Subyek Penelitian

C. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah guru pendidikan jasmani yang mengajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri Se Kota Sukoharjo Tahun 2012 dan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga khususnya kelas VII dan VIII. Subyek penelitian ini berjumlah sebanyak 7 orang guru pendidikan jasmani dan 157 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler dari 7 Sekolah Menengah Pertama Negeri Se Kota Sukoharjo Tahun 2012.

commit to user

Teknik pengumpulan data dalam suatu penelitian harus tepat karena akan berpengaruh terhadap hasil penelitian. Dalam sebuah penelitian diperlukan data yang obyektif karena data merupakan suatu hal yang sangat mendasar yang akan menentukan hasil penelitian.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode angket/ kuesioner, dokumentasi dan wawancara. Menurut Subana (2000:29) “Wawancara adalah suatu cara pengumpuan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Wawancara ini digunakan bila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah responden sedikit. Ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi arus informasi dalam wawancara, yaitu: peawawancara, responden, pedoman wawancara, dan situasi wawancara (Dr. Riduwan, M.B.A, 2010: 56).

Menurut Burhan Bungin (2006:123) “Metode angket merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh responden. Setelah diisi, angket dikirim kembali atau dikembalikan kepetugas atau peneliti”. Yulius Slamet (2006: 95) berpendapat bahwa “ Cara menulis kuesioner yang baik ialah si penyusun dapat meramalkan sumber-sumber kemungkinan kesalahan dan bagaimana cara mengatasinya sekaligus”.

Sebelum angket dibuat, maka perlu disusun langkah-langkah pembuatan angket penelitian. Adapun langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut :

1. Menetapkan tujuan angket

2. Menyusun matrik spesifik data/indikator

3. Menyusun kisi-kisi angket

4. Merumuskan item angket

5. Uji coba angket (try out angket)

6. Revisi angket

7. Memperbanyak angket

8. Menarik angket dan menganalisis

commit to user

274) Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab dengan jawaban yang sama oleh semua responden perlu untuk dievaluasi, mereka mungkin tidak memiliki pembedaan atas pertanyaan tersebut. Tanggapan-tanggapan yang tidak terduga bisa menunjukkan bahwa pertanyaan-pertanyaan itu kurang baik. Peneliti harus merumuskan lagi apa pertanyaan yang akan diajukan dan beberapa perubahan mungkin juga perlu untuk memperbaiki kualitas dari pertanyaan yang akan diajukan. Kemungkinan juga peserta yang bisa jadi sensitif kepada beberapa pertanyaan yang diajukan.

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan angket dengan metode Skala Likert. Skala ini dikembangkan oleh Rensis Likert pada tahun 1932 yang paling sering digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi responden terhadap suatu objek.

Menurut Yulius Slamet (2006: 73), cara penyusunan skala Likert adalah sebagai berikut:

1. Tulislah sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang diperkirakan mengukur suatu variable yang sedang di ukur.

2. Pilihlah sampel yang representatip terhadap populasinya dimana skala Likert hendak diterapkan.

3. Berilah kode terhadap segenap respon yang bergerak dari 1 sampai dengan 5. Kode 1 di pakai untuk jawaban yang ‘sangat tidak setuju’ terhadap pernyataan yang positif, dan kode 5 di pakai untuk ‘sangat setuju’ terhadap pernyataan yang positif. Atau kode 1 di pakai untuk yang ‘sangat setuju’ terhadap pernyataan negatif, dan kode 5 di pakai untuk yang ‘sangat tidak setuju’ terhadap pernyataan yang negatif.

4. Jumlahkan markah yang diperoleh setiap subyek yang sedang kita teliti.

5. Analisis respon yang mereka berikan dan pilihlah item mana yang bisa dipertahankan dan mana yang harus di buang. Skala skor penilaian ditentukan oleh penulis dengan jenjang antara 0 sampai dengan 4 dan terdiri atas 5 alternatif jawaban:

a. sangat setuju (SS)

commit to user

c. ragu-ragu/netral (N)

d. tidak setuju (TS)

e. sangat tidak setuju (STS) Jawaban respon positif terhadap item favorabel diberi bobot lebih tinggi daripada negatif. Skor bagi pilihan jawaban a = 4, b = 3, c = 2, d = 1, e = 0. Sebaliknya untuk jawaban respon negatif terhadap item tak favorabel diberi bobot lebih tinggi daripada positif. Skor bagi pilihan jawaban a = 0, b = 1, c = 2, d = 3,

e =4. Sesuai dengan langkah-langkah menyusun angket, maka diperoleh penyataan-pernyataan dalam angket yang mengandung beberapa daya dukung untuk mempengaruhi pelaksanaan ekstrakurikuler olahraga sebagai berikut: Tabel 2. Daya dukung yang mempengaruhi pelaksanaan ekstrakurikuler olahraga. No.

Variabel

Indikator

Sub indicator

No. item

1. Daya dukung yang

mempengaruhi pelaksanaan.

a.Pembinaan

1. Kepengurusan. 2.Perhatian pembina 3.Pelaksanaan

1–2 3–5 6–8

b.Guru/pelatih 1. Jumlah

2.Perhatian 3.Penjelasan

9 – 10 11– 13 14–18

c. Siswa/atlet

1. Seleksi siswa

2. Minat siswa.

3. Kemampuan siswa.

4. Kondisi siswa

d. Prasarana dan sarana

1. Kondisi prasarana

dan sarana.

2. Perhatian guru

32 – 37

38 – 39

commit to user

2.Dana pembinaan

42