Suplementasi Sodium Dodecyl Sulphate dan Vitamin E terhadap Kualitas Semen Cair Ayam Lokal yang Dipreservasi pada Suhu 5 oC

SUPLEMENTASI SODIUM DODECYL SULPHATE DAN VITAMIN E
TERHADAP KUALITAS SEMEN CAIR AYAM LOKAL
YANG DIPRESERVASI PADA SUHU 5 oC

NU’εAN HIDAYAT

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Suplementasi Sodium
Dodecyl Sulphate dan Vitamin E terhadap Kualitas Semen Cair Ayam Lokal yang
Dipreservasi pada Suhu 5 oC adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.
Bogor, Agustus 2015

Nu’man Hidayat
NIM D151130081

RINGKASAN
NU’MAN HIDAYAT. Suplementasi Sodium Dodecyl Sulphate dan Vitamin E
terhadap Kualitas Semen Cair Ayam Lokal yang Dipreservasi pada Suhu 5 oC.
Dibimbing oleh CECE SUMANTRI, RUDI AFNAN dan R. IIS ARIFIANTINI.
Tujuan penelitian ini untuk menentukan pengaruh suplementasi sodium
dodecyl sulphate (SDS) dan vitamin E dalam pengencer ringer laktat-kuning telur
(RLKT) pada preservasi spermatozoa ayam serta membandingkan kualitas
spermatozoa beberapa rumpun ayam pejantan lokal secara in-vivo dan in-vitro.
Penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahap yaitu; 1) Suplementasi SDS dalam
pengencer RLKT, 2) Suplementasi vitamin E dalam pengencer RLKT dengan
level SDS terbaik, 3) Uji banding kualitas spermatozoa ayam lokal dengan
pengencer terbaik tahap 2, 4) Uji banding fertilitas dan periode fertil spermatozoa
ayam lokal melalui IB pada ayam petelur ISA Brown dengan pengencer terbaik
tahap 2. Penelitian tahap 1 sampai 3 menggunakan rancangan acak lengkap (RAL)

repeated measurement dengan ulangan masing-masing 4 kali, sedangkan tahap 4
menggunakan RAL dengan 3 kali ulangan.
Hasil penelitian tahap 1 menunjukkan motilitas dan viabilitas spermatozoa
pada RLKT yang disuplementasi 0.025% SDS (72.08±1.44% dan 80.82±1.30%)
signifikan lebih tinggi (P