Hasil Penelitian

A. Hasil Penelitian

1. Foto Spesimen Kampas Rem

Tujuan dari pengambilan foto spesimen ini yaitu untuk menampilkan hasil spesimen yang telah dibuat melalui beberapa proses atau tahap. Dari foto spesimen ini dapat dilihat bentuknya.

(a) Spesimen 1

(b) Spesimen 2

(c) Spesimen 3

(d) Spesimen 4

(e) Spesimen 5

Gambar 4.1. Spesimen Kampas Rem

1. Spesimen 1 dengan komposisi 10 % serbuk tongkol jagung, 50 % Cu-Zn ,

20 % MgO dan 20 % resin polyester.

2. Spesimen 2 dengan komposisi 20 % serbuk tongkol jagung, 40 % Cu-Zn ,

20 % MgO dan 20 % resin polyester.

3. Spesimen 3 dengan komposisi 30 % serbuk tongkol jagung, 30 % Cu-Zn ,

20 % MgO dan 20 % resin polyester.

4. Spesimen 4 dengan komposisi 40 % serbuk tongkol jagung, 20 % Cu-Zn ,

20 % MgO dan 20 % resin polyester.

5. Spesimen 5 dengan komposisi 50 % serbuk tongkol jagung, 10 % Cu-Zn ,

20 % MgO dan 20 % resin polyester.

2. Hasil Foto Makro

Pengambilan foto makro spesimen kampas rem dilaksanakan di Laboratorium Bahan Teknik, Program Diploma Teknik Mesin, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada. Alat yang digunakan adalah zoom stereo microscope dengan spesifikasi “OLYMPUS U-PMTVC” buatan Jepang. Pengambilan foto makro dimaksudkan untuk mengetahui kehomogenan bahan di dalam spesimen kampas rem dan untuk mengetahui rata atau tidaknya campuran semua bahan kampas rem.

Pengambilan foto makro dilakukan pada permukaan spesimen kampas rem dengan perbesaran 25 kali. Langkah awal pengambilan foto makro dilakukan dengan menyalakan lampu sebagai sumber cahaya, kemudian spesimen dipasang pada “stage plate”. Perbesaran gambar diatur pada skala 25 :1 dengan memutar “zoom control knoop”. Setelah itu gambar difokuskan dengan memutar “focusing knop”, dan langkah akhir pemotretan dilakukan dengan menekan “expose atau capture”. Gambar 4.2 merupakan hasil foto makro spesimen kampas rem.

(a) Spesimen 1

(b) Spesimen 2

(c) Spesimen 3

(d) Spesimen 4

(e) Spesimen 5

Keterangan :

: Serbuk Tongkol Jagung

: Serbuk Kuningan

: MgO

Gambar 4.2. Foto Makro Spesimen Kampas Rem Selain spesimen kampas rem berbahan serat alam berupa tongkol jagung, dilakukan juga pengambilan foto makro pada kampas rem pembanding yang beredar di pasaran saat ini yaitu kampas rem merk Indoparts. Gambar 4.3 merupakan hasil pengambilan foto makro kampas rem merk Indoparts.

Gambar 4.3. Foto Makro Kampas Rem Merk Indoparts

3. Hasil Pengujian Kekerasan Brinell

Pengujian kekerasan spesimen kampas rem dilaksanakan di Laboratorium Material, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Alat yang digunakan adalah Brinell Hardness Tester. Pengujian kekerasan Brinell dimaksudkan untuk mengetahui besarnya nilai kekerasan pada setiap spesimen. Hasil tersebut dibandingkan dengan kampas rem pembanding yaitu kampas rem merk Indoparts.

Pengujian kekerasan dilakukan pada setiap spesimen kampas rem dan kampas rem pembanding. Langkah awal pengujian kekerasan Brinell dilakukan dengan memilih indentor yang sesuai (bola baja 2.5 mm, 5 mm dan 10 mm dengan pembebanan otomatis) kemudian menyalakan mesin dengan menekan tombol ON / OFF maka pada layar akan muncul MENU. Di dalam MENU terdapat pilihan besarnya beban yang akan digunakan dengan spesifikasi 62.5 kgf, 100 kgf, 125 kgf, 187 kgf, 250 kgf, 750 kgf, 1000 kgf, 1500 kgf, dan 3000 kgf. Langkah berikutnya meletakkan spesimen uji pada dudukan spesimen kemudian mengatur ketinggian dudukan spesimen sampai indentor menyentuh spesimen. Untuk memulai pengujian dengan menekan tombol START kemudian menunggu sampai pengujian selesai. Setelah selesai, lepas spesimen yang sudah di uji kemudian mengukur diameter injakan indentor pada spesimen dengan menggunakan mikroskop makro dan besarnya nilai diameter

E10 – 12. Dalam penelitian ini pengujian kekerasan Brinell menggunakan beban

62.5 kgf, load duration 15 s, loading time 8 s dan indentor 5 mm. Akibat perlakuan alat uji kekerasan brinell hardness pada spesimen tersebut berupa diameter bekas injakan indentor, diameter injakan indentor kemudian diukur menggunakan mikroskop. Hasil besarnya diameter lubang dapat dilihat pada table of brinell hardness numbers ASTM E10 – 12 sehingga nilai kekerasannya juga dapat diketahui. Pengujian kekerasan Brinell dilakukan 3 kali pada setiap spesimen kemudian di rata-rata, hasil rata-rata tersebut dapat dilihat pada tabel tabel 4.1 dan tabel 4.2. Tabel 4.1. Hasil Pengujian Kekerasan Brinell Spesimen Kampas Rem

No

Komposisi Tongkol Jagung

Rata-rata HB (kg/mm 2 )

Selain kelima spesimen variasi komposisi bahan kampas rem, dengan pengujian yang sama dilakukan pada kampas rem merk Indoparts sebagai pembanding. Hasil pengujian kampas rem merk Indoparts dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2. Hasil Pengujian Kekerasan Brinell Kampas Rem Merk Indoparts

Kampas Rem

Rata-rata HB (kg/mm 2 ) Indoparts

Pengujian keausan ogoshi dilakukan di Laboratorium Bahan Teknik, Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Alat yang digunakan yaitu Uji Ogoshi High Speed Universal Wear Testing Machine (Type OAT-U). Pengujian keausan Ogoshi dimaksudkan untuk mengetahui besarnya nilai keausan pada setiap spesimen. Hasil tersebut dibandingkan dengan kampas rem pembanding yaitu kampas rem merk Indoparts.

Pengujian kekerasan dilakukan pada setiap spesimen kampas rem dan kampas rem pembanding. Langkah awal pengujian dilakukan dengan menentukan beban yang akan digunakan dan menentukan jarak pengausan. Kemudian spesimen diletakkan pada test piece holder lalu dikencangkan dengan memutar vice searah jarum jam sampai spesimen tidak dapat bergerak (kencang). Menutup rack hingga benda uji (spesimen) menyentuh revolving disc , kemudian menekan tombol ON untuk menyalakan mesin dan menekan tombol OFF untuk mematikan mesin penguji keausan. Setelah selesai pengujian membuka rack kemudian putar vice berlawanan arah jarum jam dan mengeluarkan benda uji (spesimen) dari test piece holder, bekas gesekan revolving disc kemudian diukur dengan mikroskop perbesaran lensa 5x (1 strip = 40 micron).

Dalam penelitian ini pengujian keausan menggunakan beban 12,27 kg, jarak pengausan 400 m, lebar piringan pengaus 3 mm, jari-jari piringan pengaus 15 mm dan waktu pengausan selama 30 detik. Hasil dari pengujian keausan ini berupa goresan bekas injakan revolving disc, bekas injakan tersebut kemudian diukur dengan mikroskop makro perbesaran lensa 5x (1 strip = 40 micron ). Hasil pengukuran digunakan untuk mencari harga / nilai keausan melalui perhitungan atau rumus yang sudah ada (perhitungan 1). Nilai / harga keausan Ogoshi tersebut dapat dilihat pada tabel 4.3 dan tabel 4.4.

No

Komposisi Tongkol

Jagung

Lebar Piringan Pengaus

B (mm)

Jari-jari Piringan

Pengaus

r (mm)

Beban

Po (kg)

Jarak Tempuh

Lo

(mm)

Panjang Keausan Bo (mm)

Spesific Abrasion Ws x 10 -8

(mm 2 /kg)

Selain kelima spesimen variasi komposisi bahan kampas rem, dengan pengujian yang sama dilakukan pada kampas rem merk Indoparts sebagai pembanding. Hasil pengujian kampas rem merk Indoparts dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4. Hasil Pengujian Keausan Ogoshi Kampas Rem Merk Indoparts

Kampas Rem

Lebar Piringan Pengaus

B (mm)

Jari-jari Piringan

Pengaus

r (mm)

Beban

Po (kg)

Jarak Tempuh

Lo

(mm)

Panjang Keausan Bo (mm)

Spesific Abrasion Ws x 10 -8

(mm 2 /kg) Indoparts