Tingkat Aktivitas Fisik Dan Tingkat Stres Serta Kualitas Tidur Mahasiswa Perempuan Gemuk Dan Normal

TINGKAT AKTIVITAS FISIK DAN TINGKAT STRES SERTA
KUALITAS TIDUR MAHASISWA PEREMPUAN GEMUK
DAN NORMAL

EVA OKTAVERA SARAGIH

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER
INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skipsi berjudul Tingkat Aktivitas Fisik
dan Tingkat Stres serta Kualitas Tidur Mahasiswa Perempuan Gemuk dan Normal
adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing dan belum
diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, April 2015
Eva Oktavera Saragih
NIM I14124045

ABSTRAK

EVA OKTAVERA SARAGIH. Tingkat Aktivitas Fisik dan Tingkat Stres serta
Kualitas Tidur Mahasiswa Perempuan Gemuk dan Normal. Dibimbing oleh
HARDINSYAH.
Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat aktifitas fisik dan tingkat stres
serta kualitas tidur mahasiswi gemuk dan normal. Desain penelitian yang
digunakan adalah crossectional study dengan jumlah contoh sebanyak 54
mahasiswi terdiri dari 24 mahasiswi gemuk dan 30 mahasiswi normal. Tempat
dan subjek penelitian dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian
menunjukkan sebanyak 81.5% contoh memiliki aktivitas fisik sedang, 51.8%
mahasiswa mengalami tingkat stres kategori sedang. 70.4% contoh mempunyai
kebiasaan tidur siang. Sebanyak 57.4% contoh mengalami sulit tidur dan seluruh
contoh mengalami tidur yang tidak nyenyak. Hasil uji regresi logistik

menunjukkan bahwa status gizi ayah berhubungan negatif dengan status gizi
contoh.
Kata kunci: kualitas tidur, tingkat aktivitas fisik, tingkat stress

ABSTRACT

EVAOKTAVERA SARAGIH. Level of Physical Activity, Level of Stress and
Sleep Quality in Overweight Female Students. Supervised by HARDINSYAH
This research aimed to analyze the level of physical activity, the level of
stress and sleep quality of overweight and normal female students. Design used
for this study was a cross-sectional study with 54 subjects consisting of 24
overweight female students and 30 normal students. Subjects were selected
purposively. The results showed that 81.5% of subjects had moderate physical
activity, 51.8% of subjects had moderate levels of stress. 70.4% of subject used to
sleep in the afternoon and 57.4% of subjects experienced difficulty in sleeping
and all of subject had not sleep soundly. The results of a logistic regression
analysis showed that BMI of father is negatively associated with BMI of subjects.
Keywords: level of physical activity, level of stress, sleep quality

TINGKAT AKTIVITAS FISIK DAN TINGKAT STRES SERTA

KUALITAS TIDUR MAHASISWA PEREMPUAN GEMUK
DAN NORMAL

EVA OKTAVERA SARAGIH

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Gizi
Dari Program Studi Ilmu Gizi pada
Departemen Gizi Masyarakat

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan karunia-Nya sehingga karya ilmiah yang berjudul “Tingkat Aktivitas

Fisik dan Tingkat Stres serta Kualitas Tidur” ini berhasil diselesaikan. Banyak
pihak yang telah membantu penulis dalam proses menyelesaikan skripsi ini, maka
penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:
Ayahanda, ibunda, kakanda dan adindaku tercinta yang senantiasa
mendoakan, memberikan kepercayaan penuh serta dukungan baik moril maupun
materil yang tidak hentinya kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS selaku dosen pembimbing skripsi dan
pembimbing akademik yang dengan penuh kesabaran telah meluangkan waktu
dan pikiran, memberikan semangat, masukan, arahan, kritik, motivasi, nasihat
serta dukungan yang tidak terkira untuk menyelesaikan skripsi ini dan Prof. Dr. Ir.
Siti Madanijah, MS selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan kritik
dan saran demi penyempurnaan skripsi ini.
Teman-teman penghuni kos putri Pondok Nayyara Fadhillah, Faradina,
Syarifah, Ade, Widia, Fitria dan Titania, yang telah menjadi keluarga kedua di
Bogor dan juga teman seperjuangan yang senantiasa memberikan dukungan serta
motivasi. Sahabat wara-wiri Desi, Miftahur, Ida yang selalu ada dalam kondisi
apapun, memotivasi dan memberikan semangat kepada penulis.
Kakak-kakak penelitan Ka Nazhif, Ka Fani, dan Ka Winda serta rekan
penelitian Wayan dan Prisilia yang sudah membantu dalam setiap proses
penelitian dan juga memberikan arahan-arahan yang membangun demi kelancaran

penelitian. Tidak hanya memberikan arahan namun juga memberikan motivasi
dan semangat kepada penulis agar dapat menyelesaikan karya ilmiah tepat waktu.
Keluarga besar Nutrigenomic alih jenis angkatan 06 Hendri, Bayu, Nanda,
Rahdian, Desi, Miftahur, Ida, Azizah, Reny, Astri, Kiki, Maratus, Putri, Nadia,
Annisa, Bryan, Faizah, Ulil, Marwiyah, Intan, Rizki, Khoirunisa, Dahlia, Devi,
Syahfitri, Qoutrun, Citra, Yedida, Novia, Dinur, dan Ni Putu yang selalu
memberikan dukungan dan semangat dalam penyelesaian karya ilmiah ini, sukses
selalu Nutrigenomic.
Seluruh dosen, staff Gizi dan pihak-pihak lain yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan karya ilmiah ini yang tidak dapat ditulis satu persatu.
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari kesalahan
dan kekurangan, maka dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi penyempurnaan tulisan ini. Semoga tulisan ini
bermanfaat.

Bogor, April 2015

Eva Oktavera Saragih

DAFTAR ISI


DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Manfaat
KERANGKA PEMIKIRAN
METODE
Desain, Waktu, dan Tempat
Teknik Penarikan Contoh
Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Pengolahan dan Analisis Data
Definisi Operasional
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Contoh dan Keluarga
Tingkat Aktivitas Fisik
Tingkat Stres

Kualitas Tidur
Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik, Tingkat Stres, Kualitas Tidur
dan Status Gizi
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

x
x
x
x
1
1
2
2
3
4

4
4
4
5
8
8
8
10
11
13
13
14
15
15
16
16
19

DAFTAR TABEL
1

2
3
4
5
6
7
8
9

Jenis dan cara pengambilan data
Sebaran nilai PAR dari beberapa kegiatan
Jenis variabel, kategori dan sumber pengolahan data penelitian
Karakteristik contoh dan karakteristik sosial ekonomi
Sebaran contoh berdasarkan tingkat aktivitas fisik
Sebaran contoh berdasarkan tingkat stres
Sebaran kejadian tingkat stres yang sering dialami contoh
Sebaran contoh berdasarkan kualitas tidur
Nilai koefisien korelasi hubungan antar variabel

4

6
7
9
11
12
12
13
15

DAFTAR GAMBAR
1 Kerangka pemikiran tingkat aktivitas fisik dan tingkat stres serta kualitas
tidur mahasiswa gemuk dan normal

3

DAFTAR LAMPIRAN
1

Kuesioner penelitian


19

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Obesitas adalah keadaan akumulasi lemak dalam tubuh yang abnormal atau
berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan. Di Indonesia, gizi lebih atau
kegemukan termasuk masalah gizi yang perlu penanganan yang serius
(Suryaputra dan Nadhiroh 2012). Prevalensi kegemukan di Indonesia cukup
tinggi yaitu mencapai 28.9% untuk kelompok umur dewasa (>18 tahun).
Diperkirakan prevalensi kegemukan akan terus meningkat terutama pada negara
maupun daerah-daerah maju hingga mencapai 25% peningkatan pada tahun 2025
(Effendi 2013). Riskesdas (2013) menunjukkan bahwa prevalensi kegemukan
pada perempuan pada kelompok umur >18 tahun mencapai 39.2%, naik sebanyak
18.1% dari tahun 2007 dan 17.5% dari tahun 2010.
Obesitas terjadi karena berbagai faktor penyebab yang kompleks antara lain
genetik, pola makan, aktivitas fisik dan faktor-faktor sosial budaya (Nammi et al.
2004). Gizi lebih terjadi jika terdapat ketidakseimbangan antara konsumsi energi
dan pengeluaran energi. Asupan energi yang berlebihan secara kronis akan
menimbulkan berat badan yang berlebih (overweight) (Gibney et al. 2008).
Menurut Almatsier (2003) pengertian aktivitas fisik adalah aktifitas yang
dilakukan oleh pergerakan anggota tubuh yang dilakukan seseorang selama 24
jam serta mengeluarkan energi. Pada anak berkurangnya aktivitas fisik lebih
banyak disebabkan oleh kegiatan nonton televisi (TV). Aktivitas fisik
menyebabkan terjadinya proses pembakaran energi sehingga remaja yang semakin
beraktivitas maka semakin banyak energi yang terpakai (Garaulet et al. 2011).
Remaja obesitas menghabiskan waktu untuk aktivitas statis lebih lama daripada
remaja non obesitas (Huriyati et al. 2004). Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Mustelin (2009) menyatakan bahwa terdapat hubungan bermakna antara aktivitas
fisik dengan obesitas pada anak. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa
responden yang tidak rutin berolahraga memiliki risiko obesitas sebesar 1.35 kali
dibandingkan dengan responden yang rutin berolahraga. Selain itu ternyata anak
yang tidak rutin berolah raga justru cenderung memiliki asupan energi yang lebih
tinggi dibandingkan anak yang rutin berolahraga. Makanan dan aktivitas fisik
dapat mempengaruhi timbulnya gizi lebih baik secara bersama maupun masingmasing.
Durasi tidur pada malam hari yang singkat berhubungan dengan
peningkatan pola makan yang berdampak pada kelebihan berat badan. Banyak
faktor yang turut berperan sehingga pola tidur berubah, seperti pergeseran ke era
teknologi maju, era informasi, internet, game di berbagai negara termasuk
Indonesia turut berperan dalam hal ini (Rampengan et al. 2013). Beberapa
penelitian telah menghubungkan durasi tidur (akut dan kebiasaan), hormonhormon metabolik dan IMT pada populasi studi Wisconsin Sleep Cohort Study.
Garaulet et al.
(2011)
menemukan bahwa durasi tidur yang pendek
mempengaruhi peningkatan IMT. Magee et al. (2010) pada orang dewasa
menunjukkan bahwa durasi waktu tidur yang pendek (Rp
950000/kap/bln. Diasumsikan contoh menggunakan uang makan untuk membeli
makanan dan minuman yang berkalori tinggi. Aini (2013) menyatakan dengan
uang saku yang cukup besar, biasanya remaja sering mengkonsumsi makananmakanan modern dengan pertimbangan dan harapan akan diterima dikalangan
teman sebayanya. Memiliki kebebasan untuk memilih sendiri makanannya,
remaja cenderung untuk membeli apapun yang disukainya atau yang menarik
menurut mereka tanpa memperhatikan apakah makanan tersebut bergizi seimbang
atau tidak. Pemilihan makanan yang salah pada akhirnya dapat berpengaruh status
gizi mereka. Menurut Nadeak (2013), saat dalam keadaan stres siswa mengalami
perubahan nafsu makan, siswa dengan status gizi gemuk dan obesitas lebih
banyak melakukan pelarian pada makanan, konsumsi energi lebih banyak yaitu
makan makanan tinggi kalori dan lemak.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Budiyati
et al. 2013 di Semarang tentang hubungan indeks massa tubuh ayah dan ibu
dengan kejadian obesitas pada anak usia sekolah dasar yang memperoleh hasil
bahwa IMT ayah berhubungan signifikan terhadap kejadian obesitas pada anak di
Sekolah Dasar Islam Al-Azhar 14 Semarang.

15

Tabel 9 Nilai koefisien korelasi hubungan antar variabel
Peubah
Y
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10

Y
1
-0.091
0.059
0.068
-0.068
-0.068
0.139
0.127
-0.274*
0.113
0.172

X1

X2

X3

X4

X5

X6

X7

X8

X9

X10

1
0.097
-0.109
-0.081
-0.081
0.101
-0.185
0.014
-0.116
-0.023

1
-0.216
-0.222
-0.222
0.025
0.081
-0.003
-0.015
-0.015

1
0.013
0.013
-0.015
-0.084
0.013
0.012
0.109

1
1.000**
0.045
0.084
0.333*
0.052
0.081

1
0.045
0.084
0.333*
0.052
0.081

1
-0.206
0.044
-0.014
0.063**

1
0.021
0.011
-0.023

1
0.095
-0.010

1
0.116

1

Ket : Y=status gizi, X1=kebiasaan tidur, X2=kesulitan tidur, X3=tingkat stres, X4=aktivitas fisik
hari kuliah, X5=aktivitas fisik hari libur, X6=pendapatan orangtua, X7=besar keluarga, X8=
IMT ayah, X9=IMT ibu, X10=alokasi uang makan, *=sig (p