MAN WAN

BAB IX MAN WAN

  MAN (Metropolitan Area Network) merupakan suatu Local Area Network (LAN) besar yang dapat meliputi satu kota, dengan kecepatan transmisi data yang tinggi. WAN (Wide Area Network) yaitu jaringan komputer dengan jarak jauh yang meliputi daerah, negeri maupun negara. Dalam WAN biasanya transmisi data tidak begitu cepat karena membutuhkan biaya yang sangat tinggi untuk kecepatan transmisi data yang tinggi (seperti pemakaian kabel serat optik).

  Mac II IBM Compatible

  IBM Compatible

  MAN

  Kota Laptop computer

9.1 WAN

  Terdapat 3 cara untuk mengakses penyedia jaringan dalam MAN atau WAN, yaitu : ( Peer to Peer Services, yaitu setiap PC dalam jaringan dapat melakukan komunikasi

  langsung dalam memanfaatkan beberapa piranti dalam jaringan, seperti : • Lantastic • Lan Manager • Windows For WorkGroups • Windows NT • OS2 • UNIX

  ( File Server Services, yaitu suatu Host yang berfungsi sebagai server, sehingga user (pemakai) akan masuk (login) ke server tersebut sehingga dapat melakukan pengkasesan terhadap file dan software aplikasi yang ada di server, seperti :

  • Novell NetWare • juga LAN Manager, Windows NT, and LANtastic

  ( ClientServer Services, yaitu penggunaan aplikasi database secara luas (maksimal), dimana software program pemakai (front end software program) akan mengirim perintah ke server untuk melakukan eksekusi terhadap database, dan menampilkan hasilnya pada mesin pemakai (the users machine). Pada akses ini memerlukan komunikasi data yang sangat cepat dalam melakukan operasi yang sangat komplek untuk aplikasi yang lengkap.

  Gambaran secara umum bentuk WAN dan MAN

  Characteristic LAN WAN Keterangan geographical size 0-2Km 1-100Km jarak

  number of nodes

  1-200

  1-500

  banyak hostnode

  data rate 1-100Mbps 1-100Mbps rata-rata kecepatan transmisi error rate <10-9 <10-6 rata-rata kesalahan

  delays 1-100ms 100ms-100s waktu untuk mengambil data routing simple sophisticated perputaran data

  alat penghubung interkoneksi

  Pembangunan rangkaian biasanya akan menggunakan media komunikasi yang telah disediakan oleh penyedia komunikasi data (common carrier) yang biasanya oleh negara seperti TELKOM. Dalam pemakaian media ini dapat dikategorikan atas 4, yaitu :

  i. jalur dial up (dialed circuit), cara ini biasanya menggunakan jaringan telepon PSTN (Public Service Telephone Network). Media ini mengandung banyak kerusakan data (noise) dan rendah kadar kecepatan dalam penghantaran data. Biaya yang dikeluarkan tergantung lama waktu pemakaian media dan untuk penyambungnya menggunakan MODEM.

  Telephone

  PSTN (Public Switched Telephone Network)

  Telephone

  Modem Komputer

  IBM Compatible Modem

  ii. jalur tetap (dedicated circuit), yaitu meggunakan jalur yang sudah disewa tersendiri oleh pemakai media pada penyedia jasa komunikasi (TELKOM). Cara berkomunikasi adalah point-to-point. Biaya yang dikeluarkan untuk menyewa jalur ini biasanya per bulan, tergantung dari jenis jalur yang disewa (analog, digital atau satelit) dan besar ‘bandwidthnya’.

  Term

  Remote controller

  Padang (Meganet)

  FEP

  Host

  Jakarta

  Remote controller (Bandung)

  iii. jalur switch (switched circuit), cara ini hambir sama dengan jalur dial up tetapi lebih di khusus untuk penghantaran data. Biayanya tergantung terhadap waktu pemakaian media dan jumlah data yang melewati media tersebut.

  Term

  Remote controller

  Rangkaian Jalur Switch

  Term

  Remote controller (Medan)

  iv. jalur paket switch (packet switched), cara ini hampir sama dengan switched circuit

  tetapi cara penghantaran datanya berbeda. Data yang akan dihantar, dipecah kedalam paket atau bingkisan (packet) tetapi bisa saja setiap paket-paket tersebut dihantar melalui jalur atau jalan yang berbeda. Biaya yang dikeluarkan untuk komunikasi biasanya tergantung kepada jumlah paket atau bingkisan yang dihantar.

  Kelemahan utama sistem dial adalah 'noise' dan kadar penghantaran datanya yang lambat dan kelemahan pada jalur tetap adalah biayanya adalah tetap (walaupun pemakaiannya sedikit atau jarang digunakan) dan berbentuk 'point-to-point. Sehingga rangkaian Jalur Switch memberikan alternatif terhadap kelemahan diatas. Rangkaian ini sangat cocok untuk menghantar data, lebih cepat (laju) dari jalur dial dan kurang noise. Biaya yang dikenakan hanya apabila menggunakan rangkaian saja dan jalur yang dipakai ketujuan mengambil sambungan atau simpul (node) yang terdekat saja. Sehingga bila komunikasi hendak dilakukan dengan jalur Switch, jalan yang akan dilalui ditentukan terlebih dahulu. Setelah jalan yang bakal dilalui telah ditentukan, maka kesemua data yang hendak dihantar akan melalui jalan yang sama. Jenis rangkaian yang ada dalam kategori ini adalah :

  • ISDN (Integrated Services Digital Network), • SMDS (Switched Multimegabit Data Service), • B-ISDN (Broadband - ISDN) dan yang disediakan oleh Telkom disebut dengan

  JAMUS.

  Paket Switch hampir sama dengan jalur switch, hanya blok data yang hendak dihantar akan dipecahkan kedalam bingkisan terlebih dahulu dan setiap bingkisan dapat melalui jalan yang berbeda. Terdapat tiga jenis kualitas penghantaran, yaitu X.25, Frame-Relay dan ATM.

  Jenis paket switch ini terdiri atas 2 yaitu : • Connectionless, yaitu blok data yang hendak dihantar akan dipecah kedalam

  bingkisan-bingkisan kecil dan setiap bingkisan akan melalui jalan yang berbeda untuk sampai ke tujuan (destinasi).

  • Connection oriented, yaitu blok data yang hendak dihantar akan dipecah kedalam

  bingkisan-bingkisan kecil dan semua bingkisan akan melalui jalan yang sama untuk sampai ke tujuan (destinasi).

  X.25 adalah satu cara yang sangat popular untuk rangkaian jenis ini. Walau

  bagaimanapun kelemahan utamanya adalah akan memeriksa kesalahan pada setiap node (simpul) yang dilaluinya, sehingga akan berimplikasi kepada kelambatan (delay) penghantaran data sehingga tidak begitu cocok untuk era data multimedia. Lagipun kebanyakkan rangkaian saat ini sudah menggunakan kabel serat optik yang tidak mudah menyebabkan kerusakan pada bagaimanapun kelemahan utamanya adalah akan memeriksa kesalahan pada setiap node (simpul) yang dilaluinya, sehingga akan berimplikasi kepada kelambatan (delay) penghantaran data sehingga tidak begitu cocok untuk era data multimedia. Lagipun kebanyakkan rangkaian saat ini sudah menggunakan kabel serat optik yang tidak mudah menyebabkan kerusakan pada

  

  Frame-Relay adalah satu cara yang pertama di gunakan. Tidak sebagaimana X.25, Frame-Relay hanya memeriksa kerusakan apabila data sudah sampai ke tujuan. Walau bagaimanapun ukuran bingkisan Frame-Relay juga tidak sama antara satu dengan yang lainnya.

  Teknologi ATM dapat mengatasi masalah di atas. Pertama ukuran bingkisannya (dipanggil cell) adalah sama dan kecil. Ini dapat meminimakan lambatan pada node switch. ATM juga mempunyai keupayaan untuk menghantar data (cell) melalui jalur yang sama. Jadi sangat cocok untuk data multimedia (yang lebih mengutamakan data yang cepat dari kerusakan penghantaran data).

9.2 MAN

  Jenis sistem perkabelan dan metoda penghantaran data yang digunakan dalam MAN terdiri atas 3, yaitu (sebahagian daripadanya telah dikembangkan kepada WAN):

  • FDDI (Fiber Distributed Data Interface), yaitu yang beroperasi pada kecepatan

  transmisi 100 Mbps, jarak maksimal 200 km tetapi tidak begitu cocok untuk penghantaran suara.

  • DQDB (Dual Queue Dual Bus), yaitu yang telah diterima oleh IEEE 802.6 untuk

  MAN dengan kecepatan transmisi sampai 155 Mbps. • SMDS (Switched Multimegabit Data Service), yaitu yang telah dibangun oleh

  perusahaan telepon yang digunakan untuk MAN dan WAN. Kecepatan tarnsmisi awal adalah dari 1.54 Mbps (T1) sehingga 45 Mbps (T3). SMDS akan menggunakan rangkaian yang berasaskan paket (bingkisan) switch dengan kecepatan tarnsmisi yang tinggi dan dapat dihandalkan.