Kriteria UKM Menurut Beberapa Lembaga

18 Kesimpulan: Instalasi farmasi RSUD Gambiran Kota Kediri saat ini sudah mempunyai sistem dan prosedur akuntansi persediaan obat- obatan yang berlaku.Dari sistem dan prosedur akuntansi persediaan obnat-obatan yang berlaku pada RSUD Gambiran Kota Kediri tersebut masih ditemukan beberapa kelemahan yang dapat merugikan RSUD Gambiran Kota Kediri.Terdapat kelemahan pada struktur organisasi, prosedur-prosedur pada sistem persediaan obat dan formulir-formulir yang ada menunjukkan bahwa sistem akuntansi persediaan obat-obatan pada RSUD gambiran Kota Kediri belum berjalan dengan baik dan perlu perbaikan.

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Kriteria UKM Menurut Beberapa Lembaga

1. UU RI No. 20 Tahun 2008 Menurut UU RI No. 20 Tahun 2008, kriteria UKM terdapat dalam Bab IV Pasal 6 KRITERIA. Kriteria yang dimaksud adalah: 1. Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut.: a. memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50.000.000,-lima puluh juta rupiah, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau b. memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 300.000.000,-tiga ratus juta rupiah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 19 2. Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut:: a. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50.000.000,- sampai dengan paling banyak Rp. 500.000.000,- lima ratus juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau b. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300.000.000,- tiga ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp. 2.500.000.000,- dua milyard lima ratus juta rupiah 3. Kriteria Usaha Menengah adalah sebagai berikut: a. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 500.000.000,-lima ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp. 10.000.000,- sepuluh milyard rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha ; atau b. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 2.500.000.000,dua milyar lima ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp. 50.000.000..000,-lima puluh milyar rupiah. 2. Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Menurut Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, yang dimaksud dengan Usaha Kecil UK, termasuk Usaha Mikro UMI, adalah entitas usaha yang mempunyai memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000, tidak termasuk tanah dan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 20 bangunan tempat usaha, dan memiliki penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000. Sementara itu, Usaha Menengah UM merupakan entitas usaha milik warga negara Indonesia yang memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp 200.000.000 s.d. Rp 10.000.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan. 3. Badan Pusat Statistik BPS Badan Pusat Statistik BPS memberikan definisi UKM berdasarkan kuantitas tenaga kerja. Usaha kecil merupakan entitas usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 5 sampai dengan 19 orang, sedangkan usaha menengah merupakan entitias usaha yang memiliki tenaga kerja 20 sampai dengan 99 orang. 4. Keputusan Menteri Keuangan No 316KMK.0161994 tanggal 27 Juni 1994 Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 316KMK.0161994 tanggal 27 Juni 1994, usaha kecil didefinisikan sebagai perorangan atau badan usaha yang telah melakukan kegiatanusaha yang mempunyai penjualanomset pertahun setinggi- tingginya Rp 600.000.000 atau asetaktiva setinggi-tingginya Rp 600.000.000 di luar tanah dan bangunan yang ditempati terdiri dari: 1. Badan usaha Fa, CV, PT, dan koperasi dan 2. Perorangan pengrajinindustri rumah tangga, petani, peternak, nelayan, perambah hutan, penambang, pedagang barang dan jasa Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 21 5. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Bapepam – LK Regulator pasar modal, dalam hal ini Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga keuangan Bapepam-LK memberi definisi UKM yang termaktub pada Peraturan Ketua Bapepam KEP- 11PM1997 tentang perubahan peraturan IX.C.7 tahun 1996 yaitu: “Perusahaan Menengah atau Kecil adalah badan hukum yang didirikan di Indonesia yang memiliki jumlah kekayaan total assets tidak lebih dari Rp100.000.000.000 seratus miliar rupiah”. 2.2.2. Kerangka Dasar Penyusunan Dan Penyajian Laporan Keuangan 2.2.2.1.Tujuan Laporan Keuangan