Pelayanan Balita belum mencapai target 64,9 dari yang diharapkan 80.
4. Hasil Penanganan Resiko Tinggi dan Kegawatdaruratan
Berikut Hasil Penanganan Resiko Tinggi dan Kegawatdaruratan :
Tabel 3.8 Hasil Penanganan Resiko Tinggi dan Kegawatdaruratan
Periode Januari-Desember 2013 Di Kelurahan Maleber
No Lingkungan
Deteksi Resiko
Rujukan Kasus
Risti Cakupan Penanganan
Komplikasi Nake
s Mas
y Mate
r nal Neo
nat al
Obstetri Neonatal
Ku m
Ku m
1
Bulakbanjar
11 18
37,5 17
36,59 2
Sindangsari
10 13
25 13
25,49 3
Sindangkasi h
7 11
29,27 14
37,83
JUMLAH
28 42
30,6 5
44 32,5
9
Sumber: Laporan Bulanan KIAKB Tahun 2013 Kesadaran masyarakat mengenai pelayanan kehamilan yang
berstandar dan
berkualitas semakin meningkat dan terbukti dengan banyaknya ibu hamil yang diperiksa dan dapat terdeteksi
secara dini factor-faktor resiko yang dimiliki ibu selama kehamilan itu berlangsung. Sistem rujukan sudah terlaksana
dengan baik dan itu berarti masyarakat sudah tanggap mengenai sistem rujukan kegawatdaruratan kebidanan.
5. Hasil Pelayanan KB
Tabel di bawah merupakan hasil pelayanan KB yang dilakukan di Puskesmas Ciamis :
Tabel 3.9 Hasil Pelayanan KB
Periode Januari-Desember 2013 Di Kelurahan Maleber
No Lingkungan
Jumlah Sasaran Pelayanan Keluarga Berencana
PUS PUS
Mis kin
PU S
4T Akseptor
KB Ko
m pli
Ke -
Ga DO
PUS Miski
n PUS
4T Ber-
11 | L a p o r a n Ta h u n 2 0 1 5
Aktif ka
si ga
la n
Ber- KB
KB Ku
m Ku
m Ku
m Ku
m Kum
Ku m
1
Bulakbanjar
2
Sindangsari
3
Sindangkasi h
JUMLAH
Sumber: Laporan Bulanan KIAKB Tahun 2013
Pelayanan keluarga berencana sudah mencapai target yang diharapkan yaitu sebesar 79,6 dari target 78 yang
diharapkan per tahun. Hal ini tentunya karena koordinasi dengan Dinas Pelayanan Keluarga Berencana sudah berjalan dengan
baik.
6. Hasil Autopsi Verbal
Kegiatan autopsi verbal pada kematian dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.0 Hasil Autopsi Verbal Kematian Neonatal
Di Kelurahan Maleber Tahun 2013
N o
Lingkungan Tot
al Umur
Jumlah Kematian Neonatal
Sebab Kematian 1 Mg
BBLR Asfiksia
1 Bulakbanjar
2 Sindangsari
3 Sindangkasih
JUMLAH
Sumber: Laporan Bulanan KIAKB Tahun 2013
Dari tabel di atas terlihat bahwa kasus kematian neonatal lebih banyak terjadi pada usia kurang dari 1 minggu. Hal ini
dikarenakan bayi baru lahir kondisinya masih rentan untuk hidup di dunia luar. Masih adanya kasus BBLR dan asfiksia pada
neonatal harus menjadi pertimbangan pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan untuk bisa melanjutkan adanya kegiatan
pelatihan Manajemen BBLR dan Asfiksia bagi tenaga bidan
Kegiatan autopsi verbal dilakukan ketika ada kasus kematian. Pengkajian dilakukan ke keluarga ibu, neonatal, bayi dan balita
yang meninggal juga dikaji di layanan rujukan dimana ibu,
12 | L a p o r a n Ta h u n 2 0 1 5
neonatal, bayi dan balita tersebut meninggal jika meninggal di tempat rujukan.
13 | L a p o r a n Ta h u n 2 0 1 5
Tabel 4.1 Data Kematian Neonat1al, Bayi dan Balita Berdasarkan
Penyebab Kematian Di Kelurahan Maleber 2013
N o
Tahu n
Nama Bayi Orang
Tua Umu
r L
P Alamat
Tgl Ket +
Sebab Ket
+ Tem
pat Ket
+ Penolon
g Kelahira
n 1
2
3
4 2013
2013
2013
2013 Ny.Aas
Tn.Heryadi Ny.Purwani
ngrum Tn.Herman
Ny.Iis Aisyah
Tn.Iman Ny.Ussi
Tn.Asep 1
hari
1 hari
1 Hari
1 Hari
P
L
L
P
Limusnun ggal Rt.
0205 Bangunsa
ri Rt.0506
Kedung Panjang
rt.0302 Limusnun
ggal Rt.0305
190215
220115
301015
120715 BBLR
dan ASFIKSI
A BBLR
BBLR dan
ASFIKSI A
IUFD PB
RS
RS
RS Dokter
Bidan
Bidan
Bidan
7. Hasil Kegiatan Kinerja Bidan