7
menjadi dorongan seseorang untuk bekerja ataupun dorongan terhadap serangkaian proses perilaku manusia pada pencapaian tujuan.
2.1.2 Aspek-aspek motivasi
Aspek motivasi terbagi menjadi 2 bagian : a.
Aspek aktif dinamis Motivasi tampak sebagai suatu usahapositif dalam menggerakkan sumber
daya manusia agar secara produktif berhasil mencapai tujuan yang diinginkan.
b. Aspek pasif statis
Motivasi akan tampak sebagai kebutuhan dan juga sekaligus sebagai perangsang untuk dapat mengarahkan dan menggerakkan potensi sumber
daya manusia itu ke arah tujuan yang diinginkan.
2.1.3 Tantangan Motivasi
a Motivasi Intrinsik, adalah motivasi yang berasal dari perasaan puas dalam
melaksanakan pekerjaan itu sendiri. Motivasi intrinsik menyangkut dengan kebutuhan tingkat yang lebih tinggi dengan imbalan-imbalan intrinsik
misalnya suatu perasaan keberhasilan dalam hal melaksanakan tugas tertentu yang sangat menarik dan menantang.
b Motivasi Ekstrinsik, adalah motivasi yang ada kaitannya dengan imbalan
yang diterima seseorang sesudah melakukan pekerjaan. Imbalan-imbalan ekstrinsik misalnya upahgaji, promosi-promosi, pujian-pujian dan
sebagainya.
8
2.1.4 Pola Motivasi
Pola motivasi yang dikemukakan oleh DR. David Mc. Clelland ialah sebagai berikut :
a Achievement Motivation: Adalah suatu keinginan untuk mengatasi atau
mengalahkan suatu tantangan untuk kemajuan dan pertumbuhan. b
Affiliation Motivation: Adalah dorongan untuk melakukan hubungan- hubungan dengan orang lain.
c Competence Motivation: dorongan untuk berprestasi baik dengan
melakukan pekerjaan yang bermutu tinggi. d
Power Motivation: dorongan untuk dapat mengendalikansuatu keadaan dan adanya kecenderungan mengambil resiko dalam mengahancurkan
rintangan-rintangan yang terjadi.
2.1.5Jenis-jenis Motivasi
a Motivasi Positf Insentif positif, manajer memotivasi bawahan dengan
memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi baik. Dengan motivasi positif ini semangat kerja bawahan akan meningkat, karena
manusia pada umumnya senang menerima yang baik-baik saja. b
Motivasi Negatif Insentif negatif, manajer memotivasi bawahannya dengan memberikan hukuman kepada mereka yang pekerjaannya kurang
baik prestasi rendah. Dengan motivasi negatif ini semangat kerja bawahan dalam jangka waktu pendek akan meningkat karena mereka takut
di hukum; tetapi untuk jangka waktu panjang dapat berakibat kurang baik.
9
Dari praktek kedua jenis motivasi di atas sering digunakan oleh manajer suatu perusahaan. penggunaannya harus tepat dan seimbang supaya dapat meningkatkan
kinerja karyawan.
2.1.6 Proses Motivasi