Metodologi Monitoring dan Evaluasi Model I (Modul Kesesuaian)

3.7. Metodologi Monitoring dan Evaluasi Model I (Modul Kesesuaian)

Metodologi monitoring dan evaluasi Model I adalah serangkaian teknik evaluasi kesesuaian PERDA BG daerah terhadap Model PERDA BG (Juni 2014) yang akan di buatkan PERMEN PU agar dapat diacu oleh daerah. Teknik yang dimaksud adalah analisa kesesuaian pasal, ayat dan butir di dalam

3.7.1. Panduan Penggunaan Modul I (Kesesuaian)

A. Definisi Umum

1. Batang tubuh menurut KBBI adalah bagian isi yang utama (pokok);

2. Ayat menurut KBBI Kemendikbud RI adalah beberapa kalimat yg merupakan kesatuan maksud sebagai bagian pasal dalam undang-undang;

3. Butir menurut KBBI Kemendikbud RI adalah salah satu bagian dari keseluruhan; perincian

4. Angka menurut KBBI Kemendikbud adalah tanda atau lambang sebagai pengganti bilangan; nomor (1,2,3 dst)

5. Huruf menurut KBBI Kemendikbud adalah tanda atau lambang sebagai pengganti bilangan; nomor (1,2,3 dst) tanda aksara dalam tata tulis yang merupakan anggota abjad yg melambangkan bunyi bahasa; aksara;

B. Definisi Khusus

Pada form evaluasi kesesuaian substansi perda BG, yang dimaksud dengan;

6. Perda Model BG adalah Perda Model Bangunan Gedung (BG) yang dirancang oleh Direktorat PBL Ditjen Cipta Karya pada bulan Juni Tahun 2014 sebagai acuan dan contoh pengaturan penyelenggaraan bangunan gedung bagi daerah;

7. Ayat adalah gabungan frasa frasa yang membentuk kalimat dan makna/tujuan, dalam peraturan ini menjadi aturan mengikat berfungsi hukum;

8. Ayat yang dievaluasi adalah isi pasal, dan/atau isi pasal + angka, dan/atau isi pasal +angka + huruf (butir);

9. Nama Kota dan/atau Kabupaten adalah nama kabupaten/kota yang dilakukan evaluasi perda BG-nya;

10. Kolom No 1 (satu) yang disebut No adalah kolom yang berisi urutan penomoran ayat tiap pasal pada model perda BG (Juni 2014);

11. Kolom No 2 (dua) yang disebut Uraian Model adalah kolom yang berisi uraian dari bab, bagian, paragraf, pasal, huruf dan angka pada model perda BG (juni 2014);

12. Kolom No 3 (tiga) yang disebut Uraian perda BG daerah adalah kolom yang berisi uraian 'level to level' antara model perda BG (Juni 2014) dengan perda BG daerah yang dievaluasi;

13. Kolom No 4 (empat) yang disebut Jumlah Pasal/Ayat/Huruf/Angka Pada Model, adalah Jumlah Pasal + Jumlah Ayat + Jumlah Huruf + Jumlah Angka Pada Model Perda BG (Juni 2014);

14. Kolom No 5 (lima) yang disebut nilai ayat = 1, adalah pemberian nilai tiap ayat yang diisi oleh KME Pusat Jakarta;

15. Kolom No 6 (enam) yang disebut Jumlah Pasal/Ayat/Huruf/Angka Pada Perda, adalah Jumlah Pasal + Jumlah Ayat + Jumlah Huruf + Jumlah Angka Pada Model Perda Daerah;

16. Kolom No 7 (tujuh) yang disebut Tidak ADA, adalah kolo ya g di eri ilai he klist " √ " , apabila tidak ada ayat (gabungan frasa yang membentuk makna/tujuan) yang diadopsi oleh

perda BG daerah;

17. Kolom No 8 (delapan) yang disebut Pada Pasal, adalah nomor pasal pada ayat yang memiliki frasa makna yang sama pada perda BG daerah;

18. Kolom No 9 (sembilan) yang disebut Pada ayat/huruf/angka, adalah penomoran/abjad (angka/huruf) pada ayat yang memiliki frasa makna yang sama pada perda BG daerah;

19. Kolom No 10 (sepuluh) yang disebut diatur langsung ("√" - sesuai model, adalah ayat (frasa- frasa) yang langsung diadopsi tanpa pengurangan frasa. Dan ayat yang di isi titik-titiknya;

20. Kolom No 11 (sebelas) yang disebut diatur langsung "√" - tidak sesuai model, adalah ayat (frasa-frasa) yang diadopsi namun ada frasa yang tidak adak ada / hilang dan/atau ayat yang

memiliki makna yang sama namun berbeda frasa;

21. Kolom No 12 (duabelas) yang disebut diatur langsung "√" - spesifik dari model, adalah ayat (frasa-frasa) yang diadopsi dari model namun ada penambahan dan/atau kesesuaian dengan

lokasi;

22. Kolom No 13 (tigabelas) yang disebut Didelegasikan ke - "√" - Perbub/Wal, adalah ayat (frasa- frasa) yang oleh daerah diatur di Perbup/Perwal;

23. Kolom No 14 (empatbelas) yang disebut Keterangan, adalah Uraian yang berisi nomor perwal/perbup/peraturan lainnya dan/atau komentar terhadap perda BG model maupun terhadap perda daerah.

C. Kelompok Tugas

Didalam pengisian ini modul I evaluasi kesesuaian perda BG ini, terdapat 2 kelompok tugas. Yakni Kelompok Konsultan Individual SNVT PBL Provinsi dan Kelompok Konsultan Manajemen Evaluasi (KME) di Jakarta.

1. Tugas Kelompok KI SNVT PBL Provinsi

a. Mendapatkan dokumen Peraturan Daerah Bangunan Gedung Kabupaten/Kota yang akan dievaluasi, baik dokumen digital (softcopy) maupun dokumen buku (hardcopy).

Disarankan agar mendapatkan dokumen digital text baik dalam format extension .pdf dan/atau ms.word;

b. Mengisi kolom 6 s/d 14 menurut baris ayat (pemberian tanda check hanya yang di eri o or digit th " ", " "…dst;

c. Tiap baris ayat yang me iliki o or tiga digit

,…dst sesuai no baris), memiliki nilai kesesuaian dengan pemberian tanda (" √" ;

d. Tidak diperkenankan untuk merubah sheet "data" tanpa seizin KME Jakarta;

e. Mendapatkan daftar inventarisasi permasalahan implementasi penyelenggaraan bangunan dan gedung melalui penggunaan Modul I (Kesesuaian) dan Modul II

(Kelembagaan);

f. Mengidentifikasi substansi/materi sesuai amanat perundang-undangan, peraturan pemerintah, peraturan menteri, pedoman teknis dan standar teknis yang belum

diatur didalam perda BG daerah;

g. Membuat laporan sesuai kerangka penulisan yang telah diarahkan oleh KME Pusat Jakarta;

dan harus;

2. Tugas Kelompok KME Pusat Jakarta

a. Mengevaluasi konsistensi formulasi dan kesesuaian substansi/materi;

b. Merumuskan daftar permasalahan penyelenggaraan bangunan gedung di 206 Kabupaten/Kota yang telah memiliki perda BG;

c. Menyiapkan rumusan tipologi permasalahan implementasi penyelenggaraan bangunan gedung;

d. Merumuskan tipologi permasalahan implementasi penyelenggaraan penataan ruang berdasarkan wilayah penanganan Direktorat PBL CK KemenPU;

e. Menyusun Roadmap 3 Tahun Mendatang, berdasarkan hasil temuan, analisis, rekomendasi alternatif-alternatif permasalahan implementasi P-BG;

D. Contoh Pengisian Modul I Kesesuaian

1. Contoh 1 (ayat yang berisi angka-angka pasal)

2. Contoh 2 (Ayat yang berisi butir-butir angka isi pasal)

3. Contoh 3 (ayat yang berisi : isi pasal + huruf abjad)

4. Contoh 4 (ayat yang berisi isi pasal berupa angka + huruf + angka)

Tabel 3. 4. Form Evaluasi Substansi Perda Bangunan Gedung

URAIAN SUBSTANSI DALAM PERDA

KETERANGAN

- Pergub/ Perwal/ N

Nila

ADA

Jumlah No/Pasal/Aya

Tida

Pada

diatur langsung (" √")

Perbup/SNI/Peratura o

Didelegasikan ke-

PERDA BG

Tidak

MODEL

t/Butir Pada

Aya

No/Pasal/Ay

DAERAH

t=

at Pada

Perbub/W

Peratura - Komentar terkait

n Terkait

substansi pasal pada

Perda BG 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Ketentuan Umum

Fungsi Dan Klasifikasi Bangunan

Gedung Persyaratan

Bangunan

Gedung; Penyelenggara

SLF diatur oleh

an Bangunan Perwal √

Gedung Tim Ahli

Bangunan Gedung

(TABG); Peran

URAIAN SUBSTANSI DALAM PERDA

KETERANGAN

- Pergub/ Perwal/ N

Nila

ADA

diatur langsung (" √")

Perbup/SNI/Peratura o

Jumlah

Tida

Didelegasikan ke-

URAIAN

URAIAN

No/Pasal/Aya

PERDA BG

t/Butir Pada

Aya

No/Pasal/Ay

n Terkait

at Pada

Perbub/W

- Komentar terkait

substansi pasal pada

Perda BG

Masyarakat Pembinaan

√ Sanksi

Administratif

Ketentuan Penyidikan

Ketentuan Pidana

Ketentuan Peralihan

Ketentuan Penutup.

Sumber: Tim Penyusun, 2014

Tabel 3. 5. Contoh Hasil Analisis Kesesuaian Substansi/Perda BG Kota Jayapura

Sumber: Tim Penyusun, 2014