Perusahaan besar cenderung akan menyelesaikan proses auditnya lebih cepat dibandingkan dengan perusahaan kecil. Hal ini disebabkan oleh beberapa
faktor, diantaranya yaitu, perusahaan besar mendapatkan pengawasan yang ketat dari investor, regulator, dan sorotan masyarakat. Oleh karena itu, perusahaan
besar melaporkan laporan keuangan auditannya lebih cepat ke publik.
2.1.7.2. Tingkat Leverage
Tingkat leverage merupakan pengukuran kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan, baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun
jangka panjang. Pada penelitian ini, proksi yang digunakan dalam pengukuran tingkat leverage adalah debt to total asset ratio. Debt to total asset ratio
merupakan perbandingan hutang dengan total asset, dengan begitu akan terlihat kemampuan perusahaan untuk membayar semua hutangnya, baik hutang jangka
pendek maupun hutang jangka panjang dari harta perusahaan tersebut. Sehingga akan menggambarkan kesehatan perusahaan.
Proporsi debt to total asset ratio yang tinggi akan meningkatkan kegagalan perusahaan sehingga auditor akan meningkatkan perhatiannya karena
kemungkinan laporan keuangan kurang dapat dipercaya. Dengan begitu, perusahaan akan mengurangi resiko dengan mengundurkan waktu publikasi
laporan keuangan dan mengulur waktu dalam proses pekerjaan auditnya. Jadi, perusahaan dengan kondisi rasio hutang yang tinggi akan terlambat dalam
penyampaian laporan keuangan dan jangka waktu audit delay akan semakin panjang, karena waktu yang ada digunakan untuk menekan debt to total asset
ratio serendah – rendahnya.
Pada penelitian Febrianty 2011, faktor tingkat leverage mempengaruhi audit delay. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu pertama, debt to
total asset ratio mengindikasikan kesehatan dari suatu perusahaan go public, sebagai contoh kesehatan perusahaan yang rendah akan meningkatkan terjadinya
kecurangan manajemen. Kedua, pada proses audit dalam mengaudit hutang memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan mengaudit modal.
Dengan demikian, auditor akan mengaudit laporan keuangan perusahaan dengan lebih seksama dan membutuhkan waktu yang relatif lama sehingga akan
berpengaruh pada meningkatnya audit delay.
2.1.7.3. Kualitas Kantor Akuntan Publik