Jenis-jenis Audit Auditing 1 Pengertian Auditing

2.2. Auditing 2.2.1 Pengertian Auditing Auditing merupakan salah satu bentuk atestasi yaitu suatu komunikasi dari seorang expert mengenai kesimpulan tentang reabilitas dari pernyataan seseorang. Pengertian auditing menurut Arens 2008;4 yang diterjemahkan oleh Gina Gania. Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dengan kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen. Menurut Sukrisno Agoes 2004:3 pengertian auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan pengertian audit adalah suatu komunikasi yang dilakukan oleh pihak independen auditor kepada pihak manajemen perusahaan mengenai pemeriksaan terhadap laporan keuangan yang disusun manajemen dengan melakukan penelusuran, observasi terhadap bukti- bukti dan catatan-catatan guna memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.

2.2.2 Jenis-jenis Audit

Ditinjau dari luasnya pemeriksaan, audit dapat dibedakan atas: 1. General Audit Pemeriksaan Umum Adalah suatu pemeriksaan umum atas laporan keuangan yang dilakukan oleh KAP independen dengan tujuan untuk memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan dimana tingkat kewajaran disesuaikan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. 2. Special Audit Pemeriksaan Khusus Adalah suatu pemeriksaan terbatas sesuai dengan permintaan auditee yang dilakukan oleh KAP independen dan pada akhirnya auditor tidak perlu memberikan pendapat terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan akan tetapi pendapat diberikan terbatas pada pos atau masalah tertentu yang diperiksa. Ditinjau dari jenis pemeriksaan, audit dapat dibedakan atas: 1. Management Audit Operational Audit Adalah suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang telah ditentukan oleh manajemen, untuk mengetahui apakah kegiatan operasi tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien dan ekonomis. Efektif berarti kegiatan operasi dapat mencapai tujuan atau sasaran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan atau berhasil atau dapat bermanfaat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Efisien berarti kegiatan operasi berjalan dengan biaya tertentu dapat mencapai hasil atau manfaat yang telah ditetapkan atau berdaya guna. Ekonomis berarti kegiatan operasi berjalan dengan pengorbanan yang serendah-rendahnya dapat mencapai hasil yang optimal atau dilakanakan secara hemat. 2. Compliance Audit Pemeriksaan Ketaatan Adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui apakah perusahaan sudah mentaati peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan yang berlaku, baik yang ditetapkan oleh pihak intern perusahaan maupun pihak ekstern. Pemeriksaan bisa dilakukan baik oleh KAP maupun bagian internal audit. 3. Internal Audit Pemeriksaan Intern Adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian internal audit perusahaan, baik terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi perusahaan, maupun ketaatan terhadap kebijakan manajemen yang telah ditentukan. Laporan internal audit berisi temuan pemeriksaan audit findings mengenai penyimpangan dan kecurangan yang ditemukan, kelemahan pengendalian intern, beserta saran-saran perbaikannya recommendations. 4. Computer Audit Adalah pemeriksaan oleh KAP terhadap perusahaan yang memproses data akuntansinya dengan menggunakan EDP Electronic Data Processing System. Sukrisno Agoes 2004:9

2.2.3 Standar Auditing