Tujuan 1 Latar Belakang Pertumbuhan

I PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang Pertumbuhan

ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah. Tingkat pertumbuhan ekonomi merupakan persentase kenaikan pendapatan nasional real pada suatu tahun tertentu, dibandingkan dengan pendapatan nasional real pada tahun sebelumnya Mankiw 2003. Faktor-faktor yang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi ada empat, yaitu sumberdaya manusia, sumberdaya alam, pembentukan modal, dan teknologi. Pengeluaran pemerintah berperan dalam pembentukan modal di berbagai bidang seperti sarana dan prasarana. Pembentukan modal di bidang sarana dan prasarana ini sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi. Fasilitas publik sangat berpengaruh dalam penanaman modal pihak swasta, karena jika fasilitas publik tidak ada maka pihak swasta tidak berminat untuk menanamkan modalnya. Dengan adanya berbagai fasilitas publik ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan Sukirno 2004. Peningkatan dalam pendapatan berarti peningkatan kemampuan masyarakat untuk membayar pajak. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah, sehingga peningkatan pajak berarti peningkatan pengeluaran pemerintah. Kenaikan pengeluaran pemerintah akan menyebabkan kenaikan pertumbuhan ekonomi dan kenaikan pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan kemampuan keuangan pemerintah yang diperuntukkan bagi pembangunan Pertumbuhan ekonomi di beberapa negara seperti di Amerika, Perancis, Jerman, Italia, dan Inggris cukup tinggi dalam 150 tahun terakhir. Hal ini terlihat dari peningkatan rasio antara pengeluaran publik dengan pendapatan nasional di negara-negara tersebut. Rasio antara pengeluaran publik dengan pendapatan nasional berkisar antara 5 dan 10 di paruh kedua abad ke-19. Pada akhir abad ke-20 rasio ini berada dalam kisaran antara 35-55 Florio Colauti 2005. Beberapa teori telah diajukan untuk menjelaskan rasio antara pengeluaran publik G dengan pendapatan nasional Y atau yang biasa dinotasikan dengan GY atau pengeluaran publik perkapita, antara lain adalah Hukum Wagner dan dugaan Pigou. Hukum Wagner menyatakan dalam suatu perekonomian, apabila pendapatan per kapita meningkat, secara relatif pengeluaran pemerintah pun akan meningkat dan Wagner menyatakan bahwa rasio antara pengeluaran publik dengan pendapatan nasional GY merupakan proses pertumbuhan eksponensial. Sementara dugaan Pigou menganggap bahwa penyediaan barang publik akan memberi manfaat bagi masyarakat, sebaliknya pajak yang dikenakan akan menimbulkan ketidakpuasan masyarakat. Semakin banyak barang dan jasa publik disediakan pemerintah maka pajak akan meningkat, sehingga kepuasan yang dirasakan oleh masyarakat akan semakin menurun. Oleh karena itu, kelebihan pajak bertindak sebagai rem untuk pasokan barang-barang yang disediakan secara publik. Pertumbuhan ekonomi pemerintah akan dimodelkan dalam karya ilmiah ini dengan cara mengombinasikan Hukum Wagner dengan dugaan Pigou yang dapat dilihat sebagai persamaan diferensial tidak linear dalam GY. Persamaan ini sama dengan persamaan logistik yang dikenal dengan persamaan logistik Verhulst. Persamaan logistik merupakan persamaan yang menggambarkan pertumbuhan populasi dalam suatu lingkungan dengan mempertimbangkan daya dukung lingkungan yang terbatas. Integrasi dari persamaan Verhulst menghasilkan kurva berbentuk S.

1.2 Tujuan

Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk membuktikan bahwa teori kombinasi antara Hukum Wagner dengan dugaan Pigou konsisten dengan pengamatan dan dapat digunakan untuk analisis dinamika pengeluaran publik. II LANDASAN TEORI 2.1 Beberapa Definisi Ekonomi Definisi Pendapatan Nasional Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa dalam suatu tahun tertentu. Y = C + I + G + X – M dengan Y : Pendapatan nasional C : Konsumsi rumah tangga I : Investasi G : Pengeluaran pemerintah X : Ekspor M : Impor Sukirno 2004 Sumber-sumber dari pendapatan nasional berasal dari penerimaan dalam negri dan penerimaan pembangunan. Penerimaan dalam negri berasal dari penerimaan pajak langsung, pajak tidak langsung, dan penerimaan bukan pajak. Pajak langsung adalah pajak yang dikenakan langsung pada orang yang harus menanggung dan membayarnya. Pajak tidak langsung adalah pajak yang dikenakan pada orang yang harus menanggung dan membayarkan lewat orang lain, peristiwa, barang, atau jasa. Sebagian besar pendapatan pemerintah berasal dari pajak, terutama pajak yang berasal dari perseroan minyak. Partadiredja 1981 Definisi Pengeluaran Publik Pengeluaran publik adalah suatu kegiatan perbelanjaan negara untuk menghasilkan barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik, yang akan dilakukan dalam perekonomian pada suatu waktu tertentu biasanya dalam satu tahun pada berbagai tingkat pendapatan negara. Sebagai contoh dari pengeluaran publik pemerintah adalah biaya untuk menyediakan fasilitas pendidikan, untuk polisi dan tentara, dan pembelanjaan untuk mengembangkan infrastruktur dalam masyarakat. Sukirno 2004 Definisi GDP dan GNP Gross Domestic Product GDP atau biasa disebut Produk Domestik Bruto PDB adalah nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara tersebut dan juga negara asing. Sedangkan Gross National Product GNP atau biasa disebut Produk Nasional Bruto PNB adalah seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara. Menurut Partadiredja 1981, besarnya PNB sama dengan besarnya pendapatan nasional dan besarnya PNB sama dengan PDB dikurangi dengan pendapatan netto dari luar negri. – PDB = PNB – X – M dengan PDB = Produk domestik bruto PNB = Produk nasional bruto X = Nilai ekspor M = Nilai impor Sukirno 2004 Definisi Elastisitas Elastisitas adalah sebuah ukuran perubahan persentase dalam satu variabel yang diakibatkan oleh perubahan persen dalam variabel lainnya. Jika , maka elastisitas y terhadap x adalah . Elastisitas harga adalah perubahan dari sebuah harga barang P yang mempengaruhi pada jumlah barang yang akan dibeli Q . Nicholson 2002

2.2 Teknik Pengintegralan Fraksi Parsial