Dampak guncangan structural terhadap fluktuasi ekonomimakro Indonesia suatu kajian business cycle dari sisi permintaan

1"1.m

r blabfig
Fenornsna business cycle d a l u menjadi pusat ~gefiatiafl ekonom.

Pehatian ini mnjadi bbih intensif dengzln terjaclinya bekrzlpa krisis ekonomi di
hrbagai negara di dunia etkhir-akhir ini. Krisis terjadi dangan k w a i penyebab

yang b r k d a . Sebhrnnya di negamnegara m j u dianggap tidak akan p m h
dilanda krisis kernbali s&eiah Great Dapwsion tahun 1930-.an. StabiUsasi
pfsrakomian te@i dengan m a k i n hrkembangnya Hmu Pmgtatahuan dan
terjadinya pewkhan stntktural yang penting. K&ua hal ini selanjutnya diperkuat

aieh bwkmbangnya infomasi, tekn-i

dan meningkatnya komp&isi dahm

ekonmi dunia. Keadaan ini mwnbuat negara-nqam maju memiliki kanciisi yang

permanen, inftasi rendah dm prturnbuhan & m m i yang &#I.


Kandiisi stabil ini

muhi diragukan dsngan tejadinya krisis di negara-warn Asia yang dampaknya
dikhaw;atiriran akwn mengglobal. Krisis tet-akhir membulrtikan bahwa ftuktuasi

ekonarni yang Gdak &pat diantisipasi telah terjadi, Beberapa n-ra
mmgahmi k-ksi

(k-)

di Asia

yang dahrn, setdatr mengalami c f f i e skpansi

(perturnbuhan) yang -pat.
fndonesia sebgai sahh satu -ara
mengalami hal yang =ma.

Asia yang mengalami kfisis juga


Indikator ekonmi Indonesia sebelum krisis

kelihatannya miatif h i k . PerturnbuhEln EDP pada tahun 1894-1996 rah-rata 7.8
76. M%nurut Kenward (4999), lndiksltor eironomi tahun-bahun wbalurn krisis

fiflansial, secara fuas ferjamin. Pertumhhan skonmi tinggi yang disebabkan
oleh pertumbukn sekbr swash yang p e a . InIW rendah d m cukup stabD,

kandisi fiskal surpius, pemerintah terbukti mampu membayar utang yang tetah
jafuh tempo. Pertumbuhan b b m p a agregat maneter cukup tinggi n m u n

secara urnurn befada dabm satu garis dengwr infiasi. Invest&

mendurong

twjadinya perturnbuhan e k o m i yang m a c h i . tnwsksi &ng

tinggi, medium dan

bnglsung (FDf)


fong-krm debt SW dahm iraitannya dengan ebpor

menunm, m n p n valutts asing (dficdT
o
w
nexchange msenres) cukup, dan
mempunyai kecandnrngan maningkat. Oefisit pada mraca pEamf>ayaran pun

pwh tahun-tahun sabelurn krisis ttsrlihat &pat dikegola dengan W k.

I

TTngkat
Perkumbuhan

GDF I%)

8,s


6.5
1

I

8.2
I

I

-13.1

4.6

7.9
1

0.8
I


I

1

1

I

4.2

4.8

7.5

9.6

9.4

8.0


11.1

77.6

2.2

9.0

12.6

P&ntatr
f % dad GDP)

-0.4

0.6

22

1.2


22.6

33.4

56.8

82.4

79

Ekspor (M. Rp)

62.2

38.2

75.9 112.4

121.2


imp^ IMPOip)

75.2

78.4 114.0 121.9 139.8

IMasi {%)

Angm=n

Cradangan
Davisa (M. $ US)

I

16

12.4


133

19.1

14.7

I

Tingkat
Pengarnuran

2.76

498

474

589

633


4.36

4.62

4.89

4.63

(96)

Sumber : 8snk Indonesia ('I992-2002)
Home page Wurtd Bank : Mtp/Ewww.Wortd Bank.om.ld,
Pada tahun 1996 tingkat perfumbuhan ekonomi mencapai 7.9 %

pe-hun.

SmePntara

mrata


pertumbuhan

ekmomi

negamnegEtra

berirembang Ranya 2,4 % Wahun pads p e M e yang =ma. Inftasi pada 5 bulan

pertam tahun yang sesma mencapi tingkt paling mndah s e h w 10 tahun

terakhir. Invest& langsung tuar negari rnsnc~tpai$ US 6.5 juta pada tahun Fiskat

199611997. Cadangan devisa rwrrni pemrinhh mencapai $ US 19.1 juta pada

akhir tahun 4996. Tingkat depresiasi rupiah tehadap $ US terpefihara pada

kisaran 3-5 % (Bank Irdmesia, 1997). Keadaan ini dengan cepat memhIik part#

saat terjadi krisis. Krisis pertarna bli rnstanda Thailand dangan jatuhnya nilai
Bath kemudian dengan -pat

mmjahr (canfa@n) ke negamnqara Asia

lainnya terrnasuk Indamia.

Pad# saat krisis, Indonesia mengalami kontraksi perekonomian yam
datam. Pertumbufian ekonomi terkontraksi dari rstacrata selritar 7

sebe4urn

krisis menjadi -13.1 % pada tahun 1998, Kontraksi ini dua kali lebih dahm

dibandingkan daman Malaysia, Dalam masa satu M u n (1997-3998) Rupiah
terdapresiasi terbadap Dollar Amerika hingga rnencapai tiik terendstl. Manurut
Kunimune (19991, pada aithir pen'ode tatrun 1997, depmiasi rrihi fuirar Rupiah
tsrhadap Doflar Arnerika mencapai angira 68.7 %, Depresiasi ini rnerupakan

depmiasi yang paling rendah setelah pmng dun& k d f yang prnah dialami

perekonornian suatu negara. lnRasi tak terkendali meningkat dari 11,1 % menjadi

wkitar 77.6 96. Dad sisi icetenagakerjaan, tingkat pengangguran menlngkt
dsngan cepat karma banyaknya perurnhaan yetng bangkrut. Keadaan ini
danjutnya diikuti dengan jatuhnya nib#saharn (stock exchange)di pasaf modal.

I.2. Pemmusan Masalatr

Setelah krisis h e k t ini mslande, para ahli baik dari Indonesia seandiri
maupun dari Iuar negeri mebntarkan befbagai pendapat rnenganai penyebat>

krisis. Pada tahun 3989, Tweeten sebenarnya t&h

m h r i k a n aba-aba

k h w a negara-negara twtRmbang umumnya tebh mengalami proses degradasi

ekanmi (economic degradation promss). Proses degradssi ini agabila dicemati
maka sehanrsnya &pat

diantisipasi. Manifestasi &ma

degwiasi akunomi

terfihat dari: (I)
d&sit neraca pefdtagangan dan anggarm pemerintah yang

persisten, (2) akurnulasi utang bdk pemrin&h mupun swasta dari pinjaman

internal maupun sksternai, dimana utang mnjadi mlatif lebih basar dibndingkan
dengan pendaprstan nasiatrat, (3) i M s i yang m W tinggi wtragai akiW dari
eirses penamran uang dari p~artumbulaanoutput riil, (4) nilai tukar yang over

vdwd rnengakibatiran wng tunai domes;fik yang terdevtrluasi rneningkat pada

laju kecqmtan yang lefrih b a r daripada nifai t u k r adng, dart (5) kelangkaan
&wan

d&sa brena nilai impor yang lebih h

r ctr'lmdingbn m a n nlai

ekspor. W u dicemati dafi masa d'ituliskannyn pendspsjit Tweeten dan masa
terjadinya Irrisis, srthanrsnya kiisis yang c f i m i Indonesia su&h

dam

diantisipasi, apalagi tdah didahului aleh Thailand,
Tabel 2. Persentam Perturnbuhan GDP Negamnegara Asia
Rngirat Pertxrmbutxan GDP 4%)

Mega=
China

lam-ram rw rsss rm
9.t

H-kwtgl

7.5

Inalaf~#b

6.8

Mallapia

7.4

1
'

12.6

/

10.5

/

9.5

/

1997
8.8

/

lass reee
7.8

/

7.1

/

mu1 mor

7.5

7.3

1 5.0 1 5.3. 1 6.3 1 3.1 1 10.5 4:0
8 . 2 7 . 9 i 4.6 3
. 0.8 4 . 8 4 . 2
,-

'5.5

1
I

8.0

3.8

'

1

9.2
4.4

-10.1

9.4

8.5

7.8

-7.4

4.7

5.7

5.1

-0.6

8.7

8.9

8.5

4.9

3.3

3.9

3.1

9.9

5.0

.

7 . 5 1 0 . 1 15.9

,-

4
8.6

7.3

--

5.8

-

r

?,A

5.5

-6.7

10.9

8.8

3.9

5.7

8.8

4.6

5.4

[ 6.0 1

5.1

4.2

4.2

3.5

/

0.4

/ -10.3 /

1

1

Manurut Keynes stabilisasi ekonomi dapai dicapai dengan kebijakan fiskal
dan mneter yang tepPlt (appmpnab fiscal and monetary palm, Kmyaterannya
staMlisasi di Indonesia tidsk diantisipasi dan k&ka terjadi fiuktuasi (kontraksi,)

tidak d a m dipulilnlrsan dmgan cepat. Menjradi prtanyaan bwr apa yaw
menyebabkn hal ini terjadi. Mengap ketika Thhaibnd dilanda krisis, Indonesia

Stsbilimsi flutrtuasi &onmi

&u

business cycle mambutuhkan

manajaman kebijakan skmornimairro b&k kebijakan fisW maupun irebijakan
monebr yaw tepat. Untuk men-hui

kabljakan fiskal cian mo-r

yang t e p t

yang sudah dilslkuirern maupun yang a m dilakukan w h p i mksi atas

tmjstclinya 8U8fu gumngm rnisahya krisis, b h 6 a h suatti hal yang mudah.
Diperlukan kajian yang dahm tmbg irabijakan apa yang paling berpefipruh
d a m p@rekonomian tersebut dan M g a h n a dinarnib d u r u h variaW
eitonmimakro ajrkiboat adanya su&u keiaijak;ian, Kebijakan y a q tidak tepat dapat
mnjaakibathn bqadinya kontmksi, mhliknya kebijakan yang tapat dam

menstabilkan ekonomi Wkan mendorung terjadinya ~ k 8 p a n sskonomi.
i
Apa png mnjadi penyebab ekrPpansi dan kMltrakiri atPru disebut m
a
i
fluktuasi ekanmi dalam kerangka kerja business cycle modem disebut sehgai
gumlgan (shocks). Kajimkkajimn mpirik eitonmimaitro umumrtyea brtujuan

untuk mnguji kepenthgan relati gunmgangunmgan dan dinamika variabd

e k w k m ddbat &any8 g u m n ini,

Pml#ian dan Eifudi mmgenai fluktuasi ekonorni di InciorPesia blah
banyak dihkukran tatapi ticlak dikhusuhn m n g b j i business cycle lndmda.
Studi ernpitik yang khwus dengan tqik business cyck Indonesia ban krtujuan
untuk mnguji guncangan-gurmngm raw yang sesunggutmnya penting daiam

mempngaruhi &au bahkan menyehbkan fluktuasi ekonmimakm lndonesia
Wilrit Wadi dikkuirern. Mntara gudi mpirik hi tercatat M h dan Mmih
(19%) dan Sitegar clan Ward (2000, 2001, 20U2). Padahal seperti yang

d i h W m deb Hill (2001) Indonesia rnmpakan sabb &u
genditian terhik di dunira jika ingin m&icukan
keterbatEls~lnitu maka dim=

kbofatariurn

bjian ekmumi, Karana

sangat m
u untuk meletkukan shrdi empirik

rnstqwmj business cycle Indwtesk. Khususnya uniuk mmgkaji gunwwan-

g u n c q p n (shoch) apa s8ja

yaw pti6nd baqman &lam W u M U akonwni

indowda, Di swrnping itu dipdukan pub b j i n yang mmplaiari bagaimana
dmwmika variat>ed ekmamimkm ImhWia &bat terjadinya watu gumngan.
Dengafi diidentifikaainya guncarngan ini m a h &gat dlketahui kebijakan spa yang
tepat dllakuhn untuk mmahan bju kmtmkfpi, rnmpwcepat mcw@i)r,
mampe~pendekb m h h (trough), atau bahiran memtimubsi ebpami ekonomi

ddam business cyde Indowsia.
1.3. Tujusn PBnalMn

&mra urnurn fujilan pnelabn ini adsdah untuk mngidwWtkasi darr
mtsnganalis bebrapa guncangan ubm yaw menyebabkan WuM-i

ekkonmd

mkro Indonesia. Tujuan ini dapat d i i i mdalui tujuan khusw sebagai berikut :
3 . EAaangetnalitPis pota dan hralrterikstik indimor business cyck Indonesia

.

2. Membangun macid business cycle lndanesia dad sisi pemintaan yaw dapat

menjebskn

guncangangurmcangan

yang

mempengaruhi

fluktuasi

skonomirnakro Indonesia.

3. Menguji dinamika vatiabeCvarierbel ekonamimakro yaw dipicu oleh
gumngan tertentu dan menganalitais dampak setiap gumngan tersebut

terhadap business cycle Indonesia.
1A. Manfaat PsnelItkn

Upaye menjebshn business cycle dihmpkan mmpu mngide~~%lcEtsi
guncangan-gunwngan yang menjadi sumbr fluktuasi skonamimakro Indumia,
Dewan diidentifiicasinya guncangan-guncangan ini maka dspat dikstahui
kebijraice3n a p yang tep& untuk & b i l M fluktuamri, Hal ini dihampkan dam
menjadi infcrmtasi yaw

ekonomimaisro Indonesia.

brguna bagi pngambil kapufusan kebijakan

ld. R u a q Ungkup dan K&mbman PenalMan

Perekonomb ltPdwresia pmah m q a l W perturnbuttan m u -mi
ekonami yang tinggi &n

pemah dihnda kontralcsi e k m i (kMs) yang

!sm~&

p l u mpehjari Wbagai nrbbel

dab dm fidak bba, W hi ~~n

ekonomi p d n g yang diuga sebagai sumber Oluktuasi. Namun d m i b n dmgan
t e t h t m y a l w b m d h n data Wrn mnbng waictu yaw panjang, mka
pendMan ini tidak dapaf mmsukkan d u m h vatiaW, Jika setlunih varirrbd
ingin dikji m

n jumtah data

prig

kumq p
a
n
m m i m g &nya,

menjadi kendab di d a b anerlhis, AnalUa mjad wid dilakukm brkaiatan

dmgm jumlah d e w bbas

(m
uf

liraedwn), Karma itu di d&m

powtii ini pnskanan Irajm addah m e n d penybab BuMuasi khususnya
dad sisi pminEaan.
Kajm diiskukn d a b k m g k a b r j a awlisis business cyde modem.
Dinbimikar variabel ditentukan d e b P
a
M s-n

yam d i b u t s
e
m
i

gummgan ( h k s ) . Gumngan d ' i u k a n bedasarkan twri sircutmi d a b
k-b

kerja Ke-R.

b m g h kwja K
e-

mendmkan k j a n dad

sid perminban, hm itu kern-

W j a ini cfmnggap sesuai uMuk diadopsi

d h r n k@&n ini. W d K
8
-

umumnya dib-

urrtuk

& m d Mrtutup.

Mudel Keynesian untuk &mmi tcsrbuka adahh model MuWCFhing. Karma

#u pwtebthn hi a h mangadgpew mded MuME.Fhing dalzlm pmyuwnan

W d &onmi den memgirlsntifihioi rsstriksi.

li. TINJAUAN PUSTAUA
Dabm bab ini abn diuraikan gainbaran preironomian tndanssis sejak

awal masa &udi yakni tahun 1980 hingga akhir m &udi tahun 2001.
Selanjutnya dalarn bab ini juga akan diuraikan bekrapa pwl'tiian yang pmah
dilakukan untuir rnsmpebjari eironwnimkm Indonesia, khususnya studi yang

bekenan dengan business cycle.
2.1. Gambamn Pmkmumlan Indonesia

Kinej a pemkonomian lncfanssia mjak pernrsrintahan orde baru, bahkan
sejak kmerdairaan dicetuskan (1945) telah mengalami 13ekmpa pasang sunrt.
Untuk mrnpemurfah uraian maka akormomi Indonesia di-i

dalam penggabn

w k t u yang bralrter pasang surut akonorninya krbeda, yaitu delracfe 99801990, dlekade 19QU-mas krisis (krisis Rupiah yang tarjadi pada kwrtal iretiga

tahun 1997), dan tefakhir pasca krisis 1998-2004.
2.5 .I.
D e w I=-1990

Pemkonomian Indonesia m a n Orde Lama akan diuraikan

gec~lra

wkiias. Kedaian psrekwramian masa ini menjadi hndasan dihkulran kebijakn

ekmomi daiam orde selanjutnya (Urde Bani). Keadaan ekonorni fndane%ia p d a

masa ini sangat buruk, seitali khususnya pads tahun-tahun partama s e t a h
kemerdekaaan (17 Agustus 1945). Ekonami Indonesia m e r g e h i stagaasi
(stagnasi dan i n b i ) yang disebabkan &h krbagai faktor. FaMar-falator yang

pnting diamrranya dalah: pandudukan Jepng, p a n g dunia kedua, prerng

revdusi, dan juga wbegai a & W rnanajemn &onmi m&ro yang tidak t8m'ah.
Perhatiern pafa pernimpin bangsa tidak terfakus pada masahh skonami tetapi
pada rnasabh pemkngunan "bangsaw(nation) (Tambunan 4996).
Msnjelang akhir periods Qrde L a m ,

tingkat inflasi sangat tinggi

mencapai labh dari 500 %. Pemdiaan htrara-Wn poiruk sangat b M s ,

masyarakat haws antri untuk memW Whan kebutuhan pokok s
e
w bras,
minyak, dda b a b h anpaan hinnya. M s i t saldo neraca pembayaran dan
pmerintah sangat b@sar dan kegiatan pmduksi baik di &tor

ke-n

pertanian mupun industri pmktis bsrhed. Keadmn ini rnenggambakan krisisis

ekonomi per&ma yaw dbiami Indonesia (Tarnbunan, 1996).

Krisis skonomi p d a a m a n Qrde Lama selanjutnya diwerriskan kepada
pmarintahan Ode Baru. Pada awaI Orde Bani, sebagian

kssilr

prorfuksi

terhenti. Laju pertumbuhan ekunarni yang terjadi selama p e M e 5962-1988
kurang dari 2 %, febih mndatr dibandingicfan dengan kenaikan jurnhh panduduk.
Hal ini msngakbatkan genumnan penderpatan per kap&a. D d s i t anggaran

belanja pernwintah yang s e b g ~ nb a r dibiayai dsngan bredit dari Bank
Indonesia (Bl) rneningkat tsjam. Pensrimaan pmrintah dari 03 % pad8 tahun
i982 rnenwi 127 % pads tatahun 1988 (Siregar, 1997).

Pemerintah Orde Baru sangat menyadari kundigi bunrk yaw W a n g
d a n d a akonami Indumsia. Sewurn prosas pmhngunan resmi dimuh, yakni

tahun 1969 dengan dimulainya Pelita 1, pemarinhh terfebih dahulu mmusatkan
p e r h e n qenuhnya terhadap usabusaha pncapaian staMitas maneter
(pengendalian infbsi dsn niiai tukar Rupiah). Pemerintah metaksanakan suafu
program stabilitas yang terdiri atas sepsrangw kebijakaanaan fiksal, monebr,

dan hlu lintas clwim. Pemerinterh juga maiakukn program-pmgram rehabilhi
InFrastnrktut fidk dan mwnhngun hubungan yang b i k dsngan kdompott donor

internasionat Seb~lgai hasilnp kemudian perekonamian merntraik #&ma
period@396%.t9?3. Ekonami turnbuh sekihr 8.4 % pertahun. Pertumbuhan ini

terutama diwbsbkan olsh pruses temvay ekunami setelah diiakukan reformasi

sistm.

Miihe kanciisi srnpirik Psrekanomian Indonesia sejak Pdita f tahun
3969, Indonesia tdah mengalami suatu proses pembangunan skmwni yang

c u h p sgmMakubr. Hal ini dapat dilihat paling fidak dari dua indikator
akmomimakra yakni tingkat
pertumbuhan output agregat

gendapatan nasional pefkapds dan laju

&u

ptaduk damestik twta (PDB) rata-mta

pertahun. Pad# tahun 1969, tingkat pendapatan r&-rata per kaprta mkitar $ US
100, kbih mn&R

an'negara India, Sri lanka, a n Paitistan. Pada tahun 1994

gsndapatan rata-rata p e r kapita Indonesia telah mencapai $ US 880, di atas

Wa-ra& per kaph di k-a

tingkat pend-n

negara tersebut. mu

perturnbuhan PDB mta-rata per tahun juga cukup tinggi yakni sekiiar 5 % Ringga
6 % per tahun sehma periode 1980-an dan sekitar 7 % per bhun *lama periade

1990-4994. %lain itu jurnlah pnduduk miskin tfah krkurang dari 54.2juts jiwa

pada tahun 1976 rnenjadi 27.2 juta j i @a bhun 19W.m r a pewtelah barkurang dad 40.4 % m
a tahun .f 976 menjadi 15.1 % pada tahun 1990,

(Tarnbunan, 1996).
Sslama masa ini ekonomi Indonesia twitan turnbutr deqan mulus bqitu
saja, Bebempa gejdak k b h tefjadi yang krsurnber dari &lam negeri hampir

menciptakan suatu kFisis ekonomi yang serius. Gejdak ini brsumber dari
dilakukannya dwaiuasi Rupiah s e h s a r 50 % yang terjadi pads twlan Nopember

1978. Kebijaksamn kurs ini diambil alah petnerintah karena menduga

icemungkinan h a m rninyak menhh di m
r intemaslonal abn turun. Semntara
gacta

dews

1970-an, wbagian

Msar sumkr pmbiayaan prows

pmimngunan & m m i di dalam negeri, brmasuk pengadam fasilibt+fasilii

terhadap pengusaha pribumi, pefaksanaan program INPRES, dan Ekspansi
BUMM, brasai dari p n g M l a n ekspor minyak mentah. K M j a k n ini
menyebabbn terjadinya kepanikan pasar dan hihngnya keprcayaan pamr
krhadap Rupiah. Hal ini ~ k n j u t n y ammacu tingginya infiasi. Tertapi dengan

krjahnnya waMu m i a h ini perfahan-khan dapat dipulihkan. Pulihnya

ekanomi dimbabkan oleth meningkatnya niferi &spur. Dengan kebijjekm
demluasj ini, maka hag#hmng eirspor mnjadi Wif lebih tinggi dari hsga
barang impor dan ini mendorung ierjadinya kmaikan ekspar barang a n jasa ke

luar negeri. Hal ini mndorong naiknya pendamn dan terrjainya pemulihan
skonmi,
Tahun 1981 don 1982 rest;& dunia mewguncaw

pemkunomian

Indonesia. hlsmahnya pemififaan temarfap rninyak bumi siesta rnemutnya

seam fajam h q a rninyak bumi dm hrga dari bebefapa kamditas #on migas
mnjadr" pamicunya. Kamdiitas ini mtsrupakean ppaciuk-pduk &spar penting

Indonesia di tuar migas. Terjadinya penurunan pnerimaan R~tsithasilskspor
bwM, Wanglran di pihak Mn impor &tap meningkal w r a

tam sakgai

akibat m n t u r n mgningkstnya permirthan masyamkat e r t a dimulainya

pmysk-proyek b s a r pramarintah, mnyekbkan k-irnbangen

ekstemal saat

itu sangat targanggu. Wda tmnsaksi brjahn Indonesia

yang sebeslurnnya

mangalami surplus berubah mbnpdi d M i $

US 2.8 miliar dahm tatrun fisW

1981/1902 dan mmhngkak hingga memapi $ US 7 rnilier pada tahun 198283

(Siregar, 1987).

fahun 1982 hingga tahun 1986 juga rnefupakwt srsatu pride bumk mi
p e m k m i a n nasianat. Jatuhnya Rarga rninyak dan meningkatnya prnbayaran

uung luar nqeri manyebakkan penurunan peprtumbuhan e k m i pada tatrun
1982. Uang tmr n

m yang diprobh 15 khun Iafu tekR jsfuh tempo &ma

priode ini mengaklbatkan kmaikan yang tajam cfalarn pembayaran kembali

pokdr utang, Hal ini menyebabkan maningkatnya ratio beban u t a q terhdap

output (Hill, 1999). Kenaikan beban utang Iuar n-ri
ternbut juga clmbabkan a h h fluktuasi nilai tukar

yaw hams dibayar

m a uang intermasiamf yam

tidak menfluntungkan Indonesia. Pertumbuhan ekanomi tunln mmjadi 4.0 %
partahun pada tatrun 1982-1985, atau 3.8 % selarna priode 1980-3985.

lnvestEisi pamerintafi jtsga m u n r n . Elal ini menjadi kendala dalarn anggaran
(budget m W n ) yakni rnernhamya
penerimaan. lnvestsasi swsasfa psada

pngsluaran dan

menurunnya

saat itu juga menurun dan fidak

dapat

dijadibn wbagai $umber prtumbuhan aHern&f. Produit manufaktur yang

dipasarkan di pasar dmestik juga magalami abrnulasi. Kapasitasnya msnjadi
berlebihan akibat turunnya pmintaan. S&ttu-Wnyasektur yang dinamik pada

saat itu adahh sictor pertanian ktrususnyat heras. Produksi hias y m g bnrs
mningkat, manyebabkan f ndmesia mengalami swa-sembada bras psada hhun
1984.

Buran Swternkr 1984 eirunarni Indonesia digunmng l a ~dengan
i
krisirs
perbankan. Krisis ini b m u b darf deregutasi perbankan, tepatnya pacia tanggal I
Juni 1903. Keadaan memaksa bank-bank milik ntsgara untuk memabifisir dana

mmka sendiri dan ~ i k l r msika
l
k d i t mt&. Bank-bank n m r a juga bebas
untuk menantukan tingkat suku bungs rne~kamasingmasing baik untuk
deporsito bajartgica mupun krecflt (Wsution, 1991). W e b h diregulasi ini, tingkat

suku bunga deposito brjangka pada bank-bank pemerintah juga msningkat

dengan -pat.

Menmpai fingkat yang sama dengan tingkat suku bunga pa&

knk-bank swash Peningiratan suku bunga deposito itu langsung msnaikkan

jurnbh deposit0 bjangka, yang kebanyakan Aaiah jangka pendek. Kelesuan

ekanomi dan ketidsk pastian iWim usaha pada waMu itu juga rnendorong
pningkatan jurnlah *posit0

karena sebagian daFi mdai u s a h dimasukkan ke

dafam d e p o s b brjangka. KWmbangan pembayaran negara juga tsrganggu
yang di-bkan

obh menurunnya skspr barang dan jasa. Dengan te-snya

kmungkinan pambiaan, Indmesia msnanggapi perlambatan peFturnbuhan ini

dsngan be-i

menurun dm

jenis kebijakan. SebqI akibatnya impar

rnulai meningw kemhli pada akhir Pelita IV (Tambunan, 1998).

Impor ba~angdan jasa d a m hhun 1985 terus meningkat sebagei
akiht dari penanaman modal dalam M f u k pernbayaran bunga dan keuntungan

penanaman modal asing. Wabupun impor jasa pads saat itu turun cukup besar
pala tahun 1986 dan 1987, namun nilai absolutnya t a p rnatampaui surplus

n e m prdagangan dan ekspor jam. Hal ini menyebabkran defisit nerprca
bejalan berubah-ubah tidak menetltu. K d a a n in! mendorung pemerinfah
mehkukan dua hii devaIuasi yakni m
a bukn Maret 1983 dan devaluasi gada

bulan QMobr 1986, Jurnlah impar madof Walui pinjaman swash maupun

penanaman madal asing bngsung terfalu k e d unkrk menutup m m y a dcafstt

neraca beNan pemarintah yang krkmgsi sabageri 3 * b o mof ~fhEI k t msod',
Mat Ini rnerupkan satah saki a w n di h l i k partumbukn psat m n g eksternal

pemarintah pada tatrun tersebut.

S h m a tatrun 1988-1990, Indonesia rndakukn serangkaiin deraguhsi
rnsnyangkut hampir d u f u h
-ern

a s p k skonami untuk meningkatbn arrbnsi

gasar. DsmguW ini kernudian mtsrnbawa k-a

tingirat Mkiensi dan

abkasi sumkdayer yang bbih baik pada ekonomi tndonesia. lni ditandai oleh

perturnkhan dunmi, peningkatan inveshsi, peMkan nafaca pmkmyam
dan msnunrnnya deftsit neFaca pembayaran.
2,? 2.&hda WW-Masa K a i s
Setelah demguW tahun 1986- 1990, pe#kmmEan Indonesia mernkik.

Pertumbuhan & m i meningkat sampai ratEb-rata 8 % per tahun. Tetapi

danjutnya pada bubn-bulan pmma tahun f 994, k b t a p a indikator skonami
indowsh mmang

mnunjukitan parkernhngan yaw

kmng

bgii

msnggmbiraka, Harga minyak bumi di pasar dunis cendenrng melsmah. Ekspor

nan migas tumbuh bbih !ambat, laju inRaai di &lam n-ti
Ariggaran Pendapatan dan Wan@ N-ra
dibiayai

dengan

mnggunakan

-ian

rneningw, dan

(APBN) mengalmi defisit yang haws
dari

Cadangan

Anggaran

Pembangumn (CAP). Suasana pada saat itu kmudian diprbunrk h i karana di
hrbagai dmmh terfadii c e m h n dan unjuk rasa dikakgan peke@. 8ekrapa
di antaranya rnenjurus ke aksi-aksi yang mmgganggu katertiban umum dan

kegiP3tern mmai prekonomian daersh, A k i m itu m u a , sqmrti d&m h s u s
krisis ekonmi s&

ini, tejadi pemborongan Ddbr Amerika m r a m a r -

bmran sejak pertengahan Pebruari 99W.P&a Awainys jumhh Dollar Amerlb
yang kduar tidak terhlu

brpar,

Namun kmudiian wiring dwgan m a k i n

mluasnya kabngan myamkat yang temkEln h e yang tern krkembang,
jumlah permintaan tertradap Dattar Amrika rnetjadi semakin besar. Akhirnya
ttsnwujud dalam kntuk #limn

dana ke fuar nqeri (-pita/ #@I@.Keadaan ini

akfiirnya mmbaik dsngan barjalannya waktu dan kemkli memmknya tingket

kepemyaan terherclap kondisi eskonomimakro indumsia. Anrs dana rntfbi rnolsuk

k m h Q dan perturnhkn ekmomi rnembaik sekihr 8.2 % m
a t&un 1995.
Keadm in#bemhan hingga Thaihnd ditanda krisis pada swal tatrun f99T PPacla

mat ifu masih banyak akaraom yang bqmndapat h h w a Indonesia fidak a b n
brirena krisis karma funclsrmntal ek~namimakronyayang kuat. Namun akhimjra
hal itu tidak dapat dibuktikan.

Indonwia msrupaksn sahh scvtu q a r a di Asia yang mengalami krisis

mala uang yang kemudiern oliiusul dengan krisis mnetef. Kedm krisis ini
aktximya berubah rnenjadi sugtu krisis ekonmi yang mr.KFisis ekonami yang
di aiami Indonesia kali ini adalah yang paling prah sep~tnjangQrde Baru. W s
ditandai dsngan memutnya kurs Ruplith terhadap Dollar yang luar biasa mrta

menurunnya pndapataa per kapitxa yang sang& ddrastis. Lebib jauh lagi,

sejumlah pabrik dan industFi manyusui bangkrut ataupun disita aleh krttdifor. Hai

pengustha yaw jaiutr tempo

hi d ' i b k a m b m y a utang $8-

pads hhun 1998, Hd ini mendorong terjadinya banyak rasionerlid yang

pekenja k h h dirumahh

diI&kukan pmsahaan-pemahaan t&&p

sama

sekali . Kehngkmhn menglhdikan dbuan penganggum h r r ~ dl e m n Wemt

p m d a n soaW, ekonomi clan p W k ymg banr pub. C
t W hi k d i a n hubah
menjacli krisSs finanw yaw b e r d m p k brh-

M i d u p &mumi dan d a l

ymg sangat Iuas. f3aMsan akhlmya menjetma mjadS krisis poMk yaw mWak

pada bulan M f 998 deqan tumnnya p s i d m Soeharto.

M u r u t IMmn et arl, (19981, m p a k kngsung jartuhnya Mi hrkar
Rupiah dam dlihat dari tunmnya permintanan dame&

yang tajam yang ierjadi

sejak l r M pw&m Cahun 1998, Dipkhkan pada akbir 1998 perxninbm

d o W k turun a W # r 18.8 % dibanding dengan tinghat pmirtbwn pads hhun
1997. Pmunrnan ini berpeneanh pada

&ti

produksi terutsma kerana peser

dalerrn negd fehh menjadi ssrM ssltu slumber pewtwntwhan praduw sejak
199ean. Sej&n

dmgm pr4ahn d a h ~

~ ebbmal,

kantmksi PDB a b n bbih k&i dari pads kmimksi prmintaan d o m d k , yaitu

t3.45 % pada &hlr m u n 1998. Pada kurett;al k*
feditrat tanda-tan&

tahun y8ng sama blah

p h i k a n dmmi yang ditandai d-n

nilai tukar

tejadinya

bmnnya tingW i W dan suku bunga SBI,

2.9.3. Pascs Krisb
Setdah 14-

Wis, skoxsomi Indonesia wiit sgkali melaarnpeui titik W k

dimingkan dengan raega~negaraAsia sepW Malaysia, Korea, dan Tt9ailsnd.

P d a tahwl1999 Malays$ talah -pi

piwtumbuhan sehsw 5.8 % dad

-

7 A $4 @a tahtln i-8,

K o m 10.9 % dari 4 ' 7 % d m Thailand wbssar 4.2 %

dad -10.8 %. Sm-ra

Indonesia hanya turnbuh 0,8 % daci -13.3 % paria m s a

Wis. Tiik

tralik tak h j u n g @damparti selame tahun 1998, Namun cfamikiarn

r

malilrett kontmki ymg d i i Indonesia dernikian dahm bahkn dam

d i m h yang terdalam dibanding negamnegara lainnya, pemdase kmaiiran

tersebut menrpkan tanda-tanda t&R

ferjadi m w f y s k m i . Psrlrembanglm

tingkat bunga menurun yaw diceminkan oleh turunnyw tingkat hnga SBI yang

pemah mancslpai 63.5 % pads bhun 7998. Pada bulan SepWnkr 1999 titqirat
bunga $81 mnurun n r a drastia p8da angka 13 %. FLuictuasi nilai tukar Rupiah
per Doliar Amerikta &&if jauh kbih stabl, b m i b n pub Indeks m

a Sairam

Gabungan W h muhi meningkEtt setelah pada bubn September 1998 pmah

men-@

titik temndah s e b s r 257 .
W&h

@a

tahun 1898, ptsrkarnhnpn PDB dams dm kwrtal pitama

tahun 1909, mubi mnurtjuklrsnn &nda-tanda

pemulihan airtivitas

pwekunmirm. Trend kmtrPaksi aktivifas pet*gkmwnian cendtsrung menurun,

T e m M perhmbrrhan e k a m i sebwr -9.4 % pa& kuartssll pertam 1999 dan
mulai pasiti pads kuettGll ic8dua $&mar 1.8 %. Perkembangart lnflasi wlam

akhir 1998 hingga Agustus W99 m n u n j u b n b n d yaw mderung mnunln,
Fenomena deftmi mulai tercatat pada awal tahun 1999 dimana terjadi i-i
metif Wewr -0.18 %. Sarlanjutnya s&ma
tumbuh sekitar 4,8

Oh.

tahun 2000 eironami Indanda

Angka pertumbuhan ini bbih M k dati pmkiraan

seMurnnya. Pada perid@ ini ptsnedrnaan ekspor mingkaf tqm dsn niiai
t u b csnderuq krtahan pada p 6 s i Rp 9 5#/$

US. Narnun M i k i n infiasi

dan suku bungki tetap finggl. Setelah tkt pads tahun 2001 perfurnbuhan e m i

melamban kembli, Rupiah terclspfesiad seiritar 18 % pada pertengmn tahun
Z W 8 , i m s i mencapai 11 % sehinggra diktuhkan pengetatrsn moneter yang

menyehbbn naiknya suku bunga B n g h pend*

(Pangestu dan Goelturn,

2001). Penjelamn di atas mmtwn&an gambsmn wdaupun tifik k i i k telah

terlampaui t-pi

&onmi Indonesia rnasiln sulit unfuk skspnsi ke tingkart yang

sama q r t i =Mum kdsis.

- ....

. .,,,,,,

A

"

. , -,

--

-

. . .- ..-

-Grow th --c-- h f hsi -x-

BOP

Garnbar 1 . Fluktuasi Tahunan Beberapa Variabel Ekunomimakro Indonesia
Sumbr: BPS,81, Wadd Bank (1880-2UUf)

Gambar 1 mmunjukkan WuW& beberap v a h W akonmimakro
Indonesia. Pada $a& krkisi, terjadi kmtmicsi PDB yang M a m cfan inhai yang

sangat tinggi, %mentam neram pembayaran (&!am

of Papnewt) kontraksi

bemmaan dmgan P B , dangan kmtmW yang kbih d&m.
2.2. W d i Tcbtdahulu tentang Business Cyck dl Brbsgal Nsgalra
Studi busin-

cycle yang dilakuhn dapat dibagi atas 2 kdornpk yaitu

studi teoritik dan studi ernpirik (Siregar, 2OU2). W d i teoMk p d a awalnya

mancoba mencari penyebat> terjadinya business cyde. Hingga tahun 1960-an
studi hi d i b u t stucii busin-

cycle tradiaimd. Studi t-ik

business cycle

tradisional ini @a umumnya mnrpaketn studi teuritikat mumi, Webb tatrun

1980-an studi tearitiir krtujuan untuir mernpaMki twri dengan rnmggunakan
perxkhkn yang bbih formal. Tujuan utamanya brkisar pada manguji

kpantinqan mlatif guncangan dati sisi pnawaran dan dad sisi permintam, audi
ini dikanal SBb-

8fitdi business cycle modem.

Dsri efisi penamran (suPpIy W),&onam penpnut Red Busin-

Cy&

rnenyatrjlkan h h w a business cycle di%tra$ke;ln oleh faiaor skssgen. Faktor
eksqsn utama yakni guncangan teknologi dan guncangan yang dihaslican &h
p~arilakuaptr'mis pdaku-mku elconmi yang baker@ pada &ukSur p a r yaw
kmp&&if. Gunctlngan ini disabui sebagai miranism prapagasi (prapagafbn

m c h ~ n i s m ) .Dari ski pmintaan, ekonam Keynabn krpendapat bahwa
business cyde tenrtama d

Gu-nglan

i ol&

gurmngan dari sisi p@mintaan.

dad dsi permintaan mewpalcan ~ n y e W
&ma bjadinya fiuiduasi

ekmmi, Di smping kedus twri di atas brdapat teari budntsss cycle naonetrsr
yang beqmdapat M w a uang mempunyai perernan pnting daiam nslk turunnya

perekonamln. Khususnya rnddui pengenddhn suphi uang atau kebijakan
moneter.

~ ~ n 8 t u d i

Penall
Kydhd dan
Pmscm (1982)

Mmbngun modaf T m b Brrid
mmggunabn m a n g wakh @Warn
untuk pmyemaian modal (adjusllng

RBC

m-stock)

Menggunakan aumrri pasar pmAngan
i
d
a ~ mquma (im
~
B t
dan labourftoadhg

Rotemberadan
S u m (?wu) K

n

~

MemUkafi

RBC

Cardia (1991)

gurmlpgan p9lmin&an
dalssm modef & o m i m u k a
dan model yang rnenghasiin meksnisme

-P
WmuHdan PorUer
(1983)

Keynesian

wid# nominal

Mmggunaksm ammi
stmtctur
pam
mmupdMk dinamik

Menggxmakan
(1995)

€kbnkum ( 4 9 9 6 )

h W (4-1

RBC

Menggunm g u m @ # bkn-i
guncangan k m m i pemerintsh.

RBC

m m P-

g-wn

dan

m

n

m m w b ~ s y epmpwaian mod^^
Icosfafa~capMshck)
~
u m
sum psar
n penlaingall
~
Kep%&*m tidsk snnpuma ( I S ~ ~ M-nl
W

Rwmds"
(4 995)

W-rd

t#smpo~er

m n f a h

Bum$debch

(qm)

gmqm

pemhgm

d

a

n

~

~

m

s

KeWbw1 Mmasukkan input amra cfbhrjlm mmM
f memu (mnwz& mWj

t

J

Studi ernpirik business cyde urnurnnya mampunysi tigs tujuan, yaitu: (1)

menguji pmnthgnya herbegai guncangan ebogen sacera ndaW t e m p

ekonorni, (2) rnelekukan dokumentasi faMa empirik yang telah teruji (siylxd

Wb],dan (3) m h k k a n perylujiwn terlladap sejurnbh teori businms W.

o

~

Menurut Jacobs

cycle

Wness

(I998)* studi

mpirik

&pat

dikdumpoitkan berdassrkan metudalcgi yang digunakn menjadi empat bagian

yakni: (1) Indikator Business Cycle (XI),(2) Mud& Pemmaan Sirnukn (SEW,
(3) Vector Auto R a g m e (VAR], dan (4) Real Business Cycle (RBC).
Bebrapa M i yang rnenggunakan matddogi ini diuraiksn dahm T a w 4.

Taw 4, B~bsrapaStudi Business Cycle Bedasarkan Metuddqi yang
Digunaican
"-

I

BCi

SEM

1 x 1

x
x
x
x
x
x
x
x

Penel%
Evans (1969)
Faif (19 M
Blanchardind W&
(1986)
MCNWS f t 986)
Gianqer and ~ e w b o ~(1d
Epstein (1987)
-"

-in (1988)
1 K b k (1988)
Blanchad (1989)
Sims (1989
Darnell andEvans (1Zi90)
Summers(?991)
Kydland and Prescatt (?991)
Zarnowifr (1992)
Verbruggen (1 992)
Zarnowitz and Brstun (1993)
Turner {I
993)
Fair (1994
pagan (199;11
Lamrotti and Shqslini (1995)
Kim and Pagan f 3 995)
Su (7996)
Funke (1997)
Hoffmeistsr d a n m o s (1997)

1

I

i

1
I

x
-

i

I

WAR Rt3C

-

I

x

I

1

1 x 1
I

I

x
1 x 1
1 x 1
1 x I

M dan E

M
1

l x l x i
1 x 1
X

1 x 1
1 x 1

x

-"

1

1

x
x

1

I

Jacob2 ( 1998)
Siregar (2002)

Sumbr : Jacobs ( 3 998), direvisi,
K& : tan : metho&iq$caf, E : empiricai

x

1
1

1 x 1

1

x
x
x
x
x

1 x 1

1
I

-,

X -

x

I

-

x

x

X

I

-

1
1
I

I

x
x

x

I

I

I
1 x 1
-I

x

I

X

I

X

I

x

I

x
x
x
x

1
1
I
1

I
I
I
1

I

x

M

E

M dan E
M

M

1 x 1

I

M

I
I

X

x l x l

M
M detn E
M

E
E

M

Nt
E
M
M dan E
E
E
An danE'-

E

2.3. Studl TerdrhuXu yang BeMnaan dengtan Business Cycb lnclonesb
studi ekommimakra juga t&h

8e-rai

dilakukan untuk Indonesia.

Boediuno (4 979) mengembangkanmodel ekonomimakro Indunda darlam jangka
pencislt, Pewlitiin ini Mujuan untuk mngamliais dampprk tedadinya od boom

dan dampak goncangan donomi &stem& terhadap pemkanomian Indmesh.

Macletnya dibagi dahm dua m i a n yakni m k r o &n rnitcxo, Mod& maro
dibangun &lam M e work Keynesian dengan pemakamn pada k w n g o m

pnnimban q-.
dari 40 &or

Madd mikm dibangun berdasarkan &&em WaIm'an terdiri

yang W n g - m d n g m l i k i fungsi pemm dan pemirttaan.

Untuk m m p a i tujuan ini digumkan data Wulanan. KWdaan dab triwuhnan
diisi dari data hhunan mWui taknik petetuda d m . Madd mikro dan rnElkro
miiilri k&erkain meih1ui Produit NasbneI B W . Sayangnya k m a maaaiah

data hsnya parameter fungsi p m i n b a n yaw dkstimasi #cam iangsung.
Parameter lainnya ditentukan semm eurbjektif atrau diambil dad p e n d i n lain.
IF3angestu (1986) rnenggunakan m a i d rnakWon&h

untuk

menganalisis dmpak oii boom telhadap gerekonwnian Indonesia

a o r

riil. Mudd yang diir@rnbangkanmampu m n j e k k a n efek kebijakan fiskal dm

m e t e r maherlui k k g a i skmario sitperti pningkatan haga mhyak, d e w a l u ,
touWdi, pajak, cian pemingkabn pengduaran pmerintah. Data yaw cliguraerkan

adalah data Uhunm dan model dkiimgmgd &lam sekbr perdagangan (-1
dan bubn prdagaqan fnan-f&),

Mod& ekorrornimkro yaw msmbrikan penelanan pada M o r rnowter
tdah pub dikmMngkrtn untuk pmkonomian indmesh. AghevC (19771,

ScRydlowcsky (1980), Eljiiandono (1980), Mastition (19821, dan Ezaki (1983)
mengernkngkan suatu m

a ekanmetrika yaw mangadisis perilaku m m

ototitas moneter, Guncanglin e l a t e d diiakukern meWui simutaai kebijekan

-

m
a
n #ma v a M skmgwn @u: e k ~ q mtiit, d e h & s
-,
Mido&ir,

yaw

Srtku b g ~ t

mqiihd mewe mtio, dan pinjaman dari Bank indune&. We!

An Ecomme&ic Model of lndomsian Mbmta~jrSectw diw'i k&eddan antam

s
e
w Cil d80 mmbr ~ r t upaya
a
d a W s mmtw dalam m W h n rtampak
n m c a pmbyaran k4markrp jumlah -rig yang treredar.

Bim Pusat SaW#k (BPS), Wmg m j a d i Wan Pus& SWWk
b e i m p m a dengan Institute of E3twdoping Economics (4984) &lam mngka
proyslr ELSA (!2mmWk tinlr S p t m W

A jugs Wah
~ mmgmbangkan

model makroakonometrika. Penekanan kajm pads sektw riii dan kebrkaibnn~

dmgan ASEAN, Karea, Jepang,
inte,maacdonaL

USA d a h i swtu m d d pmbgangm

BPS juga mlakukan Wi brhadap rnodebrntxkl yam tdah

d i k i s m ~ wbetumnysl.
h
Model dibagi dab tiga kabguri, M u : (4) mod&

model yaw dikmbangkan d a m proyek-pyek ECAFE, iA€4 dan ICU pards

m u n 8a-a dm 7-

ytang sangat ~regatif.(2) fmkhdd yang

muhi

ddWrega& yang dibmbangican ufeh LPEM-UI dan Gupta, dan (3) mod&
yang m&ibathn wiaW popuW pmduBuk.

E-mphicI

Kemudian P m u r $ i b (1984) mengmbangtcan moclel muttisebral

unMr mwisis pfompemknomiafi- I

de-

ganWwhn mu%

sekbral. Aspek yang mnerik dai mod4 Pmungkas ppdtalath integraai dad

distt"iWp!wbpaWt, -urn,

k m H a n dan prturnbuh ekanomi.

8ank Indonesia behjasama d e n w Central Planning Bumu of

Mtbdands

mun t 9 B m b m g u n modeI mWmbmmMka y a q

Bisebut WAODBI (

-kwn

M

m MnW d Bmk I&&).

M d ini

u m k kepentingan jmgka pmbk dm Wus diprbahui s e h p

tahun, Mod4 ini clirnanfaathn untuk m 9 m W peradan mrta anaiW aimuW

aftetmEatif bbijakm.

Wmis modal brdi dari enam Wok yiaitu:

kqesim pmduksi, Irarger, p m h b a n d m d k , ne-

-ran

fBW1,

pemerintah, dm mmeter.
Azk dan Ekawati (4990) t&h m ~ ~ i r e mdal
r n ekonommh
A S W LINK { A m 77ma Enbma&t?d M ~ w @
of

ywq dWtkEln dem*

NaMnai Econmk MOMS), Modd ini brtujuan mngadisis pengarufi
PrprclagMgm erksbmal dmgm merpdiimgasi ixdmfapa rwgara mitm daww
po9ensial yang mpengaruhi Ittdmda (ASEAN, Japmg, Amerib, Eroprjih, dm

Restu#fimd@+M i n i m r ~ m p u m r a n a n situasi
g ~ ~p ~

r

s

ebtmai H u i disagqasi mgara-warn tujuan, nmun pembagln

procluknya mh-.

Tokunaga (1998) jugs mngmbanglran model m!cm&m&h
k-an

pemmbn dan sknuW

untuk

~~yang diprarberhmi . i > s R W .Pada

tatrun 4996 varsjnya disebu4 WfEMAS-TSQ Q u a M y -blI

W 1996 (0rQW). Vcarsi t&wu BTQM? W h &besu&m denga
ketrijakan pemrsrintah yang hru, dimsna capitd sdock didisagqasi atas
p~~rintd
am
h was&. Model yang Wakbir m r a ttaW terditt dad mm Wc
y&u:

pmduksi, pennifitEsan akhir, pmrinterh, mombr,

ham, dan

ntsm

pmhy~wan. SmuW ymg dilakuhn meliputi : pmhgkatan m
mqdmtwr&

raw,

penguran5gan

invested pamrintah, wniqkah e w r

rniuas, p ~ i r t g k k rtitai
n tukar, stwh
M i rakonamirnakm di atas diijiiran m r a ring-

Wwuh

ekonomi W m de-n

iwesW a$ng kingsung (mi).
pads Tabel 5.

yaw W h dibangun umrmnya untuk q k a j i 8ucstuasi
tujwn yaw spes#!lk dan menggunakan m d d

pemmam simultan. k B a m pwmnaan simuttran vaWel dik&mpokke#r k e p h

vs&W endagen dan s k q m .

~

~

'

stud1Emplrik
(1977)

Agh&

Boe#liono(4 $79)

#lodal

KukhuawaanSWdi

Wmter

Pcsrilaku clan dirmmb IrrffElsi

Umum

K

-

m

"ikrocleinmakro

m 119&0

U W ~

(lm)

Umum

Inbgmi M b u s i pmdap&m,
w m n
perturnbutran&ammi
Dampak ait bwm terhmhp -or

Schydbky (4 980)

Ml-

A n a W prsdah &oritas bank reerrtml

Djhndorao (4980)

Mowter

A d s i s perikku otoritas bank

b

u

-w=k-mv
Qu[y
d
an
ISW
VAR e
;l peekommian
m,
m1,m

fii

emm

Pmbqlan wriabal mnjadi varsatbel e k q m dan d o g l e n m a n g

d m dikkukan. Mamun d m a d yang kmskbn untulr perr~bimaan-peraman
di

dalarn m d d hanya dimungkinitrtn jika pmmenan-persmwn itu & n W .
W h tpatu cam agarn-rep

itu m
M
&addah clsngan

mnghilangbn sahh saW variabai di dalam madd, Penghihngan v a b k l dad
pmamm dknunghkan

m m m p t h n W k s i peactei pammhmya.

Pameter dad v a W yang dihilaqkan d i d k s i mnjadi nd. D e w n

penempan d r i k s i ini rnadebmodd yang m n y a terdiri dsri banyak perramaan
ini gaga1 mempai tujuan utarnanya yakni untuk mkkuiran pammakhtn yang jitu

(Raa,1994).
Fedternbangan dalam biidang ekarmametrikka tdah tejadi pada tahuntahun brairhir. Perkernbangan ini d k b u t

mvdusi aicar unit (rmnitwf)

dan kointegrasi (Endars, 1995). Perkembangan ini rnenyeberbkan pnrbahan
dabm mstcxfa p M i n business cycle. Data &rat waktu (tim s-S)

diunakan dabm ekonomimkro umurnnya ad&h

yang

data yang nan-stasioner.

Untuk data ysnng nan-sfasbmr mnggunakan Ornary Least Swam (OLSj

secara bngsung &en menyehbkan masalah spurious ddam regressi (sputious
Untuk mangatasi h i itu, maka dalarn peditian-pendiian twakhir

reg-).

digunakan Vwtor Auto Reg-@

(VAR), Stnrctumt V-r

VAR) atau Vgctar Emf C o m c t h Mu@
Studi empitik business cy*

(VECW sebagai

Aubmgmsive fSanalisis.

Indonesia masib sedikit sekali mang-

g u n a h alat analisis ini. Masih dan Masih (19961, Siregar dm Ward (1999,

2000, 2001) tehh melakukan beberap studi mengenai business cycle
Indonesia. Kedua panulis manggunakan m e 1 Vector Emr Cumdon Modld
( VECIw) dan Stmctumt Vectar A i d o m g i v e (S-VAR). Masih dan Masih (1 996)

dengan vsriakl outpuf riil, uang, suku bunga, inftasi, dan nihi tukar

menggtunaltorn VECM. M
I peneliirr ini menernukan bahwa guncawan pade
petaawetran

a
g
r
w mrupahn wmber fluktwd yang paling pnting pada

ekonarnimakro Indune*.

Siregar d m Ward (4 999) mmggunairan varianati mudel

ISLM dsngan SVAR melalui $eftin$ekanmi tsrtutup. Studi dilakulcan untuk
mencad $umber fluktuasi akonornirnakro. Sumbr fluktuasi diidentifiirasi melalui
empat jenis g u m w a n yaitu: pnawstran agmgat, pngeiuaran rig, permintam

uang, dan pnawaran uang. Hasil pnelitian ini menemuhn bEltrwa fluktud

output dan variabei ekonmirnaltro &rutamdisebabkan oleh guncangan dad sisi

dari ski pemrinhm mempunyai peran yaw Wih Wl.

pmmvam. G-n

Model ini marnpu mef8kilkan pwmakn khwa bj&ya
C-1

AF C (ALFI'BRFinadrrl

tranya mampmgamhi Wpd Indone& d m a @a Whun. Kritik.

model ini adaherh, naodd ini mtsngabaikan nwkanism t r a m i d variabel luar
n-ri

(?bm@n
mhbla). Motid ymg M r i dwi output riil, suku bunga, uang riil,
m m u M hmil yaw kunsistm d-an

dan cadangan uang (money sf&)

n~

drsn M h . m

u

n K Ca dan S-VAR
~
m
r
e
r ixmmmn

Siregar dan Ward (2UUU) danjuinya mmpnbangbn modcsl y a q seam
ek@W

mmawkhn m k m i i basmisi gunctmpn Iusr mgri ke dam

model. Studi ini rnsnyimpulkan bahwa guncmgm ~8n8mIspmdng balance

yang rny&&km

tenhpmbinya n h i tukar riil msnrwkan mbh sElb
tewnting dad sisi p#mintatan d'isamping olltpuf. Nmun

psnyebb flu-

m u n r t M I yang diperolah Siregar d&m t w n hi, guncawan

b d e m tidak a h marnpu metningkdmn output ekunwwmf.

-ran

ag-

qmm

Gunangan

menrpakan gumqpn yaw brpantin63 Wrn msninghth

outpuf Indumia.

Penetiitian inI masih rnenggunaken v~triaai dad mocld IS-LM dan
mean-

madel ymg digunahn alrsh Si-r

diadopsi &&h

model &onmi t&uk

dm Wad (2#U), M
e
8 ymg

(Mu&tl-Fleming)

dan memaaukkan

trarlsmisi gunccnngan h r negmi di dakm mode!. A h dihktlican b r a p a

pengembangan model s-

m a n &Juan pgmiiitln. Modaal dikembangknm

deqpn mmasukk8n defisit -ran

dan inwsW. Warn mor3af K e p d t n ,

secara kanaiistm kedua variaht ini mrupakan variabd panting d a m
mmtukan flu-

skomirnako~Mmun rfaBetm m o d e h d d sebcalwnnya

M u m dikaji seam eitapli. Dcwtgan rnemwkkan kedw variplW ini akan &pat
dim pengamtr aalsanya gunf a r h a p psarekmomian Indurmb.

f&ul dan g m g a n pasetr moctEll

HI. KERANGKA TEORX
Teod

mempunyai peranan yaw penting ddam suau kajian

ekonomimakm baik kajian teorifik maupun empirik. Walaupun studi ini adalah
studi ernpirik narnun teed tetap mempunyai p r a n yaw pnting irhususnya d a b

tiga ha!: (Itgori
) b p m n dafam pmiiihan variafsal yang a b n diuji, (2) urttuk
mmbangun mstriksi, dan (3) temi btsrperan ketika rndakukan interpwi
hhadap hasil sstimasi.

Ddam k b ini akan diuraihn beberap ddmisi business cycle baik
tdisional maupun modem. Selain

nu akan diuraikan bebetapa -xi

business

cyde, khususnya petbedam pdnsip dan asumsi diantara teorbteori tersebut.

Semi dengan top& yang dipilih maka

twri

business cych yang ~lanjutnya

akan diuraikan lebih dalarn adetiah teMi yang mengkaji business cyde dari sisi
permintaan yaitu twri Keymsian, baik Tmditionai Keyilfpsic3n mmaupun Mew
Keynesian.

Business cyde edalah flulttuasi dakvn aktivihs ekmomi agregat y m g
brulang t a p !

non ptiodik (kurun wairtunya Matt =ma). Hal ini diceminkan

u b h fluMuad GNP riit di ekitar garis trend, aefenisi yang Wtr kngicap dibaikan
abh Burns and Mitchell (4946) yaitu :

"Business eydes am a type of IIu~ationM d in the
mmgelfe wummic d v & of natbns that orpanire their
wu& mainly in Business enbrpws : ei cydes mW of
expansions occurirrg Ptt #hut by similarly gmeml m s s ~ b n ,
~~~~n m d mvkrd whkh
in to the exp~nsion
phase of the ntaxf Wles; thib seqmme of changes is
mwmnt but #ut pe-;
in dumtion business C@BS vary
from m# &an one year to ten at* iw&e yeam; they are not
div/Sib!e in k Mo&r cycles of similar chafacfer with
emplkdsrs approximating their awn,"

Gambar I.Business Cycle
Surnkr : Enden (1995)

Gambar 2. P e r g e m Pmsiirlikal Variakl a dan b
Sumher : Gail (1 998)

Kadtaen inl dam cfi~mbadcanaprti dahm Earnbar I.D a m diEM

h h w a tsrdapa dua titik h i i k (turning Nnh) dabm satu business cycle, yaitu

Wk Wik atas disebut p u m k (peak) dart titik Wik bawah ditstsbut Iernbah
(tmuh).Business cyde brdiri dari g e m m menaik atau ebpand ddiikuti dengan
gerairan m u r u n atw bntmbi &lam Wvbs ekmomi rsg-.

dan pun&

mewpairan -my%

h r a k antam a

deviasi sildus dari trend jangka panjangnya.

Jarak ini dimbut wbaga sirnpangan (mp4tuda) dad suatu Jktus.
A w h memang &#us haws tetjadi pa& &lap

berap hma dudnya? A*
yang d i W k a n Bums

sgkitar

&u

perekonomienn dan

sarnpai dwa

and MMatt? Hat ini tebh banyak

~~ kritihn kPlrsna tidak tenrji secara empirik. W

tahun =perti
diujj dan banyak

w empirik pamiiti

business cyde tidak mtsiihat flukuasi j q k a pandek dan panjang terjadi secetra
perbdik a n bruiang, Tmri business cycle di ata% dhebut mbqEai teori

business cyde tmdiinai. Dahm Wri business cycb modern tarjEtcjinya regutersi
siklihl d a m kunrn waktu tertmtu mpmti di atas dtwktikan tranya mewpairan

mba.

Ekonmimattra modern umumnya krbalik arah. Upaye untuk

me~inktipretdfluktuasi wbagai kornbiwi siklua delerministik m
a
nL
E
m
I

waMu yang

(MBmnt /en@) t&h

ditinggalkan. Upays msnentukan

lramanya watu N u s m a i suatu yang slaffsustmhg dimam suatu kontrabi
akan dengan sendirinya metqhasiikn

W&LI

ekspansi dan sebdiknya suatu

ekspnsi ahn menrfomg terjaclinya kontmksi, dia-

Malr produW. Kajiatl

padgian business cyde mudem umumnya basrtujuan untuk marrtukan

pn-b

bpdinya ffuktuasi. Penyebeib terjadinya fluMuasi hi dkbllf wbagai

gunmgan (shocks), E h o m i modem rnenggunabn brminatogi fluktuasi Wanis

s
e
w pmggmti business cyde treeeiisbna!. DevVmiw@ut riil agregat dad
trend digunhn sebagai defmisi untuk 8uk$uesi ini.

-

~ ~~,

mum* ~

sildil, sedangh tingkl pmgqguran (

t
u

I
burn
~

-

pro-

~bemifat
f kmtm&Mikai.
)

Varfar~akonomiyamgmem~#lnyd~poatlsWdsn~satudmgan

PDB sehgai variabd &mn$
V

~

p

n

g

m

mnunjuirksan variabd Wseht pm-siirlilcrpf.
9

m

p

u

n

p

i

~

~

~

~

y

a

amhnya Mawanan, dmbut kontrdldihl. Keadaan prdklikerl dan h t m
H idap& d%M pad8 h b a r 4 (W,f990).
3 2 Tgorl Businass Cycle

Tmri business cyde d i k e m u b n untuk mmri $umber p

y

a

tmjadh* siklrts. Pada m u m &mm 4wdabrrtu tidak b p y a mranarrtukan
penyebab baadhyna business cycle. Hal ini haw diangpp sangat pentSng kdka
QrrjartidepmWekonomiyangmen~~paclaalrtrirab&f9atauawprl

#bad 20. Mnunrt 3kicobs (1998), atrii eked lnggris Wllim Jew#
menyebutkan Wiur d&md ymg rnungkin menjadi p

e m yslkr$ w b .

Sunspab rnmpengleruhi kond'i mtmmbgi, Kamna itu pacia ma= wmpufs
~

~

t

i

d

a

k

~

d

a

n

m

e

m

~

p a m tanaman akhimya mmpmgsuulri akonomi. Twri ini pad& mass itu
d

i -#xi

luas.

PeneliLn yang c l a m tgntsrng business

diawali aiah Witchcall

(1913). Sangat intensif dilakukan pada M u n 3-,

sehnjutnya mengdarni

dormanti pa& hhun t9!50-1960. PensW~n-p~bditian
sentpa murrcui kmbai
&dam dm pufuh Wun temkhb. PemliMn ymg dihkukan Frkh (1933) tekh
mcsndepat parhatian para &onom, PewMan hi M u m rnmggurrplkan metode
y&ng beik Ke4Wzm &at

mabk yaw aan~@huntuk mWtukn amibis

k w M i Iredrnbangm urnurn (pnen!eqtdibrlurn) *a

saat RLI mnjadi

pengRatP3W utamrt. K m a p dditwfum yang dgumhn &akh

statis.

r

u

h

pendulum

y a y dWultansaringW ~u~~~

- f

mst, somihe

("a s y w at

of pmd#Im*j. F M

using ths W o g y

guncangan m u m t WEMU.
(1937) bpndaptrt k h w a &lus mewpakern hal yang sam

Sf&Q

Mi.F1ukhm.d inl

rlengafi ftuktwd

shcb). -P

m k (m-

&pat dihasibn ukh sejunhh p a w t p k b

Slutzky ini pada akhimya dikernbmghn dam

burainess cyde modrsm. Wanjutnya pmyebab a&

hi dap& dblmpolrkan

mmpdi p n y e h b y m g dcmgm d m epnctoga.

MenunR

Coglard

cycle psikulogi. Twrf ini

(1996), AttRur Pigm m 9 n p u W m te#rPi bwshem

~~hhwa @mime

atau psimiam p h k u

b W s dapat mcbmpmgamhi kemdrwngm dcmmi. SeMng dmgm hwi ini
diiremubhn taori ur?demllsum@n, yaw dikmukakan oleh e k o m inggtls

Jotm Hobsun. AAgnurut iwri hi, tidtslr mmbnya psndapatan

pan*

turunnya cakmrni. P m r a h Wimpahan krang @ m a randahnya daya Wi

m r a k a t m ~ h ~esmentara
.
kmmpua laonswmsi

kaWrt

t63sjadi akumuki tabuwan

terbabs. Komekuensininys &Ch

gdmgan kiya. AlonnuW hbwgm ini t h k dm
i -n

jm

(saw&) dari

brnbali Ice cfalasm

produitsi alcibat W k disietmya pennintaan b a r n . K d m n ini akan
M m k m g a n akonami dan

~~

d m

pernurunan produki, bngan patkataan Iain kontrabi ekanomi &rjadi
d b h b k m k m m W seirnbaqpya km&m
kapasihs praduksi.
~

t

r

a

k

~~ dc3ngm k m a h n

Semn itu diernukakn tewi ovetinumhmt T d ini
w

a

~

I

W

7

~

~

~

~

p

a

t

r

f

l

m

a

prodW, Perfu~tsanprocluksi Wjadi hingga tempi titik d i m efilsiensi
p e r k g g ~ s u r n b e r d a y a ~ m m s t E I u t i d a l r ~ . ~ ~ I n i
menyshhan tinwinya Wqa. Jika bkya ini tidak dam dibayar dcsh Ironsum,

s

maker produsen aicern mngumngi p d u k s i dan mengurangi pkeja. W ini

selanjutnya akn mendorang tarjadinya kontraksi ekonomi.
Dakm kerangka keja business cyde modem, teMi business cycle *pat
dikategarikan dabm dua kubu : pertam, kubu Keynesian yang berpendaptiit
bahwa pmyebab 8 u M u i ekonami yang paling w i n g adaiah guncartgan
prmintaan (demand dstuff,anc@s).
Fluktuasi agregat ini terjadi akibat lusi uang

(money #usion), Kedua, kubu New CJBSSICyaw bwpndapst b a h devbsi
dad ekuilibrium cfikiWkan d
x
t sahh informasi finfomtatfunal rnispempfions)
chiam karangk Rkir yang sepenuhnya rasiond. Kedua kubu ini mend*

ktitik.

Twti Keynesian dikritik karena menggunakan asumsi yang irrasional. Asumsi ini

menyebabkan pelaku elmnomi kurang rnenerirna perdagangan intemasional

yang sating menguntungkan. Sementara aliran b s i k terbabas dari kritikan ini
*etapi fearjnya rnasih dahm &hap mat, M u m m p a i pad8 IrtPsimpulan &lam
msnjelaskan siklus. Mat ini msnjelaskan mengap kubu Keynw'etn masih paling

banyak &gunaim dabm kqiian-kajian business cycle (Jones dan Stock, 1987).
Bfanchrd dan Qwh (1989) bepndapat bahwa fluktuasi dahm GNP

diakibattcan oleah dua jenis guncangan (disfrrrt,am). G u m a n yam

mernpunyai pengarub permanen terlradap output, disebut supply dsturtram

dan gumngan yang rnempunyai pengaruh Mak pemtamn d i b w t &nand

distuhenca. Sahingga dapat dikataitan h h w a guncangan dari sisi penmaran
mupun permi-n

dikelampolrkann bedasarkan perrnanen ticlaknya penganrh

gunctlngan ini terhadap outputf

Mmunrt Dare (18931, Wri business cycle dam dikebnrp~khnke Wrn
tean' gbksagen dan andogen. Penyehb fluHuElsi menurut tmri sksogen berasal

dati faktor-faktor eksogen dan sebaliknya penyebab ftuktuasi menurut teori
endugen krasal dari faktor-faldor endogen. Teuri business cycla e m e n dibagi

dalam tiga kebmpok, yakni

Rm/Busintits CNe (RBC), New Keyna'an INK)

dan Mnatarist, Tgori Real Wmss Cyde dibngun Warn karrangka kerrja
WaimSin dengan asurn& p a w p e m i w n sampurna, tidetk a& kegqalean d m
ak$ternaIitas d a b paPiar, wrta indwidusll hidup tanpa batas. D a b tea& ini
fiuktuasi ekanomi discsbaMn oIeh dua icekuatbln ymg berbada yakni meltanisme

impub (Irtnpuke mechanism) dan

m k a n i s m