Menentukan Sutradara dan Naskah

Seni Teater SMPMTs Kelas VIII 70 Sebuah kegiatan memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan. Hal ini untuk meminimalkan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam suatu kegiatan. Demikian pula dalam suatu per- tunjukan teater Nusantara, membutuhkan perencanaan yang matang sebelum pelaksanaan. Berikut ini beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk merancang pertunjukan teater Nusantara.

1. Menentukan Sutradara dan Naskah

Tentukan sutradara dalam pertunjukan tersebut. Sutradara dapat berasal dari luar lingkungan sekolah maupun guru pengampu seni teater di sekolah. Akan lebih baik jika sutradara adalah siswa yang di- anggap mampu dan didampingi oleh orang yang berpengalaman dalam menyutradarai pertunjukan teater. Tentukan pula naskah yang akan dipentaskan. Kamu dapat mem- buat naskah teater dengan mengambil ide dari cerita rakyat maupun dongeng yang berkembang di wilayah tempat tinggalmu atau dari daerah lain di Indonesia. Selanjutnya pelajarilah naskah dan mulailah menafsirkan isi naskah ke dalam bahasa pertunjukan. Misalnya bagai- mana pemain akan mendialogkan peran tertentu, bagaimana penata suara akan memasukkan musik maupun suara-suara tertentu untuk membangun suasana pertunjukan, dan sebagainya. Naskah maupun ide hanya sebatas cikal bakal dalam pertunjukan teater, karena proses pertunjukan akan memunculkan ide-ide kreatif dari seluruh personil yang terlibat, terutama dari sutradara. Penafsiran terhadap naskah meliputi hal-hal berikut. a. Menentukan tema sebuah naskah. b. Menentukan karakter-karakter tokoh, misalnya ada tokoh baik, jahat, pemberani, pengecut, pemalu, centil, pendiam, penakut, dan sebagainya. c. Menafsirkan plot atau alur, yakni rangkaian cerita yang disusun berdasarkan sebab akibat. Alur dibuat semenarik mungkin sehingga penonton diharapkan ikut larut dalam suasana pertunjukan. d. Perhatikan pula struktur dramatik naskah, berkaitan dengan pema- paran dan pengenalan, konflik yang dibangun, cara menyelesaikan konflik, serta pemecahan masalah yang disodorkan. e. Menentukan setting atau latar cerita, meliputi tempat, waktu, suasana, serta kondisi sosial masyarakat yang terdapat dalam cerita. Misalnya berlatar tempat di kantin sekolah dengan suasana ramai oleh siswa pada waktu istirahat siang hari dan saat itu sedang gerimis. Penafsiran terhadap setting akan mempermudah pemain dan tim artistik pertunjukan dalam proses kreatifnya. Di unduh dari : Bukupaket.com

Bab 6 - Ekspresi Karya Seni Teater Nusantara 71