Karakteristik Logam Berat Logam Berat

terletak dari pengaruh yang dihasilkan bila logam berat ini berikatan dan atau masuk ke dalam organisme hidup. Berbeda dengan logam biasa, logam berat biasanya menimbulkan efek-efek khusus pada mahluk hidup Palar, 2004. Dapat dikatakan semua logam berat bersifat racun yang akan meracuni tubuh mahluk hidup. Sebagai contoh adalah logam air raksa Hg, kadmium Cd, timbal Pb dan khrom Cr. Meskipun semua logam berat dapat mengakibatkan keracunan atas mahluk hidup, sebagian dari logam berat tersebut tetap dibutuhkan oleh mahluk hidup. Kebutuhan tersebut berada dalam jumlah yang sedikit, tetapi bila kebutuhan dalam jumlah yang sangat kecil itu tidak terpenuhi, maka dapat berakibat fatal terhadap kelangsungan hidup dari setiap mahluk hidup. Karena dibutuhkan dalam tubuh maka disebut logam esensial, logam beresensial ini adalah tembaga Cu, seng Zn dan nikel Ni Palar, 2004.

2.3.1 Karakteristik Logam Berat

Berdasarkan daya hantar panas dan listriknya, semua unsur kimia yang terdapat dalam susunan berkala unsur-unsur dapat dibagi atas dua golongan yaitu logam dan non logam. Golongan logam mempunyai daya hantar panas dan listrik yang tinggi, sedangkan golongan non logam mempunyai daya hantar panas dan listrik yang rendah. Berdasarkan densitasnya, golongan logam dibagi atas dua golongan, yaitu golongan logam ringan dan logam berat Gabriel, 2001. Menurut Palar 2004 karakteristik dari logam berat adalah sebagai berikut: 1. Memiliki spesifikasi gravitasi yang sangat besar 4. 2. Mempunyai nomor atom 22-34 dan 40-50 serta unsur lantanida dan aktinida. 3. Mempunyai respon biokimia spesifik pada organisme hidup. Universitas Sumatera Utara Salah satu polutan yang paling berbahaya bagi kesehatan manusia adalah logam berat. WHO World Health Organization dan FAO Food Agriculture Organization merekomendasikan untuk tidak mengkonsumsi makanan laut seafood yang tercemar logam berat. Logam berat telah lama di kenal sebagai suatu elemen yang mempunyai daya racun yang sangat potensial dan memiliki kemampuan terakumulasi dalam organ tubuh manusia. Bahkan tidak sedikit yang menyebabkan kematian. Di antara logam berat yang berbahaya kadmium Cd dan timbal atau plumbum Pb. 1. Kadmium Kadmium Cd adalah logam putih keperakan, lunak dan tahan korosi yang dapat ditempa dan dilihat. Kadmium melebur pada suhu 321 o C dan dapat melarut dengan lambat dalam asam encer dengan melepaskan hidrogen. Di masa silam kadmium malah digunakan dalam pengobatan syphilis dan malaria. Bagi manusia kadmium sebenarnya merupakan logam asing. Tubuh sama sekali tidak memerlukannya dalam proses metabolisme. Oleh karena itu kadmium dapat diabsorbsi tubuh dalam jumlah tidak terbatas Soemirat, 2005. Kadmium menjadi populer sebagai logam berat yang berbahaya setelah timbulnya pencemaran sungai di wilayah Kumamoto Jepang yang menyebabkan keracunan pada manusia. Kadmium merupakan salah satu dari berbagai jenis logam berat yang berbahaya, tidak hanya bagi tanaman tapi juga manusia dan hewan. Logam kadmium masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernafasan dan saluran pencernaan. Juga mempuyai kekuatan ikatan yang tinggi dengan gugus sulfhidril -SH pada enzim protein. Oleh karena itu, keberadaan kadmium akan Universitas Sumatera Utara mengganggu aktifitas enzim, metabolisme besi Fe dan menyebabkan klorosis kekurangan klorofil pada daun tumbuhan Setyawan, 2004. 2. Timbal Plumbum atau timbal adalah elemen kimia dengan simbol Pb yang dalam bahasa Indonesia di kenal dengan nama timah hitam. Timbal merupakan logam berat dan berwarna kebiru-biruan sampai hitam kelam, mudah dibengkokkan, tidak elastis, mudah di lebur. Titik lebur 327,46 o C dan mendidih pada suhu 1740 o C. Timbal mempunyai valensi 2 dan 4. Timbal jarang dijumpai dalam status elemen, biasanya dalam bentuk sulfida logam PbS yang sering disebut dengan batuan galena. Timbal berasal dari perubahan radioaktif uranium dan mineral thorium Gabriel, 2001.

2.3.3 Dampak Negatif Logam Berat Bagi Manusia