Wujud Zat
B. Wujud Zat
1. Tiga wujud zat dan perubahannya
Coba kamu perhatikan benda-benda pada gambar di samping. Adakah perbedaan sifat pada ketiganya? Bentuk balok kayu sulit berubah, volumenya juga cenderung tetap. Keadaan ini berbeda dengan air.
a. kayu sebagai zat padat
Jika dipindahkan dari panci ke gelas, bentuk air akan berubah, namun volumenya cenderung tetap. Bentuk dan volume udara mudah sekali berubah tergantung pada bentuk tempatnya berada.
Balok kayu termasuk benda padat, air termasuk benda cair, dan udara termasuk gas. Ketiga macam zat ini merupakan wujud-wujud zat. Sifat fisis zat padat, cair, dan gas berbeda-beda.
Tabel 5.2 Sifat Fisis Zat Padat, Cair, dan Gas
b. air sebagai zat cair
tempatnya Zat yang tersusun oleh partikel-partikel sejenis dapat berada
Tetap
Berubah-ubah
Berubah-ubah sesuai
sesuai tempatnya
dalam tiga tingkat wujud sesuai tinggi suhunya. Zat-zat ini memiliki
c. gas dalam balon udara
titik lebur/titik beku dan titik uap/titik embun. Besarnya titik lebur
sebagai gas
dan titik uap suatu zat adalah tetap pada tekanan tetap. Pada titik-
Gambar 5.5 Tiga Wujud Zat
titik ini, benda akan berubah wujud. Titik lebur adalah suhu di mana
Sumber Gambar: www.carvedhomesigns.com;
zat padat melebur menjadi zat cair. Titik uap adalah suhu di mana
www.peterjohnson.co.uk;
zat cair berubah menjadi gas.
users.bigpond.net.au
Perubahan wujud benda termasuk perubahan fisika, yaitu perubahan yang tidak menimbulkan jenis zat baru. Perubahan fisika bersifat sementara. Contoh perubahan fisika di antaranya pengkrista- lan, pelarutan, perubahan daya hantar listrik, dan perubahan daya hantar kalor.
Selain perubahan fisika, kamu juga akan mengenal peruba- han kimia, yaitu perubahan yang menghasilkan jenis zat baru. Contoh perubahan kimia di antaranya perubahan warna daun, perubahan kayu menjadi arang, dan berbagai macam reaksi kimia.
Berikut ini adalah salah satu contoh perubahan wujud zat. Es adalah air yang berwujud padat. Suhu es biasanya di bawah 0 o
C. Jika
suhu es naik menjadi 0 o
C maka es akan mulai mencair/melebur. Suhu inilah yang disebut titik lebur. Sebaliknya, pada suhu ini dalam proses pendinginan, air akan membeku menjadi es. Oleh karena itu, suhu ini disebut juga titik beku. Selama proses melebur atau membeku, suhu air/es cenderung tetap.
Pada suhu di atas 0 o
C, air berada dalam keadaan cair. Jika
pemanasan dilanjutkan, pada suhu 100 o
C, air mulai mendidih dan sebagian air akan berubah menjadi uap. Suhu pada keadaan ini disebut titik didih. Dalam proses pendinginan, pada titik didih, uap air akan berubah menjadi air. Oleh karena itu, titik didih disebut juga
78 Cerdas Belajar IPA untuk SMP/MTs Kelas VII 78 Cerdas Belajar IPA untuk SMP/MTs Kelas VII
Pada suhu di atas 100 o
C, air akan berwujud gas, yaitu berupa
uap air.
mencair es
-20 -40 -60
Gambar 5.6 Grafik Perubahan Wujud Air dan Suhu
Zat lain juga dapat berada dalam ketiga wujud zat tersebut. Se- bagai contoh, tembaga berwujud cair jika suhunya mencapai 1.083 o C dan berwujud gas jika suhunya mencapai di atas 2.300 o C. gas Perhatikan diagram perubahan wujud zat berikut ini.
a. Melebur/mencair = perubahan wujud dari padat ke cair.
Contoh: es mencair.
b. Membeku = perubahan wujud dari cair ke padat. Contoh: air membeku.
padat a cair
c. Menguap = perubahan wujud dari cair ke gas.
Contoh: air menguap.
d. Mengembun = perubahan wujud dari gas ke cair.
Gambar 5.7 Diagram
Contoh: uap air mengembun.
Perubahan Wujud Zat
e. Menyublim = perubahan wujud dari padat langsung ke gas. Contoh: kamper dapat langsung berubah menjadi gas tanpa meleleh terlebih dahulu.
f. Deposisi = perubahan wujud dari gas langsung menjadi padat. Contoh: uap kamper yang didinginkan langsung mengkristal. Catatan: Istilah deposisi sering disebut dengan menyublim. Namun, untuk membedakannya dengan perubahan wujud dari padat ke gas maka dalam buku ini dipakai istilah deposisi.
Kegiatan Ilmiah 5.2