Sistem Akuntansi Penggajian dan pengupahan pada PT. Sinar Dinamika Kapuas II Sistem Akuntansi Pengupahan pada PT. Sinar Dinamika Kapuas II

88 tidak ada sistem pengangkatan karyawan baru. Penerimaan karyawan pemanen kelapa sawit hanya didasarkan atas perkenalan antara assistant lapangan dan calon karyawan pemanen kelapa sawit. 4 Klinik Divisi ini bertugas menyediakan fasilitas kesehatan yang dibutuhkan semua karyawan perusahaan, baik karyawan lepas dan karyawan tetap perusahaan. Divisi ini juga bertanggungjawab memberikan pertolongan pertama bagi karyawan yang mengalami kecelakan kerja. Klinik memberikan pelayanan setiap hari untuk karyawan perusahaan yang membutuhkan bantuan terutama obat-obatan. Divisi ini juga bertugas mengadakan pengecekan kesehatan semua karyawan perusahaan minimal satu bulan sekali. Pengecekan kesehatan ini dilakukan agar kesehatan para karyawan perusahaan terjamin dan tentunya membantu pihak perusahaan dalam meningkatkan produktifitas kerja karyawan perusahaan.

C. Sistem Akuntansi Penggajian dan pengupahan pada PT. Sinar Dinamika Kapuas II

Perusahaan Sinar Dinamika Kapuas II memiliki sistem tersendiri untuk setiap sistem akuntansi penggajian dan sistem akuntansi pengupahan. Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada PT. Sinar Dinamika Kapuas II digunakan khusus 89 untuk karyawan tetap perusahaan yang memiliki golongan staff, non staff, buruh harian tetap BHT, karyawan kontrak dan buruh harian lapangan BHL. Golongan di atas mendapatkan pembayaran gaji berdasarkan jam kerja yang dilakukan oleh karyawan tersebut. Gaji yang diterima oleh karyawan staff, non staff, buruh harian tetap BHT, dan karyawan kontrak terdiri dari gaji pokok, overtime dan premi bruto. Gaji yang diterima buruh harian lapangan berupa gaji pokok yang dibayarkan oleh pihak perusahaan setiap awal bulan. Karyawan yang berada di golongan staff, non staff, buruh harian tetap BHT, karyawan kontrak diwajibkan melakukan pekerjaannya 40 jam perminggu dan 160 jam dalam satu bulan apabila lebih, maka dikenakan overtime . Apabila kurang dari 40 jam perminggu dan 160 jam dalam satu bulan, maka gaji yang diterima oleh karyawan tersebut akan dikurangi sehingga gaji yang diterima tidak sama dengan gaji pokok dan tidak mendapatkan overtime. Fungsi personalia dalam sistem ini berperan sebagai pihak yang mengecek berapa jam kerja yang dilakukan oleh setiap karyawan. Fungsi ini juga menghitung berapa hari karyawan tersebut cuti, absen karena sakit, absen karena tugas dinas, dan fungsi ini juga menghitung apabila karyawan tertentu lembur.

D. Sistem Akuntansi Pengupahan pada PT. Sinar Dinamika Kapuas II

Perusahaan Sinar Dinamika Kapuas II memiliki sistem akuntansi penggupahan yang digunakan khusus karyawan yang bukan termasuk karyawan tetap perusahaan. Karyawan perusahaan yang menerima upah dari perusahaan adalah karyawan borongan yang terdiri dari karyawan harvesting dan karyawan maintenance, dan 90 kontraktor truk. Perusahaan memiliki sistem pengupahan khusus untuk karyawan borongan dan kontraktor, namun untuk kedua jenis golongan di atas sistem yang dilakukan berbeda satu sama lain. 1. Golongan borongan Karyawan borongan pada PT. Sinar Dinamika Kapuas II sebagian besar adalah tenaga kerja dari provinsi nusa tengara barat dan sebagian kecil dari provinsi lain seperti jawa, kalimantan dan lain-lain. Berdasarkan jenisnya, karyawan lepas atau borongan di perusahaan ini dibedakan menjadi dua yaitu karyawan harvesting dan maintenance. a. Karyawan maintenance terdiri dari: 1 Karyawan pupuk 2 Karyawan semprot 3 Karyawan tebas 4 Karyawan pruning b. Karyawan harvesting terdiri dari: 1 Karyawan panen 2 Karyawan “brondolan” Sistem pembayaran upah kepada kedua jenis karyawan borongan di atas mengunakan sistem dan dokumen yang berbeda. Karyawan maintenance mendapatkan upah atas dasar berapa luas daerah kelapa sawit yang telah dirawat. Khusus untuk karyawan maintenance perusahaan ini mengunakan surat perjanjian kerja SPK. Surat perjanjian kerja SPK merupakan 91 dokumen sah yang digunakan untuk mengikat hubungan kerja sama antara karyawan tersebut dengan perusahaan. Karyawan harvesting menerima pembayaran upah berdasarkan berapa kilogram kelapa sawit yang dipanen. Sistem dan dokumen yang digunakan dalam Sistem akuntansi pengupahan kepada karyawan pemanen kelapa sawit dan karyawan “brondolan” memiliki perbedaan. Karyawan “brondolan” adalah karyawan yang berkerja mengumpulkan atau mengutip kelapa sawit yang terlepas dari tandan sawit atau yang disebut loss fruit. Karyawan “brondolan” mendapatkan upah berdasarkan jumlah kilogram loss fruit yang dikumpulkan dalam dua minggu atau satu rounde. Karyawan pemanen kelapa sawit mendapatkan upah dari perusahaan berdasarkan berapa banyak kelapa sawit yang dapat dipanen oleh karyawan tersebut pada setiap rounde. Sistem dan dokumen yang digunakan untuk kedua jenis karyawan di atas berbeda, namun ada kesamaan dalam waktu pembayarannya. Pembayaran upah kepada karyawan panen dan karyawan “brondolan” dilakukan dua kali untuk masa kerja dua rounde. Berdasarkan perbedaan sistem dan perbedaan dokumen yang digunakan, maka penelitian ini hanya difokuskan pada sistem akuntansi pengupahan khusus karyawan pemanen kelapa sawit. Hal ini dilakukan karena, adanya keterbatasan dari pihak perusahaan dan keterbatasan dari pihak penulis. Rumusan masalah dan masalah yang terjadi pada perusahaan membuat penulis tertarik untuk mengambil topik sistem akuntansi pengupahan untuk karyawan pemanen kelapa sawit. 92 2. Kontraktor PT. Sinar Dinamika Kapuas II membayar upah kepada kontraktor berdasarkan seberapa banyak kontraktor tersebut dapat mendistribusikan kelapa sawit ke pabrik minyak kelapa sawit. Sistem akuntansi pengupahan pada kontraktor ini juga mengunakan sistem yang berbeda dan dokumen yang berbeda. Kontraktor merupakan pihak luar perusahaan yang bekerjasama dengan perusahaan untuk menyalurkan hasil perkebunaan dan memperlancar kinerja perusahaan. E. Perbedaan Sistem akuntansi Penggajian dan Sistem Akuntansi Pengupahan Pada PT. Sinar Dinamika Kapuas II Perbedaan antara sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dan sistem akuntansi pengupahan pada PT. Sinar Dinamika Kapuas II didasarkan pada jenis pekerjaan dan golongan karyawan. Karyawan perusahaan yang telah termasuk dalam golongan karyawan tetap seperti golongan staff, non staff, buruh harian tetap BHT, buruh harian lapangan BHL dan karyawan kontrak mengunakan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan. Karyawan perusahaan yang bersifat lepas atau tidak tetap seperti karyawan harvesting, karyawan maintenance dan kontraktor mengunakan sistem akuntansi pengupahan. Sistem akuntansi pengupahan untuk ketiga jenis karyawan di atas memiliki sistem yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Dokumen yang digunakan sistem akuntansi pengupahan perusahaan juga mengunakan dokumen yang berbeda-beda. 93

F. Fungsi Personalia dalam Sistem Akuntansi Pengupahan pada PT. Sinar