b. Pencapaian Kendaraan
· Pencapaian kendaraan dipisahkan antara jalur service dengan jalur pengunjung.
· Jalur service kendaraan dropping dan pengangkut sampah ditempatkan di jalan jagir wonokromo, yang berada disebelah utara site.
· Jalur pengunjung berada disamping barat dan timur site, yakni pada jalan raya wonokromo dan jalan stasiun wonokromo.
· Entrance pada site keduanya dapat diakses untuk jalur masuk dan keluar, jalur masuk-keluar dibedakan dengan memberi barier penyekat berupa
taman dan pembatas jalan.
St as
iu n
K .A
W on
ok ro
mo
32 9
m
Site Pasar Wonokromo
Permukiman
38 5 m
RSI
SMU Muhammadiyah
Terminal joyoboyo
Kebun Binatang
Surabaya
285 m
Sirkulasi untuk fasilitas penunjang maintenance
mobil sampah, mobil barang bongkar muat
t u ara
Sirkulasi untuk ME main entrance arus sirkulasi
masuk utama pengunjung Sirkulasi penunjang untuk
SE, akses penunjang pintu masuk dari arah barat
Sirkulasi ruang terbuka untuk membuat ekspose
pada building sesuai dengan fungsi sebagai landmark
B.3. Sirkulasi Ruang Luar
v penataan sirkulasi pasar wonokromo : 3.
Bagi pejalan kaki, ruang sirkulasi digunakan untuk mencapai
bangunan pasar wonokromo. untuk pejalan kaki dapat melewati berbagai sisi bangunan. Bukaan untuk pejalan kaki dibuat merata
banyak sehingga memudahkan akses untuk pejalan kaki.
4.
bagi kendaraan, ruang sirkulasi luar digunakan untuk aktivitas keluar parkir luar tambahan dan mencapai satu sisi bangunan ke sisi lain.
Tanpa harus
keluar melalui
jalan raya.
Gambar 6.5. sirkulasi ruang luar
B.4. Zoning Site
Gambar 6.6. zoning site
Zone Sirkulasi Digunakan untuk jalur
sirkulasi, tata hijau, parkir dan openspace
taman
Zone Semi Public Digunakan untuk fasilitas
service diantaranya meliputi ruang MEE, Utilitas, dan
dropping area. Peletakan zone publik dibelakang maksudnya
adalah untuk memudahkan proses sirkulasi service dimana
akses yang digunakan untuk pintu masuk khusus service
adalah dari arah utara Jl. Jagir wonokromo.
Zone Public Merupakan fasilitas
perbelanjaan dan jasa yang langsung dapat diakses
pengunjung, bukaan untuk pintu masuk pengunjung
kedalam bangunan dibuat sebanyak mungkin bukaan
sifatnya terbuka, melihat besaran bangunan dan
kapasitas pengunjung dinilai perlu adanya bukaan yang
banyak.
B.5. Tata Hijau
Gambar 6.9. tata hijau
· Menggunakan tanaman perdu dan the-tehan untuk
estetika taman
· Menggunakan pohon palem sebagai tanaman
pembatas sirkulasi dan pengarah
· Menggunakan pohon sono sebagai tanaman peneduh Pemanfaatan pohon sono merupakan alternatif terbaik karena pohon ini
merupakan pohon eksisting, sedang dalam desain perlu adanya penambahan jumlah tanaman untuk menimbulkan kesan teduh pada
jalan tepi site
C. KONSEP TAMPILAN BANGUNAN BUILDING APPEARANCE