a. Sintaktika menelaah hubungan logis antara tanda dan simbol bahasa. b. Semantika menelaah mengenai isi dari hubungan yang disimbolkan atau
menelaah makna yang yang terkandung dalam penyimbolan.
c. Pragmatika menelaah efek dari komunikasi tersebut sehingga dapat diketahui
apakah mempengaruhi perilaku penerima.
Aspek Pendekatan Penalaran
Menurut Suwardjono 2006:34, penalaran adalah proses berpikir logis dan sistematis untuk membentuk dan mengevaluasi suatu keyakinan atau belief terhadap
suatu pernyataan atau penjelasan. Penalaran mempunyai peranan penting dalam rangka menerima atau menolak suatu kebenaran teori. Olek karena itu, dibutuhkan
suatu proses penyimpulan yang menghasilkan pernyataan atau penjelasan yang bersifat deduktif maupun induktif.
Penalaran deduktif adalah proses penyimpulan yang berawal dari satu
pernyataan umum yang disepakati ke pernyataan khusus sebagai simpulan konklusi.
Sedangkan penalaran induktif adalah penalaran yang berawal dari satu pernyataan
khusus dan berakhir dengan pernyataan umum, yang merupakan generalisasi dari keadaan umum tersebut.
BAB 2 PENALARAN
Penalaran erat kaitannya dengan proses perekayasaan, penalaran yang memadai diperlukan dalam perekayasaan teori akuntansi yang disebut penalaran
logis. Penalaran logis dituangkan dalam bentuk perekayasaan pelaporan keuangan, dan pada akhirnya perekayasaan menghasilkan suatu rerangka konseptual.
Penalaran dalam bab ini, hanya menitikberatkan pada pembahasan mengenai struktur dan proses penalaran. Penalaran memiliki beberapa struktur, yaitu :
a. Asersi
merupakan pernyataan bahwa sesuatu adalah benar atau penegasan tentang suatu realitas.
a. Keyakinan
Merupakan kebersediaan untuk menerima kebenaran suatu pernyataan.
b. Argumen
Asersi sebagai
elemen argumen
Argume n
Masukan Keluara
n Keyakinan
bahwa asersi konklusi
benar Asersi
Asersi Asersi
Asersi
Asersi Asersi
Asersi konkl
usi
infere nsi
infere nsi
infere nsi
Proses penurunan simpulan atau konklusi atas dasar beberapa asersi yang berkaiatan secara logis.
Gambar 2.1 Proses dan Struktur Penalaran
Diambil dari Suwardjono hal 43
Proses dan struktur penalaran pada umumnya adalah suatu rangkaian penalaran logis dalam menentukan apakah suatu pernyataan tersebut benar untuk dianut.
Struktur penalaran menggambarkan hubungan ketiga konsep tersebut dalam menghasilkan daya dukung atau bukti rasional terhadap keyakinan tentang
suatu pernyataan. Proses penalaran terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap masukan,
proses dan keluaran. Proses penalaran diantaranya, sbb :
a. Pada tahap masukan, asersi merupakan elemen pembentuk argumen dan
sebagai keyakinan yang dihasilkan oleh penalaran
b. Pada tahap proses, argumen berisi keterkaitan yang dapat mendukung
keyakinan. Argumen merupakan pembentuk, pemeliharan dan bahkan pengubah suatu keyakinan.
c. Pada tahap keluaran, keyakinan merupakan objek atau sasaran penalaran,
karena keyakinan menentukan sikap seseorang terhadap suatu masalah yang menjadi topik bahasan.
Tujuan Ekonomik dan Sosial Negara
Tujuan Pelaporan Keuangan
Proses Pertimbangan
Rerangka Konseptual
Media Pelaporan
Informasi Akuntansi
Asersi dapat dinyatakan secara secara verbal atau struktural, sedangkan keyakinan
mengandung beberapa sifat penting diantaranya adalah keadabenaran, bukan pendapat, bertingkat, mengandung bias, memuat nilai, berkekuatan, verikal dan
bertempa. Disisi lain, argumen bertujuan untuk mengevaluasi dan mengubah
keyakinan orang. Orang lain dapat terkecoh oleh argumen yang diakibatkan oleh stratagem dan akibat salah nalar.
a. Strategem adalah cara untuk meyakinkan orang akan suatu pernyataan,