Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Pengumpulan Data

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah bentuk survei untuk mengetahui pengalaman karies dan kebutuhan perawatan penderita gangguan jiwa.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSJ Medan, Jalan Mahoni 18 Medan, Sumatera Utara.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita gangguan jiwa skizofrenia dan depresi. Seluruh populasi dijadikan sampel total sampling yaitu sebanyak 107 orang yang terdiri atas 40 orang pasien rawat inap dan 67 orang rawat jalan.

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

a. Jenis kelamin : pria dan wanita b. Pengalaman karies dan status periodontal. c. Pengalaman karies dihitung dari penjumlahan D, M dan F dari indeks Klein, dimana, D = Lubang pada gigi, tambalan dengan lubang, warna hitam pada pit dan fisur, dan sonde tersangkut. Universitas Sumatera Utara M = Gigi hilang atau indikasi cabut F = Tambalan permanen yang baik pada gigi d. Status periodontal adalah keadaan jaringan periodontal, dilihat ada atau tidaknya perdarahan, kalkulus dan saku patologis dengan menggunakan indeks CPITN. e. Kebutuhan perawatan adalah kategori perawatan dengan kriteria : 0 = Tidak membutuhkan perawatan 1 = Memerlukan peningkatan oral hygieneedukasi 4 = Memerlukan peningkatan oral hygieneedukasi dan skeling 5 =Memerlukan peningkatan oral higieneedukasi, skeling dan perawatan komprehensif.

3.5 Pengumpulan Data

Langkah-langkah cara pengumpulan data yaitu : a. Pengumpulan data dilakukan pada ruangan yang telah disediakan oleh pihak rumah sakit. b. Setiap pasien yang memenuhi kriteria dikumpulkan di ruang pemeriksaan, kemudian didudukkan di bangku yang telah disediakan. Posisi pemeriksa dan subjek saling berhadapan. c. Pemeriksaan karies dilakukan dengan menggunakan kaca mulut datar dan sonde tajam ½ lingkaran dengan penerangan headlamp untuk mengetahui skor Universitas Sumatera Utara DMFT. Hasil pemeriksaan dicatat pada lembar pemeriksaan yang tersedia. Indeks karies yang digunakan adalah indeks DMFT menurut Klein. d. Pemeriksaan status periodontal dilakukan dengan menggunakan kaca mulut dan prob WHO yang ujungnya merupakan sebuah bola kecil berdiameter 0,5 mm. Prob ini diipergunakan sebagai alat untuk melihat adanya perdarahan atau dalamnya poket. Untuk memudahkan melihat dalamnya poket, pada prob tersebut terdapat daerah yang diberi warna hitam. Jika kedalaman poket kurang dari 3,5 mm maka seluruh warna hitam masih terlihat. Bila dalamnya poket 4-5 mm, maka hanya sebagian saja dari warna hitam yang masih tampak. Sedangkan untuk poket sedalam 6 mm atau lebih, seluruh bagian sonde yang berwarna hitam tidak tampak lagi. Hasil pemeriksaan dicatat pada lebar pemeriksaan yang telah tersedia.

3.6 Pengolahan dan Analisis Data