Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Uji Reliabilitas Uji Asumsi Klasik 1 Uji Normalitas

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI

A. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur data yang didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan kuesioner. a. Jika r hitung r tabel b. Jika r , maka butir pertanyaan tersebut valid. hitung r tabel Tabel 4.1 , maka butir pertanyaan tersebut tidak valid. Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted VAR00001 44,0000 24,966 ,644 ,836 VAR00002 44,2000 24,579 ,580 ,838 VAR00003 44,0000 24,966 ,573 ,839 VAR00004 43,4333 24,875 ,462 ,846 VAR00005 44,2000 25,407 ,449 ,846 VAR00006 44,0333 24,447 ,588 ,838 VAR00007 44,2333 25,564 ,423 ,848 VAR00008 42,4333 24,875 ,551 ,840 VAR00009 41,4333 26,323 ,414 ,848 Sumber : SPSS Data diolah Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan valid, karena nilai corrected item total correlaction seluruh pernyataan bernilai lebih besar atau sama dengan nilai r tabel 0,361 dan dapat dipergunakan dalam penelitian. Universitas Sumatera Utara

B. Uji Reliabilitas

Pengujian dilakukan dengan menggunakan SPSS 15.0 dengan kriteria sebagai berikut : a. Jika r alpha positif atau lebih besar dari r tabel b. Jika r alpha positif atau lebih kecil dari r maka dinyatakan reliabel. tabel maka dinyatkaan tidak reliabel. Tabel 4.2 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,853 9 Sumber : SPSS Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukkan hasil pengujian reliabilitas pada instrumen dengan nilai Cronbach’s Alpha atau r alpha sebesar 0,853. Hal ini membuktikan instrumen penelitian berupa kuesioner ini adalah reliabel karena r alpha yang bernilai 0,853 lebih besar dari 0,60.

B. Analisis Deskriptif 1. Analisis Deskriptif Responden

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Umur No Umur Jumlah Responden 1 20 – 30 20 32 2 31 - 40 12 19 3 41 – 50 15 24 4 50 15 24 Universitas Sumatera Utara Jumlah 62 100 Sumber : Data Primer 2010 Berdasarkan Tabel 4.3. dapat dilihat bahwa yang menjadi responden dalam penelitian ini yang berusia 20 sampai dengan 30 tahun berjumlah 20 responden atau 32 , yang berusia 31 sampai 40 tahun berjumlah 12 responden atau 19 , yang berusia 41 sampai dengan 50 tahun berjumlah 15 responden atau 24 , dan responden yang berusia 50 berjumlah 15 responden atau 24.

b. Karaktersitik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah Responden 1 Laki-laki 36 58 2 Perempuan 26 42 Jumlah 62 100 Sumber : Data Primer 2010 Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin laki-laki berjumlah 36 responden atau 58 dan responden perempuan berjumlah 26 responden atau 42 .

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir No Pendidikan Jumlah Responden 1 SMASMK 21 34 2 S1 35 56 S2 6 10 Jumlah 62 100 Sumber : Data Primer 2010 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.5. dapat dilihat bahwa yang menjadi responden dalam penelitian ini yang berpendidikan SMA sebesar 21 responden atau 34 , S1 sebesar 35 orang atau 56 , dan S2 sebesar 6 orang atau 10 .

2. Analisis Deskriptif Variabel

a. Pengembangan Karir X

1 Tabel 4.6 . Frekuensi Responden Terhadap Pengembangan Karir Tanggapan Responden Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju Total Pernyataan F F F F F F 1 5 8,1 37 59,7 20 32,3 62 100 2 20 32,3 30 48,4 12 19,4 62 100 Sumber : Hasil Perhitungan SPSS 2010 1. Pertanyaan No. 1, Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, dan tidak setuju, 5 responden yang menyatakan kurang setuju, 37 responden yang menyatakan setuju, dan 20 responden yang menyatakan sangat setuju. 2. Pertanyaan No. 2, Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, 20 responden yang menyatakan kurang setuju, 30 responden yang menyatakan setuju, dan 12 responden yang menyatakan sangat setuju.

b. Variabel Kepuasan Kerja X

2 Tabel 4.7 . Frekuensi Responden Terhadap Kepuasan Kerja Tanggapan Responden Sangat Tidak Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju Total Universitas Sumatera Utara Setuju Pernyataan F F F F F F 1 1 1,6 1 1,6 25 40,3 35 56,5 62 100 2 1 1,6 5 8,1 20 32,3 36 58,1 62 100 3 1 1,6 6 9,7 41 66,1 14 22,6 62 100 Sumber : Hasil Perhitungan SPSS 2010. 1. Pertanyaan No. 1, Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, 1 responden yang menyatakan tidak setuju, 1 responden yang menyatakan kurang setuju, 25 responden yang menyatakan setuju, dan 35 responden yang menyatakan sangat setuju. 2. Pertanyaan No. 2, Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, 1 responden yang menyatakan tidak setuju, 5 responden yang menyatakan kurang setuju, 20 responden yang menyatakan setuju, dan 36 responden yang menyatakan sangat setuju. 3. Pertanyaan No. 3, 1 responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, 6 responden yang menyatakan kurang setuju, 41 responden yang menyatakan setuju, dan 14 responden yang menyatakan sangat setuj

c. Variabel Kinerja KaryawanY.

Tabel 4.8 Frekuensi Responden Terhadap Kinerja Karyawan Tanggapan Responden Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju Total Pernyataan F F F F F F 1 3 4,8 8 12,9 38 61,3 13 21,0 62 100 2 2 3,2 7 11,3 34 54,8 19 30,6 62 100 3 2 3,2 21 33,9 26 41,9 13 21,0 62 100 4 11 11,7 37 59, 14 22,6 62 100 Sumber : Hasil Perhitungan SPSS 2010. Universitas Sumatera Utara 1. Pertanyaan No. 1, Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, 3 responden yang menyatakan tidak setuju, 8 responden yang menyatakan kurang setuju, 38 responden yang menyatakan setuju, dan 13 responden yang menyatakan sangat setuju. 2. Pertanyaan No. 2, Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, 2 responden yang menyatakan tidak setuju, 7 responden yang menyatakan kurang setuju, 34 responden yang menyatakan setuju, dan 19 responden yang menyatakan sangat setuju. 3. Pertanyaan No. 3, Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, 2 responden yang menyatakan tidak setuju, 21 responden yang menyatakan kurang setuju, 26 responden yang menyatakan setuju, dan 13 responden yang menyatakan sangat setuju. 4. Pertanyaan No. 4, Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, 11 responden yang menyatakan kurang setuju, 37 responden yang menyatakan setuju, dan 14 responden yang menyatakan sangat setuju.

C. Uji Asumsi Klasik 1 Uji Normalitas

Analisis normalitas dilakukan dengan mengamati penyebaran data titik pada sumbu diagonal grafik. Metode yang dipakai dalam pengujian ini adalah metode plot. Universitas Sumatera Utara Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 E xpect ed C um P rob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Kinerja Karyawan Gambar 4.1 : Uji Normalitas Sumber : SPSS 2010 Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal. Selain itu, uji normalitas juga dapat dilakukan dengan menggunakan uji kolmogorov-sumirnov pada tingkat signifikan 5 0,05. Hasil uji kolmogrov-Sumirnov dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut: Tabel 4.9 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N 62 Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Std. Deviation 1,89646655 Most Extreme Differences Absolute ,139 Positive ,091 Universitas Sumatera Utara Negative -,139 Kolmogorov-Smirnov Z 1,092 Asymp. Sig. 2-tailed ,184 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Sumber : SPSS 2010 Pada Tabel 4.9 terlihat bahwa pada baris Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0,679 atau probabilitas di atas 0,05 0,679 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi. 2 Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaanperbedaan varians dari residual pengamatan yang lain. Jika varians residual dari suatu pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika varian berbeda disebut heterokedastisitas. Heterokedastisitas terjadi karena terjadi perubahan situasi yang tidak tergambarkan dalam spesifikasi model regresi. Heterokedastisitas terjadi jika residual tidak memiliki varian yang konstan. Model yang paling baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Pemeriksaan terhadap gejala heterokedastisitas adalah dengan melihat pola diagram pencar pada grafik Scatterplot. Universitas Sumatera Utara Regression Standardized Predicted Value 2 1 -1 -2 -3 R egressi on S tudent iz ed R esi dual 3 2 1 -1 -2 -3 Scatterplot Dependent Variable: Kinerja Karyawan Gambar 4.2 : Uji Heterokedastisitas Sumber : SPSS 2010 Berdasarkan Gambar 4.2 menunjukkan bahwa Diagram Pencar tidak membentuk suatu pola atau acak, dengan demikian dapat dikatakan bahwa regresi tidak mengalami gangguan heterokedastisitas. Uji heterokedastisitas dapat juga dilakukan dengan Uji Glesjer adalah sebagai berikut : Tabel 4.10 Uji Glesjer Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Universitas Sumatera Utara B Std. Error Beta B Std. Error 1 Constant 1,493 1,624 ,919 ,362 Pengembangan Karir -,035 ,144 -,032 -,245 ,807 Kepuasan Kerja ,014 ,090 ,021 ,160 ,874 a Dependent Variable: Absut Sumber : Hasil Perhitungan SPSS 2010 Pada Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa kolom Sig.Significance pada Tabel koefeisien regresi adalah 0,362 0,807; 0,874; atau probabilitas lebih besar dari 0,05, maka tidak terjadi gangguan heterokedastisitas. 3 Uji Multikolinearitas Multikolinearitas artinya terdapat korelasi linear sempurna atau pasti di antara dua atau lebih variabel independen. Artinya multikolinearitas menyebabkan standar deviasi masing-masing koefisien regresi akan sangat besar sehingga membuat bias tingkat signifikan pengaruh variabel dependen. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam memisahkan pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Metode yang digunakan untuk menguji ada tidaknya multikolinearitas adalah dengan menggunakan nilai Variance Inflation Factor VIF. Batas VIF adalah 5, artinya jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas yang lainnya disimpulkan terjadinya multikolinearitas. Tabel 4.11 Uji Multikolinearitas Coefficientsa Universitas Sumatera Utara Mod el Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleran ce VIF 1 Constant 2,338 2,428 ,963 ,339 Pengembangan Karir 1,110 ,215 ,534 5,168 ,000 ,996 1,004 Kepuasan Kerja ,348 ,135 ,266 2,574 ,013 ,996 1,004 a Dependent Variable: Kinerja Karyawan Sumber : Hasil perhitungan SPSS 2010 Berdasarkan Tabel 4.11 memperlihatkan semua nilai variabel independent memiliki nilai Tolerance 0,1 dan VIF 1. Hal ini dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak terjadi multikolinieritas.

D. Analisis Regresi Berganda