HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XI SMK NEGERI 1 JORLANG HATARAN T.P 2015/2016.

(1)

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN KOMPETENSI GURU

DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XI

SMK NEGERI 1 JORLANG HATARAN

T.P 2015/2016

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

LISMA THUWEL AF SAMALOISA NIM : 7122141041

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

v ABSTRAK

Lisma Thuwel Af Samaloisa, NIM: 7122141041, Hubungan Konsep Diri dan Kompetensi Guru dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas XI SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pembelajaran 2015/2016. Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan utama yaitu apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri dan kompetensi guru dengan hasil belajar. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsep diri dan kompetensi guru dengan hasil belajar siswa SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pembelajaran 2015/2016.

Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 orang siswa. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket dan hasil belajar dari rata-rata nilai ulangan harian mata pelajaran kewirausahaan. Untuk menganalisis data, penulis menggunakan persamaan korelasi berganda dan untuk menguji hipotesis dengan rumus uji t dan uji F.

Dari hasil analisis data yang dilakukan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji t korelasi diperoleh thitung = 3,767 dan 3,443 sedangkan ttabel sebesar

2,011 sehingga thitung > ttabel. Untuk menguji hipotesis secara simultan diperoleh Fhitung

sebesar 67,670 sedangkan Ftabel sebesar 3,20 taraf signifikan 95%. Ternyata Fhitung >

Ftabel yaitu 67,670 > 3,20. Hal ini diketahui bahwa, ada hubungan yang positif dan

signifikan antara konsep diri dan kompetensi guru dengan hasil belajar siswa SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pembelajaran 2015/2016.

Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa konsep diri dan kompetensi guru memiliki hubungan dengan hasil belajar siswa. Saran peneliti adalah konsep diri positif dan kompetensi guru yang tinggi sangat berhubungan dengan hasil belajar kewirausahaan. Oleh karena itu, keduanya harus mendapat perhatian dari peserta didik untuk mengembangkan konsep diri positifnya dan guru untuk lebih kompeten dalam pelaksanaan pembelajaran yang efektif dan efisien.


(6)

vi ABSTRACT

Lisma Thuwel Af Samaloisa, NIM: 7122141041, Relationships Teachers Competency and Self Concept with Learning Outcomes At Subjects Enterprise Class XI SMK 1 Jorlang Hataran Learning Year 2015/2016. Study Program Office Administration. Faculty of Economics. State University of Medan.

This study was conducted to address the main issue is whether there is a positive and significant correlation between self-concept and competence of teachers with learning outcomes. Therefore the purpose of this study was to determine the relationship of self-concept and competence of teachers to student learning outcomes SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Learning Year 2015/2016.

The sample in this study amounted to 50 students. The tools used to collect data were questionnaires and learning outcomes of the average value of daily tests entrepreneurship subjects. To analyze the data, the authors used multiple correlation equation and to test the hypothesis with the formula t test and F.

From the results of data analysis was conducted to test the hypothesis by using t-test correlations obtained t = 3.767 and 3.443 whereas 2.011 ttabel so thitung> ttabel. To test the hypothesis simultaneously obtained Fhitung 67.670 while Ftabel of 3.20 significant level of 95%. Turns Fhitung> Ftable is 67.670> 3.20. It is known that, there is a positive and significant correlation between self-concept and competence of teachers to student learning outcomes SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Learning Year 2015/2016.

From this analysis it can be concluded that self-concept and competence of teachers has a relationship with the student learning outcomes. The researchers suggest is a positive self-concept and high teacher competence is highly correlated with entrepreneurial learning outcomes. Therefore, they should receive the attention of learners to develop a positive self-concept and teachers to be more competent in the implementation of effective and efficient learning.


(7)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah “Hubungan Konsep Diri dan Kompetensi Guru dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas XI SMK

Negeri 1 Jolrang Hataran Tahun Pembelajaran 2015/2016”. Penyusunan skripsi

ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S-1), Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu peneliti sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti banyak menerima bimbingan, arahan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan dan ketulusan hati peneliti pada kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.


(8)

ii

4. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan sekaligus pembimbing akademik peneliti pada semester 1 dan semester 2 yang telah banyak membantu peneliti sehingga skripsi ini terselesaikan. 5. Bapak Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, S.Sos, M.Pd selaku dosen pembimbing

skripsi saya yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga skripsi ini terselesaikan.

6. Bapak Drs. Cepat Barus, M.Si selaku pembimbing akademik peneliti dari semester 3 sampai sekarang ini yang telah membantu peneliti sehingga skripsi ini terselesaikan.

7. Seluruh dosen pengajar jurusan ekonomi, khususnya Prodi Administrasi Perkantoran dan seluruh pegawai Tata Usaha di Fakultas Ekonomi yang telah banyak membantu peneliti selama perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

8. Bapak Drs. Saut Siboro selaku Kepala SMK Negeri 1 Jorlang Hataran yang memberikan izin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian dan telah banyak memberikan bantuan kepada peneliti pada saat penelitian. 9. Teristimewa saya sampaikan kepada kedua orangtuaku yang paling saya

cintai, Ayahanda Johannes Samaloisa dan Ibunda Lilianti Salamanang yang telah membesarkan, mendidik, mengajar, membimbing, memberikan dorongan/semangat dan doa yang sangat berarti sehingga peneliti dapat menyelesaikan studi sampai penyelesaian skripsi ini. You’re always the one.


(9)

iii

10. Untuk yang saya kasihi kakakku One Ferlimai Elda Samaloisa, kedua adikku Septhreeana Samaloisa dan Defourmal Ronal Do Samaloisa dan tanteku Asnawati Samaloisa, kakakku di Medan Citra Deasy Allagan yang telah memberikan dukungan dalam doa maupun semangat kepada peneliti. 11. Buat sahabat-sahabatku yang dari awal berjuang bersama hingga detik ini

memberikan dukungan dan selalu setia menemani dalam suka duka Puji Ervinna Nainggolan,S.Pd (siempunya rendah hati), Arief Fradiansyah Lubis (teman berantam), Ika Veronika Sitepu (sipesimis dan sipanik) dan Jesika Artha Theresia Sihotang (penengah kami), Roh Dearni Purba,S.E (pendengar setia dan teman curhat) kalian luar biasa.

12. Buat teman-temanku yang kece badai, Krisma (Siempunya badan empuk), Jejek (GaMov), Martha (Paling dewasa dan kakakan banget), Mamar, Febrina (Piri satu dan Sikurcaci), Marthina (Abang Menwa), Herlina (Perannya ketawa mulu), terima kasih buat semua kebersamaan yang kita jalani hingga dapat bersama-sama berjuang untuk bisa sampai titik akhir ini.

13. Buat teman-teman ADP khususnya A–Regular 2012, Agustinus, Amon, Daniel, Fauzan, Acer, Eri, Lestari, Lenny, Elisabeth, Indrawati, Jurramah, Lidya, Dirga, Erma, Jerni, Anisah, Feby, terima kasih atas kebersamaan dan kekompakan yang terjalin selama ini

14. Buat teman-teman seperjuangan PPLT SMA Negeri 1 Lubuk Pakam, Yesni, Ester, Rina, Chikita, Memed, Santi, Diah, Titin, Tantri, Tiarma,


(10)

iv

Andi, Alex, Karolus, Yohannes, dan Yudi terima kasih buat kebersamaan dan kekompakan yang terjalin selama ini.

15. Dan semua pihak yang tak bisa disebutkan satu per satu terima kasih atas dukungan yang diberikan selama ini.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua yang memerlukannya.

Medan, Agustus 2016 Peneliti,

Lisma Thuwel Af Samaloisa NIM. 7122141041


(11)

vii DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

SURAT PERNYATAAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 8

1.3 Pembatasan Masalah ... 9

1.4Rumusan Masalah ... 9

1.5Tujuan penelitian ... 10

1.6Manfaat Penelitian ... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 12

2.1. Kerangka Teori ... 12

2.1.1. Konsep Diri ... 12

2.1.1.1. Pengertian Konsep Diri ... 12

2.1.1.2. Faktor-Faktor Pembentukan Konsep Diri ... 15

2.1.1.3. Jenis-Jenis Konsep Diri ... 16

2.1.1.4. Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri ... 19

2.1.1.5. Aspek-Aspek Konsep Diri ... 22

2.1.1.6. Peranan Konsep Diri ... 24


(12)

viii

2.1.2.1. Pengertian Kompetensi Guru ... 26

2.1.2.2. Jenis-Jenis Kompetensi Guru ... 28

2.1.2.3. Kompetensi Pedagogik Guru ... 33

2.1.3. Hasil Belajar ... 37

2.1.3.1. Pengertian Hasil Belajar... 37

2.1.3.2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 38

2.2. Penelitian Relevan ... 40

2.3. Kerangka Berfikir ... 43

2.4. Hipotesis ... 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 45

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 45

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 45

3.2.1. Populasi Penelitian ... 45

3.2.2. Sampel Penelitian ... 46

3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional... 46

3.3.1.Variabel Penelitian ... 46

3.3.2. Defenisi Operasional ... 47

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 49

3.4.1. Observasi ... 50

3.4.2. Wawancara ... 50

3.4.2. Dokumentasi ... 50

3.4.2. Kuesioner atau Angket ... 50

3.5. Uji Instrumen Penelitian ... 52

3.5.1. Uji Validitas Angket ... 52

3.5.2. Uji Reliabilitas Angket ... 53

3.6. Teknik Analisis Data ... 54

3.6.1. Uji Koefisien Korelasi ... 55

3.6.2.1. Korelasi X1 dengan Y ... 55

3.6.2.2. Korelasi X2 dengan Y ... 56


(13)

ix

3.6.2. Uji Hipotesis Penelitian ... 57

3.6.3.1. Uji Hipotesis Secara Parsial ... 57

3.6.3.2. Uji Hipotesis Secara Simultan ... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 60

4.1. Hasil Penelitian ... 60

4.1.1. Deskripsi Variabel Penelitian ... 60

4.1.1.1. Konsep Diri Siswa ... 61

4.1.1.2. Kompetensi Pedagogik Guru ... 63

4.1.1.3. Hasil Belajar Kewirausahaan ... 66

4.1.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel ... 69

4.1.2.1. Variabel Konsep Diri ... 69

4.1.2.2. Variabel Kompetensi Pedagogik Guru ... 70

4.1.3. Analisis Data Hasil Penelitian ... 72

4.1.3.1. Korelasi Antara X1 dan X2 dengan Y... 72

4.1.3.1. Korelasi Berganda X1 dan X2 dengan Y ... 73

4.1.4. Uji Hipotesis ... 74

4.1.4.1. Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... 74

4.1.4.2. Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F) ... 76

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 77

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 81

5.1. Kesimpulan ... 81

5.2. Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 83 DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(14)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data Hasil Belajar Siswa ... 2

Tabel 3.1 Jumlah Populasi Siswa ... 45

Tabel 3.2 Bobot Angket ... 50

Tabel 3.3 Lay Out Angket ... 51

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Jawaban Angket Konsep Diri ... 61

Tabel 4.2 Distribusi Kecenderungan Konsep Diri ... 63

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Jawaban Angket Kompetensi Guru ... 64

Tabel 4.4 Distribusi Kecenderungan Kompetensi Guru ... 66

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar ... 67

Tabel 4.6 Distribusi Kecenderungan Hasil Belajar ... 68

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Konsep Diri Siswa ... 69

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Konsep Diri ... 70

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Kompetensi Pedagogik Guru ... 70

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Kompetensi Pedagogik Guru ... 71

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi ... 72

Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Korelasi Berganda ... 73

Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Uji t ... 75


(15)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ... 44

Gambar 4.1 Histogram Variabel Konsep Diri Siswa (X1) ... 62

Gambar 4.3 Histogram Variabel Kompetensi Guru (X2) ... 65


(16)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Angket Konsep Diri Siswa (X1) ... 87

Lampiran 2. Angket Kompetensi Pedagogik Guru (X2) ... 89

Lampiran 3. Uji Validitas Konsep Diri Siswa ... 91

Lampiran 4. Uji Validitas Kompetensi Pedagogik Guru ... 95

Lampiran 5. Uji Reliabilitas Konsep Diri Siswa... 99

Lampiran 6. Uji Reliabilitas Kompetensi Pedagogik Guru ... 100

Lampiran 7. Jawaban Sampel Penelitian X1 ... 101

Lampiran 8. Jawaban Sampel Penelitian X2 ... 102

Lampiran 9. Data Hasil Belajar Kewirausahaan ... 103

Lampiran 10. Distribusi Frekuensi Konsep Diri Siswa ... 105

Lampiran 11. Distribusi Frekuensi Kompetensi Pedagogik Guru ... 107

Lampiran 12. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kewirausahaan ... 109

Lampiran 13. Koefisien Korelasi X1 dan X2 dengan Y ... 111

Lampiran 14. Koefisien Korelasi Berganda ... 112

Lampiran 15. Determinasi... 113

Lampiran 16. Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... 114

Lampiran 17. Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F) ... 115

Lampiran 18. r Tabel ... 116

Lampiran 19. t Tabel ... 118

Lampiran 20. F tabel ... 120


(17)

1 BAB 1

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar yang diperoleh biasanya berbeda antara siswa yang satu dengan yang lainnya terhadap bidang pelajaran, jenis mata pelajaran dan sebagainya. Hasil belajar kewirausahaan merupakan tingkat penguasaan yang dicapai peserta didik setelah mengikuti pelajaran kewirausahaan.

Pelajaran kewirausahaan adalah pelajaran yang membahas bagaimana siswa mampu menjadi orang yang memiliki sikap mental dan sifat selalu aktif berusaha menjalankan usaha ketika mereka terjun ditengah-tengah masyarakat. Banyak siswa di sekolah memandang kewirausahaan sebagai bidang studi yang membosankan. Padahal kewirausahaan merupakan mata pelajaran yang banyak berguna dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam perilaku seseorang menghadapi tantangan hidupnya.

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh penulis mengenai hasil belajar kewirausahaan siswa SMK Negeri 1 Jorlang Hataran dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI Administrasi Perkantoran masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1.1 hasil belajar sebagai berikut:


(18)

2

Tabel 1.1 Hasil Belajar Siswa

NO Tahun Kelas Jumlah

Siswa KKM

Tuntas (%)

Tidak Tuntas

(%) 1. 2012/2013

XI AP 1 36

70 41,7% 58,3%

XI AP 2 35 40% 60%

2. 2013/2014

XI AP 1 33 70 42,4% 57,6%

XI AP 2 29 41,4% 58,6%

3. 2014/2015

XI AP 1 30

75

46,7% 53,3%

XI AP 2 28 46,4% 53,6%

4. 2015/2016 XI AP 1 27 75 48,2% 51,8%

XI AP 2 23 43,5% 56,5%

Berdasarkan tabel hasil belajar di atas pada semester genap T.P 2012/2013 dari 71 orang jumlah siswa hanya 29 atau 40,8% siswa yang hanya mencapai nilai KKM yaitu 70 sedangkan 42 siswa lainnya atau 59,2% siswa yang tidak mencapai nilai KKM. Pada semester genap T.P 2013/2014 dari 62 orang jumlah siswa hanya 26 siswa atau 42% siswa yang mencapai nilai KKM yaitu 70, sedangkan 36 siswa atau 58% siswa yang tidak mencapai KKM. Selanjutnya, pada semester genap T.P 2014/2015 dari 58 orang jumlah siswa hanya 27 siswa atau 46,5% siswa yang mencapai nilai KKM yaitu 75, sedangkan 31 orang siswa atau 53,5% siswa tidak mencapai nilai KKM. Dan pada semester genap T.P 2015/2016 dari 50 orang jumlah siswa kelas XI Administrasi Perkantoran, hanya sekitar 23 siswa atau 46% siswa yang mencapai nilai KKM dan 27 siswanya lagi atau sekitar 54% siswa hasil belajarnya dibawah KKM. Dimana nilai KKM untuk mata pelajaran kewirausahaan adalah 75.


(19)

3

Sehingga dapat diduga bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang berpengaruh, diantaranya konsep diri siswa yang merupakan faktor intern (dari dalam diri siswa) dan kompetensi guru yang merupakan faktor ekstern (dari luar diri siswa).

Dari faktor intern, konsep diri merupakan penentu sikap individu dalam bertingkah laku, artinya apabila siswa cenderung berpikir akan berhasil, maka hal ini merupakan kekuatan atau dorongan yang akan membuat siswa menuju kesuksesan. Sebaliknya jika individu berpikir akan gagal, maka hal ini sama saja mempersiapkan kegagalan bagi dirinya. Melalui konsep diri, siswa mengetahui bagaimana tentang dirinya sendiri, sikap, keyakinan serta kualitas yang dimilikinya.

Sementara itu, konsep diri yang dimiliki siswa SMK Negeri 1 Jorlang Hataran khususnya kelas XI Administrasi Perkantoran cenderung negatif, sebab tidak ditemukan siswa yang meraih hasil belajar kewirausahaan yang maksimum. Faktanya dapat dibuktikan ketika penulis melakukan wawancara dengan guru kewirausahaan kelas XI Administrasi Perkantoran yang menyatakan bahwa, siswa terlebih dahulu menganggap mata pelajaran kewirausahaan tidak ada sangkut pautnya dengan jurusan administrasi perkantoran sehingga siswa merasa bahwa dirinya tidak mampu mengikuti mata pelajaran kewirausahaan. Dengan alasan seperti itu, siswa malas mengikuti mata pelajaran kewirausahaan dan akhirnya berdampak pada hasil belajar siswa itu sendiri.

Dan dari faktor ekstern, kompetensi guru merupakan seperangkat penguasaan kemampuan yang harus ada dalam diri guru agar dapat mewujudkan kinerjanya


(20)

4

secara tepat dan efektif. Guru yang mempunyai kompetensi yang tinggi akan menghasilkan siswa dengan hasil belajar yang tinggi sedangkan guru yang mempunyai kompetensi yang rendah akan menghasilkan siswa dengan hasil belajar yang rendah pula. Namun, yang terlihat adalah guru belum memiliki kompetensi yang tinggi. Hal ini dinyatakan dari pengakuan langsung guru bidang studi kewirausahaan, bahwa guru kewirausahaan kelas XI Administrasi perkantoran belum pernah melakukan kreativitas kewirausahaan dalam kelas dengan alasan sarana dan prasarana sekolah tidak mendukung dalam proses pembelajaran. Padahal, sebagai guru yang memiliki kompetensi yang tinggi, tidak ada alasan untuk tidak melaksanakan kreativitas kewirausahaan dalam kelas. Sementara itu guru cenderung mengajar dengan metode ceramah tanpa menggunakan media belajar seperti laptop dan infokus.

Dari permasalahan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Jorlang Hataran pada mata pelajaran kewirausahaan masih tergolong rendah disebabkan masih adanya siswa yang memiliki konsep diri negatif dan masih rendahnya peran guru dalam mengatasi masalah siswa sehingga kompetensi yang dimiliki guru tidak terlaksana dalam kinerjanya sebagai seorang guru. Ini menjadi hal yang sangat menarik bagi penulis untuk menelusuri lebih dalam lagi masalah ini.

Hartuti (2015) dalam jurnalnya yang berjudul “Peran Konsep Diri, Minat dan Kebiasaan Belajar Peserta Didik Terhadap Prestasi Belajar Fisika”. Pada penelitian ini dinyatakan bahwa terdapat pengaruh konsep diri, minat dan kebiasaan belajar


(21)

5

secara bersama-sama terhadap prestasi belajar fisika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan menggunakan teknik korelasi dan regresi ganda dengan bantuan program SPSS versi 17.0. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan rumus persamaan regresi dinyatakan bahwa setiap kenaikan satu skor konsep diri peserta didik, minat belajar peserta didik dan kebiasaan belajar peserta didik akan memberikan kenaikan sebesar 0,546 untuk variabel X1, 0,333 untuk

variabel X2 dan 0,211 untuk variabel X3 terhadap skor prestasi belajar Fisika peserta

didik. Hasil ini diartikan bahwa semakin tinggi konsep diri seseorang maka akan semakin tinggi pula prestasi belajarnya, sebaliknya semakin rendah konsep diri seseorang maka akan semakin rendah pula prestasi belajarnya.

Lathifah dan Rahman (2014) dalam jurnalnya yang berjudul “Hubungan Antara Konsep Diri dengan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa di SMPN 18 Tangerang”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan menggunakan teknik korelasi antara variabel bebas (X) yaitu konsep diri, dengan variabel terikat (Y) yaitu kemampuan komunikasi matematik siswa. Hasil perhitungan koefisien korelasi variabel X dan Y yang dihitung dengan analisis Product Moment diperoleh rxy = 0,405 berarti memiliki hubungan yang cukup kuat

artinya hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara konsep diri dengan kemampuan komunikasi matematik siswa. Memperhatikan hasil ini, konsep diri menjadi penting untuk diperhatikan oleh guru atau sekolah, guna meningkatkan kemampuan matematik siswa.


(22)

6

Andinny (2013) dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Konsep Diri dan Berpikir Positif Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XI di SMK Citra Negara Depok Tahun 2013”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara konsep diri dan berpikir positif secara bersama-sama dapat mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa SMK Citra Negara Depok dengan sampel diambil dari populasi terjangkau dengan teknik sampel random sampling secara bertahap. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan teknik analisis korelasi ganda. Dengan menggunakan rumus korelasi product moment dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang erat antara konsep diri dan berpikir positif terhadap prestasi belajar matematika siswa sebesar RyX1X2 = 0,62. Dengan demikian konsep diri

positif siswa harus dibangun dan berpikir positif siswa harus lebih ditingkatkan sehingga tercapai prestasi belajar matematika yang maksimal.

Sementara itu Inayah dkk (2013) dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Kompetensi Guru, Motivasi Belajar Siswa dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lasem Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2011/2012”. Pada penelitian ini dikemukakan bahwa terdapat pengaruh langsung positif kompetensi guru terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi yaitu sebesar 0,409 = 40,9% dengan jumlah sampel 96 siswa menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini termasuk jenis survey dengan pendekatan analisis jalur (path analysis), yang menunjukkan bahwa terdapat jalur yang signifikan yang menghubungkan variabel kompetensi guru terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi (sig. = 0,000 < 0,05) sehingga tidak ada


(23)

7

alasan untuk menghapus jalur tersebut. Artinya bahwa guru ekonomi yang mempunyai kompetensi yang tinggi, akan menghasilkan siswa dengan prestasi yang baik pula pada mata pelajaran ekonomi, dan guru ekonomi yang mempunyai kompetensi yang rendah, akan menghasilkan siswa dengan prestasi yang rendah pula pada mata pelajaran ekonomi.

Kemudian Panjaitan (2013) dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Kepuasan Siswa SMA Negeri 2 Tebing Tinggi Tahun 2013”. Dalam penelitian ini menyatakan bahwa kompetensi guru mempunyai pengaruh yang signifikansi terhadap kepuasan siswa di SMA Negeri 2 Tebing Tinggi dengan jumlah populasi adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan IPA, IPS dan Bahasa sebanyak 269 orang dan ditetapkan sampel sebanyak 72 orang. Dengan menggunakan rumus analisis regresi sederhana dinyatakan bahwa setiap kenaikan satu satuan variabel kompetensi guru sedangkan variabel yang lainnya tetap maka variabel kepuasan siswa akan naik sebesar 0,670 satuan, dan dengan menggunakan rumus uji determinan dinyatakan bahwa 53,3% kepuasan siswa dapat dijelaskan oleh variabel kompetensi guru sedangkan sisanya yaitu 46,75 kepuasaan siswa dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dengan demikian, guru kembali ditantang untuk terus belajar menambah, mengembangkan, memperbaiki, meningkatkan, memperkaya kuantitas dan kualitas kompetensi yang dimilikinya hingga mencapai kesempurnaan dengan tujuan untuk memberikan pelayanan dan kepuasan terutama kepada peserta didik, yang dinyatakan dalam sikap dan perilaku nyata yang dirasakan oleh orang yang dilayani.


(24)

8

Dari kelima hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang dihadapi yaitu masih rendahnya hasil belajar yang dicapai oleh responden. Oleh karena itu, kelima peneliti ini melakukan penelitian dengan menggunakan metode survey dan secara bersama-sama menyatakan bahwa, konsep diri dan kompetensi guru secara bersama-sama mempengaruhi hasil belajar, hanya saja yang membedakannya adalah pada mata pelajaran dan sasaran penelitian.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, cukup alasan bagi penulis untuk melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Konsep Diri dan Kompetensi Guru Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas XI SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pelajaran 2015/2016”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas dapat didefinisikan beberapa permasalahan antara lain:

1. Konsep diri siswa negatif dimana siswa merasa dirinya tidak mampu berbuat, lemah, gagal, tidak menarik dan tidak kompeten.

2. Kompetensi pedagogik guru. Hal ini terlihat pelaksanaan pembelajaran guru belum kompeten dimana belum terlaksananya kreativitas kewirausahaan dalam kelas.

3. Hasil belajar siswa rendah. Hal ini terlihat masih adanya siswa yang belum mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan di sekolahnya, terutama pada


(25)

9

semester genap T.P 2015/2016 dari 50 jumlah siswa kelas XI Administrasi Perkantoran, hanya 23 siswa atau 46% siswa yang mencapai nilai KKM. Dimana nilai untuk mata pelajaran kewirausahaan adalah 75.

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam pelaksanaan penelitian maka peneliti membatasi permasalahan yang akan dikaji yakni :

1. Konsep diri yang diteliti adalah konsep diri positif dan konsep diri negatif siswa kelas XI AP SMK Negeri 1 Jorlang hataran.

2. Kompetensi guru yang diteliti adalah kompetensi pedagogik guru kewirausahaan kelas XI AP SMK Negeri 1 Jorlang Hataran.

3. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI AP SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Ajaran 2015/2016.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri siswa dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pelajaran 2015/2016?


(26)

10

2. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi pedagogik guru dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pelajaran 2015/2016?

3. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri siswa dan kompetensi pedagogik guru secara bersama-sama dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pelajaran 2015/2016?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri

siswa dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pelajaran 2015/2016.

2. Untuk mengetahui hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi pedagogik guru dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pelajaran 2015/2016.

3. Untuk mengetahui hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri siswa dan kompetensi pedagogik guru secara bersama-sama dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pelajaran 2015/2016.


(27)

11

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapakan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti calon pendidik dalam upaya peningkatan hasil belajar dengan memahami konsep diri siswa dan kompetensi pedagogik guru pada mata pelajaran kewirausahaan.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru-guru SMK Negeri 1 Jorlang Hataran dalam upaya meningkatkan kompetensi pedagogik guru dan hasil belajar siswa. 3. Sebagai bahan referensi sumbangan pemikiran penulis bagi mahasiswa

maupun pihak-pihak yang sedang melakukan penelitian yang berkaitan dengan konsep diri siswa, kompetensi pedagogik guru dan hubungannya dengan hasil belajar siswa.


(28)

81 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan terhadap data hasil penelitian yang telah dilakukan, mengenai hubungan konsep diri siswa dan kompetensi pedagogik guru dengan hasil belajar siswa SMK Negeri 1 Jorlang Hataran T.P 2015/2016 maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri siswa dengan hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XI AP SMK Negeri 1 Jorlang Hataran T.P 2015/2016 dimana nilai thitung sebesar 3,767 dengan taraf signifikansi

0,000 < 0,05.

2. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi pedagogik guru dengan hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XI AP SMK Negeri 1 Jorlang Hataran T.P 2015/2016 dimana nilai thitung sebesar 3,443 dengan taraf

signifikansi 0,001 < 0,05.

3. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri siswa dan kompetensi pedagogik guru secara bersama-sama dengan hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XI AP SMK Negeri 1 Jorlang Hataran T.P 2015/2016 dimana nilai Fhitung sebesar 67,670 dengan taraf signifikan 0,000 <


(29)

82

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan disimpulkan maka saran peneliti adalah sebagai berikut:

1. Keberhasilan proses belajar mengajar dapat dipengaruhi oleh faktor intern (dari dalam diri siswa) yaitu berupa konsep diri. Untuk itu diharapkan kepada siswa untuk mampu mengembangkan konsep diri positif yang ada di dalam dirinya terutama dalam meningkatkan percaya diri, memiliki keyakinan mengerjakan tugas dari sekolah dan siap menerima kritikan sehingga akan membantu siswa dalam meningkat hasil belajarnya.

2. Kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh seorang guru memiliki hubungan dengan keberhasilan proses belajar mengajar. Untuk itu, guru harus mampu mengembangkan dan mengevaluasi kompetensi pedagogik yang dimilikinya terutama dalam mengembangakan kreativitas mengajar, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam penyampaian materi serta mampu memberikan dorongan dan motivasi kepada siswa sehingga pencapaian hasil belajar siswa akan maksimal.

3. Konsep diri positif dan kompetensi pedagogik guru sangat berhubungan dengan hasil belajar kewirausahaan siswa. Oleh karena itu, kedua hal ini harus mendapat perhatian dari peserta didik untuk mengembangkan konsep diri positifnya dan guru untuk lebih kompeten dalam pelaksanaan pembelajaran yang efektif dan efisien.


(30)

83 DAFTAR PUSTAKA

Andi. 2014. Pengaruh Konsep diri dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA YP. Gaja Mada Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Medan : Skripsi Unimed

Andinny, Yuan. 2013. Pengaruh Konsep Diri dan Berpikir Positif Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SMK Citra Negara Kelas XI Depok Tahun Ajaran 2012/2013. Jurnal Formatif. ISSN. 2088-351X. Fakultas Teknik, Matematika dan IPA Universitas Indraprasta PGRI

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Fatimah, Siti Nur. 2012. Dinamika Konsep Diri Pada Orang Dewasa Korban Child Abuse. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan

Hartuti, Purni Munah. 2015. Peran Konsep Diri, Minat dan Kebiasaan Belajar Peserta Didik Terhadap Prestasi Belajar Fisika Kelas X SMA Negeri di Wilayah Depok Jawa Barat Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Formatif 5(2). ISSN. 2088-351X. Fakultas Teknik, Matematika dan IPA Universitas Indraprasta PGRI

Hasibuan, Jeremia Peterson. 2014. Hubungan Kompetensi Guru dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa di SMA Negeri 1 Parbuluan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Medan : Skripsi Unimed

Inayah, dkk. 2013. Pengaruh Kompetensi Guru, Motivasi belajar Siswa dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lasem Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Insan Mandiri. Vol. 1 No. 1 (2013). Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta

Kurniasih & Sani. 2015. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Profesionalitas Guru. Yogyakarta: Kata Pena

Lathifah & Rahman. 2014. Hubungan Antara Konsep Diri dengan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa di SMPN 18 Tangerang. Jurnal Sigma. ISSN. 1411-5166. No. 2 Volume IV. FKIP UHAMKA.

Mariana, Dewi. 2015. Hubungan Konsep Diri dan Gaya Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa SMK BM Panca Budi Medan Tahun Pelajaran 2014/2015. Medan: Skripsi Unimed


(31)

84

Mulyana, Aina, Pengertian Hasil Belajar dan Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar, http://ainamulyana.blogspot.co.id/2012/01/pengertian-hasil-belajar-dan-faktor.html (diakses 24 Maret 2016)

Panjaitan, Power. 2013. Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Kepuasan Siswa SMA Negeri 2 Tebing Tinggi. Jurnal Ilmiah Business Progress. Vol. 1 No. 01. ISSN. 2339-1618

Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Sagala, Syaiful. 2013. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta

_____________. 2014. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Samosir, Anju Febrina. 2015. Hubungan Konsep Diri dan Kecemasan dengan Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Swasta Yapim Medan Tahun Pelajaran 2014/2015. Medan : Skripsi Unimed

Sinulingga, Ester C. 2015. Pengaruh Konsep Diri dan Prestasi Mata Pelajaran Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XI SMK PGRI 8 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Medan : Skripsi Unimed

Situmorang, Exaudi. 2014. Pengaruh Kompetensi Guru terhadap Efektivitas Pembelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Medan : Skripsi Unimed

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Suardi, Edi. 2009. Pedagogik. Bandung: Angkasa Offset

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Surip, Muhammad. 2013. Komunikasi Antar Pribadi Perspektif Teoritis dan Aplikasi. Medan: Unimed Press


(32)

85

Syarif, Kemali. 2014. Perkembangan Peserta Didik. Medan: Unimed Press

Trianto, dkk. 2006. Tinjauan Yuridis Hak Serta Kewajiban Pendidik Menurut UU Guru dan Dosen. Jakarta: Prestasi Pustaka


(1)

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapakan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti calon pendidik dalam upaya peningkatan hasil belajar dengan memahami konsep diri siswa dan kompetensi pedagogik guru pada mata pelajaran kewirausahaan.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru-guru SMK Negeri 1 Jorlang Hataran dalam upaya meningkatkan kompetensi pedagogik guru dan hasil belajar siswa. 3. Sebagai bahan referensi sumbangan pemikiran penulis bagi mahasiswa

maupun pihak-pihak yang sedang melakukan penelitian yang berkaitan dengan konsep diri siswa, kompetensi pedagogik guru dan hubungannya dengan hasil belajar siswa.


(2)

81 Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan terhadap data hasil penelitian yang telah dilakukan, mengenai hubungan konsep diri siswa dan kompetensi pedagogik guru dengan hasil belajar siswa SMK Negeri 1 Jorlang Hataran T.P 2015/2016 maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri siswa dengan hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XI AP SMK Negeri 1 Jorlang Hataran T.P 2015/2016 dimana nilai thitung sebesar 3,767 dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,05.

2. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi pedagogik guru dengan hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XI AP SMK Negeri 1 Jorlang Hataran T.P 2015/2016 dimana nilai thitung sebesar 3,443 dengan taraf signifikansi 0,001 < 0,05.

3. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri siswa dan kompetensi pedagogik guru secara bersama-sama dengan hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XI AP SMK Negeri 1 Jorlang Hataran T.P 2015/2016 dimana nilai Fhitung sebesar 67,670 dengan taraf signifikan 0,000 < 0,05.


(3)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan disimpulkan maka saran peneliti adalah sebagai berikut:

1. Keberhasilan proses belajar mengajar dapat dipengaruhi oleh faktor intern (dari dalam diri siswa) yaitu berupa konsep diri. Untuk itu diharapkan kepada siswa untuk mampu mengembangkan konsep diri positif yang ada di dalam dirinya terutama dalam meningkatkan percaya diri, memiliki keyakinan mengerjakan tugas dari sekolah dan siap menerima kritikan sehingga akan membantu siswa dalam meningkat hasil belajarnya.

2. Kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh seorang guru memiliki hubungan dengan keberhasilan proses belajar mengajar. Untuk itu, guru harus mampu mengembangkan dan mengevaluasi kompetensi pedagogik yang dimilikinya terutama dalam mengembangakan kreativitas mengajar, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam penyampaian materi serta mampu memberikan dorongan dan motivasi kepada siswa sehingga pencapaian hasil belajar siswa akan maksimal.

3. Konsep diri positif dan kompetensi pedagogik guru sangat berhubungan dengan hasil belajar kewirausahaan siswa. Oleh karena itu, kedua hal ini harus mendapat perhatian dari peserta didik untuk mengembangkan konsep diri positifnya dan guru untuk lebih kompeten dalam pelaksanaan pembelajaran yang efektif dan efisien.


(4)

83 DAFTAR PUSTAKA

Andi. 2014. Pengaruh Konsep diri dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA YP. Gaja Mada Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Medan : Skripsi Unimed

Andinny, Yuan. 2013. Pengaruh Konsep Diri dan Berpikir Positif Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SMK Citra Negara Kelas XI Depok Tahun Ajaran 2012/2013. Jurnal Formatif. ISSN. 2088-351X. Fakultas Teknik, Matematika dan IPA Universitas Indraprasta PGRI

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Fatimah, Siti Nur. 2012. Dinamika Konsep Diri Pada Orang Dewasa Korban Child Abuse. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan

Hartuti, Purni Munah. 2015. Peran Konsep Diri, Minat dan Kebiasaan Belajar Peserta Didik Terhadap Prestasi Belajar Fisika Kelas X SMA Negeri di Wilayah Depok Jawa Barat Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Formatif 5(2). ISSN. 2088-351X. Fakultas Teknik, Matematika dan IPA Universitas Indraprasta PGRI

Hasibuan, Jeremia Peterson. 2014. Hubungan Kompetensi Guru dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa di SMA Negeri 1 Parbuluan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Medan : Skripsi Unimed

Inayah, dkk. 2013. Pengaruh Kompetensi Guru, Motivasi belajar Siswa dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lasem Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Insan Mandiri. Vol. 1 No. 1 (2013). Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta

Kurniasih & Sani. 2015. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Profesionalitas Guru. Yogyakarta: Kata Pena

Lathifah & Rahman. 2014. Hubungan Antara Konsep Diri dengan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa di SMPN 18 Tangerang. Jurnal Sigma. ISSN. 1411-5166. No. 2 Volume IV. FKIP UHAMKA.

Mariana, Dewi. 2015. Hubungan Konsep Diri dan Gaya Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa SMK BM Panca Budi Medan Tahun Pelajaran 2014/2015. Medan: Skripsi Unimed


(5)

Mulyana, Aina, Pengertian Hasil Belajar dan Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar, http://ainamulyana.blogspot.co.id/2012/01/pengertian-hasil-belajar-dan-faktor.html (diakses 24 Maret 2016)

Panjaitan, Power. 2013. Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Kepuasan Siswa SMA Negeri 2 Tebing Tinggi. Jurnal Ilmiah Business Progress. Vol. 1 No. 01. ISSN. 2339-1618

Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Sagala, Syaiful. 2013. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta

_____________. 2014. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Samosir, Anju Febrina. 2015. Hubungan Konsep Diri dan Kecemasan dengan Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Swasta Yapim Medan Tahun Pelajaran 2014/2015. Medan : Skripsi Unimed

Sinulingga, Ester C. 2015. Pengaruh Konsep Diri dan Prestasi Mata Pelajaran Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XI SMK PGRI 8 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Medan : Skripsi Unimed

Situmorang, Exaudi. 2014. Pengaruh Kompetensi Guru terhadap Efektivitas Pembelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Medan : Skripsi Unimed

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Suardi, Edi. 2009. Pedagogik. Bandung: Angkasa Offset

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Surip, Muhammad. 2013. Komunikasi Antar Pribadi Perspektif Teoritis dan Aplikasi. Medan: Unimed Press


(6)

Syarif, Kemali. 2014. Perkembangan Peserta Didik. Medan: Unimed Press

Trianto, dkk. 2006. Tinjauan Yuridis Hak Serta Kewajiban Pendidik Menurut UU Guru dan Dosen. Jakarta: Prestasi Pustaka


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 17 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 5 68

HUBUNGAN KONSEP DIRI SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA SWADHIPA BUMISARI NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 6 67

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 202

PENGGUNAAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

20 71 72

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KALIREJO

0 5 53

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ADMINISTRASI TRANSAKSI MELALUI METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS XI PEMASARAN 1 SMK NEGERI 1 SAMARINDA TAHUN 2014 2015

1 1 49

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRASWASTA SISWA KELAS III SMKN I SAMARINDA

0 0 28

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KKPI MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SAMARINDA TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 73

PENGARUH KONSEP DIRI AKADEMIS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 0 13

HUBUNGAN PERSEPI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MATEMATIKA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 1 JETIS TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 6