PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN LOGIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI KABUPATEN ACEH TAMIANG.

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN LOGIS DAN
KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA
SMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH DI KABUPATEN
ACEH TAMIANG

TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

MULIYADI
NIM. 8106172011

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK


MULIYADI. Peningkatan Kemampuan Penalaran Logis dan Kemandirian
Belajar Matematika Siswa SMA Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah
di Kabupaten Aceh Tamiang. Tesis. Medan: Program Pascasarjana Universitas
Negeri Medan, 2016.
Kata Kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Penalaran Logis, dan
Kemandirian Belajar Matematika Siswa
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui peningkatan kemampuan penalaran
logis siswa yang diajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi
daripada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran biasa, (2) Mengetahui
peningkatan kemandirian belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran
berbasis masalah lebih baik daripada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran
biasa, (3) Mengetahui interaksi antara model pembelajaran (pembelajaran berbasis
masalah, pembelajaran biasa) dengan jenis kelamin siswa (laki-laki, perempuan)
terhadap peningkatan kemampuan penalaran logis siswa, (4) Mengetahui
interaksi antara model pembelajaran (pembelajaran berbasis masalah,
pembelajaran biasa) dengan jenis kelamin siswa (laki-laki, perempuan) terhadap
peningkatan kemandirian belajar siswa, (5) Mengetahui proses penyelesaian
jawaban yang dibuat siswa dalam menyelesaikan masalah pada masing
pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen yang

dilakukan terhadap dua sekolah. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh
siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Percontohan Karang Baru yang berjumlah 45
siswa, dan kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tamiang Hulu yang berjumlah 87 siswa,
dengan mengambil sampel dua kelas berjumlah 45 siswa pada SMA Negeri
Percontohan Karang Baru dan 53 siswa pada SMA Negeri 1 Tamiang Hulu
melalui teknik cluster random sampling. Analisis data dilakukan dengan Anava
dua jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Peningkatan kemampuan
penalaran logis siswa yang diajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah lebih
tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran biasa, (2) Peningkatan
kemandirian belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah
lebih baik daripada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran biasa, (3) Tidak
terdapat interaksi antara model pembelajaran (pembelajaran berbasis masalah,
pembelajaran biasa) dengan jenis kelamin siswa (laki-laki, perempuan) terhadap
peningkatan kemampuan penalaran logis siswa, (4) Tidak terdapat interaksi antara
model pembelajaran (pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran biasa) dengan
jenis kelamin siswa (laki-laki, perempuan) terhadap peningkatan kemandirian
belajar siswa, (5) Proses penyelesaian jawaban siswa yang diajar dengan model
pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada yang diajar dengan
pembelajaran biasa.


i

ABSTRACT

MULIYADI. Improving Logical Reasoning and Independence Learning Math
High School Students Through Problem Based Learning Model in Aceh Tamiang.
A Thesis: Medan: Postgraduate Program, State University of Medan, 2016.
Keywords: Problem Based Learning Model,
Independence Learning Math

Logical

Reasoning,

and

The purpose of this study are to: (1) Determine the increased ability of logical
reasoning of students taught with problem-based learning is higher than students
taught by ordinary learning, (2) Determine the increase in independent learning of
students taught with problem-based learning is better than students taught by

ordinary learning, (3) Determine is an interaction between the learning model
(problem based learning, ordinary learning) with student gender (male, female)
towards improving of logical reasoning of students, (4) Determine is an
interaction between the learning model (problem based learning, ordinary
learning) with student gender (male, female) towards improving student learning
independence, (5) Find out the process for the completion of the answers that the
students in solving problems in their learning. This study is a quasi-experimental
research conducted on two schools. The population in this study consisted of all
students in grade XI IPA at SMAN 2 Percontohan Karang Baru totaling 46
students, and class XI IPA at SMAN 1 Tamiang Hulu totaling 87 students, by
taking samples of two classes totaling 45 students at SMA Negeri Percontohan
Karang Baru and 53 students at SMA Negeri 1 Tamiang Hulu through random
cluster sampling technique. Data were analyzed by Anova two lanes. The results
showed that (1) Improving the ability of logical reasoning of students taught with
problem-based learning is higher than students taught by ordinary learning, (2)
Improving of learning independence students taught with problem-based learning
is better than students taught by ordinary learning, (3) There is no interaction
between the learning model model (problem based learning, ordinary learning)
with student gender (male, female) to increase the ability of logical reasoning of
students, (4) There is no interaction between the learning model model (problem

based learning, ordinary learning) with student gender (male, female) to increase
student learning independence, (5) the process of settlement of the answers the
students taught with problem-based learning model is better than that taught by
the ordinary learning.

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya serta sholawat dan salam kita sanjung sajikan khadirat
Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabat beliau
sekalian. Sehingga proposal tesis yang berjudul “Peningkatan Kemampuan
Penalaran Logis dan Kemandirian Belajar Matematika Siswa SMA Melalui
Model Pembelajaran Berbasis Masalah di Kabupaten Aceh Tamiang” ini
dapat diselesaikan.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tulus
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah
membantu penulis sampai terselesaikannya tesis ini. Semoga Allah SWT
membalas dengan kebaikan yang setimpal. Terima kasih dan penghargaan peneliti

sampaikan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Sahat Saragih, M.Pd selaku Pembimbing I dan Bapak Prof.
Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, arahan, serta motivasi yang sangat bermanfaat dan berharga bagi
penulis dalam penyusunan tesis ini sampai dengan selesai.
2. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Direktur Program Pascasarjana
UNIMED dan Bapak Prof. Dr. Sahyar, M.Pd selaku Wakil Direktur I Program
Pascasarjana UNIMED.
3. Bapak Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd dan Bapak Dr. Mulyono, M.Si selaku
Ketua dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana

iii

UNIMED serta Bapak Dapot Tua Manullang, M.Si selaku Staf Program Studi
Pendidikan Matematika.
4. Bapak Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd, Prof. Dr. Hasratuddin, M.Pd, dan
Dr. E. Elvis Napitupulu, M.Pd selaku narasumber yang telah banyak
memberikan saran dan kritik yang membangun dalam penyempurnaan dan
menjadi motivator dalam penyelesaian tesis ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan Prodi Pendidikan Matematika Program

Pascasarjana UNIMED yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan
yang bermakna selama menjalani pendidikan.
6. Ibu Dra. IDAWATI selaku kepala sekolah SMAN 2 Percontohan Karang Baru
Kabupaten Aceh Tamiang dan Bapak Yanto, S.Pd selaku Kepala SMAN 1
Tamiang Hulu Kabupaten Aceh Tamiang yang telah memberi kesempatan dan
izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
7. Teristimewa

kepada Ibunda serta Bapak dan Ibu mertua yang telah

memberikan doa, rasa kasih sayang, perhatian dan dukungan penuh dalam
setiap langkah penulis untuk menyelesaikan perkuliahan. Istriku tercinta Enni
Khairany, S.Pd dan anak-anakku; Atika Nabila, Muhammad Fauzan dan
Muhammad Ikhsan serta saudara-saudaraku yang telah mendoakan sekaligus
memberi dukungan moril bagi penulis dalam menyelesaikan tesis.
8. Keluarga

Besar

Drs.


Syarifuddin

Ismail

yang

telah

membantuku

melaksanakan dan memotivasi pendidikan Pascasarjana ini.
9. Spesial untuk guruku sekaligus temanku yaitu Bapak Drs. Zulkarnain Putra,
M.Si, teman baikku Sudarwis, S.Pd, M.Si, Sunardi, S.pd, teman-teman guru di

iv

SMAN 2 Percontohan Karang Baru serta sahabat-sahabat seperjuangan
Dikmat B 2010 sebagai penyemangat untuk menyelesaikan pendidikan dan
memberikan hasil yang terbaik.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang baik atas bantuan,
dukungan dan bimbingan yang diberikan. Dengan segala kekurangan dan
keterbatasan penulis berharap semoga tesis ini dapat memberi sumbangan dalam
memperkaya khasanah ilmu dalam bidang pendidikan dan menjadi masukan bagi
penelitian lebih lanjut.

Medan,
Penulis

Muliyadi

v

Desember 2016

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ......................................................................................................
ABSTRACT ....................................................................................................
KATA PENGANTAR ....................................................................................

DAFTAR ISI ...................................................................................................
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

i
ii
iii
vi
ix
xi
xii

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................
1.2 Identifikasi Masalah ......................................................................
1.3 Batasan Masalah ............................................................................
1.4 Rumusan Masalah .........................................................................
1.5 Tujuan Penelitian...........................................................................
1.6 Manfaat Penelitian.........................................................................

1.7 Definisi Operasional ......................................................................

1
22
22
23
24
25
25

BAB II : KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis ........................................................................
2.1.1 Kemampuan Matematika ................................................
2.1.1.1 Kemampuan Penalaran Logis..............................
2.1.1.2 Kemandirian Belajar Siswa.. ...............................
2.1.2 Model Pembelajaran .........................................................
2.1.2.1 Model Pembelajaran Berbasis Masalah .............
2.1.2.2 Model Pembelajaran Biasa ..................................
2.1.3 Jenis Kelamin ...................................................................
2.1.4 Interaksi ............................................................................
2.1.5 Penelitian yang Relevan ...................................................
2.2 Kerangka Konseptual ......................................................................
2.2.1 Peningkatan Kemampuan Penalaran Logis Siswa yang
Diajarkan dengan Pembelajaran Berbasis Masalah Lebih
Tinggi Daripada Siswa yang Diajarkan dengan
Pembelajaran Biasa ...........................................................
2.2.2 Peningkatan Kemandirian Belajar Siswa yang Diajarkan
dengan Pembelajaran Berbasis Masalah Lebih Tinggi
Daripada Siswa yang Diajarkan dengan Pembelajaran
Biasa ..................................................................................
2.2.3 Terdapat Interaksi Antara Model Pembelajaran
(Pembelajaran Berbasis Masalah, Pembelajaran Biasa)
dengan Jenis Kelamin Siswa (Laki-Laki, Perempuan)
Terhadap Peningkatan Kemampuan Penalaran Logis
Siswa .................................................................................

vi

27
28
28
38
48
49
63
68
69
70
74

75

78

80

2.2.4 Terdapat Interaksi Antara Model Pembelajaran
(Pembelajaran Berbasis Masalah, Pembelajaran Biasa)
Dengan Jenis Kelamin Siswa (Laki-Laki, Perempuan)
Terhadap Peningkatan Kemandirian Belajar Siswa .......... 81
2.2.5 Proses Penyelesaian Masalah Jawaban Siswa yang
Diajarkan dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Lebih Bervariasi Dibandingkan yang Diajarkan dengan
Model Pembelajaran Biasa ............................................... 82
2.2.6 Hipotesis Penelitian .......................................................... 83
BAB III : METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian .............................................................................
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ...................................................
3.4 Desain Penelitian ..........................................................................
3.5 Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan ...........................................
3.5.1 Prosedur Perlakuan .............................................................
3.5.2 Pelaksanaan Perlakuan ........................................................
3.6 Pengontrolan Perlakuan................................................................
3.6.1 Validasi Internal ..................................................................
3.6.2 Validasi Eksternal ...............................................................
3.7 Variabel Penelitian .......................................................................
3.7.1 Variabel Bebas ....................................................................
3.7.2 Variabel Terikat ..................................................................
3.7.3 Variabel Kontrol .................................................................
3.7.4 Variabel Tak Terkontrol .....................................................
3.8 Defenisi Operasional ....................................................................
3.9 Teknik Pengumpulan Data ...........................................................
3.9.1 Tes Kemampuan Penalaran Logis ......................................
3.9.2 Angket Kemandirian Belajar Siswa....................................
3.10 Teknik Analisis Data ....................................................................
3.10.1 Uji Normalitas ..................................................................
3.10.2 Uji Homogenitas...............................................................
3.10.3 Uji Hipotesis Statistik ......................................................
3.10.4 Analisis Statistik Deskriptif Kualitatif ............................
3.11 Prosedur Penelitian .......................................................................
3.12 Waktu Pelaksanaan Penelitian .....................................................
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ............................................................................
4.1.1 Hasil Uji Coba Perangkat Pembelajaran dan Instrumen
Penelitian ............................................................................
4.1.2 Kemampuan Penalaran Logis .............................................
4.1.2.1 Pretes Kemampuan Penalaran Logis ....................
4.1.2.2 Postes Kemampuan Penalaran Logis ....................
4.1.2.3 N-Gain Kemampuan Penalaran Logis ..................

vii

85
85
86
89
89
89
90
92
92
92
93
93
93
94
94
95
97
97
104
106
108
109
109
112
114
116

117
118
123
123
126
129

4.2

4.3

4.1.2.4 Analisis Statistik Inferensial Kemampuan
Penalaran Logis ..................................................... 133
4.1.3 Kemandirian Belajar Siswa ................................................ 139
4.1.3.1 Pretes Kemandirian Belajar .................................. 140
4.1.3.2 Postes Kemandirian Belajar.................................. 141
4.1.3.3 N-Gain Kemandirian Belajar ................................ 142
4.1.3.4 Analisis Statistik Inferensial Kemandirian
Belajar ................................................................... 146
4.1.4 Analisis Deskriptif Proses Penyelesaian Jawaban Siswa ... 152
Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 164
4.2.1 Peningkatan Kemampuan Penalaran Logis ........................ 164
4.2.2 Peningkatan Kemandirian Belajar Siswa............................ 166
4.2.3 Interaksi Antara Model Pembelajaran dengan jenis kelamin
Siswa Terhadap Peningkatan Kemampuan Penalaran
Logis Siswa ......................................................................... 167
4.2.4 Interaksi Antara Model Pembelajaran dengan jenis kelamin
Siswa Terhadap Peningkatan Kemandirian Belajar Siswa . 170
4.2.5 Proses Penyelesaian Jawaban Siswa ................................... 173
Keterbatasan Penelitian ................................................................ 175

BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan....................................................................................... 177
5.2 Implikasi ....................................................................................... 178
5.3 Saran ............................................................................................. 179
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 182
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. 189

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 3.1
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Gambar 4.4
Gambar 4.5
Gambar 4.6
Gambar 4.7
Gambar 4.8
Gambar 4.9
Gambar 4.10
Gambar 4.11a
Gambar 4.11b
Gambar 4.12a
Gambar 4.12b
Gambar 4.13a
Gambar 4.13b
Gambar 4.14a
Gambar 4.14b
Gambar 4.15a
Gambar 4.15b

Jawaban Siswa Soal Nomor 2 ..............................................
Mesin Fungsi ........................................................................
Permainan Menara Hanoi.....................................................
Sikulus Kemandirian Belajar ............................................
Tahapan Alur Penelitian ......................................................
Hasil Pretes Kemampuan Penalaran Logis Siswa Kelas
Eksperimen ...........................................................................
Hasil Pretes Kemampuan Penalaran Logis Siswa Kelas
Kontrol .................................................................................
Hasil Postes Kemampuan Penalaran Logis Siswa Kelas
Eksperimen ..........................................................................
Hasil Postes Kemampuan Penalaran Logis Siswa Kelas
Kontrol .................................................................................
Peningkatan (N-Gain) Kemampuan Penalaran logis
Berdasarkan Gender ..........................................................
Data Peningkatan Kemampuan Penalaran Logis Setiap
Indikator ..............................................................................
Interaksi Antara Pembelajaran dan Jenis Kelamin Terhadap
Peningkatan Kemampuan Penalaran Logis Siswa ...............
Peningkatan (N-Gain) Kemandirian Belajar Berdasarkan
Gender...................................................................................
Data Peningkatan Kemandirian Belajar Setiap Indikator ....
Interaksi Antara Pembelajaran dan Terhadap
Peningkatan Kemandirian Belajar Siswa ...........................
Proses Penyelesaian Jawaban No.1 Siswa Kelas Eksperimen
Proses Penyelesaian Jawaban No.1 Siswa Kelas Kontrol ....
Proses Penyelesaian Jawaban No.2 Siswa Kelas Eksperimen
Proses Penyelesaian Jawaban No.2 Siswa Kelas Kontrol ....
Proses Penyelesaian Jawaban No.3 Siswa Kelas Eksperimen
Proses Penyelesaian Jawaban No.3 Siswa Kelas Kontrol ....
Proses Penyelesaian Jawaban No.4 Siswa Kelas Eksperimen
Proses Penyelesaian Jawaban No.4 Siswa Kelas Kontrol ....
Proses Penyelesaian Jawaban No.5 Siswa Kelas Eksperimen
Proses Penyelesaian Jawaban No.5 Siswa Kelas Kontrol ....

xi

9
31
32
43
115
124
125
127
128
130
132
139
143
145
152
153
154
155
155
157
157
159
159
161
161

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M. 2012. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Alma, B. 2008. Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil. Bandung:
Alfabeta
Ansari. 2009. Komunikasi Matematik. Banda Aceh: Yayasan PeNa
Arends, Richard, I. 2008. Learning To Teach (Belajar untuk Mengajar. Buku
Dua. Edisi Ketujuh. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi
V. Jakarta: Rineka Cipta.
Atun, I. 2006. Pembelajaran Matematika dengan Strategi Kooperatif Tipe Student
Teams Achievement Divisions untuk Meningkatkan Kemampuan
Pemecahan Masalah dan Komunikasi Siswa SMA. Tesis PPS-UPI
Bandung: Tidak Dipublikasikan.
Baroody, A. J. 1993. Problem Solving, Reasoning and Communicating,
K-8.helping Children Think Mathematically. New York: Merril an inprint
of Macmillan Publishing, Company
Dahar, R. W. 1989. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Darr, C dan Fisher, J. 2004. Self-regulated learning in Mathematics Calss.
[Online].Tersedia:www.arb.nzcer.org.nz/nzcer3/research/Maths/2004SR
Lthinkingmodels.
Dickhauser, O. 2006. Gender Differences in Young Children’s Math Ability
Attribution. Jurnal, Vol. 48 No. 1.
Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
Tentang Standar Isi Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Depdiknas.
Dewi, F. dan Idrus. 1999. Konstruksi Gender dalam Budaya. Jurnal Academia
Edu, tersedia online.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah, S.B dan Zain, A. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
182

183

Fakultas Pascasarjana, 2010. Pedoman Administrasi Penulisan Tesis & Disertasi
FPS Unimed
Fauzi, A & Firmansyah. 2011. Kontribusi Metakognisi di Dalam mengembangkan
Self-Efficacy Matematis Siswa di Dalam Kelas Kultura Volume: 12 No.1
Fitriana, L. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Tipe Group
Investigation (GI) dan STAD Terhadap Prestasi Belajar Matematika
Ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa. Tesis PPS-UNS. Tidak
Dipublikasikan.
Gani, R. A (2008) Pembelajaran Matematika yang Berbasis Konstruktivisme.
Makalah disampaikan pada tanggal 18 Nopember 2008 dalam Seminar
Pendidikan Matematika di Kabupaten Aceh Tamiang NAD.
Gardner, Howard. 2013. Kecerdasan Majemuk (Teori dalam Praktek).
Interaksara.
Hadi,

S. 2005. Pendidikan
Banjarmasin : Tulip

Matematika

Realistikdan

Implementasinya.

Hake, R. 1999. Analyzing Change/Gain Scores. Woodland Hills: Dept. of Physics,
Indiana University
Hamalik, Oemar. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hamzah. 2003. Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika
Siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri di Bandung melalui
Pendekatan Pengajuan Masalah. Tidak diterbitkan. Bandung: Disertasi
PPs UPI.
Hasanah, A. 2004. Mengembangkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran
Matematika SMP melalui Pembelajaran Berbasis Masalah yang
Menekankan pada Representasi Matematika. Tidak diterbitkan.Bandung:
Tesis PPs UPI.
Hargis, J. (2000). The Self-Regulated Learner Advantage: Learning Science on
the Internet. Electronic Journal of Science Education. Vol.4 no.4.
(http:/www.jhargis.co/).
Hasratuddin. 2010. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP
Melalui Pendekatan Matematika Realistic. FMIPA Unimed. Jurnal
Pendidikan Matematika, Vol. 4 No. 2.

184

Izzati, N. dan Didi Suryadi. 2010. Komunikasi Matematis dan Matematika
Realistik. Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan
Pendidikan Matematika, ISBN: 978-979-16353-5-6.
Joyce. B dan weil.M. 2000. Model of Teaching, Foreword by James worlfsixth
Edition Amerika
Jumaisyaroh, T. (2014). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis dan
Kemandirian Belajar Siswa SMP Melalui Pembelajaran Berbasis
Masalah. Program Pascasarjana UNIMED. Medan: Tidak
dipublikasikan.
Juniati, N. 2016. pengaruh Problem Based Learning Dan Pembelajaran
Konvensional Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Dan
Kemandirian Belajar Siswa Di Smp Negeri 1 Dewantara. Program
Pascasarjana UNIMED. Medan: Tidak dipublikasikan.
Kadir. 2015. Statistika Terapan. Jakarta: Rajawali Pers
Lwin, M, dkk. 2008. Cara Mengembangkan berbagai Komponen Kecerdasan.
Jakarta. PT INDEKS kelompok Gramedia.
Napitupulu, E. E. 2011. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Atas
Kemampuan Penalaran Dan Pemecahan Masalah Matematika Serta
Sikap Terhadap Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas. Disertasi
Pada PPs UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
National Council of Teacher Mathematics. 2000. Prinsiples and Standards for
School Mathematics. USA : Reston. V. A.
Nuryoto, S. 1998. Perbedaan Prestasi Akademik antara Laki-laki dan Perempuan
Studi di Daerah Yogyakarta. Jurnal Psikologi, No. 2. ISSN: 0215-8884
Naomi, W & Johnson, M (2013). Effects Jigsaw Cooperative Learning Strategy
on Students’ Achievement by Gender Differences in Secondary School
Mathematics in Laikipia East District, Kenya. Journal of Education and
Practice, Vol. 4 no 16, pp. 61. ISSN 2222-1735. Kenya.
Marcou, A., dan George, P. (2005). Motivational Beliefs, Selft-Regulated
Learning and Mathematical Problem Solving. Proceeding of the 29 th
Conference of the International Group for the Psychology of
Mathematics Education, Vol. 3, pp. 297-304. Melbourne: PME
Mohamed, Mohaini. 2001. Matematikawan Muslim Terkemuka. Jakarta: Salemba
Teknika.

185

Paris, Scott G. dan Alison H. Paris. 2001. Classroom Applications of Research on
Self-Regulated Learning. Educational Psychologist, 36(2), 89–101.
Pintrich, Paul R. dan Elisabeth V. De Groot. 1999. Motivational and Self
Regulated Learning Components of Classroom Academic Performance.
Journal of Educational Psychology 1990, Vol. 82, No. 1,33-40
Rafianti, I. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Matematika berbasis Multiple
Intelligences untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep,
Penalaran Matematis dan Self –Confidence Siswa Mts. Tesis tidak
diublikasikan. Bandung : Pascasarjana UPI.
Rahadi,

A. (2008). Kemandirian Belajar Siswa SMP
www.aristorahadi.wordpress.com. Diakses 10 Oktober 2016.

Terbuka.

Ramadhani I, S. 2014. Perbedaan Kemampuan Penalaran Logis Siswa pada
Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dan Pembelajaran
Ekspositori Di SMP Negeri 2 Tanjung Pura. Program Pascasarjana
UNIMED. Medan: Tidak dipublikasikan.
Rangkuti, F. 2011. Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan pemecahan
Masalah Matematika Siswa SMA melalui Pembelajaran Berbasis
Masalah. Tesis tidak diublikasikan. Medan : Pascasarjana Unimed.
Ruseffendi, E.T. 1988. Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan
Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan
CBSA. Bandung: Tarsito.
. 1998. Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksakta
Lainnya. Semarang: IKIP Semarang Preass.
. 2006. Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan
Kompetensinya dalam Mengajar Matematika untuk Meningkatkan CBSA.
Bandung: Tarsito
Safari. 2004. TEKNIK ANALISIS Butir Soal Instrumen Tes dan Non Tes dengan
Manual, Kalkulator, dan Komputer. Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah. Jakarta Pusat.
Sagala. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Santrock, John. W. 2004. Psikologi Pendidikan. University of Texas at Dallas.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

186

Saragih, S. 2007. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Logis dan Komunikasi
Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui PMR. Makalah
disampaikan pada tanggal 22 September 2007 dalam Kegiatan Publikasi
Opini-opini Populer dan Hasil-hasil Penelitian di Media Massa bagi
Dosen/Mahasiswa Pasca Sarjana UNIMED di Medan.
Saragih, S & Napitupulu.2015. Developing Student-Centered Learning Model to
Improve High Order Mathematical Thinking Ability in Mathematics
Education Science Faculty, State University of Medan, ISSN 1913-9020
(Paper). International Education Studies; Vol. 8, No. 6. Indonesia: The
Minister of Education and Culture.
Saragih, S & Winmery.2014. The Improving of Problem Solving Ability and
Students’ Creativity Mathematical by Using Problem Based Learning in
SMP Negeri 2 Siantar. State University of Medan, ISSN 2222-1735
(Paper). Journal of Education and Practice; Vol. 5, No. 35. Indonesia:
The Minister of Education and Culture.
Schunk, Dale, H. 2012. Learning Theories : an Educational Perspective. TeoriTeori Pembelajaran: Perspektif Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Setiawati, D. 2013. Perbedaan Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan
Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Antara Pendekatan Contextual
Teaching And Learning dan Pembelajaran Konvensional pada Siswa Kelas
X SMK Negeri 1 Bireuen. Paradikma Jurnal Pendidikan Matematika. 6
(1),12-13.
Shadiq, F. 2004. Penalaran, Pemecahan masalah, dan Komunikasi dalam
Pembelajaran Matematika. Makalah disajikan pada Diklat Pengembang
Matematika SMP Jenjang dasar tanggal 10 Oktober 2004. Yogyakarta :
PPPG Matematika Depdiknas.
Slavin, R.E. 1995, Cooperative Learning: Theory, Research and Practise, Boston
Ally and Bacon
. 2008. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa
Media
Sudjana. 1991. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengaja. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Sugandi. 2010. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan setting
Kooperatif Jigsaw Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Serta
Kemandirian
Belajar
Siswa
SMA,
Jurnal
Pendidikan
Matematika,Volume2 No.1 Bandung

187

Sugiyono. 2011. MetodePenelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Suherman, E. dkk. 1993. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta:
Depdikbud.
_______. 2003. Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Matematika. Jakarta: Dirjen
Dikdasmen: Depdikbud.
Sumarmo, U. 1987. Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematik Siswa
SMA dikaitkan dengan Kemampuan Penalaran Logik Siswa dan
Beberapa Unsur Proses Belajar Mengajar. Disertasi. FPS IKIP
Bandung: tidak dipublikasikan.
. 2005. Pengembangan Berfikir Matematika Tingkat Tinggi Siswa SLTP
dan SMU serta Mahasiswa Strata Satu (S1) melalui berbagai
Pendekatan Pembelajaran. Laporan Hibah Penelitian Tim Pasacasarjana
Tahun Ketiga: UPI
. (2006). Berfikir Matematika Tingkat Tinggi. Apa, Mengapa dan
Bagaimana Dikembangkan pada Siswa Sekolah Menengah dan
Mahasiswa Calon Guru. Makalah disajikan pada Seminar Pendidikan
Matematika di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Padjajaran
tanggal 22 April 2006: tidak di terbitkan
Sumartini, T.S (2015). Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa
Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Pendidikan
Matematika. Vol. 5 No. 1
Suparno, Paul. 2000. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta:
Kanisius.
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,
Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), Jakarta:Kencana Prenada Media Group
Turmudi. 2008. Landasan Filsafat dan Teori Pembelajaran Matematika. Jakarta:
PT. Leuser Cita Pustaka.
Tusiran. 2015. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dan
Kemandirian Belajar Siswa SMP dengan Menggunakan Pembelajaran
Berbasis Masalah. Program Pascasarjana UNIMED. Medan: Tidak
dipublikasikan.

188

Udousoro (2011) The Effects of Gender and Mathematics Ability on Academic
Performance of Students in Chemistry. Nigeria. Indexed African
Journals Online, Vol. 5(4) No. 21 ISSN: 2070—0083.
Ulya, N. 2007. Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi
Matematik Siswa SMP/MTs Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe
Teams-Games-Tournaments (TGT). Tesis Program Pascasarjana UPI.
Bandung : Tidak dipublikasikan.
Wahyudin. 1991. Kemampuan Guru Matematika, Calon Guru Matematika, dan
Siswa dalam Mata
Pelajaran Matematika. Disertasi. Program
Pascasarjana UPI. Bandung : Tidak dipublikasikan.
Walpole, R. E. 1997. Pengantar Statistik. Jakarta: IKAPI.
Zaduqisti, E (2009) Stereotipe Peran Gender dalam Pendidikan Anak.
Pekalongan. Muwazah, Vol. 1 No. 1.
Zamroni. 2000. Paradigma Pendidikan Masa Depan, Yogyakarta: Biagraf
Publishing.