Alat Analisis Data
E. Alat Analisis Data
Dalam rangka mencari ukuran yang menyeluruh sebagai dasar penerimaan atau penolakan atau pengurutan suatu proyek dapat digunakan analisis kelayakan investasi yang terdiri dari:
1. Net Present Value (NPV)
Net Present Value (NPV) merupakan selisih antara benefit (penerimaan) dengan cost (pengeluaran) yang telah di-present-value-kan. Berikut adalah rumus untuk menghitung NPV (Gray, 2005:65):
n B t - C NPV = å
t t = 0 (1 + t i)
Dimana: NPV
= Net Present Value
B t = Benefit sosial bruto proyek pada tahun t.
C t = Biaya sosial bruto proyek pada tahun t. n
= Umur ekonomis proyek. i
= Social discount rate.
2. Internal Rate of Return (IRR) Internal Rate of Return (IRR) adalah suatu tingkat bunga yang menggambarkan bahwa antara benefit (panerimaan) yang telah di- present-value-kan dan cost (pengeluaran) yang telah di-present-value-kan sama dengan nol. Berikut adalah rumus untuk menghitung IRR (Gray, 2005:72):
NPV' IRR = i' +
+ (i' - i" )
NPV' - NPV" Dimana: IRR = Internal Rate of Return i'
= Tingkat bunga yang menghasilkan NPV positif.
i" = Tingkat bunga yang menghasilkan NPV negatif. NPV’
= Net Present Value positif NPV”
= Net Present Value negatif.
3. Benefit-Cost Ratio (B/C Ratio) Benefit-Cost Ratio (B/C Ratio) merupakan perbandingan antara benefit yang telah di-present-value-kan dengan biaya yang telah di- present-value-kan. Berikut adalah rumus untuk menghitung B/C Ratio (Gray, 2005:75):
n (B ) å
t t = 0 (1 + i) t
B/C Ratio = n (C ) å
t t = 0 (1 + i) t
Dimana: B/C Ratio = Benefit-Cost Ratio
B t = Benefit sosial bruto proyek pada tahun t.
C t = Biaya sosial bruto proyek pada tahun t. n
= Umur ekonomis proyek. i
= Social discount rate. t = Tahun bersangkutan.
4. Profitability Ratio (PV/K)
Profitability Ratio (PV/K) menunjukan perbandingan antara penerimaan (benefit) dikurangi dengan biaya modal (K) yang digunakan setelah di-present-value-kan. Berikut adalah rumus untuk menghitung PV/K (Gray, 2005:77):
n B - å t EP t t = 0 (1 + i) t PV/K =
t t = 0 (1 + i) t
Dimana: PV/K
= Profitability Ratio
B t = Benefit bruto dalam tahun t. n
= Umur ekonomis proyek. EP t
= Biaya eksploitasi dan pemeliharaan atau biaya rutin pada tahun t.
K t = Biaya modal pada tahun t. i
= Discount rate sosial.
5. Payback Periode Payback Periode merupakan jangka waktu yang diperlukan untuk membayar kembali (mengembalikan) semua biaya-biaya proyek yang telah dikeluarkan dalam investasi suatu proyek. Di dalam hal ini, biasanya yang digunakan pedoman untuk menentukan suatu proyek yang akan dipilih adalah suatu proyek yang dapat paling cepat mengembalikan biaya 5. Payback Periode Payback Periode merupakan jangka waktu yang diperlukan untuk membayar kembali (mengembalikan) semua biaya-biaya proyek yang telah dikeluarkan dalam investasi suatu proyek. Di dalam hal ini, biasanya yang digunakan pedoman untuk menentukan suatu proyek yang akan dipilih adalah suatu proyek yang dapat paling cepat mengembalikan biaya
I PBP =
Dimana: PBP = Payback Periode
I = Besarnya biaya investasi.
A o = Benefit bersih yang diperoleh setiap tahunnya.
6. Analisis Sensitivitas Analisis sensitivitas dimaksudkan untuk mengetahui seberapa sensitifnya kelayakan usaha terhadap perubahan setiap asumsi yang digunakan, seperti besarnya permintaan, harga jual, harga bahan baku, tingkat bunga, inflasi, dan mark-up nilai investasi (Zubir, 2006: 6). Analisis sensitivitas menyangkut pengujian terhadap kelayakan suatu usaha terkait dengan berbagai kondisi dan asumsi yang digunakan. Pengujian sensitivitas terutama dilakukan terhadap asumsi-asumsi yang berada di luar kendali manajemen perusahaan yang mungkin saja berubah (Zubir, 2006:34).