Uraian Tumbuhan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Bangun-bangun (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng.)

5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Tumbuhan

Daun bangun-bangun merupakan tanaman daerah tropis yang daunnya memiliki aroma tertentu sehingga dikenal sebagai tanaman aromatik. Tanaman ini banyak ditemukan di India, Ceylon dan Afrika Selatan Anonim, 2010; Kaliappan, et al., 2008.

2.1.1 Sistematika Tumbuhan

Menurut Pandey 2003, sistematika tanaman bangun-bangun adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Kelas : Dicotyledonae Ordo : Solanales Famili : Lamiaceae Genus : Plectranthus Spesies : Plectranthus amboinicus Lour. Spreng.

2.1.2 Nama Daerah

Menurut Heyne 1987, nama daerah daun bangun-bangun adalah sebagai berikut: Sumatera: Bangun-bangun Batak, Sukan Melayu, Jawa: Ajiran Sunda, Daun Jinten Jawa Tengah, Bali: Iwak, Timor: Kumu etu. Universitas Sumatera Utara 6

2.1.3 Morfologi Tumbuhan

Daun bangun-bangun merupakan tumbuhan semak menjalar, batangnya berkayu, lunak, beruas-ruas, ruas yang menempel ditanah akan tumbuh akar, mudah patah, penampang bulat, diameter pangkal ± 15 mm, tengah ± 10 mm, dan ujung ±5 mm, batang yang masih muda berambut kasar dan hijau pucat. Berakar tunggang, berwarna putih kotor. Daunnya tunggal, mudah patah, bulat telur, tepi beringgit, ujung dan pangkal membulat, berambut, panjang 6,5-7 cm, lebar 5,5-6,5 cm, tangkai panjang 2,4-3 cm, pertulangan menyirip dan berwarna hijau muda. Bunga nya majemuk, bentuk tandan, berambut halus, kelopak bentuk mangkok, setelah mekar pecah menjadi lima, berwarna hijau keunguan, putik satu, panjangnya ± 17 mm, kepala putik coklat, benang sari empat, kepala sari kuning, mahkota bentuk mangkok berwarna ungu Depkes, 1989.

2.1.4 Kandungan Kimia Tumbuhan

Daun bangun-bangun mengandung saponin, flavonoid, polifenol, minyak atsiri, betakaroten, niasin, karvakrol, kalsium, asam-asam lemak, asam oksalat dan serat Duke, 2000.

2.1.5 Khasiat Tumbuhan

Senyawa-senyawa yang terkandung dalam daun bangun-bangun berpotensi terhadap aktivitas biologik yaitu diuretik, analgesik, mencegah kanker, antitumor, antivertigo, immunostimulan, antiradang, antiinfertilitas, hipokolesterolemik, hipotensif dan antiseptika Santosa dan Hertiani, 2005.

2.2 Ekstraksi