1 Profil Keluarga Dampingan Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Jatiluwih - Kecamatan Penebel - Kabupaten Tatiluwih.

1. 1 Profil Keluarga Dampingan

No. Nama Status Usia Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1. I Nengah Sukiana Sudah menikah 41 Tahun SD Buruh Suami 2. I Nengah Sumiati Sudah menikah 36 Tahun SD Buruh Istri 3. I Wayan Robi Artika Sudah menikah 19 Tahun SMP Burh Anak I 4. I Nengah Romi Artika Sudah menikah 5 Tahun Belum Sekolah - Anak II Table 1. Tabel Keluarga Dampingan Bapak Nengah Sukiana dan seluruh anggota keluarganya tinggal di Desa Jatiluwih, Dusun Jatiluwih Kangin, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Keluarga Bapak Nengah Sukiana tinggal disebuah rumah yang sederhana dan tinggal bersama istri dan dua anaknya. Pekerjaan Bapak Nengah Sukia tidak menentu atau serabutan. Seperti menebang bambu atau menanam padi atau nandur tergantung panggilan, Pak Nyoman Murdi bekerja dibantu oleh anaknya yang bernama I Wayan Robi Artika. Perkerjaan paling sering dilakukan oleh Bapak Nengah Sukiana adalah menebang bambu. 1. 2 Ekonomi Keluarga Dampingan Ekonomi keluarga bapak Nengah Sukiana dapat dikatakan tidak stabil dan termasuk dalam ekonomi keluarga pra-sejahtera karena tidak memiliki penghasilan yang tetap setiap bulannya. Penghasilan keluarga Nengah Sukiana hanya berasal dari hasil bekerja sebagai penebang pohon bambu. Kehidupan keluarga bapak Nengah Sukiana sangat sederhana. Untuk konsumsi makanan sehari-hari biasanya sang istri hanya memasak bahan yang ada seperti sayur-sayuran dan kadang jika memiliki rejeki lebih ditambah dengan daging ayam. 1.2.1 Sumber Penghasilan Penghasilan keluarga bapak Nengah Sukiana tidak menentu, kira-kira dalam sebulan sebesar Rp. 1.500.000,-. Penghasilan tersebut didapat dari hasil penebang pohon bambu. Bapak Nengah Sukiana dan anaknya bekerja sebagai penebang pohon bambu. Bapak Nengah Sukiana memulai pekerjaannya sebagai penebang pohon bambu di hutan pada pagi hari pukul 08.00 hingga 17.00. 1.2.2 Pengeluaran Keluarga Selama ini, penghasilan secukupnya yang didapatkan oleh keluarga Bapak Nengah Sukiana digunakan untuk makan sehari-hari dan untuk kehidupan sosial karena kehidupan masyarakat di Bali tidak lepas dari budaya menyama braya. a. Kebutuhan Pokok Sehari-hari Pengeluaran keluarga bapak Nengah Sukiana secara rutin dihabiskan untuk biaya makan dan biaya listrik. Biasanya untuk makan sehari-hari keluarga bapak Nengah Sukiana mengkonsumsi nasi dan sayur seadanya, jika memiliki lebih ditambah dengan daging ayam. Untuk memasak bahan makanan yang ada, ibu Sumiati sudah menggunakan kompor gas, namun tidak jarang juga menggunakan kayu bakar di dapur yang cukup sempit. Biaya lain yang dikeluarkan adalah untuk membeli kopi, teh, gula serta rokok.

b. Pengeluaran untuk Kehidupan Sosial dan lain-lain

Selain untuk makan sehari-hari, penghasilan keluarga Bapak Nengah Sukiana juga digunakan untuk kehidupan sosial karena kehidupan masyarakat di Bali tidak lepas dari budaya menyama braya. Namun pengeluaran untuk hal ini hanya hadir sewaktu-waktu, tidak setiap hari. Pengeluaran ini muncul hanya ketika ada tetangga ataupun warga sekitar rumah yang memiliki upacara adat. Untuk biaya listrik sendiri, biaya yang dikeluarkan tidak besar karena hanya sedikit barang elektronik yang digunakan. Kebutuhan lain seperti air bersih untuk minum dan mandi dibayarkan setiap bulannya sebesar Rp. 50.000,-. BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2. 1Permasalahan Keluarga 2.1.1 Masalah Perekonomian