Hasil Analisis Bivariat Hasil Analisis Data Penelitian

commit to user e. Data Pendidikan Siswa Hasil penelitian terhadap 53 responden menunjukkan bahwa seluruh responden adalah Siswa kelas X sepuluh tahun 2010 di SMK Katolik St. Mikael Surakarta yang mengikuti mata Diklat pendidikan dan pelatihan teknik bubut konvensional. f. Usia Hasil penelitian terhadap 53 responden menunjukkan bahwa seluruh responden adalah Siswa yang berusia 15 tahun. g. Jenis Kelamin Hasil penelitian terhadap 53 responden menunjukkan bahwa seluruh responden adalah berjenis kelamin laki-laki.

2. Hasil Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan terhadap variabel yang diduga berhubungan atau korelasi. Dalam analisis bivariat ada dua jenis rumus statistik yang dapat digunakan yaitu statistik parametrik atau non parametrik. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan statistik parametris dengan uji statistik Pearson Product Moment untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis dua variabel karena kedua variabel berbentuk interval dan rasio Sugiyono, 2002:212 . a. Hasil Perhitungan Status Gizi atau Indeks Masa Tubuh IMT dan Produktivitas Kerja. Pengukuran status giziIMT dengan produktivitas dilakukan untuk mengetahui hubungan status giziIMT dengan produktivitas, commit to user maka terlebih dahulu dilakukan uji statistik korelasi Pearson Product Moment antara status giziIMT dengan produktivitas. Berikut ini tabel hasil uji statistik korelasi Pearson Product Moment dengan analisis Bivariat: Dari hasil uji Korelasi Pearson Product Moment dengan SPSS 17, diperoleh nilai korelasi r sebesar 0,174 pada tingkat hubungan korelasi tidak ada hubungan atau hubungan lemah r = 0,00-0,25 serta nilai p = 0.2 p 0,05 maka hasil uji dinyatakan tidak signifikan. Hal ini menunjukkan H a ditolak atau dengan kata lain hubungan antara status giziIMT dengan produktivitas adalah tidak ada hubungan atau hubungan Lemah. Data yang lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 8. b. Pengukuran Beban Kerja dengan Produktivitas Kerja Pengukuran beban kerja dengan produktivitas kerja dilakukan untuk mengetahui hubungan tekanan panas dengan produktivitas, maka terlebih dahulu dilakukan uji statistik korelasi Pearson Product Moment antara tekanan panas dengan produktivitas. Berikut ini tabel hasil uji statistik korelasi Pearson Product Moment dengan analisis Bivariat: Dari hasil uji Korelasi Pearson Product Moment dengan SPSS 17, diperoleh nilai korelasi r sebesar 0,82 pada tingkat hubungan korelasi tidak ada hubungan atau hubungan lemah r = 0,00-0,25 serta nilai p = 0.5 p 0,05 maka hasil uji dinyatakan commit to user tidak signifikan. Hal ini menunjukkan H a ditolak atau dengan kata lain hubungan antara beban kerja dengan produktivitas adalah tidak ada hubungan atau hubungan Lemah. Data yang lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 10. c. Pengukuran Tekanan Panas dengan Produktivitas Kerja. Pengukuran tekanan panas dengan produktivitas dilakukan untuk mengetahui hubungan tekanan panas dengan produktivitas, maka terlebih dahulu dilakukan uji statistik korelasi Pearson Product Moment antara tekanan panas dengan produktivitas. Berikut ini tabel hasil uji statistik korelasi Pearson Product Moment dengan analisis Bivariat: Dari hasil uji Korelasi Pearson Product Moment dengan SPSS 17, diperoleh nilai korelasi r sebesar 0,841 pada tingkat hubungan korelasi sangat kuat atau sempurna r = 0,76 - 1 serta nilai p = 0.000 p ≤ 0.01 yang menunjukkan hasil uji sangat signifikan. Hal ini menunjukkan H a diterima atau dengan kata lain hubungan antara tekanan panas dengan produktivitas adalah sangat erat. Data yang lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 6. commit to user

BAB V PEMBAHASAN