengecekan secara rutin terhadap kesehatannya. Karena untuk jangka panjangnya kebersihan makanan dan pakaian yang digunakan berdampak pada kesehatan keluarga I Wayan Sugiarta. 3.1.2 Pemasaran Produk, Sosialisasi, Pelatihan, dan Pemberdayaan Industri Gula Semut untuk Meningkatkan Perekonomian Desa Besan Solusi ini dilakukan karena Desa Besan mempunyai potensi dalam hal produksi gula semut namun saat ini sudah jarang pembuatan gula semut di Desa Besan. Untuk menambah pembuat gula semut maka dilakukan sosialisasi dan pelatihan gula semut itu sendiri. Harga jual gula ini lebih tinggi dibandingkan gula batok yang dibuat oleh keluarga I Wayan Sugiarta sehingga dengan partisipasi mengikuti sosialisasi gula semut ini maka keluarga I Wayan Sugiarta dapat mencoba beralih dari membuat gula batok menjadi gula semut. Sehingga hal ini dapat membantu perekonomian keluarga I Wayan Sugiarta.

3.1.3 Penataan Kebersihan Rumah

Penataan kebersihan rumah diperlukan agar membuat rumah menjadi rapi dan terlihat bersih. Setiap perabotan atau pun alat – alat yang ada dalam ruangan pada rumah I Wayan Sugiarta perlu di tata lebih rapi terutama pada dapur dan kamar tidur. Selain itu, pembuatan kandang untuk ayam – ayam yang dipelihara diperlukan sehingga keadaan rumah menjadi terkesan lebih rapi.